Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Fungsi Pernapasan 1
Dada simetris : √ Ya Tidak Tidak ada 0
Sesak Napas : Ya √ Tidak E. Glasgow Coma Scale (GCS)
Respirasi : 24 kali/menit √ 14-15 5
Krepitasi : √ Ya Tidak 11-13 4
8-10 3
5-7 2
Suara napas: Tidak ada 3-4 1
Kanan TRAUMA SCROE (A+B+C+D+E) =
Ada Jela Menurun 4+1+3+2+5 = 15
Vesikuler Stridor
Wheezing Ronchi REAKSI PUPIL
Kiri Kanan Ukuran (mm)
Ada Jelas
√ Menurun √ Cepat
Vesikuler Stridor Konstriks
Wheezing Ronchi Lambat
Dilatasi
Saturasi O2 : --- % Tak bereaksi
Assement : Vital Sign Kiri Ukuran (mm)
Resusitasi : Tidak dilakukan resusitasi √ Cepat
Re-evaluasi: Tidak dilakukan resusitasi Konstriks
Masalah Keperawatan : --- Lambat
Intervensi/Implementasi : --- Dilatasi
Evaluasi : --- Tak bereaksi
C. Circulation
Keadaan Sirkulasi
Tekanan darah: 90/80 mmHg
HR : 88 x/menit
√ Kuat Lemah
Reguler Irreguler
Suhu axilla : 36,5 ºC
Temperatur Kulit
√ Hangat panas dingin
Gambaran kulit
√ Normal Kering
Lembab
Pengisian Kapiler
< 2 detik √ >2 detik
Output urine : Tidak ada (Hematuria)
Assesment : Vital Sign
Resusitasi :Tidak dilakukan resusitasi
Re-evaluasi : Tidak dilakukan resusitasi
Masalah Keperawatan : ---
Intervensi/Implementasi : ---
Evaluasi : ---
D. Disabillity
1. Penilaian fungsi neurologis
Alert :
Verbal response :
Pain response :
Unresponsive :
2. Masalah Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Evaluasi
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/hiperthermia
Hipothermia :
Hiperthermia :
2. Masalah Keperawatan
3. Intervensi / Implementasi
4. Evaluasi
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak
Jenis : Akut Kronis
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. Pengkajian sekunder
AMPLE
A : pasien mengatakan tidak memiliki alergi
M : pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun.
P : pasien memiliki riwayat penyakit anemia.
L : pasien mengatakan terakhir hanya minum air putih
E : pasien.
Sgot 26 U/L
Sgpt 16 U/L
Albumin 4 G/Dl
Kesan : anemia
c. Terapi medikasi
1) Ringe Lakta 24 tetes/menit
2) Prednisone 2-1-1
ANALISA DATA :
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
Sgot 26 U/L
Sgpt 16 U/L
Albumin 4 G/Dl
Kesan : anemia
5. Faktor Resiko
Infeksi, resiko tinggi
Penyakit kronis berhubungan dengan tidak
adekuat pertahanan sekunder
o Leukimia
Tindakan invasif
o Perubahan sekresi ph
o Penurunan kerja siliaris
6. Faktor resiko :
o Aneurisme
o Gangguan fungsi hati (misalnya 3.Resiko pendarahan
sirosis,hepatitis)
o Koagulopati inhere (misalnya
trombositopenia
o Koagulasi intravaskuler diseminata
o Kurangpengetahuan tentang kewaspadaan
perdarahan
7. Faktor resiko
o Fisiologis : anemia ,gangguan 4.Resiko jatuh
keseimbangan, kesulitan gaya
berjalan
o Anak : jenis kelamin anak < 1
tahun, kurang pengawasan
o Lingkungan : lingkungan yang
tidak terorganisir
PERENCANAAN
Keparahan infeksi
( 07030)
criteria hasil.
2. Faktor Resiko
1.Mengidentifikasi tindakan
Penyakit kronis
untuk mencegah /
o Leukimia menurunkan resiko infeksi Mandiri
Skala Outcome
1. Keseimbangan :
kemampuan untuk
mempertahankan 1. Mengidentifikasi
ekuilibrium defisit kognitif atau
2. Gerakan terkoordinasi : fisik pasien yang dapat
kemampuan otot untuk meningkatkan potensi
bekerja sama secara jatuh dalam
volunter untuk lingkungan tertentu
melakukan gerakan 2. Mengidentifikasi
yang bertujuan perilaku dan faktor
3. Perilaku pencegahan yang mempengaruhi
jatuh : tindakan individu risiko jatuh
atau pemberi asuhan 3. Mengidentifikasi
untuk meminimalkan karakteristik
faktor resiko yang dapat lingkungan yang dapat
memicu jatuh meningkatkan potensi
dilingkungan individu untuk jatuh (misalnya,
4. Jatuh dari tempat tidur lantai yang licin dan
tidak terjadi dengan nilai tangga terbuka)
scoring 4. Mendorong pasien
untuk menggunakan
Ditingkatkan ke : tongkat atau alat
pembantu berjalan
1 .10 dan lebih
5. Tempat artikel mudah
2.7-9 dijangkau dari pasien
6. Ajarkan pasien
3.4-6
bagaimana jatuh untuk
4.1-3 meminimalkan cedera
5 tidak ada
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Tanggal pengkajian : 20/08/2018 Nama pasien : An P
No.RM : 849730
2. Infeksi, Mandiri S:
resiko 1. menempatkan pada O : protocol cuci tangan
tinggi ruangan khusus. Batasi di terapkan
berhubunga pengunjung sesuai indikasi, Pengunjung dibatasi
n dengan hindarkan menggunakan Pemeriksaan Lab :
tidak tanamam hidup/bunga Kesan :
adekuat potong. Batasi buah segar Trombositipenia berat
pertahanan dan sayuran Sgot 26U/L
sekunder Hasil : pengunjung dibatasi Sgpt 16 U/L
2. memberikan protocol Albumin 4G/Dl
untuk mencuci tangan yang Klorida102 mmol/l
baik untuk semua petugas Kesan : anemia
dan pengunjung. Tidak terjadi
Hasil : petugas dan keluarga peningkatan suhu tubuh
mengerti protocol cuci A : Masalah belum
tangan teratasi
3. mengawasi suhu. P : Lanjutkan intervensi
Perhatikan hubungan antara Mandiri
peningkatan suhu dan 1. tempatkan pada
pengobatan kemoterapi. ruangan khusus. Batasi
Observasi demem pengunjung sesuai
sehubungan dengan indikasi, hindarkan
takikardia, hipotensi, menggunakan tanamam
perubahan mental samar. hidup/bunga potong.
Kolaborasi Batasi buah segar dan
Hasil : tidak terjadi sayuran
peningkatan suhu tubuh 36,8 2. berikan protocol
8. awasi pemeriksaan untuk mencuci tangan
laboratorium yang baik untuk semua
Hasil : petugas dan
Pemeriksaan Lab : pengunjung.
Kesan : Trombositipenia 3. awasi suhu.
berat Perhatikan hubungan
Sgot 26 U/L antara peningkatan suhu
Sgpt 16 U/L dan pengobatan
Albumin 4 G/Dl kemoterapi. Observasi
Klorida 102 demem sehubungan
mmol/l dengan takikardia,
Kesan : anemia hipotensi, perubahan
mental samar.
9. hindari antipiretik yang Kolaborasi
mengandung aspirin : 4. awasi pemeriksaan
Hasil : antipiretik tidak laboratorium
diberikan 5. hindari antipiretik
yang mengandung
aspirin
S:
3. Faktor 1. Monitor ketat tanda-tanda O :
resiko perdarahan Hb : 10.2 HT : 31.1
pendarahan Hasil : Nampak bercal bintik Nampak bercal bintik di
di bagian dada pasien bagian dada pasien
· 2. Catat nilai Hb dan HT
sebelum dan sesudah A : Masalah belum
terjadìnya perdarahan teratasi
Hasil Hb : 10.2 HT : 31.1 P: Lanjutkan intervensi
· 3. Monitor nilai lab monitor ketat tanda-
(koagulasi) yang meliputi tanda perdarahan
PLT · 2. Catat nilai Hb dan
Hasil : PLT 13 HT sebelum dan
4.Kolaborasi dalam sesudah terjadìnya
pemberian transfuse darah : perdarahan
Hasil : Tidak diberikn
· 3. Monitor nilai lab
pemberian trasnfusi darah (koagulasi) yang
6.Mengajnurkan pasien meliputi PT, PTT,
untuk meningkatkan intake trombosit
makanan yang banyak 4. Kolaborasi dalam
mengandung vitamin K pemberian transfuse
Hasil : Keluarga pasien darah jika terjadi
mengerti tentang makanan pendarahan
yang mengandung vitamin K 5. Anjurkan pasien
Untuk meningkatkan
intake makanan yang
banyak mengandung
vitamin K
1. t
e
t
k
a
n
p
a
d
a
r
u
a
n
k
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Tanggal pengkajian : 20/08/2018 Nama pasien : An P
No.RM : 849730
S:
11. Faktor 2. Monitor ketat tanda-tanda O :
resiko perdarahan Hb : 10.2 HT : 31.1
pendarahan Hasil : Nampak bercal bintik Nampak bercal bintik di
di bagian dada pasien bagian dada pasien
· 2. Catat nilai Hb dan HT
sebelum dan sesudah A : Masalah belum
terjadìnya perdarahan teratasi
Hasil Hb : 10.2 HT : 31.1 P: Lanjutkan intervensi
· 3. Monitor nilai lab monitor ketat tanda-
(koagulasi) yang meliputi tanda perdarahan
PLT · 2. Catat nilai Hb dan
Hasil : PLT 13 HT sebelum dan
4.Kolaborasi dalam sesudah terjadìnya
pemberian transfuse darah : perdarahan
Hasil : Tidak diberikn
· 3. Monitor nilai lab
pemberian trasnfusi darah (koagulasi) yang
6.Mengajnurkan pasien meliputi PT, PTT,
untuk meningkatkan intake trombosit
makanan yang banyak 6. Kolaborasi dalam
mengandung vitamin K pemberian transfuse
Hasil : Keluarga pasien darah jika terjadi
mengerti tentang makanan pendarahan
yang mengandung vitamin K 7. Anjurkan pasien
Untuk meningkatkan
intake makanan yang
banyak mengandung
vitamin K
2. t
e
m
p
a
t
k
a
n
p
a
d
a
r
u
a
n
k
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Tanggal pengkajian : 20/08/2018 Nama pasien : An P
No.RM : 849730
S:
19. Faktor 3. Monitor ketat tanda-tanda O :
resiko perdarahan Hb : 10.2 HT : 31.1
pendarahan Hasil : Nampak bercal bintik Nampak bercal bintik di
di bagian dada pasien bagian dada pasien
· 2. Catat nilai Hb dan HT
sebelum dan sesudah A : Masalah belum
terjadìnya perdarahan teratasi
Hasil Hb : 10.2 HT : 31.1 P: Lanjutkan intervensi
· 3. Monitor nilai lab monitor ketat tanda-
(koagulasi) yang meliputi tanda perdarahan
PLT · 2. Catat nilai Hb dan
Hasil : PLT 13 HT sebelum dan
4.Kolaborasi dalam sesudah terjadìnya
pemberian transfuse darah : perdarahan
Hasil : Tidak diberikn
· 3. Monitor nilai lab
pemberian trasnfusi darah (koagulasi) yang
6.Mengajnurkan pasien meliputi PT, PTT,
untuk meningkatkan intake trombosit
makanan yang banyak 8. Kolaborasi dalam
mengandung vitamin K pemberian transfuse
Hasil : Keluarga pasien darah jika terjadi
mengerti tentang makanan pendarahan
yang mengandung vitamin K 9. Anjurkan pasien
Untuk meningkatkan
intake makanan yang
banyak mengandung
vitamin K
3. t
e
m
p
a
t
k
a
n
p
a
d
a
r
u
a
n
k