Sie sind auf Seite 1von 58

Permisi gan, ane mau jual karbu orisinil Suzuki Forsa GLX.

Ini barang simpenan gan, dicopotin


dari mobilnya udah lama terus dimasukin gudang. Kondisi seperti penampakan berikut.

Harga Rp.1.250.000,-

Kalo minat hubungi ane di mari gan,


WA, SMS, Telpon: 087883117111

Kirim kirim bisa, Rekber/transfer OK, COD Pondok Kelapa, JakTim.

Berikut penampakannya gan,


i gambarnya :
Spoiler for karburator

Spoiler for karburator


Spoiler for karburator

Spoiler for konektor


Spoiler for karburator

Spoiler for karburator


thx gan.
et's suppose you decide to pull the carb and fix the float level. You can use this diagram to pull
the carb off the car and take it apart:

...but how about putting it back together right the first time?

Let's say you get it to this point:

Here, you've cleaned the body and base and are starting to put it back together.
The 'Fuel Cut Solenoid' is screwed into place, and there's a new gasket on the body.
Next, before you install a new Mixture Control Solenoid, you need to set the float level.
Get your seat and screen (sorry for the blurry picture) and the little gasket that should come with
most rebuild kits, and put them into the cover:
Now you get your needle valve and clip
(next three images are a bit blurry, but you can get the idea):
First, the clip is put on the needle valve, and then the valve clips on to the float:
Now, the whole thing gets put on the cover, upside down:
All you have to do is put the cover on the body of the carb. Don't install the acclerator pump or
Mixture Control Solenoid just yet.

Next, you take it outside, and plug one of the fuel inlets, and run gasoline into the other
(notice the bowl vent solenoid isn't even hooked up yet):
Here is a little plastic container which comes with most vacuum pump sets. It's got a fuel line
running to the carb inlet. Simply lift the container up, and tilt it. Watch the site glass. Once the
level settles out, you can even apply a little pressure to the other side of the container to simulate
a fuel pump.
Now you can easily go back and forth, bending the tang on the float if necessary to get the
correct level in your glass.
Once you're done, just take the top back off, and remove the gasket. Then you can pour the gas
back into the container. Now you can continue by removing the float and valve carefully, and
setting them aside.
Then put the Mixture Control Solenoid into place:
using a tiny bit of silicone-based lubricant.
Don't forget to put a little bit on the other O-ring before you put the top back on.
If you've removed the Bowl Vent Solenoid, there are two O-rings which can be easily replaced.
Here, it's been installed:
Now would be a good time to check that Bowl Vent Solenoid. It may click when you hit it with
12 volts, but is the plunger retracting? If the carb has been sitting for awhile, the plunger can get
stuck on the vent seat.
Gently free it with a screwdriver, and you should be good to go.
Now you can put your float back in place carefully, and install a rebuilt accelerator pump:
The pump on the left has been rebuilt.
Maybe someone could make a DIY Accelerator Pump Rebuild thread for posterity?
Make sure parts 49 thru 53 in the diagram above are in place. Then proceed like this:
Once your float is back in place, carefully put the top on the carb. You should end up with
something that looks like this:
Hopefully, this will save some of you a lot of headaches realizing (too late) that your float
adjustments are off. Check those sight glasses, especially if you haven't in a while and she isn't
running like she used to!!!
Too many people have given up on these cars because there was no DIY Carb
Rebuild/Reassembly thread.
These carbs are easy, if you read through the above, and take it one step at a time.

(Title edited to reflect addition of the posts by mkc1962 covering 'cleaning and rebuilding the
body'.)

_________________
DIY Broken Bolt Removal: viewtopic.php?f=22&t=41042
DIY Clutch Adjustment: viewtopic.php?f=9&t=48281
DIY Wheel Bearings: viewtopic.php?f=2&t=29003
DIY Shocks: viewtopic.php?f=10&t=45483
DIY Wheel Align: viewtopic.php?f=2&t=42479
Once you get the cars dialed-in (compression, leaks, bearings, alignment, brakes) swap in new
rubber and glass, you've got something which should last for years!

warna biru metallic.


Lagi nyari vacuum karburator belum dapet. yg kayak gini fotonya :
Bos, vacum-nya dah dapat belum? kira2 sama ga ma model jimny/katana. Tapi mestinya toko
onderdil mobil banyak yg jual bos...

Tepat di traffic light barat pakualaman, mutoba mesin mati mendadak…. waduh….!!!!? Persis di
tengah jalan lagi…. :-( persis lampu traffic nyala hijau lagi. Kemringet lur….Tak pelak
gonggongan mobil di belakang mulai menyalak dengan kerasnya…. “Guk….Guuuk….. !!”
Begitulah terdengat di telingaku. Lampu hazard aku nyalakan, seketika itu pula ada laki-laki
pengendara motor di samping menawarkan untuk membantu mendorong sampai di tepian.
“Matur suwun mas…!!!”kataku…. laki-laki itu melambaikan tangan dan kemudian menjalankan
motornya yang tadi terhenti.

Kendaraan berhasil aku pinggirkan persis di depan tambal ban. “Oke ibu, ibu naik bus kota dulu
saja, biar coba saya lihat kenapa”kataku. Ketiga ibu itupun menaiki bus kota agar tidak terlambat
rapat, dan saya mencoba melihat mesinnya. Indikasinya adalah bensin tidak masuk ke
karburator. Aku coba cari di bagasi belakang cari obeng minus buat buka klem selang bensin.
Waduw…. ternyata tidak ada satu toolkit pun di mobil ini….

Tukang tambal ban menawarkan pinjaman obeng, “oh nggih matur nuwun pak”kataku. Seketika
itu pula aku buka selang bensin masuk ke karburator… aku lepas dan aku start mesin…. bensin
tidak mau mengalir lur…. waduh…. pompa bensinnya ini… atau filter bensin mampet….!??
Tamah kemringet.

Aku buka selang di filter… dan akhirnya mulut ku berubah fungsi menjadi fuel pump, srutub…..
bensin mengalir di mulut…. enak kali, panas-panas minu bensin panas…. hossss…. serasa
terbakar mulut. ku rakit semua selang dan aku start…. jrengggg…. mesin nyala. Langsung aku
menuju ke dikpora DIY…. huffff. Bisa mengikuti rapat akhirnya

Selasai dari BPKB perjalan pulang terjadilah drama si forsa ajrut-ajrutan. Persis sebelum traffic
light jalan tamsis, mobil berhasil aku pinggirkan, namun akhirnya mati dengan sendirinya.
“Aduh, penyakit yang tadi kumat” pikirku…. aku bongkar lagi namun tidak memakai obeng,
hanya menggunakan ring kecil aku buka klemp bensin di filtern aku sedot lagi, dan akhirnya
nyala lagi. “Beressss….. filter bensin kotor, jalan pelan semoga sampai wates” terangku kepada
para ibu-ibu sambil nafas bau naga bensin.

Si forsa mau diajak jalan, namun sampai traffic light wirobrajan, persis saat lampu menyala hijau
mendadak mesin mati lagi….”aduh….kenapa pas di sini” gumamku…. kali ini tidak ada orang
yang membantu menolong seperti kejadian tadi. Pengendara motor berlalu begitu saja, dan
gonggongan mobil di belakang semakin menjadi. Akhirnya aku dorong mobil sampai ke pinggir.
Aku coba lagi trik seperti tadi, disaat bersamaan sang ibu mulai panic berlebihan…. menelpom
suaminya dan bengkel langganannya. “Filter bensinnya kotor om, bengkel di tilpun bilang gitu”
terang ibu tersebut. “Dugaan awal memang filter, tapi setelah merasakan sensasi me nyedot filter
by mouths, aku rasa ini bukan filter. Ini membran pompa bensin rusak.” Batinku. Untuk saat ini
tidak aku apa-apakan, tunggu barang 15 menit, aku start nyala lagi…. “hadeuh…. ngejain nih
mutoba” pikirku.

Perjalanan berlanjut dari wirobrajan menuju wates, dan kejadian lagi mobil ajrut-ajrutan persis di
tanjakan bayeman. Mobil bisa aku pidnggirkan. Jurus buka selang filter dan sedot aku lakukan
lagi, bensin mudah sekali keluar. Akhirnya aku coba buka selang ke karburator, mesin aku start,
ternyata bensin tidak mau nyemprot keluar… berkali-kali aku coba dan coba….”waduw, kali ini
pompa bensin benar2 ngadat”pikirku. Aku pasrah, sang ibu ternyata berjalan kebarat mencari
bengkel, tidak terlalu lama ada bapak datang memboncengkan si ibu. Aku menerangkan apa
yang terjadi. Akhirnya selang ffilter dan selang ke karbu di lepas, selang mnuju filter di lepas.
Aku disuruh atart mesin…. betul bahwa pompa bensin tida ada daya hisap.
Akhirnya diputuskan mobil di tinggal, biar nt di derek ke bengkel, kami menunggu bus pulang
wates…. dan untungnya ada travel yang menawarkan jasa nya sampai wates. Akhirnya pulang
naik travel dengan ac yng dingin. Keringat sebesar biji jagung langsung sirna…
seeeejjjuuukkkk….:-)

Oke lur, yang bisa kita ambil hikmahnya adalah, bantulah pengendara lain saat kesusahan.
Gonggongan horn itu tidak membantu, malah menambah panik. Bagi yang punya mutoba
kenalilah mutoba nya, agar nurut dan tidak rewel, dan jangan lupa toolkits itu selalu terasedia.
Ok…. Good…!!!

Langkah-Langkah Membersihkan Karburator Motor


Penulis :Ade | Senin, 02 Maret 2015 | 16:18 WIB Dibaca : 1104
Share Facebook Twitter
Email
Meskipun produsen motor kebanyakan saat ini sudah menggunakan mesin injeksi tetapi jangan lupakan
motor bermesin karburator yang sudah lebih lama beredar. Perawatan motor bermesin karburator
terbilang lebih mudah dari pada perawatan motor bermesin injeksi. Karena motor dengan karburator dapat
dilakukan sendiri, sedangkan untuk mesin injeksi perlu menggunakan perangkat komputer bengkel resmi
yang telah di sesuaikan dengan motor.

Jika karburator bermasalah motor akan sulit dihidupkan, untuk itu kondisi karburator harus selalu terjaga
agar motor tidak sering ngadat ketika akan dipakai atau ketika sedang digunakan. Merawat karburator
sebenarnya cukup mudah, hanya melakukan pembersihan secara rutin pada karburator, akan membuat
fungsi karburator bekerja secara maksimal.

Untuk membersikan karburator, yang pertama perlu dilakukan adalah melepaskan filter udara pada mulut
karburator. Untuk membersihkan filter udara, bisa menggunakan kuas cat yang kecil untuk membersihkan
debu-debu yang menempel, jika ada kompresor angin bertekanan tinggi semprotkan angin ke filter udara.
Jangan terlalu dekat dengan wajah karena akan menyemburkan debunya.
Setelah itu lepaskan karburator, caranya lepaskan semua baut yang mengikat karburator. Setelah itu
sediakan wadah untuk karburator dan tuangkan sedikit bensin. Lalu bersihkan karburator motor
menggunakan kuas sehingga semua kotoran yang melekat dapat terlepas. Jika ada gunakan penyemprot
bertekanan tinggi untuk menjangkau bagian dalam karburator.

Jangan lupa bersihkan bagian spuyer dan pilot Z karburator, untuk membersihkannya harus dilakukan
secara hati-hati. Jangan terlalu semangat dalam membersihkan spuyer karena dapat beresiko merubah
ukuran diameter spuyer. Jika diameter berubah setelan konsumsi bahan bakar motor akan menjadi boros,
membuat motor brebet, bahkan bisa berakibat mesin kendaraan tidak dapat hidup. Gunakan saja ampelas
halus untuk membersihkan kotoran yang melekat pada spuyer motor.

Setelah semua bagian karburator motor dibersihkan pasang kembali karburator. Setelah karburator
terpasang jangan lupa di setel karburatornya dengan motor dalam keadaan hidup. Setel setalan karburator
sampai tarikan terasa pas di tangan dan di telinga. Jangan sampai tarikan motor terasa brebet atau
ngempos.

Cara Pemasangan mobil bensin

1. Lepas clamp selang bensin pada pompa bensin dan karburator, kemudian lepas selang
tersebut.

2. Pasang femax combo di antara pompa bensin dan karburator.

3.Chek terminal positif pada socket catu motor wiper.


4. Sambungkan terminal positif femax combo dengan terminal positif catu motor wiper dan
negatif pada body kendaraan.

5. Periksa kerja femax combo dengan memutar KK pada posisi IG.Pastikan lampu indikator
femax nyala.

Produk FEMAX

Femax Motor (Karburator dan Vacum)


Femax Mobil Karburator

Femax Bus dan Travel

Femax Mobil Injection

Femax Electric Saver


Femax Alarm Gas
Posted by HEMAT BBM FEMAX MURI at 18:00 No com

Cara Membersihkan Karburator sendiri

Karburator adalah komponen vital pada sebuah kendaraan, karena dengan komponen inilah asupan
bahan bakar dan angin di campur dengan maksimal sehingga bisa menghasilkan pembakaran yang
optimal.
Sering kita dengar pada beberapa pemilik kendaraan yang mengeluhkan “pemakaian bahan bakar
mobilnya boros”, mungkin untuk menjawab keluhan ini bisa jadi karena setelah karburator yang sudah
tidak stabil atau memang karburatornya sendiri rusak. Tapi tenang saja. Menurut data dari beberapa
sumber bahwa kerusakan pada karburator jarang terjadi. Tetapi permsalahan disini yang bisa
mengakibatkan campuran bbm dan udara yang tidak maksimal adalah karena adanya kotoran di dalam
karburator itu sendiri yang mengakibatkan lubang-lubang spuyernya mampet.
Baiklah disini saya akan mencoba berbagi ilmu supaya kita bisa membersihkan karburator itu sendiri,
untuk Cara membersihkan karburator sendiri sangatlah mudah, apalagi untuk kendaraan seperti kijang.
Oh iya. Disini saya akan membahas untuk cara membersihkan karburator sendiri pada mobil kijang super
(saya punya nya mobil itu gan.. he.he. ), tapi tidak perlu khawatir untuk prinsip kerja karburator
semuanya sama kok.

Peralatan :

1. kunci pas 10, 12 dan 14 mm


2. Obeng minus dan carburator cleaner (banyak di jual di toko-toko otomotif)

Proses kerja :

1. Buka rumah filter udara serta filternya dengan kunci 10 dan 12 mm


2. Buka setelah udara yang ada di sebelah kanan bawah karburator sampai lepas, supaya bensin
yang ada di dalam pelampung habis. Lalu baud nya simpan jangan sampai hilang (Gb.01)
3. Lalu buka baud drain 14 mm penutup spuyer yang tempatnya ada di bagian depan bodi
karburator (Gb.02), setelah baud ini lepas, makan kita akan melihat spuyer-spuyer yang ada
pada bagian dalam karburator, semprotlah spuyer-spuyernya dan baud setelan angin tadi
dengan karburator cleaner. Setelah selesai semprot pasang lagi baud-baud tadi dan hidupkan
kembali mesin mobil.
4. Setelah angin yang masuk ke karburator supaya langsam, kira-kira 1,5 putaran. Lalu bekap
dengan telapak tangan beberapa kali (Gb.03), tujuannya untuk mengeluarkan kotoran yang
tersisa di dalam karburator.
5. Lanjutkan semprot karburator cleaner ke dalam karburator (Gb.04), makan putaran mesin akan
turun dan seperti mau mati. Sebaiknya naikan putaran dengan membuka skep gas, apabila
mesin mati, silahkan hidupkan kembali.
6. Setelah kelar membersihkan, setel kembali angin. Tutup baut setelan dulu sampai mesin mau
mati, lalu putar untuk membuka kira-kira 1,5 putaran. Dapatkan feeling terbaik, karena saat
dibuka, putaran mesin akan naik. Sampai suatu saat, putaran mesin akan turun. Hentikan
putaran saat putaran mesin tertinggi dan stabil. Kalau perlu tambahkan seperempat putaran
supaya mudah hidup pada saat dingin.
Selesai lah sudah kita membersihkan karburator dari kotor, gimana mudah bukan. Jadi kalau kita sudah
tahu Cara membersihkan karburator sendiri, kita tidak perlu membawa nya ke bengkel. Cukup
melakukannya sendiri dengan mengikuti tahapan-tahapannya seperti di atas. Mudah-mudahan
bermanfaat.

but how about putting it back together right the first time?

Let's say you get it to this point:


Here, you've cleaned the body and base and are starting to put it back together.
The 'Fuel Cut Solenoid' is screwed into place, and there's a new gasket on the body.
Next, before you install a new Mixture Control Solenoid, you need to set the float level.
Get your seat and screen (sorry for the blurry picture) and the little gasket that should come with
most rebuild kits, and put them into the cover:
Now you get your needle valve and clip
(next three images are a bit blurry, but you can get the idea):
First, the clip is put on the needle valve, and then the valve clips on to the float:
Now, the whole thing gets put on the cover, upside down:
All you have to do is put the cover on the body of the carb. Don't install the acclerator pump or
Mixture Control Solenoid just yet.

Next, you take it outside, and plug one of the fuel inlets, and run gasoline into the other
(notice the bowl vent solenoid isn't even hooked up yet):
Here is a little plastic container which comes with most vacuum pump sets. It's got a fuel line
running to the carb inlet. Simply lift the container up, and tilt it. Watch the site glass. Once the
level settles out, you can even apply a little pressure to the other side of the container to simulate
a fuel pump.
Now you can easily go back and forth, bending the tang on the float if necessary to get the
correct level in your glass.
Once you're done, just take the top back off, and remove the gasket. Then you can pour the gas
back into the container. Now you can continue by removing the float and valve carefully, and
setting them aside.
Then put the Mixture Control Solenoid into place:
using a tiny bit of silicone-based lubricant.
Don't forget to put a little bit on the other O-ring before you put the top back on.
If you've removed the Bowl Vent Solenoid, there are two O-rings which can be easily replaced.
Here, it's been installed:
Now would be a good time to check that Bowl Vent Solenoid. It may click when you hit it with
12 volts, but is the plunger retracting? If the carb has been sitting for awhile, the plunger can get
stuck on the vent seat.
Gently free it with a screwdriver, and you should be good to go.
Now you can put your float back in place carefully, and install a rebuilt accelerator pump:
The pump on the left has been rebuilt.
Maybe someone could make a DIY Accelerator Pump Rebuild thread for posterity?
Make sure parts 49 thru 53 in the diagram above are in place. Then proceed like this:
Once your float is back in place, carefully put the top on the carb. You should end up with
something that looks like this:
Hopefully, this will save some of you a lot of headaches realizing (too late) that your float
adjustments are off. Check those sight glasses, especially if you haven't in a while and she isn't
running like she used to!!!
Too many people have given up on these cars because there was no DIY Carb
Rebuild/Reassembly thread.
These carbs are easy, if you read through the above, and take it one step at a time.

(Title edited to reflect addition of the posts by mkc1962 covering 'cleaning and rebuilding the
body'.)
SISTEM SISTEM PADA KARBURATOR

1. Sistem Pelampung
2. Sistem stasioner dan kecepatan lambat
3. Primary hight speed system
4. Secandary Hight speed system
5. Power system (system tenaga)
6. Acceleration syatem (system akselerasi)
7. Choke system (sistem cuk)
8. Fast idle mechanisme
9. Termostatik valve
10. Positive crankcase ventilation (PCV)
11. Fuel cut off system

FLOAT SYSTEM (SISTEM PELAMPUNG)


Fungsi : menjaga agar bensin di ruang pelampung tetap
ada.
Ketika bensin di ruang pelampung penuh, maka
pelampung akan terangkat ke atas dan mendorong needle
valve untuk menutup saluran bahan bakar dari pompa ke
ruang pelampung.
Ketika bensin di ruang pelampung kosong, maka
pelampung akan turun dan mengakibatkan needle valve
juga turun dan membuka saluran bensin dari pompa ke
ruang pelampung.

AIR VENT TUBE


fungsi : mempertahankan agar tekanan udara di ruang
pelampung (B) sama dengan tekanan udara di air horn
(C).Jika air vent tube tersumbat dan saringan udara juga
buntu, tekanan di dalam air horn menjadi lebih rendah
daripada ruang pelampung. Akibatnya jumlah bahan
bakar yang disalurkan melalui nosel utama bertambah.
Ini akan mengakibatkan campuran menjadi kaya dan
kemampuan mesin menurun. Untuk itu air vent tube
harus dijaga jangan sampai tersumbat.
SISTEM STASIONER (KECEPATAN LAMBAT)
Bila mesin berputar idling
bila throtle ditutup, maka vakum yang terjadi di bawah throtle besar. Hal ini menyebabkan bahan
bakar yang bercampur dengan udara dari air bleeder keluar dari idle port ke intake manifold dan
masuk ke dalam silinder
Jika thotle terbuka sedikit, maka aliran bensin menjadi :

Sekrup Penyetel Putaran Idle


Agar mesin dapat berputar stasioner dengan bagus,
campuran udara dan bahan bakar harus 11 : 1.
perbandingan udara dan bahan bakar ditentukan oleh
diameter dalam slow jet. Penyetelan perbandingan ini
diatur oleh sekrup
penyetel campuran idle
dengan memutar sekrup
tersebut. Disebut juga
dengan IMAS (idle
mixture ajusting screw).
Catatan : Bila sekrup penyetel idle
dikeraskan terlalu keras, maka ujung jarum/sekrup akan
rusak, sehingga akan sulit untuk menentukan campuran yang bagus, akibatnya idle akan kasar.
Slow Jet
Jumlah bahan bakar yang disupply untuk primari low speed circuit, dikontrol oleh slow jet,
bahan bakar tersebut dialirkan melalui slow jet kemudian melewati sekrup penyetel campuran
dan masuk ke silinder.
Catatan :

1. Bila slow jet tidak dikeraskan secukupnya akan terdapat kebocoran bahan bakar di sekitar
baut slow jet, ini akan menambah jumlah bahan bakar yang disalurkan. Sehingga akan
mengakibatkan campuran yang tidak sesuai lagi.
2. Jika diameter dalam slow jet terlalu kecil karena tersumbat kotoran misalnya, akan
mengakibatkan idling kasar.

Air Bleeder
Ada 2 air bleeder, yaitu air bleeder no 1, pada saat thotle tertutup dan air bleeder no 2 pada saat
throtle terbuka sedikit. Fungsi dari air bleeder tersebut adalah untuk membuat atomisasi bahan
bakar untuk bercampur dengan udara.
Jika air bleeder tersumbat, udara tidak akan mampu untuk bercampur dengan bahan bakar. Hal
ini akan mengakibatkan campuran kaya.

Economizer Jet
Agar diperoleh campuran yang baik antara bahan bakar dan udara dari air bleeder no 1 dan 2,
maka kecepatan aliran bahan bakar harus ditambah. Untuk menambah kecepatan aliran bahan
bakar digunakan economizer.
Katup Selenoid
Bila mesin sudah diputar pada posisi OFF, tetapi belum berhenti ini disebut dengan dieseling.
Salah satu penyebab dari dieseling adalah adanya campuran udara dan bahanbakar yang dibakar
oleh karena panas yang berlebihan pada ruang bakar.
Salah satu cara untuk mencegah dieseling adalah dengan jalan menghentikan supply bahan bakar
yang menuju ke ruang bakar.

PRIMARY HIGH SPEED SYSTEM


Primary high speed system berfungsi untuk mensupply
bahan bakar pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan
sedang dan tinggi.
Pada saat throtle primary terbuka, maka kecepatan udara
yang di venturi bertambah. Sehingga akan terjadi
perbedaan tekanan padaujung nosel dan ruang
pelampung dimana tekanan pada ujung nosel lebih
rendah dari pada ruang pelampung. Akibatnya bahan
bakat di dalam ruang pelampung mengalir, dan sebelum
keluar melalui nosel dicampur udara dari air bleeder.
Setelah keluar dari nosel campuran tadi diotomisasi oleh
udara dari air horn dan akhirnya masuk ke dalam silinder.

Skema aliran bahan bakar dan udara pada Primary High Speed System
SECONDARY HIGH SPEED SYSTEM
Primary high speed system bekerja pada saat mesin bekerja pada beban ringan dan jumlah udara
yang masuk sedikit. Tetapi bila supplay campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder oleh
primary high speed tidak cukup, pada beban yang berat atau pada kecepatan tinggi, maka
secondary high speed akan bekerja.
Secondary high speed system dirancang sama seperti primary hight speed system, tetapi karena
secondary high speed system direncanakan untuk bekerja bila mesin membutuhkan output yang
besar, maka ukuran (diameter) dari nosel, venturi dan jet dibuat lebih besar dari pada primary
high speed system.

Bila mesin berputar pada putaran rendah, vacum yang dihasilkan oleh bleeder pada primary
masih lemah, sehingga vacum di dalam rumah diaphragma juga masih lemah, dan secondary
throtle valve belum bisa membuka. Bila secondary throttle valve terbuka, vacum akan timbul
pada rumah diaphragma menjadi kuat dan secondary throttle valve membuka semakin besar. Hal
ini menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury dan bahan bakar keluar dari secondary
nozzle.
Catatan :
Jika gasket diapragma rusak, vacum yang cukup kuat untuk membuka secondary throttle valve
tidak dihasilkan di dalam rumah diaphragma, maka tenaga mesin akan turun.

POWER SYSTEM (SISTEM TENAGA)


Jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar, maka
bahan bakar harus ditambahkan lebih banyak ke primary high
speed system. Sistem yang bertugas menambah campuran udara
dan bahan bakar saat mesin mendapat beban adalah sistem
tenaga / power system.
Bila primary throttle valve hanya terbuka sedikit (pada bagian
ringan) kevacuman dalam intake manifold besar, sehingga power piston akan terhisappada posisi
atas. Hal ini akan menyebabkan power valve spring B menahan power valve, sehingga power
valve menutup.
Tetapi bila primary throttle valve dibuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak)
maka kevacuman pada intake manifold berkurang, dan power piston terdorong ke bawah karena
power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila ini terjadi, bahan bakar akan disupplay
dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi, sehingga campuran menjadi
kaya.
ACCELERATION SYSTEM (SISTEM PERCEPATAN)
Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, maka throttle valveakan terbuka secara tiba tiba,
sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Tetapi karena bahan bakar lebih berat, maka bahan
abakar datang terlambatsehingga campuran manjadi terlalu kurus. Padahal pada saat ini
membutuhkan campuran yang kaya.untuk itu pada karburator dilengkapi dengan sistem
percepatan

Cara kerja :
Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba tiba, plunyer pump bergerak turun menekan bahan bakar
yang ada pada ruangan di bawah plunyer pump. Akibatnya bahan bakar akan mendorong
steelball outlet dan discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke primary venturi melalui
pumpjet.
Setelah melakukan penekanan tersebut, plunyer pump kembali ke posisi semula dengan adanya
pegas yang ada di bawah plunyer sehingga bahan bakar dari ruang pelampung terhisap melalui
stell ball inlet dan sistem percepatan siap dipakai kembali.
CHOKE SYSTEM (SISTEM CHOKE)
Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran
udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun di dinding intake manifold, karena
intake manifold dalam keadaan dingin. Dan ini akan mengakibatkan campuran udara dan bahan
bakar menjadi kurus, sehingga sukar dihidupkan. Sistem cuk membuat campuran menjadi kaya
(1:1) pada saat mesindingin.
Sistem cuk ada dua type yaitu otomatic dan manual.

1. Type manual

Pada manual choke, untuk membuka dan menutup katup choke digunakan mekanisme linkage
yang dihubungkan ke ruang kemudi. Jadi bila pengemudi akan membuka dan menutup katup cuk
cukup manarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrument panel.

1. Automatic Choke
Pada automatic choke, katup cuk membuka dan menutup secara otomatic tergantung dari
temperatur mesin.

CARA KERJA :
Pada saat mesin di start :
Katup cuk akan tertutup rapat pada saat temperatur mencapai
sekitar 25 derajat celcius oleh pegas thermosthatic (bimetal). Bila
mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk tertutup, maka akan
terjadi kevakuman di bawah katup cuk. Hal ini akan mengakibatkan
bahan bakar disalurkan ke primari low dan hight speed system dan
menyebabkan campuran menjadi kaya.
Setelah distart :
Bila mesin distart, pada terminal ”L” timbul arus dari voltage
regulator, arus tersebut akan mengalir ke choke relay, sehingga
choke relay menjadi ”ON”. Akibatnya arus dari ignition swicth
mengalir melewati choke relay menuju ke masa electric heat coil.
Bila electric heat coil membara / panas maka bimetal element akan mengembang dan membuka
choke valve. PTC berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari elctric
heat coil, bila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100
derajat celcius).
CATATAN :

1. PTC Thermistor = Positive Temperature Coeficient Thermistor. Sifat dari PTC adalah
bila temperatur naik, maka harga tahanannya naik.
2. Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan, campuran akan kaya, hal ini akan
menyebabkan putaran mesin menjadi kasar. Pada kondisi seperti ini pemakaian bahan
bakar menjadi boros.

FAST IDLE MECHANISM


Untuk menghidupkan mesin pada saat temperatur rendah,
sangat diperlukan campuran yang kaya, akan tetapi untuk
mendapatkan putaran idling yang baik pada saat temperatur
rendah maka putaran idling perlu dinaikkan. Untuk ini fast
idle mechanism ditambahkan pada karburator untuk
membuka katu throtle valve agar putaran mesin bertambah.

Das könnte Ihnen auch gefallen