Sie sind auf Seite 1von 10

Nama : Ny M

Umur : 30 tahun
Kamar : 3F
Diagnosa keperawatan II : Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
Hasil yang Intervensi Rasional Jam Implementasi Evaluasi Paraf
diharapkan (NOC) Keperawatan
(NIC)
Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Untuk 11.00 1. Mengkaji Pukul14.0 Subjektif :
tindakan keperawatan karakteristik menentukan WITA karakteristik nyeri, 0 1. Pasien
selama 30-60 menit nyeri intervensi nyeri terasa nyut- WITA mengatakan
diharapkan nyeri akut selanjutnya nyut dan hilang
“masih ada rasa
teratasi dengan hasil: timbul, muncul saat
1. Klien tidak beraktivitas saja. sedikit nyeri,
mengeluh nyeri seperti nut-nyut
dan kadang-
2. Klien tidak 2. Ukur tanda- 2. TTV yng 12.00 2. Mengukur TTV, kadang saja pada
meringis nyeri tanda vital mengalami WITA TD:170/100mmHg, saat ingin bangun
perubahan nadi 82 x/menit, dati tempat
biasanya napas: 24 x/menit,
3. Klien tampak tidur”.
mrnandakan suhu: 36,4◦C`
rileks terjadinya
gangguan
4. Skala nyeri 2 (0- sistem vital
10) tubuh
5. Tanda-tanda vital Objektif :
3. mengatur posisi 1. Pasien tampak
dalam rentang 3. Atur posisi 3. Untuk 10.00 yang nyaman bagi sakit sedang
normal : yang nyaman memberikan WITA klien yaitu 2. P: pada abdomen
 Temperature : bagi klien rasa nyaman semifowler Q: terasa nyut-
36,5–37,5 0C dan
nyut
 Pulse : mengurangi
nyeri R: abdomen
60-100 x/menit
bagian bawah
 Respiration
Rate : 4. Ajarkan 4. Untuk 10.00 4. Mengajarkan S: 4 (0-10)
12-20 x/menit teknik mengalihkan WITA teknik distraksi dan T: pada saat ingin
 BP : distaksi dan rasa nyeri dan relaksasi, dengan beraktivitas
100-140/<85 relaksasi membuat cara meminta 3. Pasien berbaring
mmHg klien rileks pasien untuk tarik
terlentang dengan
napas dalam pada
saat sakit muncul posisi semi
fowler
4. Pasien sudah
5. Untuk 13.00 5. berkolaborasi tanpak rileks dari
5. Kolaborasi mengurangi WITA dengan dokter sebelumnya
dengan dokter rasa nyeri pemberian 5. TTV :
pemberian melalui analgetik asam
- Temp : 36,40C
analgetik medikasi mefenamat dengan
cara iv line - Pulse : 82
x/menit
- Resp :
24x/menit
- BP : 170/100
mmHg
Asessment :
Masalah teratasi
sebagian

Plan :
Lanjutkan intervensi
1,2,3,4, dan 5
Nama : Ny M
Umur : 30 tahun
Kamar : 3F
Diagnosa keperawatan III : Resiko infeksi berhubungan dengan risiko prosedur invasive
Hasil yang Intervensi Rasional Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Diharapkan (NOC) Keperawatan
(NIC)
Selama tindkan 1. Observasi TTV 1. Untuk 12.00 1. Mengobservasi Pukul Subjektif :
asuhan keperawatan mengetahui WITA TTV. TD: 14.00 Klien mengatakan
diharapkan infeksi KU dan 170/100 mmHg, WITA mengerti dengan apa
tidak terjadi dengan tindakan napas 24 x/menit, yang dijelaskan
kriteria hasil: selanjutnya nadi 82 x/menit, perawat tentang cara
1. TTV dalam batas suhu: 36,4◦C mencegah terjadi
normal: infeksi.
T: 36,5-37,5 ◦C 2. Kaji adanya 2. Untuk 10.00 2. mengkaji apakah
P: 60-100 x/menit tanda-tanda mengetahui WITA ada tanda-tanda Objektif :
R: 14-24 x/menit infeksi secara dini infeksi. 1. Tidak ada tanda-
BP: 120/80 mmHg adanya tanda- tanda infeksi
tanda infeksi 2. TTV. TD: 170/100
2. Pasien bebas dari mmHg, nadi
tanda dan gejala 82x/menit, napas
infeksi 24 x/menit, suhu:
Dolor: Nyeri 36,4◦C.
Kolor: rasa panas
Tumor: bengkak
Rubor: kemerahan
Fungsiolasea: 10.00 Asessment :
perubahan fungsi 3. Ajarkan cara WITA 3. mengajarkan cara Resiko infeksi belum
jaringan mencegah infeksi 3. Mencegah mencegah infeksi terjadi
pasien dari dengan mencuci
3. Menunjukkan infeksi silang tangan yang Plan :
kemampuan benar Lanjutkan intervensi
mencegah infeksi 1,2,3,4,6.
balutan tetap
kering

4. Anjurkan kepada 13.00 4. Menganjurkan


klien untuk 4. Untuk klien untuk
WITA
banyak makan- mempercepat menkonsumsi
makanan yang pemulihan luka makanan yang
mengandung mengandung
tinggi protein tinggi protein
5. Kolaborasi 5. Antibiotik 13.00 5. berkolaborasi
dengan dokter dapat berguna WITA dengan dokter
pemberian untuk pemberian
antibiotik mencegah antibiotik
terjadinya ceftriaxone
infeksi
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny M
Umur : 30 tahun
Kamar : 3F
Diagnosa keperawatan I : Ketidakefektifan perpusi jaringan perifer berhubungan dengan suplai 02 ke jarngan menurun
Hasil yang Intervensi Rasional Jam Implementasi Evaluasi Paraf
diharapkan (NOC) Keperawatan (NIC)
Setelah dilakukan 1. Pantau 1. Mengetahui 11.00 1. Memantau Pukul14.0 S:Pasien
keadaan kesadaran, WITA 0
tindakan keperawatan keaadan umum mengatakan
umum pasien dan kondisi WITA
selama 2 x 24 jam dan TTV tubuh dalam pasien tanda- saat ini
diharapkan keadaan tanda vital mengalami
normal atau
Ketidakefektifan tidak Tekanan darah : kesulitan tidur
perfusi jaringan perifer 170/100 mmHg baik siang
1. tanda-tanda vital Nadi : maupun
dalam batas normal 82 x/menit malam
2. suhu kulit hangat Pernapasan : O : -Pasien
3. kekuatan fungsi otot 24 x/menit tampak pucat
normal Suhu :
4. warna kulit normal 36,4 A : masalah
teratasi
2. Ubah posisi 2. Untuk 2. Mengubah sebagian
setiap 2 jam mengcgah 10.21 posisi pasien
sekali komplikasi WITA
dekobitus miring kanan kiri P :lanjutkan
setiap 2 jam interensi
sekali 1, 2 ,3, 4, 5

3. Tidur akan
3. Batasi sulit
pengunjung 10.45
dilakukan 3. Membatasi
WITA
selama pasien tanpa
kunjungan
istirahat relaksasi
keluarga selama
pasien istirahat

4. Dorong pasien 4. Otot dan sendi 12.10


4. Mendorong
untuk latihan agar tidak WITA
pasien untuk
ROM kaku melakukan
latihan gerak

5. untuk
mmeminimalk
an bekuan
5. Kolaborasi 13.00 5. Kolaborasi obat
dalam darah
pemberian WITA anti pendarahan
anti platelet asam
atau anti tranexsamat
pendarahan

Das könnte Ihnen auch gefallen