Sie sind auf Seite 1von 88

TRAVEL MEDICINE IN CHIDREN

ARI PRAYITNO

Divisi Infeksi dan Pediatri Tropis


Dept. Ilmu Kesehatan Aanak
FKUI-RSCM
Pokok Bahasan
• Persiapan sebelum perjalanan
• Selama travelling
• Pasca travelling
Pengertian
• Terminologi : Travel medicine, Travel health,
Kesehatan perjalanan, Kesehatan wisata dll
• Travel Medicine atau emporiatrics adalah
cabang ilmu kedokteran yang berhubungan
dengan pencegahan dan pengelolaan masalah
kesehatan wisatawan internasional
• Bila subjek anak : Travel Medicine in Children,
Travel with children
Layanan Klinik Travel Medicine
• Pre travel risk asessment
– Assessment of the health of traveller
– Assessment of the health risk of travel (analysis itinerary)
• Education about disease prevention and health maintenance
• Chemoprophylaxis: malaria, STH, traveller’s diarrhea
• Vaccine prophylaxis: JE, menigokok, YF, Rabies, tick borne
encephalitis, influenza, cholera
• Post travel risk assessment
– Travel evacuation  kerjasama dengan departemen emergency
– Hotline and referral post travel 24 hours
– Integrated post travel management: rabies, antivenom
• Pre assessment of student before study abroad and other
requirement
Sumber bacaan
Persiapan sebelum Travelling
• Memilih destinasi
• Dokumen dan kelengkapan
• Asuransi kesehatan
• Cek kesehatan dan konsultasi kesehatan
• Vaksinasi
• Obat-obatan dan P3K
• Makanan dan minuman
• Mengemas koper/barang bawaan
Memilih destinasi
• Pulau/negara yang sama atau beda, lain
benua?
• Berapa musim? Berapa jam siang/malam?
Sedang musim apa?
• Endemisitas penyakit  apa yang endemis di
destinasi?
• Cari informasi sebanyak-banyaknya
• Itenerary sangat penting  estimasi
permasalahan
Dokumen dan kelengkapan
• Identitas : Passport, KTP, KK(?)
• Dokumen kesehatan anak/bayi : KMS, Buku
Saku Kesehatan, Kartu Imunisasi
• Dokumen asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan anak
• Jenis asuransi
• Nasional/internasional
• Rawat jalan/rawat inap
• Vaksinasi
Cek kesehatan dan konsultasi
• Pemeriksaan kesehatan biasa untuk anak
tanpa masalah kesehatan
• Pemeriksaan kesehatan khusus dan lengkap
untuk anak dengan masalah kesehatan
• Komunikasi khusus dengan dokter keluarga
• Konsultasi dokter mengenai penyakit khusus
di destinasi wisata
CDC : Travel Smart
• Where you are traveling (Kemana anda akan
pergi)
• Your activities while traveling (Apa yang akan
anda lakukan selama anda bepergian)
• The state of your health (bagaimana kondisi
kesehatan anda)
• Your vaccination history (Bawalah kartu
vaksinasi anda)
Konsultasi kesehatan
• Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
perjalanan :
– konsultasilah dengan dokter 4-6 minggu sebelum
perjalanan internasional
– makin jauh perjalanan, makin lama tinggal di
tempat tujuan dan makin ke perifer/rural
kunjungan di suatu wilayah, maka makin besar
resiko terkena penyakit  konsultasi makin
khusus
Pre-travel consultation
• Latar belakang kesehatan
• Detil perjalanan
• Vaksinasi yang direkomendasikan
Latar belakang kesehatan
Hal yang Apa saja yang termasuk
diperhatikan
Usia, jenis kelamin, underlying disease, riwayat
Past medical history
aleri, obat-obatan yang diminum
Adakah diasabilitas atau handycap tertentu,
status imunokompromais, gangguan psikiatrik,
Kondisi khusus
riwayat kejang, riwayat operasi yang baru saja
dilakukan
Riwayat imunisasi Imunisasi dasar dan lanjutan, travel vaccine
Pengalaman Pengalaman dengan obat-obatan profilaksis utk
perjalanan perjalanan, masalah dengan ketinggian, riwayat
sebelumnya sakit menjelang perjalanan
Detil perjalanan
Hal yang diperhatikan Apa saja yang termasuk
Itenerary Negara yang dikunjungi dan area-area
khusus, termasuk bila >1 negara/daerah,
perkotaan atau pedesaan
Waktu/durasi Lama bepergian, musim apa dan kapan
berangkatnya
Alasan perjalanan Wisata/liburan, belajar, bisnis,
mengunjungi teman dll
Jenis perjalanan Jalan dengan keluarga sendiri atau paket
tur, transportasinya apa dan
akomodasinya dimana, paket hemat
(backpacker) atau paket lengkap
Aktifitas khusus Wisata bencana, panjat gunung, tim
medis, arung jeram, kapal laut/cruise,
arung jeram dll
Vaksin yang direkomendasikan
• Vaksinasi rutin :
– dilengkapi : BCG, DPT-Hep B-HiB, Polio, Campak
– catch-up : bila belum lengkap
• Vaksinasi tambahan :
– PCV, Rotavirus, Influenza, Varisela, MMR dll
• Vaksinasi khusus traveling/perjalanan (ke
daerah endemis terkait) :
– Cholera, Hepatitis A, JE, Rabies, Thickborne
ensefalitis, Tifoid, Yellow Fever
Vaccination for Travelers
• Individual age
• Length of stay & destination of the country to
visit
• Immunization status according to age
• Pregnant or breast feeding
• Degree of contact with locals
• Risk of exposure to infectious disease
• Habits and expectations
• Geographic distribution of the disease
Immunization Program

Routine
BCG Poor hygiene
Polio
Typhoid
Hepatitis B Special risks
Hepatitis A
DPT Yellow fever
Measles/MMR JE
Hib Men. Meningitis
Influenza
Rabies
Measles/ MMR Vaccine
for travelers

• Measles endemic in many countries


• All travelers should be immune to measles
• A single dose of measles vaccine or MMR
• Children traveling to measles areas
– the age should be lowered
– 6 to 11 months: monovalent measles vaccine
– 12 months or older: MMR before departure
• Two additional dose of MMR (>12 months of age)
Hepatitis B : Vaccine Policy
•350 million
chronic
carriers
Yaoundé •1 million
declaratio death / year
n Oct
1991 •1st or 2nd
cause of
cancer

Low < 2%
Prevalence of HBSAg Intermediate 2-7% 1997
High > 8%
Hepatitis B Vaccine
for travelers

• Highly endemic area : Asia and Africa


• Close contact with the local population
• To have blood or sexual contact with
residents
• Accelerated dosing schedule
– Insufficient time (less than 4 months) 0, 1, and
2 months
– Fourth dose at 12 months
Geographic distribution of Arboviruses

Caumes E, Health & Travel, 2000


Yellow Fever Vaccination
for traveler
• From Africa or South America to Asia
• Unnecessary for travelers to Asia from Europe
• A single subcutaneous or intramuscular injection
• Protection : 10 days after injection
• Last at least 10 years
• Main adverse effect : mild fever on 4-7th day
• Can be given after 3rd month of pregnancy
• Contraindication (risk of encephalitis)
– < 6th month of life
– immunodeficiency patients
Geographic distribution of Meningococcal meningitis

Caumes E, Health & Travel, 2000


Polysacharide Vaccines
• Capsulated bacteria
• Advantages • Meningococcus C 1968
– Safe • Meningococcus A 1971
• Pneumococcus 1978
– Single • Haemophilus inf.b 1980
• Disadvantages • Typhim Vi 1984

– not effective at <2yrs


– no booster effect
Meningococcal meningitis
• Expatriates & travelers to infected areas
• Polysaccharides from Neisseria meningitides
• Serogroup A, C and A, C, Y, W135
• Subcutaneous or intramuscular injection
• Revaccination 3 to 5 years later
• Adult and children > 2 years of age
• Compulsory for haj pilgrims to Mecca since 1987
epidemic
• 10 days before departure, valid for 2 years
• Epidemic season January to May in Africa
Influenza,
worldwide disease
Flu is spreading to all over the world all the time

1977 "Rusian“ flu


Epidemic 1968 "Hong Kong“ flu
reported
by 1957 "Asia“ flu
Hypocrates 1933 (Viral isolation for the first time)
412 BC 1918 “Spain” flu killed 20-40 million
1781 & 1830 Epidemic spread to Rusia from Asia
Middle Age
Many cases reported
Murphy B.R., Webster R.G., Virology, IInd edition, New York, 1990, 1091-2
Ghendon Y. Introduction to pandemic influenza through history Eur Jour of Epid, 1994;10: 451-453
Influenza vaccination for traveler
• Depending on destination, duration of
travel, risk of acquisition
• Genetic variations of influenza virus are
monitored worldwide and allowing annual
adaptation of the vaccine
• International Surveillance Network
• Collaborating Reference Centers for
Research against influenza (London, Atlanta
and Melbourne)
Influenza
• Influenza vaccination
– elderly
– cardiac & respiratory disorders
– high-risk group
– living in Southern hemisphere before
travelling during winter in the Northern
hemisphere and vice-versa
• A single subcutaneous injection
• Renewed each year
Japanese encephalitis
• Potential risk
– Asia
– former countries of Soviet Union
– Indian subcontinent
• Not necessary for the ordinary tourist
• Spending a month or longer in endemic areas
• Travel to rural farming areas
• Expatriates, long stays to rural parts of endemic
zones
Geographic Distribution of Japanese Encephalitis

Caumes E, Health & Travel, 2000


Japanese encephalitis vaccination

• Primary vaccination : D0, D7, D30


• Last dose at least 10 days before travel to
endemic areas
• If time limited : D0, D7, D24
• Booster after 1year and every 3 years
• Side effects
– local 3-6%
– systemic <5%
• No data on vaccine safety and efficacy in
infants
Geographic distribution of Typhoid fever

Caumes E, Health & Travel, 2000


Typhoid fever vaccination
for traveler
• Consume food and water at non-tourist facilities
• Children who will reside in endemic areas
• Vaccines
– antibiotic use should be avoided one week before, during,
and one week after vaccine administration
– mefloquine (but not chloroquine) can affect the immune
response,
– oral typhoid vaccine should be given at least 24 hours before
or after a dose
• Typhoid vaccination is not a substitute for cautious and
careful selection of food and drink
Hepatitis A
geographic distribution

High endemicity
80% by 10 years
have anti-HAV ab Intermediate
80% by 25 y low
have anti-HAV ab 80% by 50 y
have anti-HAV ab
Hepatitis A vaccination for traveler

• Enter the endemic country


• High risk of occuring the disease
• Vaccine
– Inactivated (killed) vaccine
– Vaccinated 4 weeks before departure
– Booster dose 6-24 months later
– At least 10 years protection
• In emergency travel to a high-risk area, a dose of
immunoglobulin at the first dose
Outbreak of Cholera

Caumes E , Health & Travel, 2000


Cholera vaccination for traveler
• Cholera vaccine has limited efficacy
• Single dose
• At least 3 weeks apart from YF vaccine
• If not possible, yellow fever vaccine should be given
first
• DOMI (Diseases of the most impoverished) for
enteric vaccines (cholera, shigella, salmonella)
• Collaboration NIH-MOH-WHO, Global Alliance
Vaccine Institute (GAVI), Vaccine production
Geographic distribution of Rabies

Caumes E, Health & Travel, 2000


Rabies vaccination for travelers

• Children will be living for more than 1 month (4


weeks) in suspected rabies areas
• Three doses series, intradermal or intramuscular
injection
• Chloroquine & mefloquine may decrease the
efficacy of intradermal rabies vaccine
Infants and young children
• First few days of life : BCG, polio, hep B
• DPT & IPV : not be given before 6 weeks of
age
• YF vaccine not before 9 months of age
• Routine vaccinations are fully up to date
• Before completing the routine vaccines are
at risk from vaccine-preventable diseases
Adolescents and young adults
• At risk when traveling on a limited budget
• Accommodation of poor standard,
• Lifestyle include risky sexual behavior,
influence of alcohol & drugs.
• Strongly encouraged to accept all
appropriate vaccines before travel
• Precautions for avoiding infectious diseases
Last minute travelers
• If some vaccines have not been administered
by the time of departure
– to carry the doses safety in a vacuum flask
– with or without ice
– together with appropriate injection devices
• On the arrival at the destination, vaccines
should be stored at the appropriate
temperature.
International Travel

• Increase disease transmissions


• Immunization against infectious diseases does
not give complete protection
• Importance of good personal precautions
– care over eating and drinking
– avoiding excess exposure to insect or animal bites
– sensible personal contact and hygiene
Obat-obatan dan P3K (First Aid Kit)
• Bawalah Parasetamol atau Ibuprofen
• Lengkapi dengan plester, kassa steril, obat
antiseptik, desinfektan (kemasan kecil)
• Obat dari dokter yang biasa dikonsumsi
• Obat yang kira-kira sulit untuk didapat di
destinasi : antibiotik, obat diare (anak
besar/remaja), obat asma, obat kejang
(dengan riwayat kejang) dll
Imunisasi untuk haji dan umrah
• KLB Meningitis Meningokokus di Saudi Arabia
saat musim haji tahun 1987, 2000 dan 2001.
Kematian 44 orang dari 99 kasus (1987).
Jemaah yang tertular penyakit ini adalah 1.300
(tahun 2000) dan 1.109 (tahun 2001)
• Sejak 2002 pemerintah Saudi Arabia
mewajibkan vaksinasi Meningitis kepada
jamaah haji yang datang dari seluruh negara
Jenis vaksinasi untuk haji/umrah
http://www.moh.gov.sa/en/Hajj/Pages/HealthRegulations.aspx

• Meningokokus (A/C/Y/W-135)  wajib


– Anak > 2 tahun : vaksin kuadrivalen polisakarida 1x
– Usia 3 bln – 2 tahun : vaksin meningokokus A
monovalent 2x, interval 3 bulan
– Jemaah yang mendapat vaksin harus ≤ 3 tahun dan ≥
10 hari sebelum tiba di Saudi Arabia
• Influenza  direkomendasikan Sesuaikan dengan
jadwal imunisasi
• Pneumokokus (PCV)  dianjurkan yang ada
• Yellow Fever Hanya untuk
negara-negara
• Polio tertentu saja
Essential Medical Equipment
• A shatter-proof medical equipment
• Sterile compresses
• Adhesive tape
• Disinfectant
• Dreassing for blisters
• Gauze bandages
• Sunscreen (high factor, suitable for children)
• Scissors, nail clipters and tweezers for splinters, nail-brush (not pack in carry-on
luggage)
• Antiseptic lotion for cleaning wounds
• Antibacterial hand gel
• Antiseptic mouthwash
• Water purification tablets
• Dispossible syringe
Makanan dan minuman
• Bawalah makanan dan minuman yang biasa
dikonsumsi anak anda
• Bawa seringkas mungkin
• Bayi : susu formula dalam kemasan
secukupnya, termos, sendok dan botol susu
• Beri makan dan minum yang cukup sebelum
perjalanan jauh
• Kontinuitas makan dan minum diperhatikan
Makanan dan minuman yang dihindari
• Makanan yang mudah membuat haus : keripik
kering, tepung-tepungan, makanan pedas
• Makanan/minuman yang menghasilkan gas :
makanan berlemak, soft-drink
• Makanan/minuman bercita rasa tajam :
makanan/minuman pahit, pedas atau kecut
• Makanan yang meningkatkan peristaltik usus :
kacang-kacangan
Kebutuhan lain anak yang disiapkan
• Pakaian bayi/anak disesuaikan dengan iklim di
tempat tujuan :
– pakaian yang tipis dan ringan bila ke tempat tropis
– bahan katun yang mudah menyerap keringat
– di daerah dingin, pakaian tebal berlapis hingga ke
lengan dan leher
• Alas kaki yang ringan tapi kuat dan tertutup
• Diapers
• Baby carriers, strollers and car seats
Koper dan barang bawaan
• Bawalah barang yang benar-benar diperlukan
untuk anak, yang gak penting tidak usah
dibawa atau beli di tempat tujuan
• Di-packing secara ringkas dan rapi
• Bisa tas/koper tersendiri, terpisah dari
orangtua
• Jangan terlalu berat atau membebani anak 
ransel atau koper kecil dengan roda
Selama Travelling
• Perjalanan:
– Udara
– Kereta
– Bis
– Mobil pribadi
• Makan dan minum di perjalanan
• Kesehatan dan kebersihan
Flying with children
• Pertanyaan orang tua :
– Apakah boleh membawa bayi saya umur 1 bulan
dari Jakarta ke Balikpapan?
– Mengapa anak saya kalau naik pesawat terbang
setiap “take-off” dan “landing” selalu mengangis?
– Mengapa bayi disuruh menetek saat “take-off”
dan “landing”?
– Supaya tidak rewel saat terbang, apakah anak saya
boleh diberi “antimo”?
Reference/Tip’s untuk
Flying with children
• http://Kidspot Newsletter. Brooks A. Seven must-knows to make flying
with kids, 2010.
• Mendes I. Today parents. Ten tips for taking your kids on an airplane,
2012
• http://kidsflysafe.com. Flying with children
• http://skyscanner. Flying with children: 20 top tips for keeping kids
happy on board
• http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010
• http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
• http://www.tsa.gov/travelers/airtravel/children/index.shtm
• http://www.tsa.gov/travelers/airtravel/prohibited/permitted-
prohibited-items.shtm
• http://www.tsa.gov/traveler-information/traveling-children
• http://www.tsa.gov/travelers/airtravel/children/index.shtm
Tidak boleh terbang sehubungan
dengan masalah kesehatan

• Bayi baru lahir sampai umur


beberapa hari
• Kehamilan mendekati 36 minggu
• Anak sedang menderita otitis
media akut atau sinusitis
• Pasien psikiatri yang belum stabil,
epilepsi
• Miokard infark
• Pasca operasi besar (misal intra-
abdominal, intra-kranial)
• Anak sedang menderita penyakit
menular
Ketentuan khusus
penerbangan untuk bayi
dan anak
• Bayi yang boleh terbang berumur > 14 hari
(kriteria bayi sd umur 2 tahun)
– dapat mendapat tempat duduk sendiri atau
tidak (dipangku).
– harus dilakukan sebelum pesan tiket (ditulis
dalam tiket)
– diperlukan foto kopi akte kelahiran
– untuk bayi < 14 hari harus disertai surat
keterangan dokter
-www.traveldoctor.co.uk
Ketentuan terbang
untuk Anak

• Anak umur 2-11 tahun harus ditemani oleh


orang dewasa
• Beberapa maskapai penerbangan
membolehkan anak berumur > 5 tahun
terbang tidak ditemani orang dewasa, perlu
didaftarkan saat memesan tiket sehingga
mendapat pengawasan awak kapal (flight
crews).
http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.
Mendes I. Today parents. Ten tips for taking your kids on an airplane. Blog, 2012
Pengaruh kualitas kabin terhadap
kesehatan anak
Miskonsepsi
• Kualitas ventilasi kabin
yang buruk akan
memudahkan kontaminasi
infeksi & penyebaran
• Penurunan kadar
mikroorganisme patogen
oksigen dalam kabin
– Belum ada bukti
epidemiologi penyebaran – menyebabkan gejala
penyakit dalam kabin samping
selama perjalanan udara – peningkatan kadar
karbondioksida
menyebabkan
komplikasi
http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.
Mendes I. Today parents. Ten tips for taking your kids on an airplane. Blog, 2012
Pengaruh tekanan udara

• Tekanan udara dalam kabin


sekitar 1500-2500 meter di
atas permukaan laut.
– berakibat kadar oksigen
yang dihisap lebih rendah
dari pada di luar
• Penurunan tekanan udara
dalam kabin, pada
umumnya dapat ditoleransi
baik oleh orang sehat.
http://kidsflysafe.com. Flying with children
http://skyscanner. Flying with children: 20 top tips for keeping kids happy on board
Recirculated air
• Recirculated air dalam kabin dilakukan dengan
filter yang sangat baik dan efektif.

• Seringkali dikatakan menyebabkan sick airplane


syndrome ataupun sick building syndrome
dengan gejala: lelah, nyeri kepala, gangguan
keseimbangan (dysequilibrium), atau gangguan
pada saluran nafas atas.

• Namun tidak ada bukti evidence based

http://kidsflysafe.com. Flying with children


http://skyscanner. Flying with children: 20 top tips for keeping kids happy on board
Kelembaban
• Kelembaban dalam kabin relatif rendah, kurang dari
20%.
• Kelembaban yang rendah menyebabkan perasaan
tidak enak pada mata, mulut, dan hidung.

• Untuk mengurangi rasa tidak enak


– minum cairan yang cukup sebelum dan selama
penerbangan,
– memakai lotion pelembab kulit,
– mempergunakan saline nasal spray untuk pelembab
saluran udara dalam hidung,
– memakai kacamata lebih baik daripada lensa kontak
http://kidsflysafe.com. Flying with children
http://skyscanner. Flying with children: 20 top tips for keeping kids happy on board
Dehidrasi

• Dehidrasi dapat terjadi apabila


asupan cairan selama penerbangan
kurang dipenuhi
• Cara mengatasi
– Anak diberi minum secara rutin selama
penerbangan
– Disarankan minum air putih atau juice
– Siapkan minum untuk bayi dan anak sebelum
berangkat
http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010
http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
Kontaminasi

• Sangat kecil kemungkinan terjadi transmisi penyakit


infeksi di dalam kabin pesawat
• Kualitas kabin dalam pengawasan sangat cermat
• Pergantian udara dan filtrasi udara dilakukan setiap
20-30 menit (lebih baik dari pada kebersihan udara
dalam bangunan umum)
• Namun sebaiknya anak yang sedang menderita
penyakit infeksi menular tidak bepergian terlebih
dahulu.

http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010


http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
Infeksi saluran nafas

• Tidak ada evidence bahwa re-circulation udara


dalam kabin pesawat meningkatkan risiko
penularan infeksi: filter pesawat sangat efektif
menyaring bakteri dan virus
• Namun, jika duduk lama (sekitar 8 jam) infeksi
saluran nafas akut (common cold atau influenza)
dari penumpang lain mudah menular
• Tuberkulosis dilaporkan sangat kecil kemungkinan
menular selama dalam penerbangan.

http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010


http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
Hipoksia
• Oksigen dalam kabin berkurang, akan terjadi
sedikit penurunan saturasi oksigen dalam
darah sehingga terjadi hipoksia ringan.
• Tidak menjadi masalah pada anak sehat.
• Anak dengan kelainan kardiovaskular, penyakit
paru, atau anemia mungkin tidak dapat
mentoleransi dengan baik.

http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010


http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
Pengaruh penurunan tekanan udara

• Udara dalam badan akan mengisi semua


rongga tubuh sebagai akibat penurunan
tekanan udara dalam kabin.
• Adanya udara dalam perut akan terasa tidak
enak, sebaiknya
– jangan minum minuman yang mengandung
bikarbonat
– disarankan minum air putih atau juice.
http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010
http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
Penurunan tekanan udara dalam kabin

Saat take off udara akan Menimbulkan perasaan


keluar dari telinga tengah tidak enak di telinga
dan sinus, dan saat karena terjadi
landing udara akan perbedaan tekanan
masuk kembali udara

Menelan, mengunyah, menguap


Bayi: diberi dot untuk
merangsang menelan
Anak besar: menelan ludah
(Valsava manuever)
Airplane Ear
• Airplane ear adalah nyeri pada telinga tengah
akibat perubahan tekanan udara saat terbang
• Pada umumnya jika anak sedang menderita
flu, hidung tersumbat, pilek karena alergi,
ISPA, atau sinusitis.
• Airplane ear dapat menyebabkan nyeri dan
ketulian sementara.

Mendes I. Today parents. Ten tips for taking your kids on an airplane. Blog, 2012
http://kidsflysafe.com. Flying with children
http://skyscanner. Flying with children: 20 top tips for keeping kids happy on board
Suhu dalam kabin
• Suhu dalam pesawat tidak menentu
• Dapat dingin sekali atau mendadak panas
• Supaya anak terasa nyaman dan tidak rewel,
perlu persiapan 3 macam pakaian:
– t-shirt lengan pendek,
– t-shirt lengan panjang,
– baju hangat yang tipis (sweater)

Mendes I. Today parents. Ten tips for taking your kids on an airplane. Blog, 2012
http://kidsflysafe.com. Flying with children
http://skyscanner. Flying with children: 20 top tips for keeping kids happy on board
Jet lag

• Perubahan "body clock" atau circadian rhythm


mempengaruhi irama tidur
• Berhubungan dengan jarak lintas meridian (barat-
timur) yang ditempuh, bukan panjang perjalanan
• Diperlukan satu hari, agar tubuh anak melakukan
adaptasi terhadap lingkungan baru
• Gejala jet-lag
– Lelah dan sulit tidur (insomnia)
– Gejala lain: sulit berkonsentrasi, mual, muntah, atau
konstipasi
Mendes I. Today parents. Ten tips for taking your kids on an airplane. Blog, 2012 http://kidsflysafe.com. Flying with children
http://skyscanner. Flying with children: 20 top tips for keeping kids happy on board
Takut terbang
• Beberapa anak takut terbang,
– Pernah mempunyai pengalaman
yang tidak menyenangkan
– Melihat kapal terbang jatuh
– Anak yang tidak tenang (sering panik)
• Saran untuk anak takut terbang
– Ceritakan bahwa terbang aman, lebih aman dari pada naik
mobil atau kereta api
– Saat di dalam pesawat ajak bicara, melihat film, membaca
buku, atau makan snack
– Beritahu kepada pramugari hindari suara-suara yang
menakutkan anak

http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.


Persiapan sebelum terbang
• Persiapan sebelum berangkat
– Perjalanan dalam negeri: 1-2
minggu sebelumnya
– Perjalanan ke luar negeri: 2
bulan sebelumnya.

• Anak dengan kebutuhan


khusus
– anak disabel, perlu perhatian
khusus seperti tempat duduk
yang nyaman, bantuan ke
toilet, obat, dan alat
kedaruratan harus
dipersiapkan

http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.


Cacatan sebelum berangkat
• Buat list dan catatan untuk
mengingat diri
– Tanggal, jam, flight berangkat
dan pulang
– Nomer tilpon penting
– Keperluan penerbangan:
paspor, visa, travel insurance, dll
– Hotel: alamat, nomer tilpon,
voucher
– Keperluan untuk anak
(tergantung umur anak)
http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.
Berkemas (packing)
• Tergantung dari umur anak
• Hindarkan membawa tas dengan isi
penuh. Selain berat, juga sulit
mengambil segala sesuatu di
dalamnya
• Anak besar bisa membawa sendiri
semua keperluannya
– pakaian ganti
– botol minuman
– diapers dan tissue
– mainan
– snack
• Selalu membawa cadangan untuk
pakaian, botol minum, dll

http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010


http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.
Sebelum boarding
• Cek kembali semua perlengkapan
bayi termasuk tempat duduk,
keranjang bayi, susu, snack, mainan
• Pastikan hal tersebut saat check in
• Beritahukan pada awak pesawat jika
anak mempunyai kebutuhan khusus
• Biarkan anak-anak berlarian di
bandara sebelum naik pesawat
(akan duduk lama)
• Ajak anak-anak ke toilet dan ganti
popok bayi sebelum boarding

http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010


http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.
Saat berangkat
• Anak harus cukup istirahat
• Makan yang tidak terlampau berat sebelum
berangkat (terutama anak dgn motion sickness)
• Aktifitas anak selama di dalam pesawat
– perlu disiapkan mainan, alat tulis, dll
• Saat menunggu di bandara
– siapkan minum air putih dan makanan kecil (snacks)
• Makanan khusus untuk bayi atau anak
– dapat dipesan sebelum penerbangan
• Sediakan obat-obatan sederhana yang sering
diperlukan
Terbang bersama Bayi

• Berikan ASI! Tidak perlu


mempersiapkan botol susu.
– Berguna agar tuba Eustachius
tetap terbuka saat perubahan
tekanan udara kabin
– Mengurangi rasa tidak
nyaman pada telinga bayi

• Pesan tempat dan keranjang bayi saat pesan tiket pesawat


Batita umur 1-3 tahun

• Pesan tempat duduk


saat pesan tiket
pesawat,
• Tempat duduk dekat
toilet lebih
dianjurkan
• Cek lagi
perlengkapan
sebelum berangkat
http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010
http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.
Motion sickness (mabuk udara)
• Beberapa anak menderita mabuk perjalanan,
perlu mendapat perhatian dari orang tua.
– perasaan mual akibat goncangan pesawat dapat
dikurangi dengan duduk dekat jendela sehingga
anak dapat melihat keluar dengan bebas
– hindari makanan yang mengenyangkan sebelum
berangkat
• Obat anti mabuk
– hanya diperbolehkan untuk umur >2 tahun
– diberikan satu jam sebelum berangkat
http://American Airways. Traveling with children and infants, 2010
http://sq.com. The complete guide to flying with kids, 2007.
http://Kidspot. Brooks A. Seven must-knows to make flying with kids, 2010.
Obat anti mabuk udara
Obat Dosis

Diphenhydramine 5 mg/kgBB/hari oral

Dimenhydrinate 2-6th: 12,5-25 mg, oral, max 75mg/hr


6-12th:25-50 mg,oral, max 150mg/hr
>12th: 50mg, oral

Promethazine 2-6th: 12,5-25 mg, oral, max 75mg/hr


6-12th:25-50 mg,oral, max 150mg/hr
>12th: 50mg, oral

Ket. Diberikan pada anak umur > 2 tahun


Mackell SM. Travel advice for pediatric travelers: infants, children, and adolescents. Dalam: The travel and
tropical medicine manual. Jong EC & Mc Mulen R, penyunting. Edisi ketiga. Philladelphia, Saunders:
Elsevier Science 2003.h.167- 85.
Umur 6 - 12 tahun

Untuk menghindari lupa atau hilang


• Kenakan t-shirt dengan warna mencolok, tiap anak
warna berbeda
• Masing-masing anak bertanggung jawab pada backpack
yang dibawa
Pasca Travelling
• Masalah kesehatan terkait perjalanan (Travel-
related health problems) dilaporkan sebanyak
22%-64% dari seluruh wisatawan
• Kebanyakan masalah kesehatan ringan
• Bila penyebabnya infeksi  waktu gejala
timbul sesuai dengan masa inkubasinya
Elemen penting dari Riwayat Medis
Wisatawan yang sakit pasca wisata
• Tingkat keparahan penyakit
• Itinerary perjalanan wisata dan lamanya
• Waktu timbulnya penyakit dikaitkan dengan perjalanan
internasional
• Riwayat medis dan obat yang diminum sebelumnya
• Riwayat konsultasi kesehatan sebelum perjalanan :
– Imunisasi
– Kemoprofilaksis malaria
• Paparan individual : akomodasi, insect precautions, asal dan jenis
air yang diminum, produk-produk makanan yang tdk
dipasteurisasi, paparan freshwater (berenang dll), gigitan
serangga, paparan terhadap cairan tubuh (tato, aktivitas
seksual), perawatan medis (suntikan, infus dll)
Penyakit demam yang timbul dalam
dua minggu awal sesudah wisata
Sindrom Penyebab yang paling mungkin
Penyakit demam sistemik Malaria, Demam tifoid, Dengue, Riketsia,
dengan gejala awal non-spesifik Tripanosomoasis Afrika Timur, HIV, Leptospirosis
Meningitis meningokokus, Malaria, JE, Ensefalitis
Demam dengan keterlibatan
virus, West Nile virus, Tripanosomoasis Afrika Timur,
SSP
Angiostrongiliasis, Rabies
Influenza, Pneumonia bakterialis, Histoplasmosis
Demam dengan masalah
akut atau Koksidioidomikosis, pneumonia Legionella,
saluran napas
Demam Q, Malaria, Tularemia, Pneumonic plague
Dengue, Campak, Varisela, Spotted-fever atau
Demam dan rash riketsiosis grup tifus, demam Tifoid, Parvovirus B19,
Mononukleosis, Infeksi HIV akut
Pesan Penting
• Perjalanan wisata harus disiapkan dengan
baik, khususnya untuk anak
• Persiapan meliputi sebelum keberangkatan,
selama perjalanan dan sesudah perjalanan
• Pahami dan antisipasi yang bisa/boleh dan
yang tidak selama perjalanan wisata
• Berkonsultasilah ke dokter dan lengkapi
vaksinasi yang diperlukan
TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen