Sie sind auf Seite 1von 13

ASUHAN KEPERAWATAN KARSINOMA TIROID

1. Pengkajian

Pengkajian adalah pemikiran dasar deri proses keperawatan yang bertujuan

mengumpulkan informasi atau data tentang pasien agar dapar mengidentifikasi,

mengenali masalah, masalah kebutuhan kesehatan keperawatan pasien baik

fisik, mental, sosial dan lingkungan.

(Masrul effendi,2011)

1. Identitas pasien

Biasa nya meliputi nama, No MR, umur, pekerjaan, agama, jenis kelamin,

tanggal masuk, alamat dan penanggung jawab

2. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama

Kelihan apa yang paling dirasakan oleh klien yang datang saat berobat. Pada

klien karsinoma tiroid biasanya mengeluh terasa nyeri bila dibuat menelan

karena adanya desahan esofagus

b. Riwayat kesehatan Dahulu

Karsinoma tiroid bermula pada masa kanak-kanak atau dewasa awal

adenokarsinoma folikular biasanya tampak pada usia di atas 40 tahun.

c. Riwayat kesehatan sekarang

Dimulai sejak klien menemukan benjolan yang keras / kenyal bila diraba dan

melekat pada leher.


d. Riwayat kesehatan keluarga

Di dalam keluarga apakah ada yang menderita penyakit karsinoma tiroid

atau enyakit keturunan atau menular.

3. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum

a. Tingkat kesadaran : kompos mentis

b. Tekanan Darah : Normal (120/80mmHg)

c. Nadi : Normal (60- 100x/menit).

d. Pernapasan : Normal ((normal 60- 100x/menit).

e. Suhu : Normal ((36-37°C)

2. Kepala

a. Rambut : Biasanya dalam keadaan bersih,bewarna hitam,kulit

kepala tampak bersih,tidak ada edema,bekas luka

atau lesi tidak ada,rambut tidak rontok.

b. Wajah : Biasanya tampak pucat atau ekspresi wajah meringis.

c. Mata :Biasanya warna sklera putih,konjungtiva tidak

anemis,tidak terdapat kantong mata disekitar

mata,pupil isokor,respon cahaya baik.

d. Telinga : Biasanya Telinga tampak simetris kiri dan kanan,

telinga tampak bersih tidak ada serumen, dan fungsi

pendengaran klien baik.


e. Hidung : Biasanya lubung hidung simetris kiri dan kanan,tidak

ada polip,tidak ada perdarahan pada hidung, tidak ada

pernafasan cuping hidung.

f. Gigi dan mulut : Biasanya gigi dalam keadaan lengkap,ada caries pada

gigi,tidak terdapat perdarahan pada gusi,mulut bersih.

3. Leher : Pada insfeksi leher terdapat bukti gaiter yang

dibuktikan oleh pembengkakan pada area leher atau suatu benjolan di

bagian depan leher yang bergerak bila dibuat menelan apabila di palpasi

teraba benjolan yang keras / kenyal.

4. Dada dan Thoraks

a. Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan

b. Palpasi : Biasanya pergerakan dinding dada sama kiri dan kanan

begitu juga dengan dibagian belakang,vocal premitus teraba kiri dan

kanan.

c. Perkusi : Biasanya terdapat bunyi sonor

d. Auskultasi : Biasanya terdapat bunyi Vesikuler dan tidak ada suara

tambahan

5. Jantung

a. Inspeksi : Biasanya Ictus tidak terlihat

b. Palpasi : Biasanya Ictus Cordis tidak teraba dan tidak adanya

masa

c. Pekusi : Biasanya terdengar bunyi Sonor

d. Auskultasi : Biasanya irama jantung teratur,kekuatan denyut

jantung normal.
6. Perut/abdomen

a. Inspeksi : Biasanya tidak ada pembesaran Abdomen

b. Palpasi : Biasanya lien hepar tidak teraba

c. Perkusi : Biasanya terdapat bunyi timpani

d. Auskultasi : Biasanya bising usus normal (5-12x/menit)

7. Genetalia

Biasanya genetalia klien dalam keadaan bersih dan lengkap terpasang

kateter.

8. Ekstermitas atas dan bawah

Biasanya ekstremitas kiri dan kanan dalam keadaan lengkap, tidak ada

udem, pergerakan otot bebas, biasanya terpasang infus pada ekstremitas

bagian atas

9. Sistem integumen

Biasanya turgor kulit dalam keadaan normal, suhu badan dalam batas

normal, tidak ada ikterik dan apabila kulit ditekan tidak ada cekungan.
4. Pola kebiasaan sehari-hari

No Data Sehat Sakit

Nutrisi Biasanya pola makan pasien Biasanya klien akan mengalami


1.
a. Makan 3x sehari, dengan porsi yang penurunan nafsu makan dan berat

cukup, makanan selalu badan, makanan yang diberikan

dihabiskan, biasanya pasien tidak habis ¼ porsi dan jarang

sering mengkonsumsi makan karena nyeri menelan.

makanan yang rendah serat

dan pola makan yang tidak

teratur atau sembarangan.

b. Minum Biasanya pasien minum air kurang

Biasanya pasien minum air dari keadaan sehat. Biasanya

dalam jumlah yang banyak pasien jarang mengatakan haus

dan sering 8-9 gelas perhari, akibat nyeri dan benjolan pada

pasien bisanya juga sering leher.

mengkonsumsi minuman

bersoda dan mengandung

coffe.

Eliminasi Biasanya klien BAK 6-8 kali Biasanya klien mengalami


2.
a. BAK sehari dengan warna penurunan berkemih tergantung

kekuningan, jernih dan berbau jumlah cairan yang masuk dalam

khas serta tidak ada benda tubuh.


asing yang terdapat dalam

urine.

Biasanya klien susah BAB atau

b.BAB Biasanya klien BAB 1 kali sehari konstipasi dan terjadi perubahan

dengan konsistensi setengah frekuensi buang air besar (masih


a.
padat, warna cokelat ingin buang iar tetapi sudah tak

kekuningan dan mempunyai bisa lagi keluar), feses keluar

keluhan untuk BAB bercampur darah segar dan lendir.

3. Biasanya istirahat pasien Tidur siang : Biasanya klien sulit


Istirahat dan Tidur
terpenuhi seperti ; untuk tidur karena nyeri yang

-Tidur siang : biasanya pasien dirasakan.

tidur mulai dari jam 2 sampai Tidur malam : Biasanya klien

jam 4 lama tidur 2 jam perhari. mengalami sulit untuk tidur, tidur

Pasien biasanya tidak hanya sebentar ± 3-4 jam dan

memiliki kebisaan saat tidur. sering terbangun karena nyeri yang

-Tidur malam : biasanya dirasakan.

pasien tidur dari jam 21.00 -

05.00 WIB lama tidur 9 jam,

tidak ada masalah dalam tidur.

Aktivitas dan Biasanya pasien melakukan


4. Biasanya pasien bisa
Latihan pergerakan atau aktivitas sering
melakukan aktivitas seperti
terhabat akibat luka operasi, sering
biasa secara mandiri,
mengalami kesulitan dalam hal
pergerakan bebas, tidak apapun dan selalu dibantu dalam

memiliki kesulitan dalam hal beraktivitas.

apapun.

a. Data biologis

Biasanya pasien akan terganggu karena ada bekas pembedahan

pada bagian leher

b. Data psikososial

Biasanya pasien merasakan lemah dan lesu dan merasa cemas akan

penyakit yang diderita. Biasanya harapan pasien dengan

panyakitnya agar supaya cepat sembuh dan bisa kembali beraktivitas

seperti biasa, dukungan keluarga tetap memberi motivasi supaya

bisa cepat sembuh.

c. Data Spiritual

Biasanya klien tidak dapat melaksanakan ibadah dengan baik, terutama

dalam beribadah.Hal ini dapat disebabkan oleh nyeri.Klien menerima

penyakitnya sebagai suatu ujian dari tuhan dan tetap akan berusaha

untuk kesembuhannya penyakitnya,

5. Diagnosa keperawatan

1. Ansietas berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang

kejadian pra operasi dan post operasi, proses pembedahan.

2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan edema jaringan.


3. Nyeri akut berhubungan dengan insisi bedah terhadap kerusakan

kulit/jaringan edema pasca operasi.

4. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi trakea.


6.Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan NOC NIC

Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi

00146 1. Ansietas 1402 Kontrol Kecemasan Diri


berhubungan Indikator
dengan faktor 140201 1. Memantau intensitas
kurang Cemas.
pengetahuan 140202 2. Mengurangi penyebab
tentang kejadian kecemasan
pra operasi dan 140203 3. Mengurangi
post operasi, rangsangan lingkungan
proses ketika cemas
pembedahan.
140205 4. Merencanakan strategi
koping untuk situasi
yang menimbulkan
stress
140206 5. Menggunakan strategi
koping yang efektif.
140207 6. Menggunakan teknik
relaksasi untuk
mengurangi kecemasan

140211 7. Mempertahankan
hubungan sosial

140215 8. Memantau manifestasi


fisik dari kecemasan
140216 9. Memantau manifestasi
perilaku dari
kecemasan

140217 10. Mengendalikan respon


kecemasan
00051 2. Hambatan 0903
komunikasi verbal
b/d kerusakan
jaringan pita suara

00132 3. Nyeri berhubungan


dengan insisi bedah
terhadap jaringan
edema pasca
operasi.

00032
4. Bersihan jalan
nafas tidak efektif
berhubungan
dengan obstruksi
trakea.
5.

Das könnte Ihnen auch gefallen