Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
2018/2019
A. Definisi Alat Berat
Alat berat adalah merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia
dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat
merupakan factor penting di dalam proyek, terutama proyek konstruksi maupun
pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar
Tujuan dari penggunaan alat berat adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan
lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Nah berikut adalah penjelasan
seputar pengertian Alat Berat serta Pengelompokan Alat Berat..
Attachment adalah peralatan yang terpasang pada Alat Berat. Dimana bentuk
dan konstruksinya disesuaikan dengan tujuan penggunaan dilapangan atau medan
yang akan diterjuni oleh Alat Berat yang bersangkutan. Prime mover terdiri dari 2 jenis,
yaitu :
a. Tractor. Merupakan sebagai penggerak utama Alat Berat, yang dapat berjalan
maju/mundur. Attachement terpasang pada rangka, dimana operator harus
berbalik bila akan mengoperasikan attachment yang berada didepan atau
belakang Alat Berat.
2. Berdasarkan fungsinya
a. Alat Pengolah Lahan. Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih
merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai
diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka
pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk
pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan
untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan
juga motor grader.
b. Alat Penggali. Jenis alat berat ini dikenal juga dengan istilah Backhoe loader.
Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang
termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan
clamshell.
c. Alat Pengangkut Material. Crane termasuk di dalam kategori alat
pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara
vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau
yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan
jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck
dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat
material ke dalamnya.
d. Alat Pemindahan Material. Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat
yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan
untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader adalah
alat pemindahan material.
e. Alat Pemadat. Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan
tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk
pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur
maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah
tamping roller, pneumatic tired roller, compactor, dan lain-lain.
f. Alat Pemproses Material. Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan
mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat
ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang
termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang
dapat mencampur material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses
material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.
g. Alat Penempatan Akhir Material. Alat digolongkan pada kategori ini karena
fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah
ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan
dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk
di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader,
dan alat pemadat.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian
biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan
tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu
fungsi dan aplikasinya.
1. Excavator
Alat ini biasa disebut sebagai Mesin pengeruk dan merupakan Alat berat yang
terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana
putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi). Rumah rumah diletakan di atas
kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel
menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak.
Excavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering
disebut Power shovel. Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik
menggunakan aksi cairan hidrolik , dengan silinder hidrolik dan motor hidrolik.
Dikarenakan pengaktifan secara linear oleh silinder hidrolik, maka mode operasi
mereka berbeda dengan ekskavator kabel.
Berikut adalah Fungsi atau kegunaan dari Alat Berat Ekskavator antara lain adalah
2. Buldozer
e. Menyebarkan material.
g. Membersihkan quarry.
3. Peneumatic Roller
Alat ini biasa juga disebut dengan Universal Compactor, roda-roda penggilasnya
terdiri dari ban karet yang dipompa (pneumatic). Penggilas dengan ban ini memiliki
ciri khusus dengan adanya kneading effect, dimana air dan udara dapat ditekan keluar
(pada tepi-tepi ban) yang segera akan menguap pada keadaan udara yang kering,
kneading effect ini sangat membantu dalam usaha pemampatan bahan-bahan yang
banyak mengandung lempung atau tanah liat.
Oleh karena itu area pekerjaan perlu dibersihkan dari benda-benda tajam yang
dapat merusak roda. Susunan dari roda depan dan roda belakang selang-seling
sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan maka akan digilas oleh
roda bagian belakangnya.
Fungsi peneumatic tired roller pada pekerjaan penimbunan lahan biasanya
setelah dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut dilakukan pemadatan. Hal
ini dilakukan untuk memadatkan permukaan yang rata dan padat. Penggunan alat ini
umumnya untuk mendapatkan permukaan yang halus. Alat berat ini digunakan pada
penggilasan bahan yang bergranular, baik digunakan pada penggilasan lapisan hot
mix sebagai “penggilas antara”. Dimana Roda-rodanya dapat bergerak maju dan
dapat pula digetarkan atau digerakkan naik turun untuk memberikan tumbukan yang
kuat.
Sebaiknya Alat berat pneumatic tired roller tidak digunakan untuk menggilas
lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-
rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding
-dinding mesin. Jumlah roda pada alat berat ini biasanya 9 sampai 19 buah, dengan
konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6
roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan
dan 8 roda belakang). Alat ini beratnya kira-kira 80 ton, dalam satu kali lintasan
mampu memadatkan material timbunan sedalam 24 inci.
4. Dump Truck
Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengankut: tanah, endapan bijih, batuan
untuk bangunan, dll. Pada jarak yang dekat dan sedang.Karena kecepatannya yang
tinggi, maka truck ini mempunyai produksi yang tinggi, sehingga ongkos per ton
material menjadi rendah. Selain itu dump truck juga fleskibel, artinya dapat dipakai
untuk mengangkut bermacam-macam barang yang mempunyai bentuk dan jumlah
yang beraneka ragam pula, dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan.
5. Asphalt Finisher
Asphalt finisher adalah salah satu alat berat yang digunakan dalam pembuatan
jalan raya. Alat ini digunakan untuk menghamparkan aspal yang telah diolah dan
kemudian meratakan lapisannya. Meskipun memiliki roda kelabang (crawler track),
namun biasanya asphalt finisherdibawa dengan menggunakan trailler ke lokasi
proyek
Asphalt Finisher Memiliki roda yang berupa kelabang atau dimaksud dengan
crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan dibawah hopper terdapat
pisau yang juga selebar hopper. Ketika sistem penghamparan, awalannya diawali
dengan memasukkan aspal ke hopper. Lalu aspal bakal segera turun ke permukaan
serta disisir oleh pisau. Untuk memperoleh tingkat kerataan yang dikehendaki bakal
ditata oleh pisau tersebut.
Fungsi Asphalt Finisher. Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan secara
berangsur-angsur ke hopper finisher yang dapat menampung volume dari alat
pengangkut tersebut.Pada kondisi jalan yang lebar, posisi paving dan screw dapat
ditambah lebarnya (extention) sampai maksimum sesuai spek alat, demikian pula
ketebalan dari hamparan asphalt dapat di sesuaikan.Posisi yang dikehendaki dari
operasi alat ini adalah hasil paving yang seragam, sama dari ukuran ketebalannya,
sama dalam lebarnya, sama dalam kemiringannya, serta permukaan yang rata.
1. Pada pembangunan jalan baru Asphalt Finisher akan mencampur material pada
permukaan yang baru dibuat. Jalan baru biasa kondisinya baik, karena kerikil,
batuan yang dipakai masih tinggi stabilitasnya. Bagi finisher pekerjaan ini tidak
rumit, karena subgrade dibuat dengan baik, lereng tidak curam, base telah
disiapkan dengan material yang baik juga. Bila permukaan base tidak beraturan
akibat penghamparan pertama masih dapat diperbaiki pada hamparan kedua
bersamaan dengan pemadatannya.
2. Pelapisan ulang Jalan Raya berarti pemberian lapisan bituminous yang sudah
lama dan jalan dalam keadaan tidak memenuhi syarat konstruksi jalan. Pelapisan
ulang selain dilakukan pada jalan yang rusak, juga dilakukan untuk maksud
memperpanjang usia jalan membuat lapisan anti slip. Sebab Asphalt finisher
berjalan di atas permukaan, maka pada pekerjaan pelapisan ulang harus
diperhatikan traksi crawler traktor tersebut.
Alat berikut ini adalah merupakan salah satu alat berat yang berfungsi untuk
melakukan pekerjaan pemadatan tanah. Nah untuk lebih jelasnya tentang apa itu
Three Wheel Roller berikut adalah penjelasannya.
Alat berat Three Wheel Roller (Penggilas roda tiga )atau biasa juga disebut
dengan Macadam Roller, adalah merupakan alat penggilas yang tertua dan sampai
sekarang masih digunakan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pemampatan.
Fungsi Alat Berat Three Wheel Roller Alat Berat Three wheel roller ini biasa
digunakan untuk memadatkan lapisan - lapisan yang terdiri dari bahan bahan yang
berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan jalan macadam. Three wheel
roller mempunyai berat antara 6-12 ton, apabila diinginkan untuk pemadatan yang
besar, roda silindernya dapat diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau dapat juga
diisi pasir. Usaha penambahan berat dengan zat cair atau pasir dapat meningkatkan
berat alat 15% sampai 35%
7. Segment Roller
Alat ini adalah merupakan mesin penggilas yang memiliki roda tersusun dari
lempengan-lempengan baja.
Fungsi Segment Roller Untuk tanah yang mengandung lempung (Tanah Liat),
terutama tanah yang basah, menggunakan Meshgrid Roller kurang memberi hasil
yang baik, sebab Tanah akan tertinggal diantara batang- batang besi anyaman roda.
Maka dari itu Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment roller yang
rodanya tersusun dari lempempengan-lempengan baja kecil-kecil.yang akan
memberikan tekanan persatuan luas cukup besar dan dapat masuk kedalam tanah
sehingga terjadi pemampatan langsung dari bawah.
Selain itu alat ini juga membantu menekan kelebihan air yang terkandung
dalam lapisan tanah yang sedang dipadatkan, sehingga tanah memiliki kepadatan
yang maksimal.
8. Tower Crane
Tower crane merupakan salah satu alat berat yang digunakan dalam
membantu pembangunan gedung bertingkat dan juga jembatan, di mana bagian dari
tower crane terdiri dari tiang, pondasi, alat yang berputar, bagian pengemudi dan lain
– lainnya. Tower crane memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting dalam
pembangunan konstruksi bangunan skala besar seperti gedung bertingkat, pabrikan
besar dan juga jembatan.
Pada umumnya para pemborong suatu proyek tak perlu menyediakan tower
crane dalam proyek konstruksi bangunan yang dikerjakannya, karena sudah ada
tempat yang menyediakan rental tower crane si alat berat ini. salah satu perusahaan
terkemuka dan terpercaya yang menyediakan tower crane untuk di sewa adalah
reycom cipta semesta, reycom memberikan tower crane berkualitas serta anda akan
memperoleh banyak keuntungan dengan menyewa di tempat ini yang salah satunya
adalah efisiensi biaya keseluruhan sewa yang mudah dan cepat.
9. Truk mixer
Cara Kerja Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen yaitu di
dalam Truk Molen diisi dengan bahan Material kering dan air yang proses
pengadukan (pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu
transportasi ke lokasi pengecoran. Untuk mempertahankan stabilitas kekentalan
Beton cor yang berada di dalam truk mixer ini melalui proses agitasi atau memutar
drum (Tangki yang berada diatas truk mixer) yang bagian dalam drum tersebut
dilengkapi dengan spiral pisau satu arah rotasi putaran, sebagai pengaduk material
beton cor selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran.
Fungsi Alat concrete mixer truck. Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan
mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini
misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam
alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-
material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material
seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.
Sebuah grader, juga umum disebut road grader atau motor grader,
adalah alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan
permukaan dalam proses perataan. Umumnya grader memiliki tiga as roda,
dengan mesin dan kabin berada di atas as roda belakang di satu ujung
kendaraan dan as ketiga pada bagian ujung depan kendaraan, dengan blade
berada di antaranya.
Dalam teknik sipil, fungsi grader adalah untuk "penyelesaian akhir" (tepatnya
untuk memperbaiki atau mengatur). "Perataan kasar" biasanya dilakukan oleh
alat berat atau kendaraan konstruksi seperti scraper dan buldoser.
11.