Sie sind auf Seite 1von 6

Nama : Palupi Asrining Adi

NIM : 14312612 / Kelas G

Tugas Individu Pengantar Bisnis Manajemen

1. Analisa Pembangunan Bisnis Internasional dengan Adanya Banyak Investor Masuk


ke Indonesia
Penanaman Modal Asing bagi pembangunan bisnis internasional bagi Indonesia dapat :
 Sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomim dan investasi
 Bagi negara yang tidak mampu memulai membangun industri berat dan industri
strategis, adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan
pabrik-pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan
sebagainya.
 Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan dengan perpindahan
struktur produksi dan perdagangan.

Faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan dalam pertimbangan investor
dalam menanamkan modalnya :

 Faktor Sumber Daya Alam : tersedianya hasil hutan, bahan tambang, gas dan
minyak bumi, maupun iklim dan letak geografis serta kebudayaan.
 Faktor Sumber Daya Manusia : berkaitan dengan tenaga kerja siap pakai.
 Faktor stabilitas politik dan perekonomian : guna menjamin kepastian dalam
berusaha.
 Faktor kebijakan pemerintah : kebijakan langkah-langkah regulasi dan
birokratisasi yang diambil oleh pemerintah dalam rangka menggairahkan iklim
investasi.

Dari hal tersebut, para negara yang memiliki banyak pemodal asing mulai saling
bersaing untuk menanamkan modal ke negara – negara berkembang selain untuk
menstabilkan ekonomi dunia mereka juga membantu untuk :
 Perbaikan intansi antara pemerintah pusat dan daerah
 Penciptaan birokrasi yang efisien
 Kepastian hukum di bidang penanaman modal
 Biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi

Dan untuk para negara berkembang mereka juga memperbaiki seluruh sistem guna dapat
menerima dan bisa menarik para pemodal asing beberapa hal yang di perbaiki :
 Tingkat perkembangan ekonomi negara penerima modal
 Stabilitas politik yang memadai
 Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan investor
 Aliran modal cenderung mengalir ke negara maju dengan tingkat pendapatan per
kapita yang tinggi.

Oleh karena itu bagi negara berkembang bisa menjadi negara yang lebih baik dimana
sumber daya manusianya dapat mengolah sumber daya alam yang dimiliki dan dapat
memulihkan perekonomian internasional secara efektif atau lebih baik serta dapat
mensejahterakan masyarakat secara global. Tanpa banyak mengikutsertakan investasi
asing sehingga bangsa berkemabang menjadi bangsa yang mandiri. Dari hal tersebut
dapat dilihat bagaimana negara saling membangun guna mencapai tingkat ekonomi yang
merata.
2. Analisa dampak pembangunan bisnis di Indonesia dengan menggunakan SWOT
a. Kekuatan (Strange)
 Mempunyai wilayah negara yang luas, daratan dan lautan.
 Mempunyai sumber daya alam yang luar biasa.
 Memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak.
b. Kelemahan (Weaknesses)
 Pembangunan dan Pendapatan yang Tidak Merata.
 Sumber Daya Alam Banyak yang Belum Dikelola dengan Baik.
 Tingginya Nilai Korupsi.
 Pungutan Liar yang Merajalela.
 Biaya Produksi Yang Tinggi.
 Nilai Impor Yang Tinggi.
 Angka Kriminalitas Yang Tinggi.
 Sistem Hukum dan Pertahanan yang Kurang Baik.

c. Peluang Indonesia (Opportunity)


 Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
 Kondisi Geografis yang Menguntungkan
 Perbaikan Sistem Pemerintahan di Indonesia.
d. Ancaman Indonesia (Threats)
Ancaman yang dapat dihadapi Indonesia, terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
 Ancaman dari dalam negeri :
Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri, antara lain:
Sistem Perekonomian Tidak Transparan, apabila sistem pemerintahan yang berlak tidak
transparan dan kredibel maka pendapatan negara akan semakin rendah dan rakyata akan
semakin sengsara.
- Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen
kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan
pemerintah pusat.
- Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak Azasi
Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa.
- Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak
sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
- Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam masalah
politik, maupun akibat masalah SARA.
- Bila tidak diperkuat pertahanan dan keamanannya, maka akan banyak daerah yang
ingin merdeka seperti Papua dan Maluku.
- Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
- Sumber daya alam akan terbatas dalam waktu beberapa dekade ke depan dan bila
tidak dikelola dengan berkesinambungan akan habis.
- Sumber daya alam yang melimpah tidak banyak bermanfaat bagi rakyat dan bangsa
bila sistem pengelolaannya kurang baik.
- Pengelolaan BUMN, bila tidak dikelola dengan baik, maka sumber penghasilan
negara dari BUMN akan semakin rendah dan tidak bersaing dengan perusahaan asing.

• Ancaman dari luar negeri:


Dapat dikatakan bahwa ancaman dalam bentuk agresi dari luar relatif kecil. Potensi
ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan
budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkoba, film-film porno
atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia,
terutama generasi muda, dan merusak budaya bangsa. Potensi ancaman lainnya adalah
dalam bentuk “penjarahan” sumber daya alam melalui eksploitasi sumber daya alam
yang tidak terkontrol sehingga merusak lingkungan, seperti illegal loging, illegal fishing,
dsb.
Selain itu, bila pertahanan lemah maka Indonesia akan banyak terancam kedaulatannya
dan perlahan-lahan akan dicaplok oleh negara lain. Bila kurang tegas pemerintahannya,
maka Indonesia akan banyak didikte oleh negara lain dalam sistem perdagangan dan jual
beli yang semakin tidak menguntungkan Indonesia.
3. Contoh kasus perusahaan dengan investasi asing :
PT Garuda Indonesia
Analisa SWOT :
Analisis SWOT ini akan mengidentifikasikan faktor internal dan eksternal perusahaan
sehingga dapat diketahui potensi-potensi yang mampu dikembangkan Garuda dimasa yang
akan datang dan mengatasi kekurangan-kekurangan yang dimiliki.Dari sisi internal akan
dilihat kekuatan atau kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan PT. Garuda Indonesia
(Persero). Tbk itu sendiri. Sedangkan dari sisi eksternal, akan dilihat peluang dan ancaman
dari luar perusahaan. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, dilakukan perumusan
terhadap strategi dengan menggunakan diagram SWOT. Hasil dari analisis tersebut akan
dilihat apakah strategi-strategi yang dilakukan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk dapat
mengatasi kelemahan dan ancaman dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Sehingga,
akan diambil kesimpulan mengenai kinerja Garuda yang menjadi penilaian bisnis untuk
investor dalam mengambil keputusan investasi.
Faktor-faktor yang akan dianalisis tersebut antara lain:
A. Faktor Internal Perusahaan
Kekuatan (Strengths):
 Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia Garuda saat ini mengoperasikan
89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis
Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737
Classic (seri 300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG.
 Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional
hingga tahun 2010.
 Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama
yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut
dengan “Garuda Indonesia Experience” yang didasarkan pada 5 senses
yaitusight, sound, smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia
mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan
lain.
 Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan
merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas
pesawat.
 Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional,
kompeten, berdaya saing tinggi dan helpfulserta dilandasi atas nilai-nilai FLY-
HI (eFficient & effective, Loyalty, customer centricitY, Honesty & openness,
and Integrity) disetiap insan Garuda Indonesia.
Kelemahan (Weakness):
 Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit
dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan.
 Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam
jumlah kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang
masih harus dibayar.
 Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis
sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan
terganggu.

 Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa
yang akan datang.

 Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi
dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya.

B. Faktor Eksternal Perusahaan


Peluang (Opportunities):
 Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan penerbangan yang
dilarang terbang di kawasan Eropa, yang menyebabkan semakin terbukanya
kesempatan untuk mewujudkan pengembangan jaringan penerbangan internasional
jarak jauh.
 Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan udara yang memiliki
pertumbuhan yang pesat. Karena pertumbuhan penumpang transportasi udara di
Indonesia tahun 2010 mencapai 22,39% dibandingkan dengan pertumbuhan dunia
yang hanya sebesar 8,20%.
 Bergabungnya Garuda sebagai anggota aliansi global maskapai penerbangan yang
bernama SkyTeam Global Airline Alliance.
 Berkembangnya secara cepat industri penerbangan Asia Pasifik.
Ancaman (Threats)
 Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol
yang menghambat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP),
seperti landasan pacu/runway yang terbatas.
 Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari
Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar sangat
tergantung dengan Pertamina.
 Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb yang
dapat mengakibatkan penurunan permintaan.
 Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin banyaknya
rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbangan lain.

Das könnte Ihnen auch gefallen