Sie sind auf Seite 1von 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-
norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyrakatan, proses sosial,
perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut
berlangsung secara normal sebagaimana dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala
yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini
disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal
tersebut dinamkan masalah-masalah sosial.

Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di dalam


masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial
dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut paut
dengan hubungan antar manusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang
normatif. Hal ini dinamakan masalah karena bersangkut-paut dengan gejala-gejala yang
mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.

Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau


masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya
keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan
kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai
pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-
unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga
mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan
memahami pengertian masalah sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya,
mampu memberikan contoh masalah sosial penting, serta dapat menjelaskan pemecahan
masalah sosial.

1
1.3 Tujuan

Penulisan dari makalah masalah sosial ini bertujuan :

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan pengertiannaya.

2. Menjelaskan apa itu klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya.

3. Menjelaskan beberapa penyebab masalah sosial.

4. Menjelaskan pemecahan masalah sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Masalah Sosial

Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan
persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan
bersifat merusak. Oleh sebab itu, maslah-masalah sosial tak akan mungkin ditelaah tanpa
mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk. Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.

Masalah sosial masyarakat menyangkut analisis tentang macam-macam gejala


kehidupan masyarakat, sedangkan problema sosial meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat
dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya. Sosiologi
menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan
dan menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan masyrakat. Sementara itu, usaha-usaha
perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial. Dengan kata lain sosiologi berusaha
untuk memahami kekuatan-kekuatan dasar yang berda di belakang tata kelakuan sosial.
Pekerjaan sosial berusaha untuk menganggulangi gejala-gejala abnormal dalam masyarakat,
atau untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau


masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya
keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan
kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai
pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-
unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga
mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

Perlu diketahui bahwa mempelajari masalah sosial termasuk penting dalam kehidupan,
selain bertambahnya pengetahuan mempelajari masalah-masalah sosial akan menumbuhkan
rasa saling menghormati satu sama lain dan sangat fleksibel dalam mengatasi masalah. Untuk
lebih jelasnya berikut ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli antara lain:

3
a. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian yang terjadi
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, di mana ketidaksesuaian tersebut bisa
membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat lainnya.

Jika antara unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial


akan terganggu. Dan akibatnya timbul kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.

b. Martin S. Weinberg

Menurut Martin masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang
bertentangan dengan nilai-nilai terhadap masyarakat yang cukup penting, di mana
masyarakat telah sepakat melakukan suatu tindakan untuk merubah situasi tersebut.

c. Lesli

Menurut Lesi masalah sosial adalah suatu kondisi yang berpengaruh dalam kehidupan
besar masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan, oleh sebab itu perlu dilakukan
tindakan untuk mengatasi atau memperbaikinya.

Dari banyaknya pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diharapkan timbul dalam masyarakat,
karena mengganggu ketentraman masyarakat, kemudian diperlukan juga adanya tindakan dari
hasil kesepakatan bersama untuk mengatasi atau memperbaikinya.

2.2 Klasifikasi Masalah Sosial

Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok
sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, Psikologis dan kebudayaan.

a. Faktor Ekonomis

Dalam segi ekonomi ini biasanya timbul masalah sosial seperti kemiskinan dan
pengangguran yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah. Hal seperti ini bisa
terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa masalah ekonomi sangatlah sensitif bagi
masyarakat, oleh karena itu permasalahan sosial akan menimbulkan dampak seperti

4
tindakan kriminalitas merampok, mencuri dll. Dengan alasan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

Faktor ekonomi juga bisa dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur kemajuan
sebuah negara sekaligus menjadi faktor yang dapat memengaruhi masalah sosial
terhadap aspek psikologis dan biologis dalam masyarakat.

Gambar 2.1 Faktor ekonomi sebagai salah satu masalah sosial

b. Faktor Biologis

Gambar 2.2 Contoh gambaran masalah sosial kelaparan

Faktor kedua yaitu faktor biologis, di mana faktor ini juga bisa menimbulkan
permasalahan sosial, misal terjadinya wabah penyakit, kurang gizi, dll.

5
Itu semua bisa terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai
ditambah lagi dengan kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang baik.
Oleh karena itu perlu diadakan penyuluhan atau hanya sekedar berbagi informasi yang
terkait dengan pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

c. Faktor Psikologis

Gambar 2.3 Ilustrasi dari faktor psikologis masalah sosial

Faktor keempat penyebab masalah sosial terjadi di masyarakat adalah faktor


psikologis. Faktor psikologis berhubungan dengan pola pikir masyarakat atau anggota
masyarakat yang berhubungan dengan tatanan kehidupan sosial. Misalnya, adanya
gerakan separatis, adanya pemahaman aliran sesat atau penyimpangan terhadap suatu
agama yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat.

Walaupun banyak aliran yang sudah dibubarkan, tetapi masih banyak aliran-
aliran baru yang muncul dalam masyarakat yang dapat tergolong sebagai masalah sosial
saat ini. Hal ini sulit untuk di selesaikan karena menyangkut dengan keyakinan sehingga
lebih dibutuhkan pendekatan-pendekatan yang bijak, dengan beberapa timbulnya
masalah sebagai berikut:

 Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor psikologis dapat mudah terjadi
apabila psikologis suatu masyarakat sangatlah lemah.

6
 Faktor ini juga muncul ketika beban hidup dirasa sangat berat bagi anggota
masyarakat, seperti menumpuk nya pekerjaan yang menimbulkan stress
sehingga dapat memicu luapan emosi yang berakibat munculnya konflik antar
anggota masyarakat.

 Masalah sosial ini biasa terjadi di lingkungan perkotaan.

d. Faktor Kebudayaan

Selain hal positif yang dapat ditimbulkan dalam perkembangan kebudayaan dalam
masyarakat, tetapi ternyata perkembangan kebudayaan ini juga dapat menjadi salah satu
faktor penyebab masalah sosial muncul. Faktor ini juga disebabkan karena adanya
ketidaksesuaian pelaksanaan nilai, norma, dan kepentingan sosial yang di akibatkan oleh
adanya perubahan sosial dan pola pengertian masyarakat multikultural. Masalah sosial
muncul karena adanya perbedaan yang medalam antara nilai atau unsur dalam masyarakat
dengan realita yang ada. Ketidak sesuaian ini yang dapat membahayakan kehidupan dalam
bermasyarakat, karena dapat menimbulkan gangguan dalam hubungan sosial, dan sering
muncul dalam remaja sebagai berikut:

 Masalah sosial yang sering muncul dalam masyarakat adalah kenakalan remaja. Hal
ini biasa di dasarkan pada gagal nya para remaja dalam proses perkembangan psikis,
fisik, dan emosi.

 Hal ini juga dapat terjadi karena adanya trauma dari masa lalu, seperti tindakan
kurang menyenangkan yang didapat dari lingkungannya.

 Kondisi ekonomi juga dapat menimbulkan trauma yang menimbulkan perasaan


rendah diri. Perkembangan budaya asing dalam masyarakat juga menjadi salah satu
faktor kenakalan remaja melalui tindakan meniru budaya asing yang negatif.

Oleh sebab itu sikap saling menghormati terhadap perbedaan budaya dan menjadi
anggota masyarakat yang berfikir secara terbuka sangat penting dalam pencegahan
munculnya masalah sosial dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh faktor budaya. Selain
itu, dibutuhkan juga penyuluhan sosial yang mencukupi, karena peran nilai dan norma
dalam proses sosialisasi adalah penting adanya untuk mencegah terjadinya masalah sosial.
Faktor ini juga harus mendapatkan perhatian khusus karena kebudayaan suatu negara dapat

7
mencerminkan kebiasaan atau perilaku masyarakatnya. Contoh lain dari faktor ini adalah
pernikahan dini, perceraian, diskriminasi, maupun konflik antarsuku.

Itulah 4 faktor penyebab masalah sosial yang biasa terjadi di masyarakat. Apapun
faktornya, dalam sebuah lingkungan masyarakat pasti ada masalah sosial yang terjadi, dan
keadaan ini juga dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif dari masalah sosial.
Beberapa contohnya adalah kesenjangan sosial, meningkatnya angka kriminalitas,
peningkatan pengangguran, perpecahan masyarakat, munculnya perilaku menyimpang, dan
masih banyak yang lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan suatu
kondisi dimana terdapat ketidaksesuaian unsur-unsur atau nilai-nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada, sehingga keadaan ini tidak diinginkan oleh seluruh anggota
masyarakat. Masalah sosial terjadi karena beberapa faktor utama yaitu faktor ekonomi,
faktor budaya, faktor biologis, dan faktor psikologis selain dua faktor teoritikal nya yaitu
faktor kultural dan faktor struktural. Segala apa yang terjadi dalam masyarakat sebagai
anggota masyarakat yang benar harus bisa berjuang bersama untuk memperkecil masalah
sosial yang akan selalu ada didalam sebuah lingkungan masyarakat, karena perubahan sosial
dan perkembangan sosial adalah hal yang tidak dapat dihindari. Demikian penjelasan 4
faktor penyebab masalah sosial terjadi di masyarakat, semoga bisa bermanfaat dan
menambah wawasan bagi kita semua.

2.3 Penyebab Masalah Sosial

Masalah sosial ada faktor umum yang dapat berdampak pada masyharakat. Masalah
sosial biasanya merupakan masalah-masalah yang memiliki dampak di kehidupan sehari-hari,
berdampak pada bagaimana cara orang-orang bereaksi di situasi tertentu. Beberapa penyebab
masalah sosial dapat dikarenakan karena mereka tidak mau tahu dan tidak memiliki wawasan
yang luas. Sampai sekarang telah ada banyak organisasi-organisasi yang membantu untuk
menyelesaikan masalah sosial yang ada. Beberapa faktor penyebab masalah sosial adalah
sebagai berikut :

a. Kemiskinan

Kemiskinan adalah satu kondisi dimana masyarakat memiliki kekurangan


material dari segi finansial. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik dari
sisi sosial, dari sisi ekonomi dan dari sisi politik. Kemiskinan menyebabkan
8
masyarakat kelaparan dan kekurangan makanan, tidak bisa mendapatkan fasilitas
kesehatan yang semestinya dan juga pendidikan yang berkualitas.

Masyarakat yang berada di daerah pedesaan di Nepal umumnya memiliki


keluarga yang besar dengan rumah yang sangat kecil atau tidak sama sekali.
Kebanyakan masyarakat masih tidak bisa baca dan tidak bisa menulis. Kemiskinan
yang ada di Nepal disebabkan oleh perkembangan buruk dari sisi agrikultur, secara
tidak langsung menurnkan standard hidup yang menyebabkan kemiskinan. Populasi
yang terus meningkat juga menjadi tekanan tersendiri bagi wilayah yang sedang
ditempati.

b. Perkembangan Populasi Dengan Cepat

Perkembangan populasi yang meningkat secara signifikan merupakan salah


satu faktor terjadinya masalah sosial. Over-populasi adalah kondisi yang tidak
diinginkan di wilayah manapun. Beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan
dari overpopulasi ini adalah berkurangnya sumber daya alam. Over populasi yang
telah ada selama ini menimbulkan banyak masalah, khususnya pada perusakan
alam. Manusia mulai menebang sembarangan, mengganggu binatang-binatang liar,
menyebabkan polusi dan banyak tindakan lain yang tidak bertanggung jawab.

c. Urbanisasi

Urbanisasi adalah pemindahan beberapa jumlah individu dari daerah


pedesaan ke daerah kota. Urbanisasi menyebabkan perubahan besar pada sisi sosial,
ekonomi dan juga pada perubahan lingkungan, yang juga secara tidak langsung
memberikan kesempatan dan potensi untuk menggunakan sumber-sumber daya
alam yang ada dengan lebih efisien. Namun demikian, urbanisasi adalah salah satu
faktor penyebab masalah sosial.

Sudah sewajarnya, bahwa tinggal di kota membuat kita mendapat


kesempatan lebih banyak, belum lagi dengan keanekaragaman dan kompetisi
marketplace. Urbanisasi selain menjadi langkah untuk meningkatan kesejahteraan
individu, di sisi lain sangat menimbulkan masalah sosial yang berdampak buruk
pada msyarakat pada umumnya.

9
d. Kurangnya Pendidikan

Kurangnya pendidikan juga merupakan salah satu faktor terjadinya masalah-


masalah sosial yang ada. Individu yang tidak memiliki edukasi yang berkualitas
sangat berbahaya bagi kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal
kecil, seperti tidak adanya pengetahuan mengenai pola makan yang sehat, bekerja
manual dengan jangka waktu lama dan juga kesehatan mental yang buruk.

Kurangnya edukasi pada diri seseorang dapat memberikan dampak yang


serius pada generasi-generasi selanjutnya dan dapat berpengaruh pada kesehatan,
kondisi hidup sehari-hari dan situasi sosial. Banyaknya orang-orang yang
berperilaku tidak tanggung jawab baik pada keluarganya, pada pekerjaannya,
maupun pada masyarakat dan membuat masyarakat resah biasanya karena
minimnya tingkat edukasi.

e. Diskriminasi Gender

Masyarakat yang ada pada zaman ini banyaknya masih sangat terpengaruh
dengan diskriminasi gender. Kebanyakan keputusan rumah tangga biasanya dibuat
oleh para laki-laki. Namun demikian, permasalahan ini lebih sulit untuk ditangani
karena masalah yang ada tidak terlihat secara kasat mata di permukaan seperti pada
masalah kemiskinan.

f. Kurangnya Perhatian Pada Anak-anak Muda

Kurangnya perhatian pada anak-anak muda sangat berpengaruh pada


banyaknya masalah sosial yang ada. Para pemuda dapat menjadi ujung tombak
kesuksesan sebuah bangsa, namun demikian pemuda juga bisa menjadi sebab
banyaknya masalah sosial yang ada. Rasa acuh pada perkembangan perilaku anak-
anak muda dapat berdampak negatif pada lingkungan sosial. Tindakan-tindakan
seperti pencurian, penculikan dan pembunuhan dan aksi kriminalitas lainnya dapat
terjadi apabila kita tidak memberi perhatian pada anak-anak muda kita.

Dalam hal ini, seluruh pihak harus ikut serta dalam memberikan perhatian
pada para pemuda. Setidaknya pada anggota keluarga mereka sendiri. Selain
keluarga, lingkungan, pendidikan, guru dan lain-lain juga berperang penting dalam
tumbuh kembang pola pikir pemuda yang sangat berpengaruh pada masyarakat
nantinya.

10
2.4 Pemecahan Masalah Sosial

Permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat diatasi melalui upaya berikut:

 Mensosialisasikan Nilai dan Norma Sosial

Permasalahan sosial dapat dicegah sebelum terjadi dengan upaya preventif. Upaya
preventif dapat dilakukan dengan mensosialisasikan nilai dan norma sosial secara
intensif.

 Mempertegas Sanksi Sosial Bagi Para Pelanggar

Permasalahan sosial yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan dapat diatasi


dengan upaya represif, yaitu dengan menerapkan sanksi sosial secara tegas kepada
setiap orang yang melanggar peraturan.

 Meningkatkan Pemerataan Pembangunan dan Pendidikan

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan


hanya menciptakan perekonomian yang lemah. Pembangunan penting untuk
meningkatkan pendapatan ekonomi per kapita. Pemerataan pendidikan berkaitan
dengan sistem yang memberikan kesempatan yang seluas - luasnya kepada seluruh
anggota masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Upaya pemerataan pendidikan
yang telah dilakukan pemerintah antara lain melalui pembangunan sekolah,
pengadaan dana BOS, serta kejar paket A, B, dan C.

 Menyediakan Modal Usaha

Bantuan modal usaha melalui sistem pemantauan dapat menyelesaikan masalah


kemiskinan dan pengangguran. Melalui bantuan modal usaha diharapkan dapat
membuka lapanagan usaha mandiri, bahkan dapat meningkatkan perekonomian
rakyat.

11
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah masalah sosial ini adalah :

1. Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan
persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum
dan bersifat merusak.

2. Sesuai dengan sumber-sumbernya masalah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat


kategori, yaitu faktor-faktor ekonomis, biologis, psikologis dan kebudayaan.

3. Beberapa penyebab masalah sosial yang terjadi adalah kemiskinan, perkembangan


populasi dengan cepat,urbanisasi, kurangnya pendidikan, diskriminasi gender dan
kurangnya perhatian pada anak-anak muda.

4. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu,
metode preventif dan metode represif.

12

Das könnte Ihnen auch gefallen