Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LAPORAN KASUS
Nama : KTDP
Umur : 6 tahun
Agama : Hindu
Suku : Bali
Warganegara : Indonesia
Pasien dikatakan demam yang mendadak tinggi sejak 4 hari SMRS (tanggal
26 September 2017) pukul 11.00 WITA. Demam diawali dengan nyeri kepala, nyeri
persendian, dan mual. Pasien kemudian dibawa ke dokter praktek pada tanggal (27
September 2017) 3 hari SMRS dan diberikan obat penurun panas (paracetamol) dan
antibiotika yang menurut keterangan ibu pasien tidak tahu nama obatnya. Setelah
diberi obat dikatakan demam turun sebentar, tetapi kemudian naik lagi. Riwayat
kejang dan menggigil disangkal. Pasien mengalami penurunan nafsu makan sejak
sakit dan merasa mual. Riwayat muntah dan nyeri perut disangkal. Selain itu,
riwayat mimisan dari hidung dikatakan muncul pada tanggal 30 September 2017
35
yang menyebabkan keluarga pasien khawatir dan langsung membawa pasien ke
praktek dokter spesialis yang berdekatan dengan rumah pasien. Keluarga pasien
disarankan oleh dokter spesialis untuk dibawa ke rumah sakit supaya tindakan
lanjut dapat dilakukan. Pada tanggal 30 September, setelah menerima saranan
dokter spesialis keluarga pasien langsung membawa pasien ke UGD RSUD
Tabanan. Keluhan BAK dan BAB berwarna merah serta perdarahan di kulit
disangkal oleh ibu pasien.
Demam di seluruh tubuh, hilang timbul dan mendadak tinggi. Pasien juga
sempat menggigil. Ibu pasien sempat mengecek suhu pasien pada tanggal 30
September yang sempat mencapai 40.2 o C.
Pasien sempat muntah pada hari ketiga sebanyak 3 kali dengan volume
sekitar setengah aqua gelas air mineral di mana isi muntahan kadang-kadang
berupa air dan makanan. Muntah dikatakan terjadi setiap kali pasien makan dan ini
menyebabkan nafsu makan pasien menurun. Pada saat pemeriksaan, pasien tidak
muntah lagi sehingga nafsu makan dan minumnya sudah ada perbaikan.
Pada saat pemeriksaan, keluhan pegal-pegal dan sakit sendi, nyeri perut dan
nyeri bagian belakang bola mata disangkal oleh pasien. Ibu pasien juga
mengeluhkan timbulnya bintik-bintik merah di kedua tangan yang disadari saat
masuk rumah sakit. Riwayat mimisan dikatakan ada iaitu pada saat pasien dibawa
ke rumah sakit, tanggal 30 september 2017 dengan kuantitas yang tidak banyak dan
dikatakan terjadi sekali sahaja.
Buang air besar normal dengan konsistensi yang padat, kuning, tanpa lender
maupun darah. Buang air kecil terakhir saat tiba di rumah sakit, warna kuning jernih
dan tidak berbuih.
Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini dan di diagnosa dengan
demam berdarah kira-kira 3 tahun yang lalu..
36
Riwayat Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan sama dengan pasien.
Riwayat Pengobatan
Pasien sempat kontrol ke dokter spesialis dan telah diberikan parasetamol dan obat
antibiotika namun ibu pasien sudah lupa akan namanya.
Riwayat Alergi
Riwayat Sosial
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Pasien merupakan seorang anak
yang aktif dan suka berolahraga dan main sepak bola setiap hari. Keluarga pasien
termasuk kelompok ekonomi golongan menengah.
Riwayat Persalinan
Pasien lahir spontan dibantu oleh bidan, cukup bulan dengan berat badan lahir 3400
gram, panjang badan 50 cm di mana ukuran lingkaran kepala dilupai oleh ibunya.
Pasien segera menangis dan tidak ditemukan adanya komplikasi pada ibu mahupun
anak.
Riwayat Imunisasi
Pasien telah mendapatkan imunisasi lengkap BCG sebanyak 1 kali, polio sebanyak
4 kali, Hepatitis B sebanyak 4 kali, DPT sebanyak 3 kali dan imunisasi campak.
Riwayat Nutrisi
Susu Formula :-
37
Makanan dewasa : 13 bulan - sekarang, frekuensi 3x/hari
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 8 bulan
Berdiri : 11 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berbicara : 15 bulan
Status present
Respirasi : 26 x/ menit
Status General
Kepala : Normocephali,
38
Hidung : NCH(-), darah(-)
Ekstremitas : Hangat (+) sianosis (-) edema (-) pada keempat ekstremitas
Rumple leed : Riwayat positif dengan petecchie pada tanggal 30 September 2017
Status Antopometri
BBI : 28 kg
39
Menurut Waterlow:
1. Darah lengkap
3.5. DIAGNOSIS
40
3.6. TERAPI DAN PLANNING DIAGNOSIS
Terapi
Ranitidin 3 x ¾ cc
Planning Diagnosis
Test serologi
Rencana Monitoring
Balance cairan
Prognosis
41