Sie sind auf Seite 1von 4

Taman Putroe Phang

Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda


Aceh, Aceh 23116
Ketika masa kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam yang kala itu dipimpin oleh Sultan Iskandar
Muda, sudah banyak kerajaan lain yang berhasil ditaklukan salah satunya adalah Kerajaan Pahang,
Malaysia. Kerajaan Pahang yang bertekuk lutut usai ditaklukan Kesultanan Aceh, harus merelakan hasil
rampasan, upeti, serta barang-barang berharga untuk diserahkan ke Sultan Iskandar Muda.

Kala itu, Sultan Iskandar Muda jatuh cinta terhadap Putroe Phang atau Putri Pahang bernama
Putri Kamaliah. Kecantikan dari Putri Kamaliah pun berhasil merebut hati Sultan Iskandar Muda yang
akhirnya dipersunting serta dibawa ke Aceh. Namun merasa tak betah di Aceh dan selalu teringat
dengan Kerajaan Pahang, Sultan Iskandar Muda pun membuatkan taman kerajaan agar sang permaisuri
merasa kerasan tinggal di Aceh.

Taman Putroe Phang ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda
yaitu antara tahun 1607-1636. Didalam area taman yang berada ditepi Krueng Daroy ini, terdapat
beberapa bangunan megah didalamnya. Seperti Pintu Khop, Gunongan atau yang sering disebut Taman
Ghairah, dan juga Kandang Taman Sari.

Tak hanya cantik, Putri Pahang juga dikenal pandai serta bijaksana. Bahkan, Putri Pahang juga
menjadi penasehat Sultan Iskandar Muda dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Bahkan, banyak
rakyat yang kala itu meminta bantuan pada permaisuri untuk memecahkan berbagai sengketa dan
masalah sehari-hari. Yang paling diingat adalah keputusan bijak dari Putri Pahang dalam menentukan
warisan bagi anak laki-laki dan perempuan.

Konon, permaisuri ditemani dayang-dayangnya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk


bermain di Taman Putroe Phang ini. Permaisuri sering mandi bersama dayang-dayangnya di Krueng
Daroy, lalu Pintu Khop digunakan sebagai tempat beristirahat. Usai mandi, dayang-dayang
mengeringkan rambut permaisuri di Gunongan, selain itu tempat ini juga digunakan permaisuri untuk
berganti pakaian setelah mandi.

Taman kerajaan ini lokasinya juga sangat dekat dengan istana kerajaan, dulu Pintu Khop
merupakan pintu yang menghubungkan antara taman kerajaan dengan istana. Melalui Pintu Khop ini
terdapat semacam lorong bawah tanah yang menjadi jalan untuk menuju istana kerajaan. Namun, kini
wisatawan tidak bisa lagi menemukan jalan tersebut karena lorong tersebut telah ditutup ketika
pemerintah melakukan pembangunan.

Ketika memasuki Taman Putroe Phang ini, akan disambut dengan bangunan berwarna putih
berbentuk seperti kubah. Bangunan inilah yang bernama Pintu Khop, kini pintu yang menghubungkan
antara taman kerajaan dan istana tersebut telah dipagari. Wisatawan bisa melihat adanya sebuah tulisan
mengenai sejarah bangunan tersebut.

Pintu Khop nampak berdiri sendiri ditengah-tengah taman, ditengahnya terdapat sebuah lorong,
yang berhiaskan ornamen-ornamen sederhana diatasnya. Tak jauh dari Pintu Khop ini, wisatawan juga
bisa melihat Krueng Daroy yang berada didalam taman. Di taman ini juga terdapat tempat duduk yang
terbuat dari beton, serta semacam selasar yang berhiaskan tiangtiang dikiri dan kananya. Selain itu,
selasar ini beratapkan kanopi berwarna ungu sehingga nampak cantik.

Didalam Taman Putroe Phang juga terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan taman.
Jembatan gantung ini berada diatas Krueng Daroy, berwarna putih.Tak jauh dari taman, terdapat taman
Sari Gunongan yang juga disebut dengan Taman Ghairah. Taman ini merupakan bagian dari Taman
Putroe Phang yang kini dipisahkan oleh jalan raya. Didalam taman tersebut terdapat beberapa bangunan
seperti Gunongan yang menjadi tempat permaisuri berganti pakaian usai mandi.

Gunongan merupakan bangunan yang dibuat berbentuk seperti mahkota, berwarna putih serta
didalamnya terdapat lorong-lorong. Terdapat sebuah pintu di salah satu sisi bangunan yang menjadi
pintu masuk ke Gunongan. Bangunan ini memiliki tiga tingkatan, ketika berada di tingkat atas,
pemandangan yang disajikan pun sangat menawan.

Selain itu, tak jauh dari Gunongan juga berdiri bangunan bernama Kandang. Bangunan
berbentuk persegi empat dan dicat berwarna putih, Kandang ini konon digunakan oleh Sultan Iskandar
Muda dan Putri Pahang untuk mengadakan jamuan makan bersama anggota kerajaan. Dahulu
disebutkan bangunan ini memiliki atap, namun kini sudah tidak bisa dilihat lagi.

Das könnte Ihnen auch gefallen