Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
No. Register :
Agama : Kristen
Suku : Toraja
Pendidikan : SD/SD
Alamat : Menduruk
B. Data biologis
1. Keluhan utama : ibu mengatakan haid sedikit-sedikit
2. Riwayat menjadi akseptor
Ibu menjadi akseptor KB kontrasepsi hormonal, dengan suntikan Depo Progestin
pada tanggal 5 Mei 2014, setelah mendapat suntikan, darah haid keluar sedikit-sedikit
dan tidak teratur seperti biasanya
C. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, DM, TBC dan PMS, ibu tidak pernah
di operasi, ibu tidak ada riwayat alergi dengan makanan dan obat-obatan, ibu tidak
pernah merokok, minum-minuman beralkohol dan ketergantungan obat-obatan
D. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
Menarche : Umur 14 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lamanya : 5-6 hari
Dismenorhoe : tidak ada
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Anak Tahun Kehamilan Persalinan Bayi Nifas
Ke Hamil Umur Keadaan Jenis Tempat Penolong JK BBL
1 20014 Aterm Baik Spontan RS.Daya Bidan P 3000gr Normal
c. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah 4 bulan usia anak ke tiganya, ibu menjadi akseptor KB
suntikan depo progestin 3 bulan
d. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum ibu baik dan kesadaran komposmentis. TTV : TD : 110/ 80 mmHg;
N : 80x/menit; S : 36,5 0C; P : 22x/menit; BB : 58 Kg; TB : 155 cm. K lit kepala
bersih, rambut lurus, rambut tidak mudah rontok. Ekspresi wajah ibu ceria tidak ada
oedema. Mata simetris kanan kiri, sclera putih, dan konjungtifa merah muda, telinga
simetris kanan kiri dan tidak ada secret. Bibir dan gusi merah muda, gigi bersih dan
tidak ada caries, tidak ada gigi yang tanggal. Tidak ada pembengkakan pada kelenjar
tyroid, limfe dan vena jugularis. Payudara simetris kanan kiri dan putting susu
menonjol tidak teraba massa dan nyeri tekan. Abdomen tidak ada bekas operasi. Pada
tungkai tidak ada varices tidak ada oedema.
e. Data psikososial
Ibu mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami. Suami dan
keluarga mendukung ibu menggunakan alat kontrasepsi. Hubungan ibu dan suami
baik dan tinggal di rumah pribadi
N : 80x/menit P : 22x/menit
- BB : 58 kg, TB : 155 cm
- Tampak pada kartu KB, tanggal ke,bali ibu yaitu tanggal 6 Oktober
2012
Mekanisme kerja Depo Progestin yaitu mencegah ovulasi, mengentalkan lender serviks
sehingga menurunkan kemampuan penitrasi sperma, menjadikan selaput lender rahim
lebih tipis dan atrofi, serta menghambat transportasi gamet oleh tuba dan menimbulkan
perubahan pada endometrium yakni gangguan haid seperti perdarhan tidak teratur atay
perdarahan bercak(spotting). (Ilmu Panduan Praktis Kontrasepsi, 2009 Hal : 41-42)
INTERVENSI
1. Sambut klien dengan senyum, sapa dan salam
Rasional : dengan menggunakan hal tersebut, klien akan merasa diperhatikan dan
senang serta dapat menjalin hubungan yang baik
2. Observasi TTV
Rasional : dapat mengetahui keadaan umum klien
3. Timbang BB dan ukur TB klien
Rasional : untuk mengetahui perubahan yang di alami selama penggunakan
kontrasepsi
4. Lakukan konseling tentang mekanisme kerja hormonal dan keterbatasan serta efek
kontrasepsi yang ditimbulkan
Rasional : informasi yang jelas akan membuat klien paham dan berinisiatif untuk
menjalankan metode kontrasepsi yang dipilihnya
5. Berikan HE tentang keluhan klien
Rasional : dengan pengetahuan ibu tentang HE spotting maka kekhawatiran ibu
mengenai keluhannya akan berukurang
6. Lakukan persetujuan dengan ibu sebelum di suntik
Rasional : agar tidak terjadi masalah-masalah di kemudian hari
7. Berikan suntikan Depo Progestin di daerah secara IM
Rasional : dengan melakukan hal tersebut efek samping kontrasepsi akan lebih baik
dan akan menghindari terjadi pelepasasn Depo pada tempat oenyuntikan
yang seharusnya menjadi lebih cepat
8. Tentukan jadwal suntikan berikitnya (12 minggu)
Rasional : masa kerja efek kontrasepsiDepo Progestin akan menurun setelah
pemakaian lewat dari 12 minggu setelah penyuntikan diberiakn
sebelumnya
9. Anjurkan ibu untuk memeriksa diri jika terjadi komplikasi berat
Rasional : agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat
10. Anjurkan ibu dating kembali pada tanggal penyuntikan berikutnya
Rasional : agar mekanisme kerja kontrasepsi tetap dilanjutkan
N : 80x/menit P : 22x/menit
2. Ibu tetap menjadi akseptor KB suntikan Depo Progestin interval 3 bulan, ditandai
dengan: - Ibu bersedia dating kembali dan melanjutkan suntikan berikutnya
- Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
ASESSMENT (A)
Akseptor KB suntikan Depo Progestin interval 3 bulan
PLANNING (P)
Tanggal 6 Oktober 2012 jam 10.20 Wita
1. Menyambut klien dengan senyum, sapa dan salam
. Ibu senang dan membalas senyum, sapa dan salam
2. Mengobservasi TTV
N : 80x/menit P : 22x/menit