Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1)
Mohammad Andriyas 2)Anjik Sukmaaji 3)Tan Amelia
1) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya
Email:1) ars.vie8@Gmail.com 2) anjik@stikom.edu 3) meli@stikom.edu
Abstract : This Safirah clinical laboratories in the ministry received a lot of medical tests, but in its information
systems are not going well, the medical personnel often face a variety of administrative problems. The problem that
often occurs is a problem receiving transactions patient, patient examination transaction, the transaction ordering
reagents, reagent revenue transactions in its report that while earnings reports and summary reports doctors. Besides,
have not been well integrated inter-section in the clinical laboratory. Based on the above problems, clinical
laboratories safirah require an application or system capable of handling administrative problems correctly and
quickly. This application is also capable of integrating between the administration and the manager very well.
From the results of tests and evaluations that have been done, the system can be built to handle the administration of
data processing that has been integrated between the administration and the manager very well and this system can
provide regular reports so that managers can make the evaluation of each end of the month or the end of the year.
Keywords: Clinical laboratory, Web Design Application, clinical laboratory information system
Sistem informasi adalah sistem di dalam Dalam dunia medis, penggunaan sistem
suatu organisasi yang mempertemukan informasi akan mempercepat pekerjaan para
kebutuhan pengolahan transaksi harian, tenaga kesehatan. Dengan penggunaan sistem
mendukung operasi, bersifat manajerial dan informasi ini memungkinkan para tenaga
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan kesehatan melakukan lebih banyak tes dalam
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- waktu yang singkat dan hasilnya juga lebih
laporan yang diperlukan (Jogiyanto,1999:1). akurat dan dapat dipercaya seperti sistem
Penggunaan sistem ini adalah salah satu solusi laboratorium.
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam suatu Laboratorium sekarang diselenggarakan
organisasi yang membutuhkan informasi dengan sebuah sistem program dan komputer
pengolahan transaksi harian dan kegiatan yang mempertukarkan data-data pasien,
strategi dari suatu organisasi untuk membuat permintaan tes, dan hasil tes yang lebih dikenal
keputusan. dengan sistem informasi laboratorium. Sistem
ini memungkinkan laboratorium untuk sampel untuk dianalisis dokter umum,
memerintahkan permintaan uji yang benar bagi perusahaan asuransi, dan klinikus kesehatan
setiap pasien, menjaga pasien perorangan lainnya yang juga dapat disebut sebagai
maupun riwayat spesimen, dan membantu laboratorium rujukan dimana tes yang tidak
menjamin kualitas hasil yang lebih baik. umum dan tak jelas dilakukan.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Konsep Sistem Informasi
beberapa proses yang masih belum terstruktur Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
yaitu penerimaan pasien, pemeriksaan, prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
pemesanan reagen, penerimaan reagen, laporan berkumpul bersama-sama untuk melakukan
pendapatan dan laporan rekapitulasi dokter suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sering terjadi penumpukan data sehingga sasaran tertentu. Informasi adalah data yang
menghambat proses transaksi dan laporannya, diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
permasalahan selanjutnya yaitu belum lebih berarti bagi yang menerimanya. Data
terintegrasi dengan baik antar bagian di merupakan bentuk yang masih mentah yang
laboratorium klinik tersebut. Selain itu, sebagian belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu
prosesnya masih menggunakan pencatatan diolah lanjut. (Jogiyanto,1999:8). Sistem
dalam buku besar sehingga membutuhkan proses informasi adalah sistem di dalam suatu
yang cukup lama. organisasi yang mempertemukan kebutuhan
Berdasarkan permasalahan diatas, pengolahan transaksi harian, mendukung
laboratorium klinik Safirah membutuhkan operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
aplikasi administrasi mengenai penerimaan dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
pasien, pemeriksaan pasien, pemesanan reagen, luar tertentu dengan laporan-laporan yang
penerimaan reagen, laporan pendapatan dan diperlukan. Sistem informasi manajemen
rekapitulas dokter dengan baik. Selain itu, merupakan penerapan sistem informasi di dalam
laboratorium klinik Safirah juga membutuhkan organisasi untuk mendukung informasi-
aplikasi yang mampu berintegrasi antar bagian informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan
dengan baik. manajemen (Jogiyanto,1999:11).
LANDASAN TEORI ASP.NET
Laboratorium Klinik ASP.NET merupakan teknologi baru
Laboratorium klinik atau Laboratorium pemrograman internet dari Microsoft yang lebih
medis adalah laboratorium dimana berbagai efisien dan menggunakan object-oriented dalam
macam tes dilakukan pada spesimen biologis pengembangan aplikasi web secara dinamis.
untuk mendapatkan informasi kesehatan pasien. Dengan menggunakan Active Server pages yang
Laboratorium swasta (masyarakat) menerima
sudah ada, kode server-side digabungkan dan secara aktif memeriksa dan menunggu apa
diselingi dengan client-side HTML. yang terjadi di client. Bila sesuatu terjadi,
ASP.NET adalah teknologi Microsoft server dengan segera melakukan tindakan
yang dikhususkan untuk pengembangan sesuai yang di inginkan oleh client.
aplikasi berbasis web dinamis berbasis
platform .NET Framework. (Kurniawan, Gambaran Umum Sistem
2010:1). ASP .NET di desain untuk System Flow
memberikan kemudahan pada pengembang Perancangan sistem yang dilakukan adalah
web untuk membuat aplikasi berbasis web dengan menggambarkannya pada system flow.
dengan cepat, mudah, dan efisien karena A. System Flow Penerimaan Pasien
Pada System Flow penerimaan pasien ini,
meminimalkan penulisan kode program
pertama-tama pasien melakukan pendaftaran
dengan bantuan komponen-komponen yang
serta menyerahkan surat pemeriksaan. Surat
tersedia, sehingga dapat meningkatkan
pemeriksaan tersebut kemudian diberikan
produktivitas.
kepada karyawan.
ASP.NET memiliki beberapa kelebihan
Sistem akan menampilkan data pasien
dibandingkan teknologi terdahulu antara yang sudah ada. Karyawan akan mengecek
lain: status pasien Apakah pasien tersebut rutin
Kemudahan mengakses berbagai library melakukan check-up. Jika ya maka pasien
.NET secara konsisten dan powerful yang tersebut akan mendapatkan potongan harga. Dan
mempercepat pengembangan aplikasi. jika tidak maka karyawan akan menampilkan
Penggunaan berbagai pemrograman secara data pasien, pemeriksaan dan data dokter, untuk
data dokter digunakan untuk mengetahui berapa
penuh, misalnya VB.NET, C#, J#dan C++.
banyak pasien yang di dapat dari dokter dan juga
Dalam ASP.NET bahasa-bahasa ini dapat
untuk membayar jasa dokter sebagai imbalan
digunakan secara penuh sebagaimana
rujukan pasien ke laboratorium tersebut.
layaknya bekerja di Windows Application
Bagian karyawan akan menginputkan
Tersedia berbagai Web Control yang dapat
data-data tersebut dan selanjutnya data-data
digunakan membangun aplikasi secara tersebut disimpan ke dalam database yang sudah
cepat. terkomputerisasi sehingga karyawan bisa
Model yang digunakan ASP.NET bukan melihat histori dari pasien, pemeriksaan dan
model request/respons, melainkan model dokter dalam periode tertentu. Proses
event-driven. Pada model ini, ASP.NET selanjutnya membuat bukti pembayaran yang
digunakan untuk bukti bahwa pasien tersebut
sudah melakukan pendaftaran dan transaksi terkomputerisasi sehingga bagian laboratorium
pemeriksaan. Pada bukti pembayaran terdapat 2 bisa melihat histori pemeriksaan jika sewaktu-
lembar yaitu untuk lembar pertama digunakan waktu dokter pemberi rujukan menanyakan hasil
untuk pasien dan lembar kedua untuk diarsipkan. pemeriksaan pasien tersebut. Kemudian, hasil
Kemudian, setelah pasien mendapatkan bukti pemeriksaan tadi diberikan kepada pasien.
pemabayaran maka akan melakukan Untuk lebih jelasnya, System Flow Pemeriksaan
pemabayaran. Untuk lebih jelasnya, System bisa dilihat pada Gambar 2
Flow Penerimaan Pasien bisa dilihat pada
Gambar 1
Pada System Flow Pemeriksaan ini, Regen ini, dimulai dari bagian laboratorium
pertama-tama dimulai dari bagian karyawan mengecek persediaan reagen dari data reagen.
menyerahkan jenis pemeriksaan yang didapat Apakah persediaan reagen habis. Jika tidak
dari pendaftaran pasien. Kemudian, pada bagian maka proses akan berakhir. Tapi jika persediaan
laboratorium akan melakukan pemeriksaan reagen habis petugas lab akan menginputkan
sesuai dengan apa yang ada di surat data pesanan pembelian apa saja yang sudah
pemeriksaan. Proses selanjutnya, menginputkan habis dan menyimpan data pesanan tersebut
hasil pemeriksaan jika sudah selesai kedalam database yang sudah terkomputerisasi
menginputkan maka hasil pemeriksaan tersebut sehingga petugas bisa melihat reagen apa saja
PERANCANGAN SISTEM
DFD Level 0 Sistem Informasi Laboratorium sebuah reagen dan keluaran dari transaksi
DFD Level 0 berisi urutan proses yang ditujukan ke supplier. Dari data tersebut akan
terdapat dalam sistem informasi klinik. Proses disimpan kedalam database pembelian. Dalam
pertama dimulai dengan proses maintenance proses penerimaan pasien pertama-tama dimulai
data master. Data master yang meliputi data dari karyawan yaitu mencocokan reagen
pasien, data dokter, data reagen, data pemesanan dari supplier. Dari masukan transaksi
pemeriksaan, dan data supplier. Proses penerimaan pasien berupa data pemesanan lab
selanjutnya yaitu proses penerimaan pasien yang dan detail pemesanan. Dari semua transaksi
dilakukan oleh bagian karyawan dengan yang diatas akan menghasilkan sebuah laporan
memberikan masukan pada sistem berupa data yang meliputi laporan hasil pemeriksaan,
pemeriksaan pasien dan pendaftaran. Dan proses laporan rekap dokter, laporan pendapatan,
penerimaan pasien akan mendapatkan masukan laporan data pasien dan laporan jasa dokter.
data pasien, data dokter dan data pemeriksaan. Untuk lebih detail tentang transaksi pemesanan
Dari data masukan akan disimpan kedalam reagen, penerimaan reagen dan laporan akan
database. Untuk lebih detail tentang proses dibagi menjadi beberapa sub proses yang akan
penerimaan pasien akan dibagi menjadi digambarkan pada level berikutnya. Gambar 6
beberapa sub proses yang akan digambarkan adalah DFD Level 0 Sistem informasi
2 Master Dokter
[Data Pasien] Data Master Dokter
Karyawan Master
[Data Dokter] 3
Maintenance Data Master Pemeriksaan
Data Master Pemeriksaan
[Data Pemeriksaan]
[Data Reagen]
[Data Supplier]
Data Master Supplier
4 Master Supplier
Physical data model (PDM)
+ 5 Master Reagen
Data Master Reagen
Data Pasien
Sama seperti CDM, Physical data model
[Pendaftaran]
Data Dokter
[Data Pemeriksaan Pasien]
Pasien
Data Pemeriksaan Radiologi
Transaksi
Pemeriksaan
Laboratorium
[Data Pasien Periksa]
Pada Conceptual Data Model (CDM) Gambar 8 PDM modul transaksi penerimaan
modul transaksi penerimaan dan hasil pasien dan hasil pemeriksaan
pemeriksaan ini terdapat 8 entitas (tabel). Untuk
lebih jelasnya, CDM modul transaksi HASIL DAN PEMBAHASAN
penerimaan dan hasil pemeriksaan dapat dilihat Halaman Laporan Data Pasien
pada Gambar 7 Halaman laporan data pasien ini
Dokter
KodeD okter
NamaD okter
ALamatDokter
T elpD okter
digunakan untuk mengetahui berapa banyak
ProsentaseBonus
Pasi en
KodePasien
N amaPasien
T empatLahir
Memeriksa
pasien yang di dapatkan pada tanggal
T ang g alLahir
AlamatPasien Pemeri ksaan
JK
T elp
Keterangan
Menerima
Pendapatan
N ormal
D urasi pasien isi tanggal dan akhiri dengan tombol
KodePendapatan
T ang g al
Pemas ukan
Mendapatkan
OK maka akan tampil laporan data pasien.
R eagen
Supplier
KodeSupplier
N amaSupplier
KodeR eag en
N amaR eag en
Satuan
Halaman laporan data pasien ini dapat
AlamatSupplier T glR eagen
T elpSupplier JumlahR eag en
Halaman grafik pasien ini digunakan digunakan untuk melihat pemeriksaan yang
untuk mengetahui berapa banyak pasien paling banyak pasien memeriksakan jenis
yang didapatkan dalam per tanggal. Jadi pemeriksaan. Berdasarkan grafik bahwa
berdasarkan grafik dari awal penerimaan pemeriksaan yang paling banyak yaitu Hb
pasien sudah baik. Akan tetapi, setelah pada dan Lekosit dan dalam pencarian
tanggal tersebut penerimaan pasien menurun berdasarkan per tanggal yang diinginkan
drastis. Jadi pemilik lab akan menggunakan pemilik lab. Jika pada tanggal tersebut
pasien. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat strategi yang digunakan oleh lab itu sendiri
pada Gambar 15. sudah bagus dan tepat. Untuk lebih jelasnya
bisa dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16 Halaman Grafik Pemeriksaan
17 Halaman Grafik Pendapatan
Halaman Grafik Pendapatan
Halaman Grafik Bonus Dokter
Halaman grafik pendapatan ini
Halaman grafik bonus dokter ini
digunakan untuk mengetahui berapa
digunakan untuk mengetahui jasa
pendapatan kita per tanggal. Jadi
pemeriksaan pasien berdasarkan tiap-tiap
berdasarkan grafik bahwa dari awal
dokter. Jadi pemilik lab bisa mengetahui
pemasukan sudah baik. Akan tetapi, setelah
dokter yang mana paling banyak menerima
pada tanggal berikutnya pemasukan lab
pasien dan mendapatkan paling jasa
menurun drastis. Jadi pemilik lab akan
pemeriksaan. Untuk lebih jelasnya bisa
menggunakan strategi baru untuk meningkat
dilihat pada Gambar 18
pemasukan pasien. Mungkin dengan cara
memberikan diskon pada jenis-jenis
pemeriksaan. Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada Gambar 17
2. Nomor register pasien agar terprint Analysis and Design Sixth Edition. New
Jersey : Prentice-Hall International.
out dengan barcode sehingga tidak
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data.
terjadi kesalahan pada teknisnya.
Yogyakarta : Andi Offset.
3. Pengembangan dalam akuntansi
Machmoedz, Ircham. 2007. Pendidikan
keuangan laboratorium sehingga bisa
Kesehatan Bagian dari Promosi
diketahui hasil laba bersih dari
Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.
keuangan laboratorium. Rajani, Renu and Oak, Pradeep. 2004. Software
DAFTAR PUSTAKA Testing Effective Methods, Tools, and
Choirul Amri, M .2003. Mengakses Database Techniques. New Delhi: Tata McGraw-
dengan ASP.NET 2.0 (Pemula). Hill.
Siregar, Edison. 2007. Membangun Aplikasi Victor, Adjija, Roseli. 2008. Rancang Bangun
berbasis Web dengan ASP.NET 2.0. Sistem Informasi Rekam Medik untuk
Yogyakarta : Andi Offset. Dokter Umum. Stikom Surabaya
Suteja, Renaldy, Bernard. 2006. Membuat
Aplikasi Web Interaktif dengan ASP.
Bandung : Informatika.