Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dokumen Laporan
PT. TRINUSA BANGUN PERKASA
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
Nomor: 545/Kep.417–BPMPPT/2014
Bahan Galian Batuan Andesit
Luas 11 Hektar
H. Jaafar Usman
Direktur
Gambar 2.1. Peta Lokasi IUP Eksplorasi PT. Trinusa Bangun Perkasa ..................... 5
Gambar 2.2. Peta Rona Awal Permukaan di Daerah Penyelidikan dan sekitarnya .... 9
Gambar 3.1. Peta Geologi Lembar Cianjur (Sudjatmiko, 1972) diterbitkan oleh
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) Bandung
(tanpa sekala) .......................................................................................... 10
Gambar 3.2. Penampang Stratigrafi Utara-Selatan Jawa Barat. (Martodjojo, 2003) . 12
Gambar 3.3. Pola Struktur Pulau Jawa. (Pulonggono dan Martodjojo, 1994) ........... 13
Gambar 3.4. Sistem Struktur Patahan di Pulau Jawa berdasarkan
Konsep Wrenching Faults Tectonics. (Situmorang, 1976) .................... 14
Gambar 3.5. Citra SRTM yang menunjukkan Bentukan Morfologi dari
Daerah Penyelidikan .............................................................................. 15
Gambar 3.6. Foto Satuan Perbukitan Volkanik di Daerah Penyelidikan .................... 16
Gambar 3.7. Foto Satuan Lembah Volkanik di Daerah Penyelidikan ........................ 17
Gambar 3.8. Foto Satuan Breksi Tufaan yang ditemukan di Daerah Penyelidikan ... 17
Gambar 3.9. Foto Satuan Andesit yang diamati di Daerah Penyelidikan ................... 18
Gambar 3.10. Peta Blok Perhitungan Cadangan Batuan Andesit
PT. Trinusa Bangun Perkasa .................................................................. 21
Gambar 4.1. Bagan Alir Tahap Penambangan Batuan Andesit pada
Lokasi IUP PT. Trinusa Bangun Perkasa .............................................. 23
Gambar 5.1. Bagan Alir Kegiatan Pengolahan Batuan Andesit yang Direncanakan . 31
Gambar 8.1. Struktur Organisasi Kegiatan Penambangan Batuan Andesit
PT. Trinusa Bangun Perkasa .................................................................. 62
1. Peta Situasi Wilayah Permohonan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.
2. Peta Topografi.
3. Peta Penyebaran dan Cadangan Batuan Andesit.
4. Peta Situasi (Layout) Penambangan.
5. Peta Rencana (Design) Penambangan.
6. Peta Rencana Reklamasi.
Tabel 2.1
Koordinat Wilayah IUP Eksplorasi Batuan Andesit
PT. Trinusa Bangun Perkasa
NO . BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN
° ‘ “ ° ‘ “
1 107 20 34.44 6 57 30.37
2 107 20 34.44 6 57 29.72
3 107 20 36.26 6 57 29.72
4 107 20 36.26 6 57 30.19
5 107 20 36.83 6 57 30.19
6 107 20 36.83 6 57 30.83
7 107 20 37.41 6 57 30.83
8 107 20 37.41 6 57 31.57
9 107 20 38.20 6 57 31.57
10 107 20 38.20 6 57 31.92
11 107 20 38.81 6 57 31.92
12 107 20 38.81 6 57 32.29
13 107 20 39.39 6 57 32.29
14 107 20 39.39 6 57 32.73
15 107 20 39.75 6 57 32.73
16 107 20 39.75 6 57 33.06
17 107 20 40.34 6 57 33.06
18 107 20 40.34 6 57 33.33
19 107 20 40.94 6 57 33.33
20 107 20 40.94 6 57 34.24
21 107 20 40.62 6 57 34.24
22 107 20 40.62 6 57 34.70
23 107 20 40.26 6 57 34.70
24 107 20 40.26 6 57 36.10
25 107 20 40.71 6 57 36.10
26 107 20 40.71 6 57 36.48
27 107 20 40.93 6 57 36.48
28 107 20 40.93 6 57 37.07
29 107 20 41.22 6 57 37.07
Gambar 2.1 Peta Lokasi IUP Eksplorasi PT. Trinusa Bangun Perkasa (tanpa sekala).
Sumber: Peta Rupabumi Digital Indonesia Sekala 1:25.000, Ciakar (Lembar 1209-
221), Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 1999.
Gambar 2.2 Peta Rona Awal Permukaan di Daerah Penyelidikan dan sekitarnya.
Sumber: Data SRTM (Shuttle Radar Topographic Mission) Tahun 2006.
Daerah Penyelidikan
Gambar 3.1 Peta Geologi Lembar Cianjur (Sudjatmiko, 1972) diterbitkan oleh
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) Bandung (tanpa sekala).
Gambar 3.3 Pola Struktur Pulau Jawa. (Pulonggono dan Martodjojo, 1994)
Tenggara Baratlaut
3.2.2. Litologi
Berdasarkan ciri litologi yang dijumpai di lapangan, maka daerah penyelidikan
dapat dibedakan menjadi 2 satuan litostratigrafi tidak resmi, yaitu: Satuan Breksi Tufaan
dan Satuan Andesit.
Gambar 3.8 Foto Singkapan Breksi Tufaan yang ditemukan di Daerah Penyelidikan.
Tabel 3.1
Hasil Analisis Sifat Fisik dan Mekanik Batuan Andesit
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Natural Natural Saturated Absorption/
Dry Density
Kode Density Water Density Str. Water
Sampel d Content s Content d
(gr/cm3) (%) (gr/cm3) (%) (gr/cm3)
TBP-01 2.617 1.53 2.627 1.91 2.577
TBP-02 2.657 1.31 2.661 1.46 2.622
Degree of Apparent True
Porosity Void Ratio
Kode Saturation Specific Specific
Sampel S n Gravity Gravity e
(%) (%) - - -
TBP-01 80.00 4.91 2.627 1.91 2.577
TBP-02 89.47 1.31 2.661 1.46 2.622
Tabel 3.2
Perhitungan Potensi Volume dan Sumber Daya Batuan Andesit
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Berat Potensi
Nama Panjang Lebar Sumber
Beda Jenis Volume
Lokasi Bukaan Bukaan Daya
Tinggi Batuan Batuan
IUP Tambang Tambang Hipotetik
Andesit Andesit
- (m) (m) (m) (ton/m3) (m3) (ton)
Sebelum dilakukan penentuan tata cara kegiatan penambangan ini, terlebih dahulu
dilakukan pengkajian dan pertimbangan dari berbagai aspek, antara lain: aspek teknis,
aspek keekonomian, aspek lingkungan dan aspek sosial budaya. Tujuan dari kajian ini
adalah untuk memperoleh tata cara pelaksanaan kegiatan penambangan yang efektif,
aman, ekonomis dan berwawasan lingkungan.
Agreggate
Production
Penjualan
Gambar 4.1 Bagan Alir Tahap Penambangan Batuan Andesit pada Lokasi IUP PT. Trinusa Bangun Perkasa.
Khusus untuk settling pond direncanakan akan dibangun pada bagian utara lokasi.
Adapun bentuknya terdiri dari dua kompartemen yang saling berhubungan, masing-
masing berukuran panjang 50 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 4 meter.
4.2.2.2. Peledakan
Peledakan direncanakan akan dilakukan 2 kali dalam seminggu dengan target 28
lubang tembak yang masing-masing terdiri dari 3 deret dimana penyelaan dilaksanakan
secara delayed blasting. Sebelum pengisian bahan peledak ke dalam lubang tembak
terlebih dahulu akan dilakukan pengujian kedalaman. Jika kondisi lubang tembak basah,
maka terlebih dulu dilakukan pengeringan dengan semprotan angin kompresor atau
Hasil peledakan yang diharapkan berukuran -750 mm, sedangkan untuk yang
berukuran +750 mm akan dilakukan pemecahan menggunakan hydraulic breaker.
60
3,2 1 12 75% 57,80%
1,5
T 665,86 LCM
Catatan: Swell factor untuk batuan hasil peledakan diasumsikan sebesar 57,80%.
Maka, rencana target produksi dari penambangan batuan andesit setelah dikoreksi
dengan faktor mining loss sebesar 5% adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Peralatan Penambangan yang Direncanakan
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Pekerjaan / Peralatan Merk Type Kapasitas Jumlah
I PEMBORAN
1. CRD (+ compresor) Atlascopco 3,5” 2 unit
2. Air Compresor (+ bengkel) Airman 175 psi 2 unit
3. Jackhammer Toyo 5 unit
II PELEDAKAN
1. Blasting Machine Nippon K T-200 200 Cap 2 unit
2. Alat Ukur Arus S-100 1 unit
3. Penangkal Petir 4 unit
4. Bendera Peledakan 4 buah
5. Megaphone 12 Volt 1 buah
Tabel 4.2
Jenis Konstruksi dan Sarana Pendukung yang Direncanakan
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Konstruksi Dimensi Jumlah
Beton bertulang
1 Pondasi Crushing Plant 2 buah
10 ⨯ 10 m2
2 Jalan Tambang 15 ⨯ 1000 meter 1 buah
3 Sistem Penirisan Paritan dan kolam 1 buah
4 Emplacement 2 Ha dipadatkan 1 buah
5 Workshop 10 ⨯ 17 m2 1 buah
6 Kantor (adm, teknik) 12 ⨯ 24 m2 1 buah
7 Gudang Bahan Peledak
a. Gudang Nonel + EB Cap 3 ⨯ 3 m2 1 buah
b. Gudang Power Gel 5 ⨯ 5 m2 1 buah
c. Gudang ANFO 5 ⨯ 5 m2 1 buah
8 Rumah Genset 5 ⨯ 10 m2 1 buah
9 Gudang Bahan Bakar dan Pelumas 10 ⨯ 10 m2 1 buah
10 Mess Karyawan 10 ⨯ 30 m2 2 buah
2.717.500
5,44
499.392
TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
NO KEGIATAN
TRIWULAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
I PERSIAPAN PENAMBANGAN
1.1. Pengadaan Alat dan Bahan
1.2. Pengadaan Tenaga Kerja
1.3. Mobilisasi Alat dan Bahan
1.4. Mobilisasi Tenaga Kerja
1.5. Penyiapan Lahan
1.6. Pembersihan Lahan
1.7. Penyediaan Sarana Tambang
1.8. Penyediaan Basecamp dan Mess
II OPERASI PENAMBANGAN
Kegiatan Operasi Produksi
III REKLAMASI
Kegiatan Reklamasi
Gambar 5.1 Bagan Alir Kegiatan Pengolahan Batuan Andesit yang Direncanakan.
Tabel 5.1
Jenis Peralatan Unit Pengolahan yang Direncanakan
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
499.392
100% 67%
250 12 300
Tabel 6.1
Jenis Peralatan Pengangkutan yang Direncanakan
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
2. Erosi
Peningkatan intensitas erosi dapat terjadi sebagai akibat dari hilangnya
vegetasi tanah penutup dan timbulnya tumpukan material yang mudah
tererosi. Perubahan stabilitas lahan ini terjadi antara lain diakibatkan oleh:
Kegiatan land clearing yang akan menimbulkan dampak hilangnya
penahan limpasan air hujan. Hal tersebut menyebabkan laju erosi dan
pendangkalan menjadi lebih cepat.
Meningkatnya pelumpuran terutama pada musim hujan.
Meningkatnya sedimentasi pada saluran drainase dan sungai di hilir lokasi
penambangan.
Akibat perubahan topografi perbukitan menjadi dataran maka akan terjadi
perlambatan laju limpasan air hujan.
sebagai berikut :
Timbunan tanah penutup akan ditempatkan pada daerah yang rendah
sebelum ditimbunkan kembali. Sebagian dari tanah timbunan tersebut
juga akan digunakan untuk perataan dengan penimbunan pada lokasi
emplacement.
Lokasi penimbunan dipilih pada lokasi yang aman, luasnya
disesuaikan dengan volume tanah yang akan ditimbunkan, ketinggian
maksimum tanah timbunan adalah 6 meter, dilengkapi dengan dinding
pengaman dari boronjong pada bagian hilirnya, tanah timbunan
dipadatkan, tanah humus dipisahkan dari lapisan tanah dibawahnya,
dan cara penimbunan tanah penutup tersebut akan dilakukan secara
berlapis sebagai berikut: pada bagian bawah ditimbunkan limbah hasil
land clearing yang berfungsi sebagai saringan dan pada akhirnya
berubah menjadi kompos, di atasnya ditimbunkan tanah timbunan
dengan kemiringan lereng ±30°.
5. Flying rock
Untuk menghindari kecelakaan akibat adanya flying rock maka dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
Mengatur peledakan dengan teknik yang benar dan aman, dimana proporsi
antara spacing dan burden dibuat secara baik dan benar.
Penyalaan dilaksanakan secara tunda (delayed blasting).
Para pekerja diwajibkan menjauhi lokasi peledakan dan menggunakan
pelindung kepala (helmet) saat kegiatan peledakan berlangsung.
6. Air blast
Untuk menghindari terjadinya air blast yang membahayakan maka akan
diupayakan bahwa peledakan dilakukan dengan cara pengaturan stemming
secara baik dan benar.
Cara pemantauan
Cara pemantauan
Peralatan yang digunakan antara lain adalah alat ukur kandung debu dalam
udara dan data kesehatan karyawan.
Peralatan yang digunakan adalah gas detector untuk jenis gas-gas tersebut.
Tabel 7.1
Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Penjelasan lebih rinci mengenai K-3 selanjutnya akan dilakukan oleh PT. Trinusa
Bangun Perkasa dan disesuaikan dengan operasional kegiatan tambang PT. Trinusa
Bangun Perkasa.
Tabel 7.2
Langkah-Langkah Pelaksanaan K-3 Pertambangan
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Semua aktivitas tersebut di atas memiliki potensi bahaya, untuk itu diperlukan
langkah pengamanan antara lain sebagai berikut:
Penggunaan Alat Pelindung Diri seperti safety helmet, safety shoes, safety glasses,
reflector vest, ear plug, dan dust masker.
Melengkapi mesin-mesin pada daerah berpotensi bahaya dengan alat pelindung
yang memadai.
Melengkapi peralatan yang digerakkan listrik dengan emergency break.
Usaha menyirami debu dengan penyiraman air (sprayer).
Menetapkan “Standard Operation and Procedure” (SOP) untuk setiap pekerjaan
seperti pengoperasian alat berat, crusher, belt conveyor, dan lain sebagainya.
Memasang rambu/tanda peringatan pada daerah berpotensi bahaya.
Inspeksi ke peralatan dan daerah-daerah yang memiliki potensi bahaya oleh
Kepala Teknik Tambang atau pejabat yang ditunjuk.
10.1. Investasi
Investasi yang diperlukan untuk memproduksi batu pecah (split/aggregate) siap
jual sebesar 475.000 m3/tahun di lokasi penambangan PT. Trinusa Bangun Perkasa adalah
sebesar Rp. 30.562.118.750,- (Tiga Puluh Milyar Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta
Seratus Delapan Belas Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah), yang terdiri dari :
1. Modal Tetap = Rp. 14.309.002.500,-
2. Modal Kerja = Rp. 16.253.116.250,-
Tabel 10.1
Biaya Konstruksi
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Tabel 10.2
Kebutuhan Investasi
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
DESKRIPSI BIAYA
A PRA PROJECT
‐ Biaya Pra Penambangan Rp. 850.000.000,-
Rp. 850.000.000,-
B INVESTASI
‐ Biaya Masa Konstruksi Rp. 1.505.562.500,-
‐ Biaya Pembelian Peralatan Penunjang Rp. 12.803.440.000,-
Rp. 14.309.002.500,-
C WORKING CAPITAL
‐ Upah/Gaji Karyawan Tetap Rp. 4.030.000.000,-
‐ Pemakaian Bahan Bakar Rp. 9.354.060.000,-
‐ Pemakaian Pelumas Rp. 187.500.000,-
‐ Penggantian Ban Rp. 13.000.000,-
‐ Pembelian Suku Cadang Rp. 600.000.000,-
(5% ⨯ Biaya Pembelian Alat)
‐ Perawatan dan Pemeliharaan Alat Rp. 600.000.000,-
(5% ⨯ Biaya Pembelian Alat)
‐ Sewa Alat Berat Rp. 7.350.000.000,-
Rp. 14.784.560.000,-
Besarnya suku bunga Bank Indonesia yang akan digunakan adalah suku bunga
(SBI) rata-rata selama 3 tahun terakhir, sehingga dapat mengantisipasi resiko terjadinya
fluktuasi. Suku bunga (SBI) rata-rata selama 3 tahun terakhir adalah 6,50%. Untuk
besaran nilai inflasi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, nilai
rata-rata inflasi selama 3 tahun terakhir adalah sebesar 5%, sedangkan untuk faktor resiko
investasi diambil nilai perkiraan sebesar 6,50%. Dengan demikian tingkat suku bunga
yang disyaratkan ditentukan sebesar 18,00%.
BIAYA
Biaya Produksi per m3 71.901 72.620 73.346 74.080 74.820 75.569
Total Biaya Produksi 17.076.460.000 34.494.449.200 34.839.393.692 35.187.787.629 35.539.665.505 35.895.062.160
Depresiasi Lahan & Peralatan Penunjang 2.560.688.000 2.560.688.000 2.560.688.000 2.560.688.000 2.560.688.000 2.560.688.000
Depresiasi Masa Konstruksi 181.437.500 181.437.500 181.437.500 181.437.500 181.437.500
Total Biaya 19.818.585.500 37.236.574.700 37.581.519.192 37.929.913.129 38.281.791.005 38.455.750.160
Keuntungan sebelum PPh 4.515.664.500 12.891.980.300 14.050.892.458 15.251.470.871 16.495.034.514 17.964.380.125
Pajak PPh Badan + Keuntungan 1.128.916.125 3.222.995.075 3.512.723.115 3.812.867.718 4.123.758.629 4.491.095.031
Keuntungan Bersih 3.386.748.375 9.668.985.225 10.538.169.344 11.438.603.153 12.371.275.886 13.473.285.094
Tabel 10.8
Penilaian Proyek dengan Internal Rate of Return (IRR)
PT. Trinusa Bangun Perkasa – Karang Sari, Cipongkor
Investasi Awal 30.562.118.750
Aliran Kas
Keterangan EAT Depresiasi Cash Inflow
Tahun ke-1 6.128.873.875 - 6.128.873.875
Tahun ke-2 12.411.110.725 - 12.411.110.725
Tahun ke-3 13.077.081.037 - 13.077.081.037
Tahun ke-4 13.774.301.040 - 13.774.301.040
Tahun ke-5 14.706.973.773 - 14.706.973.773
Tahun ke-6 15.017.904.062 - 15.017.904.062
75.116.244.513
Investasi Awal/Initial Investment (30.562.118.750)
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-1 6.128.873.875
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-2 12.411.110.725
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-3 13.077.081.037
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-4 13.774.301.040
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-5 14.706.973.773
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-6 15.017.904.062
IRR Estimate 18,000%
IRR Actual 27,120%
KESIMPULAN
Investasi Layak
Apabila nilai IRR ini lebih besar daripada tingkat bunga yang dipersyaratkan,
maka investasi dapat dikatakan menguntungkan dan dapat diterima. Sedangkan apabila
lebih kecil, maka investasi dapat dikatakan tidak menguntungkan dan tidak dapat
diterima. Dari perhitungan dalam Tabel 10.8, Bunga yang dipersyaratkan adalah sebesar
18,00% (berdasarkan faktor resiko, tingkat suku bunga bank, dan tingkat inflasi)
sedangkan dari hasil perhitungan IRR, bunga sesungguhnya dari investasi ini adalah
sebesar 27,12% Atau memiliki selisih lebih besar 9,12% daripada tingkat bunga atau
faktor diskonto yang ditetapkan.
Mengacu pada keempat aspek diatas, maka masa berlaku IUP Operasi Produksi
yang dimohon oleh PT. Trinusa Bangun Perkasa untuk lokasi penambangan batuan
andesit di Gunung Karang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat adalah
untuk selama 5 tahun.
Potensi batuan andesit pada lokasi IUP PT. Trinusa Bangun Perkasa di Gunung
Karang, Desa Karang Sari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat ini cukup
baik dan mempunyai nilai keekonomian yang cukup tinggi. Luas wilayah yang
dieksplorasi secara detil adalah 11 hektar dengan cadangan sebesar 2.717.000 m3.
Proyek ini dinilai dapat memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu dengan
produksi minimal rata-rata sebesar 665,86 BCM per hari dan direncanakan akan
ditambang selama 6 tahun. Kegiatan proyek ini akan menyerap tenaga kerja ±80 orang
untuk penempatan di kegiatan operasional penambangan PT. Trinusa Bangun Perkasa,
dan kemungkinan akan lebih banyak lagi jika dijumlahkan dengan kebutuhan tenaga sopir
untuk pengangkutan dari stockyard ke lokasi penjualan.
Berdasarkan analisis ekonomi, kegiatan penambangan batuan andesit PT. Trinusa
Bangun Perkasa ini dapat memberi keuntungan, dimana Payback Period (PBP)
diproyeksikan tercapai dalam jangka waktu 35 bulan dengan margin keuntungan sebesar
27,12 % (setelah dikurangi faktor disconto).
Dengan mempertimbangkan potensi batuan andesit yang ada di Gunung Karang,
Desa Karang Sari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat serta kesimpulan
dari hasil analisis ekonomi, maka disimpulkan bahwa permohonan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi Produksi oleh PT. Trinusa Bangun Perkasa untuk lokasi
penambangan batuan andesit di Gunung Karang ini adalah untuk selama 5 (lima) tahun
dengan luas wilayah IUP Operasi Produksi seluas 11 hektar.
…………… 1987. Kompilasi Bahan Galian Golongan C Provinsi Jawa Barat. Sub Dit.
Eksplorasi Mineral Industri dan Batuan, Direktorat Sumber Daya Mineral,
Bandung.
Dhadar, J.R. 1983. Eksplorasi Endapan Bahan Galian. Penerbit G.S.B, Bandung.
Hartman, L. 1986. Introductory to Mining Engineering. John Willey & Sons, New York.
Sudjatmiko. 1972. Peta Geologi Lembar Cianjur – 9/XIII-E, Jawa. Sekala 1:100.000.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G), Bandung.
Van Bemmelen, R.W. 1949. The Geology of Indonesia. Vol. IA. Government Printing
Office, The Hague.
Lubang Ayakan / Sieve hole Berat kering oven / Berat setelah diputar / Selisih / Pengausan / Keterangan /
NO. Lewat / Trough Tertinggal / Left behind Dry weight of oven heavy after turned around Difference Abrasion Remark
(mm) (mm) (gr) (gr) (gr) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 TBP-01
37.5 25.0 1250.0
25.0 19.0 1250.0
19.0 12.5 1250.0
12.5 9.5 1250.0
5000.0
4798.0 202.0 4.04 x 100 Rotation
4263.0 737.0 14.74 x 500 Rotation
2 TBP-02
37.5 25.0 1250.0
25.0 19.0 1250.0
19.0 12.5 1250.0
12.5 9.5 1250.0
5000.0
4804.0 196.0 3.92 x 100 Rotation
4227.0 773.0 15.46 x 500 Rotation
4
ROCK MECHANICAL PROPERTIES DETERMINATION
NATURAL NATURAL SATURAT. ABSORPT / DRY DEG. OF POROSITY AP. TRUE VOID
No. SAMPLES DENSITY WATER DENSITY ST. WTR. DENSITY SATURAT. SPEC. SPEC. RATIO
d CONTENT s CONTENT d S n GRAVITY GRAVITY e
gr/cm³ % gr/cm³ % gr/cm³ % % - - -
1 TBP.01 2.617 1.53 2.627 1.91 2.577 80.00 4.91 2.5774 2.7106 0.052
2 TBP.02 2.657 1.31 2.661 1.46 2.622 89.47 3.84 2.6222 2.7269 0.040
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Remark :
INDEX PROPERTIES
1 Berat contoh batuan asli / Natural (Air dried) sample of weight Wn 106.50 gr
2 Ukuran contoh / Sample size -
a. tinggi / high h - cm
b. diameter d - cm
c. panjang x lebar / long x wide A - cm2
d. volume V 40.70 cm3
3 Berat contoh jenuh + air + bejana / Heavy of saturated sample + water + canister 1325.80 gr
4 Berat contoh tergantung + air + bejana / Heavy follow the sample of depended + water + canister 1259.60 gr
a. Berat contoh dalam air / Heavy of underwater sample ( 3 - 4 ) Ws 66.20 gr
5 Berat air + bejana / Weight water + canister 1218.90 gr
a. Berat contoh jenuh / Heavy of saturated sample ( 3 - 5 ) Ww 106.90 gr
6 Berat contoh kering / Dry sample of weight Wo 104.90 gr
a. Ww - Wo 2.00 gr
b. Ww - Ws ( V ) 40.70 gr
c. Wo - Ws 38.70 gr
d. Wn - Wo 1.60 gr
-
7 Perhitungan / Calculation -
Wn γn 3
a. Natural (Air dried) Density 2.617 gr/cm
V
Wn − Wo
b. Natural (Air dried) water content x 100 1.53 %
Wo
Ww γs
c. Saturated density 2.627 gr/cm3
V
Ww − Wo
d. Saturated water content x 100 1.91 %
Wo
Wo γd
e. Dry density 2.577 gr/cm3
V
Wn − Wo
f. Degree of saturation x 100 80.00 %
Ww − Wo
Ww − Wo n
g. Porosity/ porositas x 100 4.91 %
Ww − Ws
Wo
h. Apparent specific gravity 2.5774
Ww − Ws
Wo
i. True specific gravity 2.7106
Wo − Ws
n
j. Void ratio 0.052
1− n
INDEX PROPERTIES
1 Berat contoh batuan asli / Natural (Air dried) sample of weight Wn 131.50 gr
2 Ukuran contoh / Sample size -
a. tinggi / high h - cm
b. diameter d - cm
c. panjang x lebar / long x wide A - cm2
d. volume V 49.50 cm3
3 Berat contoh jenuh + air + bejana / Heavy of saturated sample + water + canister 1350.60 gr
4 Berat contoh tergantung + air + bejana / Heavy follow the sample of depended + water + canister 1268.40 gr
a. Berat contoh dalam air / Heavy of underwater sample ( 3 - 4 ) Ws 82.20 gr
5 Berat air + bejana / Weight water + canister 1218.90 gr
a. Berat contoh jenuh / Heavy of saturated sample ( 3 - 5 ) Ww 131.70 gr
6 Berat contoh kering / Dry sample of weight Wo 129.80 gr
a. Ww - Wo 1.90 gr
b. Ww - Ws ( V ) 49.50 gr
c. Wo - Ws 47.60 gr
d. Wn - Wo 1.70 gr
-
7 Perhitungan / Calculation -
Wn γn 3
a. Natural (Air dried) Density 2.657 gr/cm
V
Wn − Wo
b. Natural (Air dried) water content x 100 1.31 %
Wo
Ww γs
c. Saturated density 2.661 gr/cm3
V
Ww − Wo
d. Saturated water content x 100 1.46 %
Wo
Wo γd
e. Dry density 2.622 gr/cm3
V
Wn − Wo
f. Degree of saturation x 100 89.47 %
Ww − Wo
Ww − Wo n
g. Porosity/ porositas x 100 3.84 %
Ww − Ws
Wo
h. Apparent specific gravity 2.6222
Ww − Ws
Wo
i. True specific gravity 2.7269
Wo − Ws
n
j. Void ratio 0.040
1− n
PENGUJIAN DAYA TAHAN AGGREGATE
DENGAN BEJANA LOS ANGELES /
ABRASION LOS ANGELES
Lubang Ayakan / Sieve hole Berat kering oven / Berat setelah diputar / Selisih / Pengausan / Keterangan /
NO. Lewat / Trough Tertinggal / Left behind Dry weight of oven heavy after turned around Difference Abrasion Remark
(mm) (mm) (gr) (gr) (gr) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 TBP-01
37.5 25.0 1250.0
25.0 19.0 1250.0
19.0 12.5 1250.0
12.5 9.5 1250.0
5000.0
4798.0 202.0 4.04 x 100 Rotation
4263.0 737.0 14.74 x 500 Rotation
2 TBP-02
37.5 25.0 1250.0
25.0 19.0 1250.0
19.0 12.5 1250.0
12.5 9.5 1250.0
5000.0
4804.0 196.0 3.92 x 100 Rotation
4227.0 773.0 15.46 x 500 Rotation
4
ROCK MECHANICAL PROPERTIES DETERMINATION
NATURAL NATURAL SATURAT. ABSORPT / DRY DEG. OF POROSITY AP. TRUE VOID
No. SAMPLES DENSITY WATER DENSITY ST. WTR. DENSITY SATURAT. SPEC. SPEC. RATIO
d CONTENT s CONTENT d S n GRAVITY GRAVITY e
gr/cm³ % gr/cm³ % gr/cm³ % % - - -
1 TBP.01 2.617 1.53 2.627 1.91 2.577 80.00 4.91 2.5774 2.7106 0.052
2 TBP.02 2.657 1.31 2.661 1.46 2.622 89.47 3.84 2.6222 2.7269 0.040
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Remark :
INDEX PROPERTIES
1 Berat contoh batuan asli / Natural (Air dried) sample of weight Wn 106.50 gr
2 Ukuran contoh / Sample size -
a. tinggi / high h - cm
b. diameter d - cm
c. panjang x lebar / long x wide A - cm2
d. volume V 40.70 cm3
3 Berat contoh jenuh + air + bejana / Heavy of saturated sample + water + canister 1325.80 gr
4 Berat contoh tergantung + air + bejana / Heavy follow the sample of depended + water + canister 1259.60 gr
a. Berat contoh dalam air / Heavy of underwater sample ( 3 - 4 ) Ws 66.20 gr
5 Berat air + bejana / Weight water + canister 1218.90 gr
a. Berat contoh jenuh / Heavy of saturated sample ( 3 - 5 ) Ww 106.90 gr
6 Berat contoh kering / Dry sample of weight Wo 104.90 gr
a. Ww - Wo 2.00 gr
b. Ww - Ws ( V ) 40.70 gr
c. Wo - Ws 38.70 gr
d. Wn - Wo 1.60 gr
-
7 Perhitungan / Calculation -
Wn γn 3
a. Natural (Air dried) Density 2.617 gr/cm
V
Wn − Wo
b. Natural (Air dried) water content x 100 1.53 %
Wo
Ww γs
c. Saturated density 2.627 gr/cm3
V
Ww − Wo
d. Saturated water content x 100 1.91 %
Wo
Wo γd
e. Dry density 2.577 gr/cm3
V
Wn − Wo
f. Degree of saturation x 100 80.00 %
Ww − Wo
Ww − Wo n
g. Porosity/ porositas x 100 4.91 %
Ww − Ws
Wo
h. Apparent specific gravity 2.5774
Ww − Ws
Wo
i. True specific gravity 2.7106
Wo − Ws
n
j. Void ratio 0.052
1− n
INDEX PROPERTIES
1 Berat contoh batuan asli / Natural (Air dried) sample of weight Wn 131.50 gr
2 Ukuran contoh / Sample size -
a. tinggi / high h - cm
b. diameter d - cm
c. panjang x lebar / long x wide A - cm2
d. volume V 49.50 cm3
3 Berat contoh jenuh + air + bejana / Heavy of saturated sample + water + canister 1350.60 gr
4 Berat contoh tergantung + air + bejana / Heavy follow the sample of depended + water + canister 1268.40 gr
a. Berat contoh dalam air / Heavy of underwater sample ( 3 - 4 ) Ws 82.20 gr
5 Berat air + bejana / Weight water + canister 1218.90 gr
a. Berat contoh jenuh / Heavy of saturated sample ( 3 - 5 ) Ww 131.70 gr
6 Berat contoh kering / Dry sample of weight Wo 129.80 gr
a. Ww - Wo 1.90 gr
b. Ww - Ws ( V ) 49.50 gr
c. Wo - Ws 47.60 gr
d. Wn - Wo 1.70 gr
-
7 Perhitungan / Calculation -
Wn γn 3
a. Natural (Air dried) Density 2.657 gr/cm
V
Wn − Wo
b. Natural (Air dried) water content x 100 1.31 %
Wo
Ww γs
c. Saturated density 2.661 gr/cm3
V
Ww − Wo
d. Saturated water content x 100 1.46 %
Wo
Wo γd
e. Dry density 2.622 gr/cm3
V
Wn − Wo
f. Degree of saturation x 100 89.47 %
Ww − Wo
Ww − Wo n
g. Porosity/ porositas x 100 3.84 %
Ww − Ws
Wo
h. Apparent specific gravity 2.6222
Ww − Ws
Wo
i. True specific gravity 2.7269
Wo − Ws
n
j. Void ratio 0.040
1− n
Summary
PT. Trinusa Bangun Perkasa _ Andesite - Desa Karang Sari Kec.
Cipongkor, Kab. Bandung Barat
INDEX PROPERTIES
SAMPLE Natural Natural Saturat. Absorpt/ Dry Deg. Of Porosity Ap. TRUE Void
ABRASSION LOS
ANGELES
No. Density Water Density ST. Water Density Saturated Spec. Spec. Ratio
1 TBP.01 2,617 1,53 2,627 1,91 2,577 80,00 4,91 2,5774 2,7106 0,052 14,74
2 TBP.02 2,657 1,31 2,661 1,46 2,622 89,47 3,84 2,6222 2,7269 0,040 15,46
Total Testing 2 2
( Iwan Prasetya, ST )
758700 758750 758800 758850 758900 758950 759000 759050 759100 759150
7 788 787 785 m m
79 91 m 786
797 m
m
2m 789 m
PETA TOPOGRAFI
m
9230300 79
799 m
3m
803
79 79
5m 4m
m
800 m
m
798 m
.
801
m
m
4
80 m
5
m
80
3
80
9230200
808
m
806 m
811 m 812 m 807 m
813 m
814 m
816 m 815 m 809 m
82
810 m
817
5m
819 m 818 m
6m m
820 m
82
0 15 30 60 90 120 150
Meters
9230150
m 827
824 828
m
m 822 m 821
SEKALA 1:1.000
822 m m
m
829 823 m
m
830
1m
PETA INDEKS
82
6m 825 m
83 831 m 826 m
84 833 m
5m 832 m
´
m 835 m
7 834 m
84 838
m 850 m
9230100
m 84 837
6 2m 840 m
84 84
1m
839
m m
m
48
3m 8
84
m
9
4m 84
84
m
5
85
m
m
m
85
0
3
9230050
86
2
85
4m
85
4m
86
85
1m
3m
86
6m
86
m
m
7
8
86
86
2m
85
9
85
86
m
901 m
7
Daerah Karang Sari dan Sekitarnya
m
85
7m
902
8
m
m
903 m
Kec. Cipongkor - Kab. Bandung Barat
5
90
86
m
9230000
900 m
m
905
851
m
Provinsi Jawa Barat
m
897
m
899 m
2
87
87
895 m
1m
2014
m
6
m
86
898
m m
881
86 868
m
9
882
9229950
KETERANGAN:
m
1m
887 m
m
m
6
4
87
0
89
888 m
87
87
883 m
893 m
Batas Lahan
9m
896 m
84
m
Kontur Interval 1M
m
868 m
80
848
902 m
m 904
903 m
9229900
m
889 m
5
m 88
84
Diperiksa
905
886 m
90 90
9 7m
m
m
891 m
875
m
881
m
887 m
889
m
882
846
m
m
m
873
877
843 7 m
9229850
m
84
m
908 m
849
911 m
m
2
m
6m
89
m
867
m
880
9m
83
0
m
90 m
89
0m
8m
89
1
904
7m
83
m
885
m
89
m
884
883
m
m
1
8m
879 878
84
9229800
89
4m
m
9m
3m
8m
89
1m 8 4m
84
82
83 m
90
m
6m
m 0m
39
32
44 m
3
91
83 m
m 8
8 2 m 8
3 m
90
m 4
8m
83
5 8
5
84 0
84
82
m
83
83
826
758700 758750 758800 758850 758900 758950 759000 759050 759100 759150
9230350
79
PETA GEOMORFOLOGI
4 m 0m
78
791 m 2m 5 m
80 781 m
m
4 78 m 78
m 79
783
794
0 m 786
797 m
2
PT. Trinusa Bangun Perkasa
m
79
797 m 4
9230300
799 m
79 79
5 3 m
.
m
804
79
m
80 6 m
0 m 2
m 80
79
8 m
9230250
80
3
m
801
m m
5
m 80 0 15 30 60 90 120 150
m
4
80
3
m
80
6 Meters
m
807 80 814
0
9230200
81
m
816 SEKALA 1:1.500
811 m 812 m m
813 m 808 m
815 m 809 m
PETA INDEKS
m
819 m 818
5
m m
826
82
4m
817 m ´
9230150
m 1
6 m 84
82
83 3 m 833 m 835 m
831
m 84 834 m m 828 m
48 2 m 837 850 m 8
m 8 84 m 49 m 840 832
6 1m m
9230100
85 8 m
4m
0
2
86
85 3 m
4m
9230050
85
86
86
m
1
m
86
2014
8
86
m
856
85
2
m
86
7
m
m m
m
3 907
9
KETERANGAN:
90
85
85
2
90
m
5
900 m
4
86
9230000
m
Batas Lahan
901 m
851
m
m
87
Kontur Interval 1M
m
2
89 898
87
80
1
897
9m m
87
m
m
8 m
86 66
m
8
883
m
9229950
6
4
0
87
88
87
87
893 m 84
3
m
84 lereng yang terjal. Elevasi pada satuan ini berkisar 800
896 m
90 869 m 8
903 0 m
m 90
904 m 868 m
m
mdpl sampai 911 mdpl. Satuan geomorfologi ini di susun
2m
oleh litologi breksi tufaan dan andesit berupa intrusi dan lava.
903 m
m 886
2 m
889 m
904
9229900
m 88
3 m m
905 88 88
m
m
90 90 8
Satuan Lembah Vulkanik
m
m
897
m
9 7m
899
885
1
891 m
90
7m
887 m
m
881 884 m
86
dengan kemiringan lereng yang landai. Elevasi pada
845
m
m
m
873
m
877
m 48
8m
8
908 m
89 894
911 m
3
8 89 m
m
m
8
881
879
m
843
2
m 0
885
49
2 m 8
m
Sistem Koordinat UTM (Lokal)
m
m
m
m
m
5
5
m
884
m
83
880
88
1
87
1m
8
m
886 m
89
84 46
89
906
m
910 m
m
89
83
m
7
84
6
83
9230350 758700 758750 758800 758850 758900 758950 759000 759050 759100 759150 759200
79
4 m m
780
794 m
m
80
781 78
2m
m
PETA LINTASAN DAN LOKASI PENGAMATAN
4 m 79
0 786 783
m 78 m m
9 m 784
797 m
79
2 m 791
788 7
m 87 m 785
m
Izin Usaha Pertambangan Andesit
m
PT. Trinusa Bangun Perkasa
9230300
79
797 m 4 m
79
79 3 m
5
804
.
m
80 79
6 m
0
m
79
8 m
9230250
799
m
801
m
m 81 804 m
m 3 1m
2 80 5
m
80 80
803 m
0 15 30 60 90 120 150
9230200
807 814
m
m
8 m Meters
806 m 81
SEKALA 1:1,500
81
812 m 808 m
9
m
815 m 809 m
m
5
817 m 816 m 810 m
82
m m
826 813 m 820 PETA INDEKS
817 m
´
9230150
820 m
m 827 818 m
824 831 m 822 m m 822 m 821
m 820 m
819 m
82 9m
823 m
m
m
830
1
82
6 m
83 84 826 m 825 m
5 832 m
m 828 m
84 835 m 833 m
m 2 m 838
m 8 850 m
9230100
834 84 84 m 837 m
1m 840
839 m
m m
7
m 84 m
4 1
84 85
3 m
84
m
5
85
m
3
85
m
85
85
m
2
8
9230050
4
85
4
m
m 85
86
86
m
2
1
m 8
86
m
m
7
m
86
63
8
86
m
90
906
857 m
Provinsi Jawa Barat
3
m
846
90
m
5
86
5
9230000
898 m 900 m
m
m
899 m 2014
849
90
1
m
m
m
87
2
87
1 m
m
m
6
9
86
897
86
m
8
881
KETERANGAN:
86
m
9229950
m
m
m
887 m
1
4
0
89
Batas Lahan
87
87
88
m
3
9
84
m
84
m
8
868 m m
867
m
905
902
m 904
m 80 Kontur Interval 2M
m 884
9229900
889 m
904 3 m m
m 90 3m m
88 847
1 m
88 8
m
88 Andesit
886 m
90 90 m
m
m 891 841 m
9 8 2
m m
875
887 m
88
889
890 m
m
m
885
m
835
m
873
m
877
m 846
9229850
Breksi Tufaan
m
m
844 m
m
880
840
849
907 m
836
m
2m
911 m
Lintasan Pengamatan
m
879
9 m 1 m 83
89
883
m
m
4m
1
826 m
88 888 90
90
m
89
m
8
83
m
m
8
2
83
m
6m
3
m
89
885
m
8
9m
3m
m
859
6
882
9
87
6
m 8
m
0m
89
83
82
m
86
7
m
89
0
884
9229800
90
8
m m
5
87
3
m
89
3
84
m
m
82
Sistem Koordinat UTM (Lokal)
m
8m
3
82 5 m
2
7
90
m
82
84
82 0 m
82
0
83
m m
4m
91
5 9
82
8m
84 m
90
83
83
2
4
m
84
89
82
1
82
1
m Peta Dibuat Pada Bulan Oktober 2014
758700 758750 758800 758850 758900 758950 759000 759050 759100 759150
PETA GEOLOGI
78 783 m m
9m 785 784
78 m
8 m 787
797 m
804 m 79 m
2 m 79 m
1m 786
.
m
79
8m
9230250
799
m
801
m m
m 5 804 m
80
3 80
m 803 m
6
80
0 15 30 60 90 120 150
9230200
807 m
811 m 812 m
814 m 808 m Meters
809 m
SEKALA 1:1.500
5m
817 m 816 m 810 m
818 m
82
m
819 m 826 813 m
PETA INDEKS
815 m
9230150
4m
82 822 m 822 m 821
´
m m 820 m
7m 829 823 m
82
m
8 0
1m
3
82
84 832 m 826 m 825 m
5m 835 m 833 m 831 m 828 m
m 84
48 2m 837 834 m
8 m 836 m
84
9230100
m 1m 840
9 839 m
84 m
83 8m
3m
84 7
m
84
4m
84
m
5
85
85
85
0
4m
86
8m
9230050
4m 8
0
85 m
86
2
85
86
1m
56
3m
86
m
m
m
8
7
86
86
2m
Provinsi Jawa Barat
85
86
3m
9
m
3
m 90
2014
85 857 m
901
7m
m
846
5
90
90
86
m
4
9230000
m
900 m
KETERANGAN:
899 m
85
902 m
1m
m
87
2
87
m 898
1m
Batas Lahan
m
m
6
9
86
897
86
m
881
8
m
86
80
m
Kontur Interval 1M
9229950
887 m
1m
m
m
6
4
87
0
89
87
87
88
9m
84
3m
898
m 84
Satuan Andesit
8m
868 m
902
m 904
m Andesit, masif, berwarna abu-abu terang, hipokristalin,
904 3m
88
4m inequigranular, porfiritik, fenokris terdiri dari kuarsa,
9229900
889 m
m 90
905
88
1m m
hornblende, biotit, plagioklas, massa dasar abu-abu.
7
m
m
88 90 m
897
90 9 9
m
8
Satuan Breksi Tufaan
9 08 m 07 m
889 m
m
2
885
m
88 891
m
m
886 888
m
883 m
Breksi tufaan, coklat kekuningan, segar, polimik,
m
m
m
873
877
m 846
841
9229850
844 m
880
849
m
m
879
3
1m
89
m
883
867
halus – pasir sangat kasar.
8 0m
90
8m
89
9m
m m
m
5m
3m
m
83
6m
m
88
89
89
885
87
83
882
89
0m
0m
88
m
7m
40
8m
90
5m
84
884
m
5m
83 37 m 8
3
84
87
83
3m
89
m
0m
8 m
84 45 m m
9m
90
6m
39 1m
Peta Dibuat Pada Bulan Oktober 2014
2m m
m 8
91
8
4m
2 8
82
90
83
84
83 4
6m
89
6
83
82