Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
sebagai the king of fruit karena ukurannya yang besar, permukaannya yang
unik ini. Ketika musimnya saja, tak heran penjual durian berhamburan
kulit durian yang hanya dibuang, dibiarkan menumpuk yang pada akhirnya
dari hal ini kami berniat membuat handsanitizer dari kulit durian tersebut.
pembuatan sabun dari kulit durian. Yang membuat kami mengangkat hal
1
Apakah ada efek samping dari pemakaian ekstrak kulit durian sebagai
bahan handsanitizer?
handsanitizer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ke-4 buah nasional dengan produksi yang tidak merata sepanjang tahun,
2
lebih kurang 700 ribu ton per tahun. Secara nasional, tanaman durian
kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7 Masehi. Buah durian berasal
dari istilah Melayu yang didasari dari bentuk buahnya, yaitu dari kata
duri dengan pemberian akhiran -an sehingga terbentuk nama dari buah
beberapa yang sudah di kenal yaitu durian sukun (Jawa Tengah), petruk
(Jawa Tengah), Montong (Thailand) dan lain-lain (Tim Bina Karya Tani,
2008).
teratur dan ukurannya kecil sampai besar. Kulit buah berduri dan bagian
biji yang dibungkus oleh daging buah. Buah Durian (Durio Zibethinus
Murr) Selain rasa yang lezat dan aroma yang harum, ternyata buah durian
3
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya pada daging
buahnya, tetapi juga pada kulit dan daunnya. ( Tim Bina Karya Tani, 2008 )
Durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan
tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat
fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe),
zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan
riboflavin. Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali
Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram
lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan
antioksidan.
Meningkatkan tenanan darah rendah, karena kandungan zat besi dan
4
Baik untuk kesehatan tulang dan sendi, karena kandungan kalsium,
buah-buahan yang produksinya melimpah. Buah durian disebut juga The King
yang khas. Bagian buah yang dapat dimakan (persentase bobot daging buah)
tergolong rendah yaitu hanya 20,52%. Hal ini berarti ada sekitar 79,08% yang
sampah tanpa nilai ekonomi. Pada saat puncaknya limbah kulit durian
mencapai 100 ton per hari. Kulit durian secara proporsional mengandung
unsur selulose yang tinggi (50-60 %) dan kandungan lignin (5 persen) serta
tersebut bisa digunakan sebagai campuran bahan baku papan olahan serta
Elastisity) produk papan partikel dari limbah kulit durian yang menggunakan
5
perekat mineral (semen) adalah sebesar 360 kg/cm2 dengan nilai keteguhan
sebagai tepung
Orang-orang tua zaman dahulu yang memanfaatkan kulit durian ini
untuk bahan bakar pengusir nyamuk atau bahan bakar untuk memasak maka
ini terbukti berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor kulit
buang air besar, juga untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap), air abu
kulit buah durian dapat digunakan sebagai obat pelancar haid dan juga
METODOLOGI PENELITIAN
6
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian kuantitatif eksperimental adalah salah satu metode yang bisa
yaitu:
Variabel penelitian serta kondisi eksperimental diatur dengan ketat dan
dalamnya kekeliruan dari pengukuran yang dilakukan. Oleh karena itu ada
dengan sungguh-sungguh.
Validasi eksternal berhubungan erat dengan kerepresentatifan mengenai
7
Seluruh variabel harus di usahakan secara konsisten, terkecuali pada
dibiarkan bervariasi.
3.2 Prosedur Penelitian
Sementara itu langkah-langkah dalam kegiatan penelitian eksperimental yaitu:
pembuatan laporan.
8
2013 dan warga SMAN Model Terpadu Madani
yang mana bersifat coba-coba dan belum terbukti secara ilmiah dan
secara tidak acak yang mana terbatas pada siswa-siswi dan warga SMA
sampling.
3.5.1 Teknik Non Random Sampling
Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampai tidak semua
9
sengaja dipandang berkelompok-kelompok, kemudian kelompik itu tercermin
Dalam penelitian terhadap sampel, ciri representatif sampel itu tidak pernah
parameter-parameter yang diketahui dan diakui baik secara teoritis maupun secara
hasil dari instansi terkait dan hasil penelitian lapangan yang ada untuk menjadi
perbandingan. Adapun alat yang akan kami pakai nantinya berupak pengerok
untuk mengeluarkan kulit ari-ari pada dinding kulit dalam buah durian.
10
BAB IV
PEMBAHASAN
11
Kulit durian bagian dalam sebelum menjadi ekstrak berupa bubuk melewati
beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Durian dibersihkan dengan air keran hingga tidak ada sisa.
2. Penjemuran atau pemanasan di terik matahari selama kurang lebih setengah
hari. Kemudian kulit durian tersebut dipotong kecil-kecil lagi dan dijemur
selama kurang lebih 3 hari.
3. Kulit durian yang berbentuk kecil ditumbuk menggunakan alu hingga
berbentuk serbuk dan disaring menggunakan penyaring teh hingga benar-
benar berupa serbuk halus seperti halnya bedak.
4. Hasil ekstraksi tersebut ditambahkan dengan alkohol sebesar 70% dan
dikocok-kocok hingga menyisakan buih dan endapan. Warna alkohol yang
tadinya bening berupa warna menjadi kekuningan.
4.3 Uji Efektivitas Bakteri
Dari hasil pengamatan uji efektivitas bakteri didapatkan bahwa pada konsentrasi
3% tampak keruh yang berarti masih terdapat pertumbuhan bakteri, sedangkan
pada konsentrasi 4%, 5%, 6% dan 7% tampak jernih yang berarti tidak ada
pertumbuhan bakteri. Dari hasil pengamatan juga dapat diketahui bahwa semakin
tinggi konsentrasi, semakin kecil tingkat kekeruhan pada tabung dan dapat terlihat
bahwa konsentrasi 4% merupakan konsentrasi terkecil yang tidak menunjukkan
kekeruhan pada tabung, sehingga dapat disimpulkan bahwa KHM dari penelitian
ini adalah pada konsentrasi 4%. Perbandingan tingkat kekeruhan pada masing-
masing konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 1.
12
Pada tabung dengan konsentrasi ekstrak 0% (kontrol positif) dilakukan
pengenceran dengan larutan NaCl sebanyak 100000x, pada tabung dengan
konsentrasi ekstrak 3% dilakukan pengenceran sebanyak 10000x, sedangkan pada
tabung dengan konsentrasi ekstrak 4% diencerkan sebanyak 1000x sebelum
distreaking pada NAP. Pengenceran ini dilakukan untuk memudahkan dalam
penghitungan jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada NAP, karena apabila tidak
diencerkan maka akan didapatkan pertumbuhan koloni bakteri yang terlalu padat
sehingga tidak dapat dihitung. Dari pertumbuhan koloni bakteri Pseudomonas
aeruginosa tersebut dapat ditentukan Kadar Bunuh Minimal dari ekstrak kulit
Durian yaitu pada konsentrasi dengan jumlah koloni <0,1% dari Original
Inoculum pada pengulangan 1, pengulangan 2, pengulangan 3, maupun
pengulangan 4. Original Inoculum bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah 2670
CFU/plate. Sehingga KBMnya adalah pada konsentrasi 6% (0.1% dari 2670
adalah 2,670; konsentrasi ekstrak yang memenuhi adalah 6%).
Hasil perhitungan jumlah koloni Pseudomonas aeruginosa pada NAP dapat dilihat
pada Tabel 1 dan grafik rerata jumlah koloni Pseudomonas aeruginosa pada NAP
dapat dilihat pada Gambar 2.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kulit durian bagian dalam dapat digunakan sebagai ekstrak untuk pembuatan
handsanitizer
2. Ekstrak kulit durian terbukti ampuh menghilangkan bau
3. Penambahan ekstrak kulit durian tidak menghilangkan fungsi alkohol untuk
membunuh kuman penyakit
4. Handsanitizer dengan ekstrak kulit durian tidak memiliki efek samping jika
digunakan normal.
5.2 Saran
14
Melalui penelitian ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan limbah kulit
durian sebagai bahan handsanitizer. Selain itu juga dapat dijadikan salah satu
pilihan untuk menjadi lapangan kerja bagi masyarakat. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan alkohol dalam bentuk cair dan bukannya gel sehingga
handsanitizer yang ada terkesan seperti air. Dan alkohol yang sebenarnya bisa
didapatkan dari kulit durian. Dan penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan
bagi peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2094441-skrining-
fitokimia/ (Di akses pada tanggal 8 Oktober 2012)
15
http://sman1-mgl.sch.id/download/finish/15-karya-tulis/52-sabun-
ekstrak-kulit-durian-penghilang-bau-durian-setelah-mengonsumsi-
buahnya/0.html (Diakses pada tanggal 28 Maret 2014)
Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi
Keempat Jilid 2. Bogor: Erlangga
LAMPIRAN
16
Serbuk kulit durian Alkohol 70%
Handsanitzer
dengan
Ekstrak Kulit
Durian
17