Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
HASIL PENGKAJIAN
A. INPUT
1. Profil RS PKU Muhammadiyah Sruweng
a. Sejarah berdirinya Rumah Sakit
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng merupakan Amal
Usaha Bidang Kesehatan yang bernaung di bawah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Sruweng yang dapat berfungsi sebagaisubyek dan
obyek hukum. Oleh karena itu perlu diantisipasi dengan adanya
kejelasan tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak yang
berkepentingan dalam Pimpinan Rumah Sakit, yang akan diatur
dalam Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws).
Rumah sakit yang tenaganya multi disiplin dan tidak menutup
kemungkinan adanya konflik antar pihak yang berkepentingan, baik
antara konsumen dengan pemberi pelayanan maupun antara pemilik
dengan Pimpinan atau Pimpinan dengan stafnya.
Peraturan Internal Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk
aturan tertulis yang berlaku khusus di suatu rumah sakit dengan
yujuan untuk memperjelas fungsi, tugas, tanggung jawab, wewenang
setiap stakeholder serta melindungi semua pihak yang terkait secara
baik dan benar berdasarkan rasa keadilan.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum
akhir-akhir ini, menyebabkan banyak tuntutan hukum terhadap
rumah sakit sehingga perlu ditetapkan adanya Peraturan Internal
Rumah Sakit sebagai aturan tertulis di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sruweng yang akan menjadi acuan tertulis yang
sangat penting dan berfungsi sebagai dasar dalam menyusun
peraturan operasional sehari-hari.
36
37
c. Identitas Perusahaan
Nama : RS PKU Muhammadiyah Sruweng
Rumah Sakit Ini Berdiri : 5 Mei 1985
Tempat Kedudukan : Jalan Raya Sruweng No. 05
Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Kode Pos 54362.
d. Status Kepemilikan
Pemilik : Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Penyelenggara : Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sruweng
No. Izin / Akreditasi : KARS-SERT/613/II/2017
LULUS TINGKAT PARIPURNA
Tipe RumahSakit : Rumah Sakit Madya ( Tipe C )
Nama Direktur : dr. H. Hasan Bayuni
No. NPWP : 01.875.095.0-523.000
Alamat : Jl. Raya Sruweng No.05
SruwengKebumen
e. Asas dan Keyakinan
Asas dan Keyakinan Rumah Sakit adalah :
Semangat fastabiqulkhairat ( berlomba-lombalah di dalam mencari
kebaikan ) dan berdasarkan : Ta’awanuu’ala al-birri wa at-taqwa” (
bertolong-tolonglah di dalam kebaikan dan taqwa ) serta peduli
terhadap kaum Dhuafa dalam bidang kesehatan.
f. Falsafah
Falsafah RS PKU Muhammadiyah Sruweng adalah:
1) Sarana dakwah Islam melalui Persyarikatan Muhammadiyah
2) Amal Usaha Muhammdiyah bidang kesehatan berbasis social
profit oriented
g. Visi
Rumah Sakit PKU Muhammdiyah Sruweng menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama di Kebumen yang memberikan pelayanan prima dan
Islami dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
h. Misi
1) Mengembangkan pelayanan kesehatan yang komprehensif baik
fisik, jiwa, maupun spiritual untuk mewujudkan pelayanan
prima
2) Meningkatkan Sumber Daya Insani yang kompeten dan Islami
3) Mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan
i. Tujuan
Terwujudnya RS PKU Muhammadiyah Sruweng sebagai rumah
sakit pilihan utama di Kebumen melalui pelayanan kesehatan yang
komprehensif baik fisik, jiwa maupun spiritual, untuk mewujudkan
pelayanan prima sesuai kebutuhan pasien, yang didukung dengan
Sumber Daya Insani yang kompeten dan Islami guna terwujudnya
pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
j. Motto
Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami
k. Lambang dan Logo
Lambang Amal Usaha Kesehatan menggunakan lambang
Muhammadiyah
Logo Amal Usaha Kesehatan mencerminkan identitas persyarikatan
dan nilai-nilai yang dikembangkan di Amal Usaha Kesehatan
Ketentuan sebagaimana pada ayat satu ( 1 ) dan ayat ( 2 ) diatur
dengan ketentuan majelis
Keterangan Lambang dan Logo:
1) Bentuk Lambang
Lambang RS PKU Muhammadiyah Sruweng berbentuk
matahari yang memancarkan dua belas sinar yang mengarah ke
segala penjuru dengan sinarnya yang kuning bercahaya. Di
tengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab :
Muhammadiyah. Pada lingkaran yang mengelilingi tulisan huruf
Arab bertuliskan RS PKU Muhammadiyah pada lingkaran
Direktur
dr. H. Hasan Bayuni
Wadir Pelayanan
dan Penunjang
Sutrisno, AMK
Asisten Manajer
Sutrisno, AMK
PPJA PPJA
Sutrisno, AMK Budi Setyowati, AMK
Pendidikan
13.3
86.7
D3 Ners
Status Kepegawaian
26.7
73.3
Jumlah
6
5
4
Axis Title
3
2
1
0
25-30 31-35 36-40
Jumlah 5 6 4
Jenjang Karir
9.0
8.0
7.0
6.0
Axis Title
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
PK 1 PK II PK III
4.0 9 2.0
b. Metode
1) Metode asuhan keperawatan
Berdasarkan wawancara dengan asisten manajer Ruang
Chamdani AR. B, metode asuhan keperawatan yang
dipergunakan adalah metode perawatan moduler. Setiap perawat
penanggung jawab asuhan (PPJA) memiliki 6 orang
perawatahli/ perawat pelaksanadengan tanggung jawab 10 orang
pasien. PPJA terdiri dari 2 orang, sehingga memerlukan
penanggung jawab disetiap shiftnya.
2) Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan berisikan judul diagnosa
keperawatan, definisi, batasan karakteristik, faktor yang
berhubungan, NOC dan NIC sesuai dengan literatur NANDA-I
2018-2020, NOC, dan NIC.
1 Tensimeter 3
2 Stetoskop 3
3 Set irrigator 1
4 Sterilisator -
5 Oksigen kecil 1
6 Slym zuiker (suction) 1
7 Pispot 6
8 Urinal 6
9 Termometer 2
10 Standar infuse 20
11 Timbangan BB 1
12 Bak instrumen 3
13 Nebulizer 1
14 Ambubag 1
15 Troli emergency 1
16 Box spil kit 1
17 EKG 1
1 Sprei 50
2 Baju operasi pasien 5
3 Selimut biasa 50
4 Sarung bantal 50
5 Steek laken 50
6 Perlak 50
7 Penutup jenazah 1
B. PROSES
1. Berdasarkan uraian tugas
a. Asisten Manajer
Tugas Asisten Manajer dalam Sistem Asuhan Keperawatan
Ruang Chmdani AR. B
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan tugas Asisten
Manajer Ruang Chamdani B selama pengkajian didapatkan hasil
presentase 80%, termasuk kategori baik.
b. Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA)
Pelaksanaan Tugas PPJA (Ketua TIM)
Ruang Chamdani B
TIM I
No Evaluasi yang Dinilai Pelaksanaan
13 14 15
1. Bertugas pada pagi hari 1 1 1
Bersama PP (Perawat Pelaksana) menerima operan 1 1 1
2. tugas jaga dari PJTJ (Perawat Penanggungjawab
Tugas Jaga) yang tugas malam
Bersama PP melakukan doa bersama sebagai awal 1 1 1
3. dan akhir tugas dilakukan setelah selesai operan tugas
jaga malam
Melakukan pre conference dengan semua PP yang 1 0 1
4.
ada dalam grupnya setiap awal dinas pagi
Membagi tugas atau pasien kepada PP sesuai 0 0 0
5.
kemampuan dan beban kerja
6. Memonitor dan membimbing tugas PP 1 0 1
Membantu tugas PP untuk kelancaran pelaksanaan 1 1 1
7.
asuhan keperawatan
Mengoreksi, merevisi dan melengkapi catatan asuhan 0 0 0
8. keperawatan yang dilakukan oleh PP yang ada
dibawah tanggung jawabnya
9. Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas 0 1 0
dan menerima laporan akhir tugas jaga dari PP untuk
persiapan operan tugas jaga berikutnya
10. Bersama PP melakukan operan tugas jaga kepada 1 1 1
PJTJ yang tugas jaga berikutnya
Jumlah 7 6 7
Prosentase 70% 60% 70%
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan tugas PPJA Ruang
Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil rata-rata
presentase 66,7%, termasuk kategori cukup.
c. Perawat Pelaksana
Pelaksanaan Tugas Perawat Pelaksana pada saat Shift Pagi
Ruang Chamdani B
Pelaksanaan
No Tugas Perawat Pelaksana 13 14 15
1 2 1 2 1 2
Melakasanakan operan tugas setiap awal dan akhir 1 1 1 1 1 0
1.
jaga
Melakukan konfirmasi atau supervise tentang 1 1 1 0 0 1
2.
kondisi pasien segera setelah selesai operan jaga
Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir tugas 1 1 0 1 1 1
3. yang dilakukan setelah selesai serah terima operan
tugas jaga
Mengikuti pre conference yang dilakukan PPJA 1 0 1 1 1 1
4.
setiap awal tugas
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien 1 1 1 1 1 1
5. yang menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti di
rekam medis
Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti 1 1 1 0 1 0
6.
di rekam keperawatan
Menerima keluhan pasien/keluarga dan berusaha 1 1 1 1 1 1
7. untuk mengatasinya
Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada 1 1 1 1 1 1
8.
semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya
Melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada 1 1 1 1 1 1
9. semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya
10 Mengikuti post conference yang diadakan oleh 1 1 1 1 1 1
PPJA pada setiap akhir tugas dan melaporkan
kondisi dan perkembangan semua pasien yang
menjadi tanggung jawabnya kepada PPJA
Jumlah 9 9 9 8 9 8
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan tugas PP Ruang
Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil rata-rata
presentase 87%, termasuk kategori baik.
2. Berdasarkan sistem manajemen keperawatan
a. Operan jaga
Evaluasi Pelaksanaan Serah Terima Tugas Jaga (operan)
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan operan jaga di Ruang
Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil rata-rata
presentase 87%, termasuk kategori baik.
b. Meeting morning
Evaluasi Pelaksanaan Meeting Morning
Ruang Chamdani B
No Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
1. Asisten manajer menyiapkan tempat untuk melakukan 1
meeting morning
2. Asisten Manajer memberikan arahan kepada staf dengan 1
materi yang telah disiapkan sebelumnya
3. Asisten Manajer melakukan klarifikasi apa yang telah 1
disampaikan kepada staf
4. Memberikan kesempatan staf untuk mengungkapkan 1
permasalahan yang muncul diruangan
5. Bersama sama staf mendiskusikan permecahan masalah 1
yang dapat ditempuh
6. Asisten Manajer memberi motivasi dan reinforcement 0
7. Meeting morning dilakukan oleh seluruh staf 1
Jumlah 6
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pre conference di
Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil
presentase 83%, termasuk kategori baik.
d. Post Conference
Evaluasi Pelaksanaan Post Conference
Ruang Chamdani B
No Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
13 14 15
1. Menyiapkan ruangan / tempat 1 1 1
2. Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi 1 1 1
tanggung jawabnya
3. Menjelaskan tujuan dilakukanya post conference 1 1 1
4. Menerima penjelasan dari PP tentang hasil tindakan/ 1 1 1
hasil asuhan keperawatan yang telah dilakuakan PP
5. Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan dalam 0 1 0
memberikan ASKEP pada pasien dan mencari upaya
pada PP
6. Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan dalam 0 0 0
memberikan ASKEP pada pasien dan mencari upaya
penyelesaian masalah
7. Memberi reinforcement pada PP 0 0 0
8. Menyimpulkan hasil post conference 1 1 1
9. Mengklarifikasi pasien sebelum melakukan operan 1 1 1
tugas jaga shif jaga berikutnya (melakukan ronde
keperawatan)
Jumlah 6 7 6
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan post conference di
Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil
presentase 70%, termasuk kategori cukup.
2. Siapkan alat 1 1 1
4. Ucapkan salam 1 1 1
“ Assalamu’allaikum Wr. Wb, Bapak/ Ibu” dan
perkenalkan diri : "Saya.......(nama), jelaskan profesi /
unit kerja
5. Pastikan identitas pasien dengan benar sebelum 0 1 1
dilakukan
tindakan dengan cara :
a. Pertemuan Pertama
Minta pasien untuk menyebutkan nama lengkap
dan tanggal lahirnya
“Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal
lahir Bapak/Ibu?”
Bandingkan nama dan tanggal lahir yang
disebutkan pasien dengan yang tercantum pada
gelang pengenal yang digunakan pasien
Bandingkan identitas pasien yang ada pada
gelang pengenal dengan identitas yang ada pada
berkas rekam medis pasien (nama, tanggal lahir,
No RM)
b. Pertemuan kedua dan berikutnya
Identifikasi visual dengan melihat gelang
identitas pasien
Bandingkan identitas pasien yang ada pada
gelang identitas dengan identitas yang ada pada
berkas rekam medis pasien (nama, tanggal lahir,
nomor rekam medis)
6. Informasikan pada pasien tentang pemberian 1 1 0
pengobatan/ tindakan/prosedur yang akan
dilakukan :
“Bapak/Ibu, sesuai pesan dr. …………. (sebut nama
DPJP yangmemberi Instruksi) bahwa bapak/ibu akan
dilakukan pemberian pengobatan dan
tindakan/prosedur ….. (sebutkan jenisnya), sebelum
dilakukan tindakan (sebut jenisnya) saya akan
memastikan identitas Bapak/Ibu (lihat gelang
identitas pasien)”
7. Jika sudah selesai dilakukan konfirmasi ulang 1 1 1
identitas dan data identitas sudah cocok, lakukan
pemberian pengobatan dan tindakan/prosedur (sesuai
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan identifikasi pasien
sebelum melakukan tindakan/pengobatan di Ruang Chamdani B
selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil presentase 90%, termasuk
kategori baik.
c. Risiko Jatuh
Evaluasi Pelaksanaan Pencegahan Risiko Jatuh dengan Kriteria
Rendah (A) di Ruang Chamdani B
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 13 14 15
1. Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien 1 1 1
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pencegahan risiko
jatuh kategori A di Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian
didapatkan hasil presentase 86%, termasuk kategori baik.
Evaluasi Pelaksanaan Pencegahan Risiko Jatuh dengan Kriteria
Sedang (B) di Ruang Chamdani B
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 13 14 15
1. Lakukan semua pencegahan umum (A) 1 1 1
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pencegahan risiko
jatuh kategori B di Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian
didapatkan hasil presentase 93%, termasuk kategori baik.
Evaluasi Pelaksanaan Pencegahan Risiko Jatuh dengan Kriteria
Tinggi (C) di Ruang Chamdani B
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 13 14 15
1. Lakukan tindakan pencegahan umum (A) dan (B) 1 1 1
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pencegahan risiko
jatuh kategori B di Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian
didapatkan hasil presentase 95%, termasuk kategori baik.
d. Cuci tangan
No Momen Hanh Hygiene Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Sebelum melakukan tindakan aseptik 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0
Jumlah 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan 5 momen HH di
Ruang Chamdani B dengan menggunakan 10 perawat selama
pengkajian didapatkan hasil presentase 60% untuk momem sebelum
kontak dengan pasien dan 50% untuk momen sebelum melakukan
tindakan aseptik.
4. EWS
Dari wawancara yang dilakukan terhadap 14 orang perawat di Ruang
Chamdani B, hanya 1 orang yang mengetahui EWS, tetapi belum
memahami cara penerapannya.
5. Pendokumentasian
Evaluasi Pelaksanaan Pendokumentasian RM 33 (Perencanaan
Keperawatan) di Ruang Chamdani B
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Nomor (diisi sesuai nomor urut) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pendokumentasi RM 33
(Perencanaan Keperawatan) di Ruang Chamdani B dengan menggunakan
10 RM selama pengkajian didapatkan hasil presentase 82%, termasuk
kategori baik.
C. OUTPUT
1. Mutu Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan professional merupakan dasar bagi
terselenggaranya pelayanan prima. Asuhan keperawatan tersebut
diberikan oleh tenaga keperawatan yang memiliki kewenangan dan
kompetensi yang telah ditetapkan oleh profesi. Ciri mutu asuhan
keperawatan menurut Depkes RI tahun 2008 adalah:
a. Memenuhi standart profesi
b. Sumber daya dimanfaatkan secara wajar, efisien dan efektif
c. Aman bagi pasien dan tenaga keperawatan
d. Memuaskan pasien dan tenaga keperawatan
e. Aspek sosial, ekonomi, budaya, etika dan tata nilai masyarakat
diperhatikan dan dihormati oleh karena hal tersebut pemberian asuhan
keperawatan yang professional dan sesuai standar diharapkan mampu
menjawab kompetisi di era global, sehingga pasien dapat
mendapatkan kepuasan dalam pelayanan keperawatan.
Mutu asuhan keperawatan yang prima akan terwujud apabila :
a. Asuhan keperawatan diberikan berdasarkan standar dan kode etik
profesi keperawatan
b. Dilakukan evaluasi secara periodik dan terus menerus
c. Ada upaya tindak lanjut untuk perbaikan
d. Didukung pimpinan dan organisasi yang kuat
e. Komitmen yang tinggi dari seluruh staf keperawatan.
Standar penilaian yang digunakan untuk menilai mutu asuhan
keperawatan adalah dengan menggunakan instrumen A, B dan C.
Adapun rentang nilai untuk instrumen ABC adalah :
a. Kriteria baik (76-100%)
b. Kriteria cukup (56-75%)
c. Kriteria kurang (40-55%)
d. Kriteria tidak baik (kurang dari 40%)
b. Instrumen B
Instrumen B berisikan survey kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan, yang meliputi :
1) Indentifikasi pasien
2) Perkenalan diri perawat ke pasien dan keluarga
3) Edukasi
4) Respon perawat terhadap keluhan pasien
5) Ekspresi perawat dalam memberikan pelayanan ke pasien
6) Caring perawat terhadap keluhan pasien
c. Instrumen C
Instrumen C berisikan evaluasi tindakan keperawatan sesuai dengan
stanpar prosedur operasional (SPO) yang berlaku di rumah sakit.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrument A, B, dan C yang
dilakukan pada tanggal 12-16 November 2018 di Ruang Chamdani B
dengan kriteria pasien dengan lama perawatan minimal 3 hari. Dari hasil
pengkajian tersebut didapatkan hasil seperti pada table berikut:
DIAGNOSA
67
68
RENCANA TINDAKAN
RATA-RATA 70
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
RATA-RATA 74
B Diagnosa 85,5
C Rencana 64,4
D Implementasi 59,9
E Evaluasi 70
F Dokumentasi 74
Total 74
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pendokumentasi
dengan penilaian instrumen A di Ruang Chamdani B dengan
menggunakan 10 RM selama pengkajian didapatkan hasil presentase
74%, termasuk kategori cukup.
70
KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN PERAWAT
No Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri? 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
2 Apakah perawat selalu mananyakan nama pasien? 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3 Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan pasien? 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
4 Apakah perawat pernah menanyakan adanya makanan pantangan 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1
dalam keluarga?
5 Apakah perawat memperhatikan jumlah diet yang dimakan oleh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
pasien?
6 Bila pasien tidak mampu makan sendiri, apakah perawat membantu 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0
menyuapi?
7 Pada saat pasien dipasang infus, apakah perawat selalu memeriksa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
cairan/tetesannya dan area sekitar pemasangan infus?
8 Bila pasien mengalami kesulitan buang air besar, apakah perawat 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
menganjurkan makan buah, sayur, minum yang cukup dan banyak
bergerak?
71
72
2. Supervisi Keperawatan
74
75
Jumlah tenaga yang memenuhi standar Jumlah perawat yang masih Adanya mahasiswa yang Tuntutan masyarakat
Adanya orientasi kepada pegawai baru pendidikan D3 sebanyak 86% sedang praktek belajar di yang untuk
selama 6 bulan Berdasarkan hasil observasi Ruang Chamdani B mendapatkan
Usia perawat produktif didapatkan ketidaksesuaian pelayanan yang
RS PKU Muhammadiyah
Perawat di Ruangan Chamdani B pembagian kerja sesuai dengan bermutu
Sruweng adalah rumah sakit
diberikan kesempatan untuk latar belakang pendidikan Informasi standar
Tipe C
melanjutkan pendidikan. Berdasarkan observasi masih tenaga keperawatan
Adanya CI yang mengkoordinir adanya perawat yang tidak Ners
mahasiswa yang sedang praktek belajar memakai id card lengkap
lapangan Dari hasil observasi diperoleh
Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan bahwa asuhan keperawatan yang
pasien diperoleh 84% menyatakan puas diberikan oleh perawat sudah
dengan pelayanan di Ruangan sesuai dengan SOP dengan
Chamdani B prosentase 74% masuk dalam
Berdasarkan supervisi keperawatan, kategori cukup.
diperoleh hasil 80% yang sudah dikuasi
oleh perawat Ruang Chamdani B
Perawat belum mengetahui metode
77
78
2) Metode
Strength Weakness Oppurtunity Threat
setiap bulan
Deskripsi tugas perawat tersusun dengan
jelas
Sudah adanya format dokumentasi yang
terintergrasi (catatan integrasi) yang
digunakan sebagai dokumentasi
Ruangan Chamdani B telah difasilitasi
dengan SAK dan SOP yang berlaku di
RS PKU Muhammadiyah Sruweng
3) Material
Terdapat identitas pasien yang Terdapat beberapa lemari RS PKU Muhammadiyah Peraturan
terterdapat pada gelang setiap pasien pasien yang terlihat kurang rapi. Sruweng merupakan RS tipe perundang-
Ruang Chamdani B memiliki ventilasi Tidak terdapat label nama alat C, sehingga pengadaan undangan menuntut
yang baik medis dan obat medis di lemari barang disesuaikan kebutuhan akan ada perubahan
Telah terdapat petunjuk teknik cuci alat dan lemari obat. dan dana yang ada mengenai logistik
tangan yang benar yang diletakkan di Lokasi Chamdani B jauh dari RS
dekat tempat desinfektan dan setiap Farmasi, sehingga petugas
tempat tidur pasien untuk cuci tangan memerlukan waktu yang lebih
E. PRIORITAS MASALAH
Penentuan masalah di Ruang Chamdani B:
No Masalah U MG A I MN T Total
Belum adanya sosialisasi
pengetahuan dan penerapan tentang 5 4 4 4 5 4 26
1 EWS
Belum optimalnya
pendokumentasian asuhan 5 3 3 3 3 4 21
2 keperawatan
Belum optimalnya fungsi PPJA 5 3 3 4 3 4 22
3 dalam sistem asuhan keperawatan
Keterangan:
U : Urgency/Mendesak 1 : Rendah sekali
MG :Magnitud/Penting/Besar sesuatu 2 : Rendah
A : Applicative/Penerapan 3 : Sedang
I :Impact/Dampak yang kuat 4 : Tinggi
MN :Money/ Keuangan 5 : Sangat Tinggi
T :Tools/Alat sarana/Fasilitas i. T
Prioritas Masalah :
1. Belum adanya sosialisasi pengetahuan dan penerapan tentang EWS
2. Belum optimalnya 5 momen cuci tangan (momen sebelum kontak dan sebelum melakukan tindakan aseptik)
3. Belum optimalnya fungsi PPJA dalam sistem asuhan keperawatan
4. Belum optimalnya pendokumentasian asuhan keperawatan
1. Dari wawancara yang Belum adanya Untuk 1. Perawat mengetahui workshop Perawat 29 Kelompok
dilakukan terhadap 14 sosialisasi mengaplikasika tentang metode EWS dan bidan Novemb Manajemen
orang perawat di pengetahuan n metode EWS er 2018
Ruang Chamdani B, dan penerapan di masing- 2. Perawat
hanya 1 orang yang tentang EWS masing ruangan mengaplikasikan
mengetahui EWS, rawat inap metode EWS kepada
tetapi belum pasien rawat inap
memahami cara
penerapannya.
2. Prosentase 5 momen Belum Meningkatkan 1. Kepatuhan cuci Sosialisasi dan 21 Kelompok
cuci tangan sebelum optimalnya 5 kepatuhan tangan sebelum pendampingan saat Novemb Manajemen
kontak dengan pasien perawat kontak dengan melakukan kegiatan Perawat er 2018
60% dan momen momen cuci pasien 100%
tangan terhadap 5
sebelum melakukan 2. Epatuhan cuci
tindakan aseptik 50% momen cuci tangan sebelum
(momen
tangan melakukan
sebelum
tindakan aseptik
kontak dan 100%
sebelum
melakukan
tindakan
aseptik)
3 Penilaian PPJA sesuai Belum PPJA di Ruang PPJA dapat Pengarahan tentang Perawat 21 Kelompok
melaksanakan uraian uraian tugas kepada
dengan uraian tugasnya optimalnya Chamdani B tugasnya dengan PPJA Novemb Manajemen
66% fungsi PPJA bisa prosentase >80% er 2018
dalam sistem melaksanakan
asuhan tugasnya sesuai
dengan uraian
keperawatan
tugas
4 Prosentase kepatuhan Belum Pendokumentasi Penilaian instrumen A Pengarahan dan Perawat 21 Kelompok
perawat terhadap optimalnya an sesuai >80% pendampingan perawat Novemb Manajemen
dokumentasi dengan dengan asuhan saat melakukan er 20018
standar instrumen A pendokument pendokumentasian
asian asuhan keperawatan
adalah 74%
yang diberikan
keperawatan