Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
------------------------------------------
◼ Bulan
Bahwa Umar ibnul Khaththab Radhiyallahu 'Anhu pernah bertanya kepada Abu Waqid Al-Laisi
Radhiyallahu 'Anhu mengenai surat yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam dalam
shalat hari rayanya.
√ Riwayat lainnnya :
Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam sering membaca surat Qaf dan Al-Qamar dalam Hari Raya
Qurban dan Hari Raya Fitri.
Beliau Shallallahu 'Alayhi Wasallam acapkali membaca kedua surat ini dalam hari raya-hari raya besar
karena keduanya mengandung janji, ancaman, permulaan kejadian, hari kebangkitan, tauhid,
pengukuhan kenabian, dan lain sebagainya yang merupakan tujuan-tujuan yang besar, lagi sangat
penting.
*************
برلسرم ا
ار الارلحممرن الاررحيِرم
◼ Ayat 1
{ ق اللقمممةر } القتممربم ر
ت الاساَّمعةة موالنمش ا
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan tentang dekatnya hari kiamat dan habisnya usia dunia serta
keruntuhannya, sebagaimana yang disebutkan QS. An-Nahl: 1 :
"Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka berada dalam
kelalaian lagi berpaling (darinya)."
√ HR. Ahmad :
Dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'Anhuma mengatakan, "Ketika kami sedang duduk-duduk di sisi Nabi
Shallallahu 'Alayhi Wasallam di saat mentari berada di atas Qu'aiqa'an selepas waktu asar, maka
bersabdalah beliau Shallallahu 'Alayhi Wasallam :
'Tiadalah usia kalian bila dibandingkan dengan usia orang-orang yang sebelum kalian melainkan seperti
waktu yang tersisa dari siang hari ini dibandingkan dengan waktu-waktu yang telah dilaluinya (sejak pagi
hari)'."
Dari Sahl ibnu Sa'd Radhiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda:
"Aku diutus sedangkan (antara) aku dan hari kiamat seperti ini" (seraya mengisyaratkan dengan kedua
jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengahnya.)
Dan masih banyak hadits shahih yang menyebutkan begitu dekatnya hari kiamat.
Hal ini terjadi di masa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam seperti yang disebutkan di dalam hadits-
hadits mutawatir dengan sanad-sanad yang shahih.
√ Hadits Shohih :
"Ada lima perkara yang telah berlalu (terjadi), yaitu (kemenangan) Romawi (atas Persia), Ad-Dukhan
(awan putih), Al-Lizam, Al-Batsyah, dan Al-Qamar (terbelahnya rembulan)."
√ Dan sudah menjadi kesepakatan para ulama bahwa terbelahnya rembulan telah terjadi di masa Nabi
Shallallahu 'Alayhi Wasallam dan peristiwa tersebut merupakan salah satu dari mukjizat yang cemerlang.
√ Sahabat yang menceritakannya antara lain : Anas ibnu Malik, Jabir ibnu Mut'im, Abdullah ibnu Abbas,
Abdullah ibnu Umar, Abdullah Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhum
√ Perawi yang meriwayatkannya antara lain : Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Al-Baihaqi, Ath-Thabrani, At-
Turmuzi, Ibnu Jarir, Al-Aufi.
Bahwa kami bersama dengan Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam di Mina sebelum masa Hijrah.
Penduduk Mekah (kaum musyrik) meminta kepada Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam untuk
memperlihatkan suatu tanda (mukjizat) yang membenarkan kenabiannya.
Maka Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam memperlihatkan kepada mereka rembulan terbelah menjadi dua
bagian sehingga mereka melihat kekosongan di antara keduanya.
Satu bagian di atas suatu bukit, dan bagian yang lain berada di atas bukit yang lain hingga bukit di antara
belahan rembulan itu terlihat.
(Diriwayat lain disebutkan yang sebelah seakan-akan berada di depan bukit, dan yang sebelahnya lagi
seakan-akan berada di belakang bukit)
Terbelahlah rembulan di Mekah ini sebanyak dua kali, dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman QS. Al-
Oamar: 1.
Diriwayat lain disebutkan Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda kepada Abu Bakar: "Saksikanlah,
hai Abu Bakar!"
Maka orang-orang Quraisy berkata, "Ini adalah perbuatan sihir Ibnu Abu Kabsyah (yakni Nabi Shallallahu
'Alayhi Wasallam)."
Jika ternyata mereka menyaksikan hal yang sama dengan kalian, berarti dia (Nabi Shallallahu 'Alayhi
Wasallam) benar.
Dan jika mereka tidak menyaksikan seperti apa yang kalian saksikan, berarti itu adalah sihir yang
dilancarkan olehnya terhadap kalian."
Kemudian ketika kaum musafir itu tiba dari berbagai arah, mereka ditanya, dan ternyata mereka pun
telah melihat hal yang sama.
Diriwayat lain disebutkan saat terjadi gerhana rembulan di masa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam
maka mereka mengatakan bahwa rembulan telah disihir, lalu turunlah firman-Nya QS. Al-Qamar 1-2.
**********
⚠ Catatan Peringkas :
Kisah terbelahnya bulan ini dirangkum dari berbagai riwayat sahabat dan perawi yang telah disebutkan
di atas agar lebih ringkas dan praktis mengingat kisah yang dijabarkan dalam Tafsir Imam Ibnu Katsir ini
sangat panjang
**********
◼ Ayat 2
"Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata,
"(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”"
★ Yakni jika mereka melihat dalil, keterangan, dan bukti maka mereka tidak mau tunduk kepadanya,
bahkan berpaling darinya dan membuangnya jauh-jauh ke belakang mereka.
Mereka bahkan mengatakan, "Bukti-bukti yang kita lihat ini adalah sihir yang dia lancarkan terhadap
kami."
◼ Ayat 3
"Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedangkan tiap-tiap urusan telah
ada ketetapannya."
★ Mereka mendustakan kebenaran bila kebenaran itu datang kepada mereka, dan mereka hanya
mengikuti pendapat dan hawa nafsu mereka sendiri sebagai akibat dari kebodohan dan piciknya akal
mereka.
√ Qatadah : bahwa kebaikan itu hanya dilakukan oleh ahli kebaikan, dan keburukan itu hanya dilakukan
oleh ahli keburukan.
√ Ibnu Juraij : bahwa tiap-tiap urusan itu telah ditetapkan atas ahlinya masing-masing.
◼ Ayat 4
"Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan
(dari kekafiran)."
★ Yaitu berita-berita dan kisah-kisah tentang umat-umat yang mendustakan rasul-rasul-Nya dan
pembalasan, siksa dan azab yang menimpa mereka, yang semuanya itu telah terdapat di dalam Al-Qur'an
yang dibacakan kepada mereka.
Ini adalah pelajaran yang mencegah mereka dari kemusyrikan dan terus-menerus mendustakan rasul-
rasul-Nya.
◼ Ayat 5
"Itulah suatu hikmat yang sempurna, maka peringatan-peringatan itu tiada berguna (bagi mereka)"
★ Tiada gunanya lagi peringatan-peringatan itu bagi orang yang telah ditakdirkan celaka oleh Allah dan
hatinya telah dikunci mati, lalu siapakah lagi yang dapat memberinya petunjuk selain dari Allah
Subhanahu Wa Ta'ala?
"Katakanlah, "Allah mempunyai hujah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki, pasti Dia
memberi petunjuk kepada kamu semuanya.""
"Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman."
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia, anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya
memohon taufik dan pemeliharaan.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
برلسرم ا
ار الارلحممرن الاررحيِرم
◼ Ayat 6
"Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru
kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan)"
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kepada Nabi-Nya agar berpaling dari orang-orang yang
apabila melihat suatu bukti, mereka berpaling dan mengatakan bahwa bukti kerasulannya itu adalah sihir
yang terus-menerus.
★ Yakni berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah saat kebinasaan mereka.
★ Sesuatu yang tidak menyenangkan, yaitu hari mereka diberhentikan di tempat penghisaban dan
semua cobaan yang ada padanya, bahkan keguncangan dan kengerian yang ada padanya.
◼ Ayat 7
"Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang
yang beterbangan"
Yakni seakan-akan keadaan mereka yang menyebar dan berjalan dengan cepat menuju ke tempat
pemberhentian hisab karena memenuhi seruan yang menyeru kepada mereka adalah seperti belalang
yang menyebar beterbangan di udara.
◼ Ayat 8
★ Yaitu dengan cepat, tanpa ada yang menentang dan tidak pula terlambat.
"Maka itulah hari yang serba sulit, bagi orang-orang kafir tidak mudah."
📚 Demikian Tafsir Surat AL-QAMAR bagian kedua
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia, anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya
memohon taufik dan pemeliharaan.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
برلسرم ا
ار الارلحممرن الاررحيِرم
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, menceritakan perihal kaum 'Ad, yaitu kaumnya Nabi Hud
'Alayhis Salam.
Mereka telah mendustakan rasul-Nya pula, sama seperti yang dilakukan oleh kaum Nabi Nuh 'Alayhis
Salam
◼ Ayat 19
{ س ةملستمرمرر
صةرا رفيِ يملوُرم نملح ر } إرنااَّ أملرمسللنماَّ معلمليِرهلم رريةحاَّ م
صلر م
"Sesungguhnya Kami telah mengembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas
yang terus-menerus"
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala menimpakan kepada mereka angin yang sangat kencang lagi sangat dingin
pada hari nahas.
◼ Ayat 20-21
{ س مكأ مناهةلم أملعمجاَّةز نملخرل ةملنقمرعرر
ع النااَّ م
} متنز ة
★ Angin itu ditimpakan atas mereka yang menjadikan mereka binasa dan hancur, karena hari itu
merupakan hari adzab dunia bagi mereka yang langsung berhubungan dengan azab ukhrawinya.
★ Demikian itu karena angin melanda seseorang dari mereka, lalu menerbangkan dia hingga tidak
terlihat lagi, kemudian dijatuhkannya dengan kepala di bawah, hingga hancurlah kepalanya dan yang
tersisa hanyalah tubuhnya saja tanpa kepala.
◼ Ayat 22
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang
mengambil pelajaran?"
★ Kami jadikan Al-Qur'an itu mudah bacaan (lafaz)nya dan Kami mudahkan pula pengertiannya bagi
orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia.
******
⚠ Catatan Peringkas
Tafsir Ayat 22 semakna dengan ayat 17 yang telah diulas di Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Qamar
Bagian Ketiga, Edisi Kamis, 09 Shafar 1440 H atau 18 Oktober 2018. Silahkan dibaca kembali agar
mendapatkan tafsir yang lebih jelas.
*******
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia, anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya
memohon taufik dan pemeliharaan.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
برلسرم ا
ار الارلحممرن الاررحيِرم
◼ Ayat 23
} مكاذبم ل
{ ت ثمةموُةد براَّلنلُةذرر
★ Bagian ini menceritakan tentang kaum Tsamud, bahwa mereka mendustakan rasul-Nya, yaitu Nabi
Sholeh (Sholih) 'Alayhis Salam.
◼ Ayat 24-25
{ ب أمرشرْر
ْ} أمةؤللقرميِ الذذلكةر معلمليِره رملن بمليِنرنماَّ بملل هةموُ مكاذا ر
"Maka mereka berkata, "Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia (biasa) di antara kita?
Sesungguhnya kalau begitu kita benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila.
Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat
pendusta lagi sombong.”
★ Mereka mengatakan bahwa kita benar-benar akan kecewa dan merugi jika kita serahkan
kepemimpinan kita kepada seseorang dari kita dalam hal ini.
★ Kemudian mereka merasa heran terhadap wahyu yang hanya diturunkan kepada Nabi Sholih 'Alayhis
Salam saja, sedangkan mereka tidak.
★ Selanjutnya mereka menuduhnya sebagai seorang pendusta dan sombong, yaitu orang yang telah
melampaui batas dalam kedustaannya.
◼ Ayat 26
"Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong."
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjawab perkataan mereka di ayat 24-25 dengan ayat 26 ini.
Ini mengandung ancaman yang keras dan pasti ditujukan kepada mereka.
◼ Ayat 27
"Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah
(tindakan) mereka dan bersabarlah."
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengirimkan unta betina sebagai ujian bagi mereka.
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengeluarkan bagi mereka seekor unta betina yang besar berikut
anak-anaknya dari sebuah batu yang amat besar, sesuai dengan apa yang diminta oleh mereka, agar hal
itu dijadikan sebagai tanda yang membenarkan kerasulan Nabi Sholih 'Alayhis Salam dalam
menyampaikan risalah-Nya kepada mereka.
★ Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, memerintahkan kepada Nabi Sholih 'Alayhis Salam
untuk menunggu apa yang akan dilakukan oleh mereka dan akibat dari apa yang dilakukan oleh mereka,
karena sesungguhnya pada akhirnya kesudahan yang baik hanyalah bagimu dan juga pertolongan Allah
bagimu di dunia dan akhirat.
◼ Ayat 28
"Dan beritakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya air itu terbagi antara mereka (dengan unta
betina itu); tiap-tiap giliran minum dihadiri (oleh yang punya giliran)."
★ Yakni air itu terbagi sehari untuk minum mereka dan di hari yang lainnya untuk unta betina itu.
"Sholih menjawab, 'Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu
mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.”
★ Menurut Qatadah : apabila unta itu pergi barulah mereka mendatangi sumber air itu; dan apabila
unta itu datang (tiba gilirannya), maka mereka dapat memerah air susunya.
◼ Ayat 29
صاَّرحبمهةلم فمتممعاَّ م
{ طىَ فممعقممر } فمنماَّمدلوا م
"Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya."
★ Ulama tafsir mengatakan bahwa dia adalah si penyembelih unta betina itu, namanya Qaddar ibnu
Salif, dan dia adalah orang yang paling jahat di antara mereka.
◼ Ayat 30
★ Maka Kami menghukum mereka, dan betapa dahsyatnya adzab-Ku atas mereka sebagai pembalasan
atas kekufuran mereka kepada-Ku dan kedustaan mereka kepada rasul-Ku.
◼ Ayat 31
★ Menurut upama tafsir, mereka dibinasakan sampai keakar-akarnya, tiada seorang pun dari mereka
yang tersisa; mereka mati dan kaku seperti rerumputan dan daun-daunan yang kering.
★ "Al-muhtazhar" = padang rumput bila telah mengering dan terbakar, lalu terembus oleh angin.
★ Ibnu Zaid :
Bahwa dahulu orang-orang Arab membuat kandang-kandang untuk ternak unta dan kambing mereka,
serta memberinya makan dari semak-semak berduri yang telah kering.
Itulah yang dimaksud oleh firman-Nya: "seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang
punya kandang ternak."
◼ Ayat 32
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau
mengambil pelajaran?"
★ Kami jadikan Al-Qur'an itu mudah bacaan (lafaz)nya dan Kami mudahkan pula pengertiannya bagi
orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia.
******
⚠ Catatan Peringkas
Tafsir Ayat 32 semakna dengan ayat 17 dan ayat 22. Ayat 17 telah diulas di Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
QS. Al-Qamar Bagian Ketiga, Edisi Kamis, 09 Shafar 1440 H atau 18 Oktober 2018. Silahkan dibaca
kembali agar mendapatkan tafsir yang lebih jelas.
*******
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia, anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya
memohon taufik dan pemeliharaan.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
Jangan lupa laporkan ke grup ya.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
برلسرم ا
ار الارلحممرن الاررحيِرم
} مكاذبم ل
{ ت قملوُةم ةلوُرط براَّلنلُةذرر
★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, menceritakan tentang kaum Nabi Luth 'Alayhis Salam, bahwa
mereka telah mendustakan rasuI-Nya yang dikirim kepada mereka, menentangnya dan mengerjakan hal
yang dibenci, yaitu mendatangi sesama jenis.
★ Itu merupakan suatu perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang penduduk alam pun
selain mereka.
Karena itulah maka Allah membinasakan mereka sehancur-hancurnya, belum pernah Allah Subhanahu
Wa Ta'ala menghancurkan suatu umat dengan kehancuran seperti yang Dia timpakan kepada mereka.
◼ Ayat 34-35
"Sesungguhnya Kami telah mengembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang
menimpa mereka), kecuali keluarga Luth.
Mereka Kami selamatkan di waktu fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami.
★ Allah menyelamatkan keluarga Nabi Luth 'Alayhis Salam. Mereka keluar dari kota tersebut di
penghujung malam hari, karenanya mereka selamat dari apa yang menimpa kaumnya.
★ Tiada seorang lelaki pun dari kalangan kaum Nabi Luth 'Alayhis Salam yang beriman kepadanya,
hingga istrinya sendiri ikut tertimpa adzab yang menimpa kaumnya.
★ Nabi Luth 'Alayhis Salam keluar bersama anak-anak perempuannya dari kalangan mereka dengan
selamat tanpa kekurangan suatu apa pun.
◼ Ayat 36
} مولمقملد أملنمذمرهةلم بم ل
{ طمشتمنماَّ فمتممماَّمرلوا براَّللُنةذرر
"Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan adzab-adzab Kami, maka mereka
mendustakan ancaman-ancaman itu."
★ Yakni sesungguhnya sebelum adzab menimpa mereka, mereka telah diberi peringatan akan
pembalasan dan adzab Allah jika mereka tetap dalam perbuatan kejinya.
★ Akan tetapi, mereka tidak mempedulikan peringatan itu dan tidak mau mendengarnya, bahkan
mereka meragukan dan mendustakan ancaman dan peringatan itu.
◼ Ayat 37
"Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu
Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku."
★ Demikian itu terjadi di malam kedatangan Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil kepada Nabi Luth 'Alayhis
Salam dalam rupa laki-laki yang tampan sebagai ujian buat kaum Nabi Luth.
Maka Nabi Luth 'Alayhis Salam menerima mereka sebagai tamu-tamunya dan mempersilakannya masuk
ke rumahnya.
Akan tetapi, istri Nabi Luth 'Alayhis Salam yang sudah tua lagi berwatak buruk mengirim berita kepada
kaumnya tentang tamu-tamu yang menginap di rumahnya, bahwa mereka tampan-tampan.
Akhirnya kaum Nabi Luth 'Alayhis Salam dari segala penjuru bergegas datang ke rumah Nabi Luth dan
menyerbu rumahnya.
Maka Nabi Luth 'Alayhis Salam mengunci pintu rumahnya sehingga terjadilah dorong-mendorong pintu.
Akhirnya mereka berupaya untuk mendobrak pintu rumah Nabi Luth; hal ini terjadi pada petang harinya,
sedangkan Nabi Luth 'Alayhis Salam menolak pintu dan menghalang-halangi mereka agar jangan sampai
melihat tamu-tamunya, dan Nabi Luth berkata kepada mereka sebagaimana yang disitir oleh firman-
Nya :
QS. Al-Hijr: 71 :
"Inilah putri-putri (negeri)ku, (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)."
Maksudnya, inilah kaum wanita mereka.
Di QS. Hud: 79 :
"Mereka menjawab, "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap
putri-putrimu.""
Yakni kami tidak berselera terhadap mereka dan tidak mempunyai keinginan mengawini mereka.
Dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki."
Ketika keadaan sangat genting dan mereka tidak dapat ditahan lagi melainkan pasti masuk dan dapat
mendobrak pintu itu, maka keluarlah Malaikat Jibril dan memukul mata mereka dengan ujung sayapnya,
hingga mata mereka semuanya buta.
Menurut suatu pendapat, maka mereka semuanya masuk melesak ke dalam wajah mereka.
Dan menurut pendapat lain, mata mereka hilang sama sekali, lalu mereka pulang ke rumah masing-
masing seraya meraba-raba tembok-tembok rumah-rumah mereka seraya mengancam Nabi Luth 'Alayhis
Salam di pagi harinya nanti.
◼ Ayat 38-39
"Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.
◼ Ayat 40
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang
mengambil pelajaran?"
★ Kami jadikan Al-Qur'an itu mudah bacaan (lafaz)nya dan Kami mudahkan pula pengertiannya bagi
orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia.
******
⚠ Catatan Peringkas
Tafsir Ayat 40 semakna dengan ayat 17 dan ayat 22 dan ayat 32.
Ayat 17 telah diulas di Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Qamar Bagian Ketiga, Edisi Kamis, 09 Shafar
1440 H atau 18 Oktober 2018. Silahkan dibaca kembali agar mendapatkan tafsir yang lebih jelas.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚