Sie sind auf Seite 1von 12

ASUHAN KEPERAWATAN KOMONITAS.

TENTANG UKS (USAHA


KESEHATAN SEKOLAH)

MAKALAH
KEPERAWATAN KOMUNITAS TENTANG
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)

Disusun oleh kelompok 5 :

Ketua : Ervina Risa Anggriani


Anggota :
 Jelly Adio Montjai
 Elvi novalia
 I Gusti Putu Dwipa
 Hesti Nurani Poai
 Moh.Idham Halik
 Roy Adlin Bali
 Reinaldi
 Stella Maris Sefelin

AKADEMI KEPERAWATAN BALA KESELAMATAN PALU


ANGKATAN XV TAHUN AJARAN 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,berkat rahmat dan karunia Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan komunitas ini yang berjudul “USAHA
KESEHATAN SEKOLAH (UKS)” dengan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dengan
tujuan untuk menyempurnakan makalah ini

Palu, Agustus 2015


Penyusun

Kelompok V

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar ...................................................................................................... i
Daftar isi................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian UKS .................................................................................................... 3
B. 3 Program UKS/Trias ........................................................................................... 3
C. Peran Perawat Kesehatan Sekolah ....................................................................... 11
D. Fungsi Perawat Kesehatan Sekolah ...................................................................... 12
BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
B. Saran . ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunanbidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di masyarakat, keluarga adalah unit
sosial terkecil, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Masa anak merupakan waktu yang tepat untuk
meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas.
Lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah merupakan dua tempat utama
yang digunakan oleh seorang anak untuk melakukan aktivitas. Sekolah merupakan tempat
anak-anak belajar, berkreasi, bersosialisasi dan bermain. Sehingga tidak mengherankan jika
sebagian besar waktu mereka dihabiskan di sekolah. Oleh karena itu, konsep pemberian
kesehatan di sekolah akan lebih efektif terutama pada sasaran target anak sekolah. Jika ditilik
selama ini, peran perawat di sekolah masih sangat minimal. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor di antaranya adalah kebijakan pemerintah terhadap pengembangan peran
perawat di sekolah juga masih belum ada. Sehingga yang sering berhubungan dengan
perawatan kesehatan sekolah adalah petugas dari puskesmas.
Lingkungan sekolah yang sehat akan memberikan dampak yang positif bagi
perkembangan anak. Sekolah seharusnya memiliki kepedulian terhadap kesehatan anak
didiknya, termasuk memberikan pengertian mengenai kesehatan itu sendiri, sehingga siswa
dapat membiasakan dirinya untuk hidup sehat. Mengingat begitu pentingnya arti kesehatan
dalam kehidupan serta begitu eratnya lingkungan sekolah dengan kehidupan anak yang
sedang berada dalam masa pertumbuhan, maka perlu digalakkan upaya perawatan kesehatan
sekolah dengan memaksimalkan peran perawat baik di puskesmas maupun perawat yang
terlibat langsung di sekolah tersebut.

Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda
dengan usia dewasa. Didalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang
sangat menentukan kualitas kesehatan anak dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut
meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan
belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian
presentasi pada peserta didik di sekolah. Kesempatan belajar tersebut membutuhkan kondidi
fisik prima yaitu tubuh yang sehat, oleh karena itu diperlukan suatu upaya kesehatan untuk
anak sekolah agar anak dapat tumbuh menjadi manusia yang berkualitas dibutuhkan
pendidikan di sekolah, salah satunya melalui UKS.
Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai peran UKS
dalam anak yang sehat.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan UKS ?
2. Bagaimana cara menerapkan 3 program UKS ?
3. Bagaimana peran perawat kesehatan sekolah ?
4. Apa saja fungsi perawat kesehatan sekolah ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan UKS
2. Untuk mengetahui tiga program UKS
3. Untuk mengetahui peran perawat kesehatan sekolah
4. Untuk mengetahui fungsi perawat kesehatan sekolah

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang
dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama.
Usaha kesehatan di sekolah juga berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahu
bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka,
merawat kuku, dan juga memperoleh pendidikan seks yang sehat (Prasasti, 2008)
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha kesehatan di sekolah
merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan,
yang pada gilirannya nanti diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (P.
Ananto, 2006)
B. Tiga program UKS/TRIAS
Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik,
dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal
dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS (Depkes RI, 2003). Penjelasan mengenai trias
UKS adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat
tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang, dan sehat baik fisik, mental, sosial, maupun
lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan yang diperlukan bagi
peranannya saat ini maupun di masa yang mendatang.
Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), pendidikan kesehatan ditekankan pada
sikap dan perilaku hidup sehat. Hal ini dengan definisinya, bahwa KBK merupakan
pernyataan tentang apa yang harus dicapai oleh siswa yang mencakup aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Untuk itu,
kompetensi yang dituntut pada pendidikan kesehatan diharapkan dapat terefleksikan dalam
cara berpikir dan bertindak di kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pendidikan Kesehatan
 Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat
dan teratur.
 Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
 Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari
 Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat
badan yang seimbang.
 Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan
penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
 Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal
serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi para peserta didik dapat tercapai secara
optimal,dalam pelaksanaannya hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
 Sesuai dengan tingkat kemampuan dan perbedaan perindividual peserta didik.
 Diupayakan sebanyak-banyaknya dengan melibatkan peran aktif peserta didik.
 Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
 Selalu mengacu pada tujuan pendidikan kesehatan termasuk upaya ahli teknologi.
 Memperhatikan kebutuhan pendidikan pembangunan nasional.
 Mengikuti atau memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan kurikuler dan


ekstrakurikuler.pelaksanaa pendidikan melalui kurikuler adalah pelalksanaan pendidikan
kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan garis-garis besar program pemgajaran mata
pelajaran sains dan ilmu pengetahuansosial.pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan,penanaman nilai,dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan
keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,pertolongan,dan
perawatan kesehatan.materi pendidikan kesehatan disekolah dasar yang masuk dalam sains
pada KBK adalaah kebersihan dan kesehatan pribadi,makanan bergisi,pendidikan kesehatan
reproduksi,dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani.
Memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi adalah salah satu upaya pendidikan
kesehatan yang diberikan kepada peserta didik disekolah,madrasah,dan rumah.melalui
peningkatan kebersihan dan kesehatan pribadi diharapkan peserta didik dapat meningkatakan
derajat kesehatannya menjadi lebih baik.Dalam usaha peningkatan kesehatan,masalah
kebiasaan hidup bersih serta kebersihan dan keserasian harus ditanamkan sejak dini,yaitu
sejak dari kelas satu sekolah dasar,bahkan sejak ditaman kanak-kanak (pra-sekolah).Upaya
pertama dan yang paling utama agar seseorang dapat tetap dalam keadaan sehat adalah
dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri sedndiri,bahkan agama sangat memperhatikan
kesehatan pribadi antara lain dengan adanya aturan bersuci,makan,minum,serta adanya
pengaturan dispensasi pelaksanaan ibadah bagi orang sakit.Upaya menjaga kesehatan diri
sendiri sebenarnya bukanlah hal yang mudah namun bukan pula hal yang terlalu sulit untuk
dilaksanakan.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka melaksanakan pendidikan
kesehatan anrata lain pendekatan individu dan kelompok.pendekatan kelompok terbagi lagi
menjadi pendekatan kelompok kelas,bebas dan lingkungan keluarga.sedangkan,metode yang
dapat dilakukan oleh guru atau pembina dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah
belajar kelompok (penugasan),diskusi,belajar perorangan,pemberian tugas,pemeriksaan
langsung,karya wisata,bermain peran,ceramah,demonstrasi,tanya
jawab,simulasi,dramatisasi,dan bimbingan (konseling).
2. Pelayanan kesehatan
Penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah adalah upaya
peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),pengobatan (kuratif), dan pemulihan
(rehabilitasi)yang di lakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya
dan warga sekolah pada umum nya di bawah koordinasi guru pembina UKS dengan
bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat.

Pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah pada dasar nya di lakasanakan dengan
kegiatan yang kompherensif, yaiutu kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)berupa
penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan memberikan pelayanan kesehatan,kemudian
kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan
pemutusan mata rantai penularan penyakit, dan kegiatan penghentian penyakit sedini
mungkin, serta selanjut nya adalah kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif) berupa kegiatan mencegah cedera atau kecatatan agar dapat berfungsi optimal.
Namun demikian, upaya pelayanan kesehatan di sekolah harus lebih di utamakan pada upaya
peningkatan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit terutama dilaksanakan melalui
kegiatan penjaringan kesehatan siswa kelas satu atau baru masuk sekolah, pemeriksaan
berkala seluru siswa,penyuluhan kesehatan dan imunisasi (bulan imunisasi anak sekolah –
BIAS,pada setiap bulan november).
Tujuan pelayanan kesehatan
 umum meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluru warga masyarakat sekolah
secara optimal.
 tujuan khusus
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka
membentuk hidup sehat;
 Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya
penyakit,kelainan,dan cacat;
 Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit atau kelainan,
pengambilan fungsi, dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar
dapat berfungsi optimal;
 Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental, sosial,maupun lingkungan.
Tempat melaksanakan pelayanan kesehatan
 Di sekolah atau madrasah dilakukan melalui kegiatan ekstrakulikuler.
 Di puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan (misalnya dokter praktik) yang ada di sekitar
sekolah atau madrasah sesuai kebutuhan.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan
Di lakukan melalui serangkaian kegiatan peningkatan status kesehatan(promotif),
tindakan pencegahan (preventif), serta penyembuhan dan pemulihan kesehatan (kuratif dan
rehabilitatif).pelaksanaan pelayanan kesehatan di lakukan secara terpadu,baik melalui
kegiatan pokok dari puskesmas maupun bersama dengan peran serta para tenaga pendidik,
peserta didik, dan orang tua mereka.
Kegiatan utama pelayanan kesehatan di sekolah dasar
Pelayanan utama di sekolah dasar di utamakan pada upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), serta penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif) yang di laksanakan melalui kegiatan berikut.
 Peningkatan kesehatan (promotif di laksanakan melalui kegiatan intrakurikuler dan
penyuluhan kesehatan serta latihan keterampilan oleh tenaga kesehatan di sekolah. Misalnya
kegiatan penyuluhan gizi, kesehatan pribadi, penyakit menular, cara menggosok gigi yang
benar, cara mengukur tinggi dan berat badan, serta cara memeriksa ketajaman penglihatan.
 Tindakan pencegahan (prefentif) dilaksanankan melalui kegiatan peningkatan daya tahan
tubuh, pemutusan mata rantai penularan penyakit, dan penghentian proses penyakit pada
tahap dini sebelum timbul penyakit.misalnya,imunisasi yang dilakukan oleh petugas
puskesmas,pemberantasan sarang nyamuk,pengobatan sederhana oleh dokter kecil,kegiatan
penjaringan (skrining) kesehatan bagi siswa SD kelas satu dan pemeriksaan berkala setiap
enam bulan bagi seluruh siswa.
 Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) di lakukan melalui kegiatan
pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi dengan normal lagi.
Kegiatan dapat berupa pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah serta
rujukan medis ke puskesmas untuk mengurangi derita sakit, kasus kecelakaan, keracunan
atau kondisi lain yang membahayakan nyawa,dan kasus penyakit khusus.
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
Program pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup pembinaan lingkungan
sekolah,lingkungan keluarga, masyarakat sekitar,dan unsur-unsur penunjang.
Program pembinaan lingkungan sekolah
 Lingkungan fisik sekolah
 Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih.
 Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.
 Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
 Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar.
 Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,ruang perpustakaan, ruang
laboratorium,dan tempat ibadah.
 Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah(termasuk penghijauan
sekolah).
 Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah.
 Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.

 Lingkungan mental dan sikap


Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat di lakukan melalui usaha
pemantapan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wiyata mandala) dengan meningkatkan
pelaksanaan konsep ketahanan sekolah,sehingga tercipta suasana dan hubungan kekeluargaan
yang akrab dan erat antara sesama warga sekolah.
Pembinaan lingkungan keluarga
 pembinaan lingkungan keluarga bertujuan untuk:
 meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kesehatan;
 meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik dalam pelaksanaan hidup
sehat.
 Pembinaan lingkungan keluarga dapat di lakukan antara lain dengan:
 Kunjungan rumah yang di laksanankan oleh petugas UKS;
 Ceramah kesehatan yang dapat diselenggarakan di sekolah bekerja sama dengan dewan
sekolah atau di padukan dengan kegiatan di masyarakat dengan koordinasi LKMD.
Pembinaan masyarakat sekitar
 Pembinaan di lakukan dengan cara pendekatan kemasyarakatan,dapat di lakukan oleh
kepala sekolah atau madrasah dan pondok pesantren,guru, ataupun pembina UKS.misalnya
dengan membina hubungan baik atau kerja sama dengan masyarakat,LKMD atau dewan
kelurahan, ketua RT/RW, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya.
 Penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan dan pentingnya arti pembinaan
lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang sehat. Untuk itu, masyarakat bisa di
undang kesekolah,.pembicara dapat di mintakan dari puskesmas,pemerintah daerah setempat,
dan narasumber lainnya seperti swadaya masyarakat.
 Penyuluhan masa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak dan audio
visual.
 Menyelenggarakan proyek panduan di sekolah atau madrasah dan pondok pesantren.
Program pembinaan unsur penunjang
Program pembinaan unsur penunjang meliputi pembinaan ketenagaan dan pembinaan
sarana serta prasarana yang mendukung usaha kesehatan di sekolah.
Sasaran usaha kesehatan di sekolah
Sasaran pelayanan UKSadalah seluruh peserta didik dari berbagai tingkat pendidikan
sekolah,mulai dari taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah,pendidikan
agama, pendidikan kejuruan,pendidikan khusus( sekolah luar biasa). Untuk sekolah dasar,
UKS di prioritaskan pada kelas satu,tiga,dan enam karena alasan-alasan berikut ini.
Kelas satu
Merupakan fase penysuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan mulai lepas dari
pengawasan orang tua. Kemungkinan kontak dari berbagai penyebab penyakit lebih besar
karena ketidak tahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan. Di samping itu, kelas satu
adalah saat yang baik di berikan imunisasi ulangan. Pada kelas satu ini di lakukan
penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang mungkin timbul sehingga
mempermudah pengawasan untuk jenjang berikutnya.
Kelas tiga
Di laksanakan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas satu
terdahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan di lakukan dalam program pembinaan
UKS.
Kelas enam
Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan
selanjutnya,sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.
C. Peran Perawat Kesehatan Sekolah

 Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah,perawat mempunyai peran:


 Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan pengumpulan
data,analisa data,serta perumusan dan prioritas masalah;
 Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina usaha kesehatan di
sekolah(TPUKS);
 Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kesehatan yang di susun;
 Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS;
 Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang di tetapkan.

 Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas ,menjadi
salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga di tunjuk sebagai seorang koordinator
UKS di tingkat puskesmas.bila perawat kesehatan di tunjuk sebagai koordinator maka
pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya atau paling tidak ikut terlibat
dalam tim pengelola UKS.
 Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan,peranan perawat kesehatan dalam memberikan
penyuluhan kesehatan dapat di lakukan secara langsung (melalui penyuluhan kesehatan yang
bersifat umum dan klasikal) atau tidak langsung sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan
peserta didik secara perseorangan.

D. Fungsi Perawat Sekolah


 Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
 Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosial
sekolah.
 Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat yang
lain.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang
dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran
utama.Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik,
dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal
dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS. Peran perawat kesehatan sekolah yang paling
utama yaitu sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah. Salah satu fungsi peran
perawat sekolah yaitu memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
B. Saran
Saat ini fungsi UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah maksimal.diharapkan
dengan adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu menciptakan pribadi siswa yang sehat
sehingga siswa dapat mengoptimalkan proses belajar mereka.

Das könnte Ihnen auch gefallen