Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
Shofiyatul Muntazah
Pendidikan Non Formal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
(Shofiyatul_muntazah@yahoo.com)
Abstrak
Sampah adalah masalah dalam masyarakat yang sangat sulit untuk diatasi. Masalah sampah banyak
terjadi di perkotaan akibat urbanisasi dan aktivitas masyarakat seperti kota Surabaya. Salah satu daerah kota
Surabaya yang masih menghadapi masalah sampah tersebut adalah daerah Gunung Anyar Tambak yang terletak
di pesisir kawasan Mangrove. Upaya penanggulangan sampah di kota Surabaya di lakukan dengan berbagai hal,
antara lain program bank sampah. Sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 13 tahun 2012 Pasal 2 menyatakan Bank Sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah
yang dapat di daur ulang dan/atau di guna ulang yang memilki nilai ekonomi. Bank sampah merupakan program
pengelolahan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bank sampah di wujudkan
dalam bntuk bentuk kegiatan masyarakat. Urgensi perlu diadakannya penelitian mengenai program bank sampah
adalah menganalisis pelaksanaan program bank sampah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, karena secara
tidak langsung banyak masyarakat yang hanya melihat bank sampah dari sisi pemberdayaan lingkungannya
semata. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1. Bagaimana pengelolaan program bank sampah sebagai
upaya pemberdayaan masyarakat di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak
Kecamatan Gunung Anyar Surabaya? 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat program Bank Sampah Di
Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar Surabaya?
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang : (1) pelaksanaan program bank sampah sebagai upaya
pemberdayaan (2) faktor pendukung dan penghambat program bank sampah.
Metode penelitian yang di gunakan pada penelitan kali ini adalah kualitatif deskriptif. Data di kumpulkan
dengan menggunakan teknik observasi secara langsung dan mendalam ke lapangan untuk melihat langsung
kegiatan program bank sampah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di bank sampah Bintang Mangrove.
Peneliti juga menggunakan metode wawancara dan dokumentasi untuk mendukung pecapaian hasil dari penelitian
ini
Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan program bank sampah dilakukan secara efektif dan efisien sesuai
dengan fungsi manajemen, yaitu perencanaan (Intervensi pemerintah dan Swasta, partisipasi masyarakat, adanya
sosialisasi), pengorganisasian (Struktur organisasi yang jelas, kerjasama dengan pihak terkait, pembagian
peran yang jelas), pelaksanaan (strategi pendekatan secara makro) dan evaluasi, sehingga pelaksanaan program
sangat efektif. Program bank sampah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yang di wujudkan melalui
program-program pengembangan bank sampah sehingga masyarakat berdaya dan berdampak pada bertambahnya
pendapatan keluarga. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam program bank sampah. Faktor
pendukung antara lain organisasi yang baik, kerjasama dengan stacholders yang baik, sarana prasarana yang
memadai dan peran aktif nasabah. Sedangkan faktor penghambatnya seperti naik turunnya harga sampah,
informasi mendadak dan keterlambatan pembayaran oleh pengepul.
1
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
ABSTRACT
ABSTRACT
Garbage is a problem in our society that hardly to solve. Garbage problem is often founded in an urban
zone as a consequence of urbanization and people activities such happened in Surabaya. One of the places in
Surabaya that always facing rubbish problem is Gunung Anyar Tambak which is placed in Mangrove coastal
area. An effort to overcome garbage problem in Surabaya is from many ways. That is Garbage bank program.
As a regulation from Indonesian state minister for the environment Number 13 years 2012 section 2 state that
Garbage bank is a sorting place and rubbish collection that can be recycled and / or reused that have economic
value. Garbage bank is an environmental management program and community empowerment. community
empowerment garbage bank is shown in many programs for society. The research about garbage bank should
be conducted in an urgent, especially for management of Garbage bank program as a community empowerment
because indirectly many people only focus on the environmental management programs. The research problems
in this research are: 1) how management of Garbage bank program as a community empowerment in Bintang
Mangrove garbage bank Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar District Surabaya?. 2) What are supporting
problems and obstacle factors Garbage bank program in Bank Sampah Bintang Mangrove Gunung Anyar
Tambak, Gunung Anyar District Surabaya. The objectives in this research are to get description about; 1) the
management of Garbage bank program as an empowering program. 2) Supporting and obstacle factors for garbage
bank program.
The research method that is used in this research is descriptive qualitative. Data is collected by using
direct observation technique and detailed to the activity to see directly how garbage bank is conducted as a
community empowerment in Bintang Mangrove garbage bank. The researcher also used interview and
documentation to support the good result in this research.
The result shows that management of Garbage bank program is conducted effectively and efficiently according
to management function, which is planning planning, organizing (Clear organization chart, collaboration is with
side bound up, division role which is clear), performing (macro approaching strategy) and evaluation, so the
program performing is so effective. Garbage Bank program as effort of community empowerment that rend ers
through developmental garbage bank program so community become a useful community and impact in family
income. But there are still a supporting and interference factor in Garbage Bank Program. Supporting factors for
example : good organization, collaboration with stacholder that good, facility really is equal to, the client is active
role. meanwhile interference factor as unstable garbage price, information abrupt, paying delay by garbage
compiler.
2
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
1
Http//Jdih. Menlh.go.id di akses pada 20 Januari
3
2015 Http//Jdih. Menlh.go.id id di akses pada 20 Januari
2
(http.//www.banksampahbinamandiri.com) di 2015
Akses pada tanggal 19 Januari 2015
3
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
Kelurahan Gunung Anyar Tambak adalah menggunakan sampah tersebut secara tidak
daerah pesisir di kawasan Mangrove. Masyarakat langsung juga mampu meningkatkan pola pikir
sekitar kebanyakan bermata pencaharian sebagai masyarakat serta mampu menambah pendapatan
seorang nelayan dengan pendapatan yang rendah. keluarga dari masyarakat ( nasabah bank sampah
Sebelum adanya bank sampah Bintang Mangrove tersebut )4.
banyak masyarakat yang membuang sampah
rumah tangga di sekitar sungai setempat. Kemajuan program bank sampah di Bank
Akhirnya timbunan sampah di sekitar pemukiman Sampah Bintang Mangrove tidak serta maerta di
warga ini membuat lingkungan kumuh dan tidak dapat begitu saja, melainkan dengan pengelolaan
enak dipandang mata, air sungai menjadi kotor. yang baik dari para pelaku pemberdaya masyarakat
Hal ini di perparah dengan rendahnya pola pikir sekitar.
(mindset) masyarakat akan pentingnya menjaga
kelestarian lingkungan sekitar dengan tidak Urgensi perlu diadakannya penelitian
membuang sampah sembarangan. mengenai program bank sampah adalah
menganalisis pengelolaan program bank sampah
Bank sampah Bintang Mangrove adalah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, karena
bank sampah yang didirikan atas kerja sama secara tidak langsung banyak masyarakat yang
dengan CSR (Corporate Sosial Responsibility) hanya melihat bank sampah dari sisi pengelolaan
PT. PLN (Persero) Dist. Jatim dengan masyarakat lingkungannya semata. Pengelolaan program
kelurahan setempat. Yang berawal dari yang baik akan menjadikan program bank
banyaknya sampah yang ada di bantaran sungai sampah tersebut semakin berkembang dengan
setempat yang sangat menganggu pemukiman baik. Keunikan dari pembahasan ini terlihat dari
dan masyarakat sekitar yang banyak bekerja keragaman dari nasabah itu sendiri yang tidak
sebagai seorang nelayan dengan berpenghasilan hanya mengajak ibu rumah tangga, bapak-bapak
rendah. Pelaksanaan program bank sampah melainkan juga anak-anak kecil sekitar bank
awalnya sangat sulit di terima oleh masyarakat. sampah. tidak semua bank sampah yang ada di
Masyarakat memandang bahwa program bank indonesia melibatkan anak-anak dalam kegiatan
sampah ini adalah program yang hanya bertujuan bank sampah..
untuk lingkungan, dan akan membuat pemukiman
mereka menjadi lebih kumuh, dan bau akibat Berdasarkan latar belakang diatas, maka
timbunan sampah di Bank Sampah. Lama – peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
kelamaan pemikiran itu hilang dan pengelolah berjudul “Pengelolaan Program Bank Sampah
bank sampah berhasil mengelolah dan mengajak Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di
masyarakat setempat untuk menabung dan Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan
mengikuti program bank sampah Berdasarkan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung
hasil wawancara dengan salah satu pengurus Anyar Surabaya”. Dari judul tersebut di harapkan
Bank sampah, program-program yang ada di bank dapat mengetahui pengelolaan/ manajemen
sampah ini meliputi : menabung/simpan pinjam program bank sampah Bintang Mangrove.
dengan sampah, membayar listrik dengan
Fokus Penelitian dari penelitian ini adalah
sampah, berobat dengan sampah, peduli
sebagai berikut:
lingkungan dengan sampah, penghijauan dengan
sampah, daur ulang, dan taman bacaan sebagai
1. Bagaimana pengelolaan Bank Sampah sebagai
program baru yang ada di bank sampah Bintang
upaya pemberdayaan masyarakat Di Bank
Mangrove.
Sampah Bintang Mangrove Kelurahan
Bank sampah Bintang Mangrove Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung
mempunyai sekitar 186 nasabah, dimana sekitar Anyar Surabaya?
30 nasabah terdiri dari anak-anak dan selebihnya 2. Apa sajakah faktor pendukung dan
adalah orang dewasa. Mekanisme kerja bank penghambat pengelolaan program bank
sampah ini fleksibel di sesuaikan dengan sampah di Bank Sampah Bintang Mangrove
kebutuhan dan keadaan masyarakat setempat Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan
berbasis rumah tangga dimana masyarakat akan Gunung Anyar Surabaya?
mendapat Reward karena menyetorkan sampah
dengan tetap berpacu pada mekanisme Mengacu pada latar belakang dan fokus
pelaksanaan bank sampah yaitu : memilah penelitian di atas, maka tujuan yang hendak
sampah, menyetor sampah ke bank sampah, dicapai melalui penelitian ini adalah :
menimbang sampah, mencatat hasil yang di dapat
4
oleh nasabah, kemudian pengangkutan. Hal Hasil wawancara dengan pengelolah bank
tersebut bagian dari adanya pemberdayaan sampah
masyarakat. Selain itu, proses menabung dengan
4
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
5
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
6
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
masalah sampah dengan program bank sampah. Kriteria keabsahan data dalam penelitian
proses inilah bagian dari pemberdayaan ini menggunakan
masyarakat. a. Derajat kepercayaan (Credibility)
b. Pengujian transferability dan
METODE c. Pengujian konfirmability.
Pendekatan yang dipergunakan dalam PEMBAHASAN
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Lokasi penelitian merupakan tempat yang Setelah didekskripsikan mengenai
dipergunakan untuk lokasi pengumpulan data. hasil-hasil temuan peneliti di lapangan selama
Lokasi penelitian ini bertempat di Bank Sampah penelitian berlangsung, maka pada poin ini
Bintang Mangrove Kelurahan Gunung anyar peneliti akan menganalisis dan membahas
Tambak Kecamatan Gunung anyar Surabaya. permasalahan-permasalahan yang telah
Alasan peneliti menjadikan tempat ini sebagai dirumuskan oleh peneliti yaitu: (1)
lokasi penelitian adalah dikarenakan Bank Sampah Pengelolaan program bank sampah di Bank
Bintang Mangrove merupakan lembaga yang Sampah Bintang Mangrove Kelurahan
termasuk sukses dibidang pemberdayaan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung
masyarakat dan lingkungan di masyarakat sekitar, Anyar Surabaya, (2) faktor penghambat dan
Bank Sampah Bintang Mangrove merupakan pendukung pengelolaan program bank sampah
wadah pemberdayaan yang berhasil di Bank Sampah Bintang Mangrove
memberdayakan ekonomi warga belajar melalui Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan
menabung sampah dan mendaur ulang. Gunung Anyar Surabaya, dan kemudian akan
dikaitkan dengan teori-teori yang ada menurut
Subjek penelitian disini adalah mereka yang ahli.
menjadi nasabah. Berjumlah 2 orang, dan 1. Pengelolaan Program Bank Sampah.
sedangkan informan yang dapat memberikan
informasi terkait dengan masalah yang akan di Dari hasil observasi di lapangan,
teliti adalah 2 orang pengelolah Bank Sampah wawancara dan dokumentasi dengan para
Bintang Mangrove. pengelolah dan nasabah Bank Sampah
Teknik pengumpulan data yang digunakan Bintang Mangrove, peneliti menganalisis
untuk penelitian ini adalah dengan cara observasi, bahwa pengelolaan di lakukan sesuai fungsi
wawancara dan dokumentasi. manajemen yaitu:
Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan a. Perencanaan, Berdasarkan hasil wawncara
a. Reduksi data, berarti adalah merupakan di peroleh data bahwa perencanaan program
proses pemilahan pemusatan data yang bank sampah sebagai upaya pemberdayaan
bersifat umum dan penting yang diperoleh masyarakat ialah sebagai berikut:
dilapangan. dengan data yang an menjaga
telah direduksi dapat memberikan gambaran a). Intervensi pemerintah dan Swasta,
yang jelas tentang data itu. Dalam penelitian berdasarkan hasil observasi dan
kali ini reduksi data dilaksanakan dengan wawancara di peroleh data bahwa
cara : pengkodean kategori, membuat perencanaan di lakukan dengan adanya
catatan refleksi, dan pemilihan data. intervensi dari pihak luar yaitu dari
pemerintahan dan CSR PT PLN Dist..
b. Display data, Data yang merupakan hasil Jatim dan para akademisi
dari reduksi data dari hasil wawancara, Intervensi tersebut di lakukan
observasi, dan dokumentasi yang kemudian dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
di paparkan yaitu dengan membuat uraian
secara terperinici atau hasil temuan peneliti 1) Pengarahan atau penyuluhan
sehingga dapat dibaca dan dipahami.
2) Fasilitas
c. Verifikasi data, Sejak awal pengumpulan
data, peneliti harus membuat simpulan – b) Partisipasi masyarakat, Eksistensi
simpulan sementara mengenai pemberdayaan masyarakat yang sangat kuat terutama
masyarakat dan peningkatan pendapatan karena adanya dorongan dari tokoh
keluarga yang menjadi nasabah di bank masyarakat dan pegawai kelurahan
sampah bintang mangrove yang kemudian yang salng bekerjasama dalam
harus dicek kembali pada catatan yang telah mewujudkan program bank sampah
dibuat simpuilan yang sesungguhnya
7
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
8
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
9
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
10
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
Dampak adanya program berobat dengan Daur ulang sampah adalah bentuk
sampah yaitu meningkatkan rasa toleransi antar pendidikan kecakapan hidup (Lifeskill) yang di
sesama masyarakat, membantu masyarakat berikan untuk masyarakat agar memiliki
yang membutuhkan, dan kesejahteraan keterampilan sebagai bekal hidup dalam
meningkat. masyarakat. Ppendidikan kecakapan hidup
Peran pendidikan dalam pemberdayaan bagian dari pendidikan non formal, sehingga
masyarakat melalui program berobat dengan tanpa di sadari daur ulang sampah adalah
sampah adalah terjadinya proses pendidikan dan bagian dari peran pendidikan non formal
penyadaran masyarakat tentang kemandirian
dalam menangani masalah, pemahaman
pengendalian tentang sosial. Pendidkan secara
tida langsung yang terjadi melalui proses saling f. Penghijauan
toleransi dengan sesama masyarakat
d. Peduli lingkungan dengan sampah Penghijauan (reboisasi) adalah bentuk
menggalakkan masyarakat untuk gemar
Peduli lingkungan adalah salah satu menanam pohon agar mengurangi masalah yang
bentuk kesatuan dan persatuan antar warga. ada yaitu suhu udara yang semakin panas akibat
Pembangunan masyarakat di tunjukkan dengan global warming. Penghijauan bertujuan untuk
program kepedulian lingkungan antar sesama memberikan kesadaran kepada masyarakat agar
warga negara indonesia. Dengan adanya peduli senantiasa menanam pohon sehingga
lingkungkan masyarakat mampu memecahkan lingkungan menjadi hijau, asri, udarapun tidak
masalah yang ada dalam masyarakat. lembab, tidak gersang dan nyaman.
11
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
2) . Kerjasama dengan stacholder yang baik sangat efektif dan efisien, untuk itu para
pelaku pelaksana program Bank Sampah
3). Sarana Prasarana yang memadai di bank sampah Bintang Mangrove di
harapkan tetap mempertahankan
4). Peran aktif nasabah pelaksanaan kegiatan ini dengan baik
sesuai fungsi manajemen agar masyarakat
b. Faktor Penghambat berdaya.
2. Program-program pengembangan bank
1). Naik Turunnya harga sampah
sampah di harapkan lebih inovatif seperti
2). Informasi mendadak bank sampah lain yang ada di indonesia
misalnya program rekreasi dengan
3). Keterlambatan pembayaran oleh pengepul. sampah, koperasi bank sampah dan
sebagainya. Dan di harapkan pengelolah
Faktor pendukung dan penghambat. Untuk mempertahankan kekompakan dalam
mengatasi faktor penghambat di perlukan adanya menjalankan operasional bank sampah.
kerjasama antara masyarakat pengelolah dan
pihak terkait. DAFTAR PUSTAKA
12
Pengelolaan Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Di Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar
Surabaya
13