Sie sind auf Seite 1von 15

CASE REPORT

GANGGUAN PANIK DENGAN AGORAFOBIA

Penyusun :

Dea Citra Alamanda

1665050081

Pembimbing :

dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked(KJ), Sp. KJ


dr. Gerald Mario Semen, Sp. KJ, S.H.
dr. Imelda Wijaya, Sp. KJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 05 NOVEMBER – 08 DESEMBER 2018
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT CIBUBUR
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas segala limpahan kasih

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan case report yang berjudul: “GANGGUAN

PANIK DENGAN AGORAFOBIA”. Penyusunan case report ini merupakan salah satu

syarat untuk pemenuhan tugas nilai akhir di Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa

Fakultas Kedokteran UKI di RSKO Cibubur, Jakarta.

Penyusunan case report berupa studi observasional ini tidak semata-mata hasil kerja

penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah

membantu, baik secara materi maupun secara non materi, dan secara langsung maupun tidak

langsung.

Maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga

serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat dr. Imelda Wijaya, Sp. KJ,

dr. Gerald Mario Semen, Sp. KJ, S.H, dan dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked(KJ), Sp. KJ

selaku dosen pembimbing case report atas kesediaan waktu, berbagi pikir, memberi arahan

dan pandangan dalam sudut tinjau ilmiah demi terselesaikannya case report ini.

Dengan terselesaikannya case report ini semoga sebagian amanat yang dipercayakan

kepada penulis dapat terlaksanakan. Terimakasih.

Jakarta, November 2018

Penulis

i
Nomor rekam medis : 044202

Nama pasien : Ny. YI

Nama dokter yang merawat : dr. Imelda Wijaya, Sp. KJ

Dokter muda : Dea Citra Alamanda, S.Ked

Masuk RS pada tanggal : 09 Februari 2018

Rujukan / datang sendiri / keluarga : Datang bersama keluarga

I. IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. YI

 Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 26 Desember 1958

 Jenis Kelamin : Perempuan

 Suku Bangsa : Jawa

 Agama : Islam

 Pendidikan Terakhir : D3

 Pekerjaan : Tidak Bekerja

 Status Perkawinan : Menikah

 Alamat : Jl. Depok Mulya 1 RT 04/RW 05 Blok C, No. 7, Kel.

Beji, Kec. Beji, Kab. Depok, Jawa Barat

II. RIWAYAT PSIKIATRI

Autoanamnesis : 12 November 2018 di Poli Jam 13.20 WIB

Alloanamnesis : 12 November 2018 di Poli Jam 13.45 WIB

Autoanamnesis : 28 November 2018 via telepon Jam 19.00 WIB

ii
A. Keluhan Utama

Pasien datang karena sering gelisah dan tidak bisa tidur

B. Riwayat Gangguan Sekarang

Pasien seorang perempuan usia 57 tahun mengatakan bahwa dirinya

datang ke Poli Psikatri di RSKO Cibubur pada tanggal 09 Februari 2018 di antar

oleh keluarganya untuk mengatasi keluhan gelisah dan sulit tidur yang dialami

pasien sejak kurang lebih 1 tahun. Sejak 1 tahun sebelumnya pasien mulai merasa

ketakutan dan mudah cemas. Keluhan dirasakan kadang-kadang dan mengganggu

pasien. Awalnya pasien mengaku sering menangis tiba-tiba setelah suami pasien

pensiun dan bisnis pasien jatuh. Beberapa bulan kemudian dirasakan keluhan

makin berat karena pasien merasa jantung berdebar-debar, keringatan dan badan

nyeri. Semakin lama pasien berpikir akan menderita sakit sehingga rasa cemasnya

makin sering datang. Pasien berobat ke RS di Kediri, dan dokter mengatakan

kondisi fisiknya baik. Pasien disarankan untuk lebih rileks dan santai serta diberi

beberapa obat. Enam bulan berikutnya rasa cemas belum juga hilang, nafsu makan

menurun, ada mual, tidur kurang, bahkan perasaan takut makin meningkat sampai

pasien dapat menangis karena hal itu. Pasien juga pernah merasa takut mati.

Karena gejala ini pasien tidak mau keluar rumah, tidak mau mengerjakan

pekerjaan rumah dan berhenti dari organisasi yang pasien ikuti. Pasien merasa

badannya terasa lemas dan sakit jika berada diluar rumah. Halusinasi disangkal

pasien. Penggunaan alkohol, rokok dan NAPZA disangkal.

1
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

1. Riwayat Gangguan Psikiatri

Pasien mengatakan merasa takut keluar rumah karena badan

pasienakan terasa sakit dan lemas. Mendengar suara bisikan-bisikan atau

melihat hal-hal yang aneh disangkal oleh pasien. Pasien sudah 4 kali datang ke

Psikiater.

2. Riwayat Gangguan Medik

Pasien tidak memiliki riwayat gangguan medik

3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif

Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan zat psikoaktif sebelumnya.

4. Skema Perjalanan Penyakit

D. Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat Perkembangan Fisik

Pasien mengatakan saat masa kehamilannya pasien tidak mengalami

masalah atau sakit. Pasien dilahirkan dibantu oleh bidan dengan cara normal

dan cukup bulan.

2
2. Riwayat Perkembangan Pribadi

 Masa kanak-kanak: Pasien tergolong baik dalam proses tumbuh

kembang, tingkah laku normal, dan sesuai dengan anak seusianya.

 Masa remaja: Pasien merupakan remaja yang cukup berprestasi. Pasien

tidak memiliki masalah dalam pergaulan dengan temannya.

 Masa dewasa: Pasien tidak memiliki masalah pergaulan dengan orang

lain dan tergolong aktif. Pasien tidak ada masalah dalam pergaulan.

3. Riwayat Pendidikan

Pendidikan terakhir pasien adalah D3 Sekretaris di Universitas Negeri Malang.

4. Riwayat Pekerjaan

Pasien merupakan ibu rumah tangga.

5. Kehidupan Beragama

Pasien sampai saat ini masih memeluk agama Islam. Pasien mengaku

menjalani sholat 5 waktu.

6. Riwayat Psikoseksual dan Perkawinan

Pasien sudah menikah sejak tahun 1986 secara islam dan pasien

menikah dengan seorang muslim. Pasien memiliki 1 orang anak laki-laki yang

berusia 31 tahun dan 1 orang anak perempuan 22 tahun.

3
E. Riwayat Keluarga

Pohon Keluarga

Pasien merupakan anak ke 5 dari 8 bersaudara. Ibu pasien dan salah satu

kakak perempuan pasien juga memiliki keluhan yang sama dengan pasien. Pasien

memiliki 1 orang laki- laki dan 1 anak perempuan.

F. Situasi Kehidupan Sosial Sekarang

Pasien tinggal di rumah bersama suami, kedua anaknya dan pembantunya.

Hubungan pasien dengan orangtua, istri dan anak kurang baik. Pasien mempunyai

banyak teman dan aktif dilingkungan rumah sebelum mengalami keluhan seperti

ini.

III. STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum

1. Penampilan

Seorang perempuan usia 57 tahun dengan penampilan fisik sesuai

usianya.. Pada saat wawancara pasien memakai baju lengan panjang dan

kerudung berwarna cokelat bata dengan celana panjang berwarna hitam, kulit

4
berwarna kuning langsat. Kebersihan diri dan kerapihan cukup baik. Postur

tubuh agak membungkuk, ekspresi wajah pasien tampak takut.

2. Kesadaran

 Kesadaran Neurologis : Composmentis

 Kesadaran Psikiatrik : Jernih

3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor

 Sebelum Wawancara : Pasien takut

 Selama Wawancara : Pasien menjawab pertanyaan yang diberikan,

ada kontak mata dan saat menjawab pertanyaan pasien dapat menjawab

dengan baik, ada perasaan takut, pasien sempat ingin menangis dan

memegangi tangan dokter yang mewawancara.

 Sesudah Wawancara : Pasien dapat di ajak bersalaman dan

mengucapkan terima kasih pada dokter yang mewawancara.

4. Sikap terhadap Pemeriksa

Pasien cukup kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.

 Cara Berbicara

Pasien cukup kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.

Pasien berbicara dengan jelas, kadang bercerita dengan spontan dengan

suara yang terdengar dengan baik.

 Gangguan Berbicara

Tidak terdapat gangguan bicara.

B. Alam Perasaan

1. Mood : Hipotimia

2. Afek : Serasi

5
 Arus : Normal

 Stabilitas : Stabil

 Kedalaman : Dapat diraba-rasakan

 Keserasian : Serasi

 Pengendalian Impuls : Terkendali

 Ekspresi : Normal

 Dramatisasi : Tidak ada

C. Gangguan Persepsi

1. Halusinasi : Tidak ada

2. Ilusi : Tidak ada

3. Depersonalisasi : Tidak ada

4. Derealisasi : Tidak ada

D. Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual)

1. Taraf Pendidikan :Sesuai dengan tingkat pendidikan pasien

2. Pengetahuan Umum : Baik

3. Kecerdasan : Baik

4. Konsentrasi : Baik

5. Perhatian : Baik

6. Daya Orientasi Waktu : Baik

 Daya Orientasi Tempat :Baik

 Daya Orientasi Personal : Baik

7. Daya Ingat Jangka Panjang : Baik

 Daya Ingat Jangka Pendek : Baik

6
 Daya Ingat Sesaat : Baik

8. Pikiran Abstrak : Baik

9. Visuospasial : Tidak dilakukan

10. Bakat Kreatif : Memasak dan Menjahit

11. Kemampuan Menolong Diri :Baik (mandi, makan, dan aktivitas

lainnya dapat dilakukan sendiri)

E. Proses Pikir

1. Arus Pikir

 Produktivitas : Pasien menjawab sesuai pertanyaan

 Kontinuitas Pikir : Koheren

 Hendaya Berbahasa : Tidak ada

2. Isi Pikir

 Kemiskinan isi piker : Tidak ada

 Waham : Tidak ada

 Obsesi : Pasien merasa memiliki sakit yang serius

 Kompulsi : “Shopping Doctor”

 Fobia : Agorafobia

F. Pengendalian Impuls

Terkendali. Selama wawancara pasien dapat berlaku dengan tenang dan tidak

menunjukkan gejala agresif.

G. Daya Nilai : Baik

H. RTA : Tidak Terganggu

7
I. Tilikan : Derajat 5

J. Reabilitas : Dapat dipercaya

IV. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Internus

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tekanan Darah : 170/84 mmhg

4. Nadi : 98x/menit

5. Suhu : 37° C

6. Frekuensi Pernafasan : 23 x/menit

7. Bentuk Tubuh

 Kepala : DBN

 Mata : DBN

 Mulut : DBN

 Leher : DBN

 Thoraks : DBN

 Abdomen : DBN

 Ekstremitas : DBN

8. Sistem Kardiovaskular : DBN

9. Sistem Respirasi : DBN

10. Sistem Gastrointestinal : DBN

11. Sistem Musculoskeletal : DBN

12. Sistem Urogenital : DBN

8
B. Status Neurologis

1. Saraf Kranial (I-XIII) : DBN

2. Gejala Rangsang Meningeal : DBN

3. Mata : DBN

4. Pupil : DBN

5. Ofthalmoscopy : Tidak dilakukan

6. Motorik : DBN

7. Sensibilitas : DBN

8. Sistem Saraf Vegetatif : DBN

9. Fungsi Luhur : DBN

10. Gangguan Khusus : Tidak ada

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak dilakukan

VI. FORMULASI DIAGNOSTIK

Aksis I : Gangguan Klinis

F.41.0 Gangguan Panik dengan Agorafobia

Aksis II : Gangguan Kepribadian atau Retardasi Mental

Pasien tidak memiliki gangguan kepribadian atau retardasi mental

Aksis III : Kondisi Medik Umum

Pasien tidak memiliki masalah medik umum

Aksis IV : Masalah Psikososial dan Lingkungan

 Masalah dengan “primary support group” (keluarga)

9
Pasien merasa suami dan kedua anak pasien tidak perhatian dan

galak kepadanya.

 Masalah ekonomi

Satu tahun belakangan ekonomi pasien sedang menurun akibat bisnis

pasien jatuh dan suami pasien sudah pensiun.

Aksis V : Global Assessment of Functioning (GAF)

GAF 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang)

VII. EVALUASI MULTIAKSIAL

1. Aksis I : F.41.0 Gangguan Panik dengan Agorafobia

2. Aksis II : Tidak ada diagnosis

3. Aksis III : Tidak memiliki masalah medik umum

4. Aksis IV : Masalah primary support group dan masalah perekonomian

5. Aksis V : GAF 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang)

VIII. PROGNOSIS

Ad vitam : Dubia ad bonam

Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Ad sanationam : Dubia ad bonam

IX. DAFTAR PROBLEM

1. Organobiologi

 Tidak ada

2. Psikiatri/psikologi

 Gangguan panik

10
3. Sosial

 Agorafobia

X. TERAPI

1. Farmakoterapi

 Stelazine 2 x 0,5mg

 Sertraline 2 x 25mg

 Trihexyphenidyl 2 x 0,5mg

 Alprazolam 2 x 0,25 mg

2. Psikoterapi

 Terapi Relaksasi

Melatih pernapasan, mengendurkan seluruh otot tubuh dan mensugestikan

pikiran kearah konstruktif atau yang ingin dicapai selama 20-30 menit setiap hari.

Contohnya: yoga dan senam lansia

 Terapi Kognitif Perilaku

Mengajak pasien membentuk kembali pola perilaku dan pikiran rasional dari

yang irasional selama 30-45 menit setiap hari. Contohnya: membuat daftar

pekerjaan rumah dan melakukan hobi pasien kembali

 Psikoterapi Dinamik

Pasien diajak untuk lebih memahami diri dan kepribadiannya, bukan sekedar

menghilangkan gejalanya semata. Contohnya: sesi konsultasi terhadap pasien dan

dokter

3. Sosioterapi

 Memotivasi untuk mengikuti organisasi lagi yang bisa memberikan dampak

positif bagi pasien.

11
4. Terapi keluarga

 Memotivasi keluarga agar mengawasi dan membantu pasien dalam aktivitasnya

sehari – hari.

 Meminta keluarga agar dapat menjadi tempat cerita pasien bilamana sedang

berada dalam tekanan atau ada masalah.

12

Das könnte Ihnen auch gefallen