Sie sind auf Seite 1von 5

RIDTEM (Riset Diploma Teknik Mesin) Volume I, Nomor I, Tahun 2018

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RANGKA PADA GO KART


BERBAHAN BAKAR GAS LPG

Alfino Adam Prayogo1, Wandi Arnandi2, A. Noorsetyo H.D.3


1,2,3
Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tidar
alfinoadam@gmail.com, wandiarnandi@untidar.ac.id, noorsetyo@untidar.ac.id

Abstrak
Rangka merupakan salah satu bagian penting pada Gokart yang harus mempunyai kontruksi kuat
untuk menahan atau memikul beban kendaraan. Semua beban dalam kendaraan baik itu penumpang,
mesin, sistem kemudi, dan segala peralatan kenyamanan semuanya diletakan di atas rangka. Oleh itu
setiap kontruksi rangka harus mampu untuk menahan semua beban dari kendaraan. Proses pembuatan
rangka gokart berbahan bakar gas dimulai dengan pembuatan desain awal rangka menggunakan
software AutoCAD. Dari hasil perancangan rangka gokart yaitu diperoleh panjang 1470 mm, lebar
750 mm, tinggi 400 mm, wheelbase 1050 mm. Analisis rangka gokart dilakukan dengan menggunakan
(Fenite Element Analysis) FEA pada software SolidWork. Terdapat tiga hasil pengujian yaitu stress
(tegangan), displacement (perpindahan posisi), dan factor of safety (angka keamanan). Hasil dari
pegujian stress diperoleh angka tertinggi yaitu 3.206e+007 N/m2. Displacement mendapatkan angka
tertinggi sebesar 8.432 mm. Factor of safety yang diperoleh dari pengujian sebesar 19.

Kata kunci: rangka, gokart, analisis

Abstract
Frame is one of the important parts on gokart which must have strong construction to hold the vehicle
load. All of the load in the vehicle be it passengers, engines, steering systems, and all of the comfort
equipment are all placed on top of the frame. Therefore, each frame construction must be able to
withstand all loads from the vehicle. The process of making gas-fired karts is started with the initial
design of the framework using AutoCAD software. From the results design of the frame gokart that is
obtained length 1470 mm, width 750 mm, height 400 mm, and wheelbase 1050 mm. The frame girder
analysis was performed using FEA (Fenite Element Analysis) on SolidWork software. There are three
test results: stress, displacement, and factor of safety. The results of stress test obtained the highest
number of 3.206e + 007 N / m2. Displacement to get the highest number of 8,432 mm. Factor of safety
obtained from the test of 19.

Keywords: frame, gokart, analysis

PENDAHULUAN minyak menjadi bahan bakar gas adalah


salah satu alternatif dalam efisiensi bahan
Dengan teknologi di bidang otomotif
bakar. Gokart merupakan salah satu
perkembangannya semakin maju pesat,
kendaraan dengan penggerak mesin
contohnya kapasitas mesin ditingkatkan,
menggunakan motor bakar. Secara umum
sistim pengabutan bahan bakar
Gokart yang ada saat ini menggunakan
menggunakan injector dan sistim
mesin bahan bakar bensin. Seperti yang
pengapiannya dikendalikan secara
kita ketahui penggunaan bahan bakar
elektronik serta konversi bahan bakar
bensin sering kali meninggalkan sisa di
bensin ke LPG. Ini semua diperuntukkan
ruang bakar (pembakaran tidak sempurna),
untuk meningkatkan performa mesin dan
dan menjadikan piston berkerak. Maka dari
penghematan bahan bakar minyak yang
itu dilakukan beberapa inovasi salah
sudah semakin langka dengan cara
satunya dengan menggunakan mesin bahan
konversi bahan bakar dari bahan bakar
bakar gas LPG. Gokart menggunakan

6
RIDTEM (Riset Diploma Teknik Mesin) Volume I, Nomor I, Tahun 2018

rangka khusus yang dirancang sedemikian tentang ukuran (dimensi). Pada regulasi
rupa untuk balap Gokart. Rangka teknis dijelaskan bahwa kendaraan kelas
merupakan salah satu bagian penting pada prototipe mempunyai aturan yaitu:
Gokart yang harus mempunyai kontruksi Ketinggian maksimal kendaraan adalah
kuat untuk menahan atau memikul beban 1000 mm, track width minimal 500 mm,
kendaraan. Semua beban dalam kendaraan jarak sumbu roda depan dan belakang
baik itu penumpang, mesin, sistem kemudi, minimal 1000 mm, lebar keseluruhan
dan segala peralatan kenyamanan kendaraan maksimal 1300 mm, panjang
semuanya diletakan di atas rangka. Maka keseluruhan kendaraan maksimal 3500 mm.
dari itu perlunya memodifikasi rangka
untuk gokart berbahan bakar gas LPG agar
Mulai
mendapat rangka Gokart yang kuat, aman
dan nyaman
Studi Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian tentang sistem kelistrikan Perancangan
body pada kendaraan ringan telah banyak
dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu,
Analisis
diantaranya pengujian yang dilakukan oleh
Pattanshetti (2016) mendesain dan memilih
bahan yang tepat untuk membuat chassis
gokart. Bahan yang digunakan untuk Apakah Chasis
chassis adalah berbagai jenis baja atau Memenuhi Tidak
paduan aluminium. Komponen utama baja
angka keamanan
adalah karbon yang meningkatkan
kekerasan bahan chassis. Paduan
alumunium mahal dibanding baja sehingga
baja digunakan untuk konstruksi chassis. Ya
Chassisnya terbuat dari baja AISI-1018
yang merupakan baja karbon medium.
Pembuatan Chassis
Bahan ini dipilih karena kombinasi yang
baik dari semua sifat baja kekuatan tarik
baja tinggi, keuletan, ringan, kelayakan Selesai
yang lebih baik.
Gambar 1. Diagram alir
METODE PELAKSANAAN 2. Analisis Rangka Gokart
Metode pelaksanaan yang Analisis rangka gokart di sini
dilaksankan dalam penelitian ini menggunakan metode fenite element
ditunjukkan pada Gambar 1. analysis. Metode finite element analysis
1. Perancangan Desain Rangka adalah sebuah metode penyelesaian
Tahapan ini adalah membuat numerik yang menggunakan pendekatan
rancangan rangka gokart menggunakan dengan membagi-bagi (diskritasi) benda
software AutoCad tahun 2007. Rangka yang akan dianalisa menjadi bentuk
Gokart dirancang agar mempunyai elemen-elemen yang berhingga dan saling
kontruksi yang kuat untuk menahan atau berkaitan. Pada proses analisis ini software
memikul beban kendaraan. Perancangan yang digunakan adalah Solidwork. Secara
desain rangka gokart ini mengacu pada umum metode penyelesaian FEA dapat
regulasi teknis kontes mobil hemat energi dibagi mejadi dua langkah yaitu:

7
RIDTEM (Riset Diploma Teknik Mesin) Volume I, Nomor I, Tahun 2018

a. Processing, pada langkah ini desainer Gambar 2. Desain rangka tampak atas
membuat model 3D data dari struktur
atau benda yang akan dianalisa, dapat
dibuat disoftware Patran, dapat pula
mengimpor data dari software CAD
seperti Solid Works atau AutoCAD
b. Post Processing, adalah langkah akhir
dari tahapan penggunaan software
FEA, tahap ini menampilkan hasil
akhir analisa numerik dengan tampilan
data displacement dan stress Gambar 3. Desain rangka pandangan
maksimum. Data yang ditampilkan isometris
adalah grafis dengan kontur warna
yang berdegradasi yang 2. Hasil Analisa Tegangan (Stress
menggambarkan tingkatan tegangan Analisys)
yang terjadi pada model geometri.
3. Proses Pembuatan Rangka Gokart
Proses pembuatan meliputi
pemotongan bahan dan pengelasan rangka.
Alat dan bahan yang digunakan saat proses
pembuatan adalah: Pipa besi diameter 1
inci, plat besi lebar 2 cm tebal 2 mm, besi
diameter 3 mm, besi beton diameter 10 Gambar 4. Hasil analisa tegangan
mm, mesin gergaji potong, meteran,
gerinda, travo las, elektroda, palu, tang. Gambar 4 adalah hasil analisa
Pada saat proses pemotongan bahan, tegangan. Setelah rangka dikenakan beban
pipa besi dipotong menggunakan mesin merata sebesar 100 kg teganan terkecil
gergaji sesuai dengan panjang yang ada yang digasilkan rangka ditunjukan pada
pada desain yaitu: 24 cm, 10 cm, 10 cm, 37 area berwarna biru yaitu sebesar
cm, 60 cm, 64 cm, 22 cm masing masing 2
6.074e+003 N/m . Selanjutnya tegangan
berjumlah 2 buah. Setelah besi terpotong terbesar yang dihasilkan rangka ditunjukan
sesuai panjang yang di inginkan pada area berwarna merah yaitu sebesar
selanjutnya besi dilas sesuai dengan posisi 3.206e+007 N/m2.
yang terdapat pada desain. Pada 3. Hasil Analisa Perpindahan Posisi
sambungan yang melengkung ditambahkan (Displacement Analysis)
sambungan elbow agar lebih rapi. Proses Gambar 5 di bawah adalah hasil
pengelasan menggunakan las listrik agar analisa perpindahan posisi. Setelah rangka
mendapatkan hasil pengelasan yang kuat. dikenakan beban merata sebesar 100 kg
Setelah rangka terbentuk selanjutnya perpindahan posisi terkecil rangka
dilanjutkan membuat dudukan mesin, setir, ditunjukan warna biru yaitu sebesar 0.00
dan gas. mm atau tidak terjadi perubahan posisi.
Selanjutnya perpindahan posisi terbesar
HASIL DAN PEMBAHASAN ditunjukan warna merah yaitu sebesar
1. Hasil Perancangan 8.432 mm.
Desain chassis dibuat untuk memenuhi
kriteria yaitu kuat, aman, dan ringan.
Desain chassis bisa dilihat pada gambar 2
berikut.

8
RIDTEM (Riset Diploma Teknik Mesin) Volume I, Nomor I, Tahun 2018

Gambar 5. Hasil analisa perpindahan


posisi
Gambar 7. Hasil Pembuatan rangka
4. Hasil Analisa Angka Keamanan
(Factor of Safety)

Gambar 6. Hasil analisa angka


Gambar 8. Hasil pembuatan rangka
keamanan
Bahan yang digunakan untuk
Factor of Safety (FOS) adalah patokan
pembuatan chassis adalah pipa besi
yang digunakan untuk menentukan kualitas
diameter 1in. Untuk menyambung pipa ini
suatu produk. Jika FOS kurang dari 1 maka
digunakan las listrik karena las listrik
produk tersebut dinyatakan kurang
mempunyai kekuatan yang kuat dan mudah
kualitasnya sebaliknya jika nilai FOS lebih
pengaplikasiannya. Berikut adalah
dari satu atau lebih maka kualitas produk
spesifikasi dari chassis yang sudah dibuat:
semakin baik.
Panjang keseluruhan 1700 mm, Lebar
Pada gambar diatas didapatkan hasil
keseluruhan 850 mm, Tinggi chassis 650
bahwa angka keamanan yang didapat
mm, Wheel base 1350 mm.
adalah 1.935e+001 yang ditunjukan warna
merah dan angka terbesar yang didapat
KESIMPULAN
adalah 9,167e+002. Artinya desain rangka
Berdasarkan perancangan dan analisis
yang sudah dibuat mendapatkan angka
yang telah dilakukan, dapat ditarik
kemanan di atas 1 dan dinyatakan aman
kesimpulan sebagai berikut:
untuk digunakan.
1. desain awal rangka sudah sesuai
5. Hasil Pembuatan Chassis
dengan regulasi teknis KMHE 2016
Setelah desain chassis melewati proses
tentang dimensi kelas prototipe yaitu
analisa dan dinyatakan memenuhi kriteria
tinggi kendaraan tidak lebih dari 1000
maka selanjutnya masuk ke tahap
mm, trackwidth minimal 500 mm,
pembuatan. Hasil dari desain chassis yang
wheelbase minimal 1300 mm, dan
telah dibuat bisa dilihat pada gambar 7
panjang keseluruhan maksimal 3500
dibawah
mm .

9
RIDTEM (Riset Diploma Teknik Mesin) Volume I, Nomor I, Tahun 2018

2. analisa dari hasil pengujian chassis and Industrial Technology Vol. 4,


menggunakan software SolidWork Issue 1, pp: (150-164) ISSN
tentang tegangan pada chassis yang 2348-7593
mendapatkan hasil tertinggi Regulasi Teknis Kontes Mobil Hemat
3,206e+007 N/m2 jauh dibawah yeild Energi Pasal 26: ukuran (dimensi)
strenght yaitu sebesar 6,204e+0007 kendaraan kelas prototipe.august
N/m2, perubahan bentuk yang R.R. Saraf, dkk. 2009. Comparative
mendapatkan nilai tertinggi 8,4 mm Emission Analysis of Gasoline/LPG
dan angka keamanan chassis diatas 0 Automotive Bifuel Engine.
yaitu 19 yang menunjukan bahwa International Journal of Civil and
chassis memenuhi kriteria yang Environmental Engineering 1:4 2009
diinginkan yaitu kuat, dan aman. Setyono,Bambang dkk.2015. Perancangan
Pada proses pembuatan chassis Dan Analisis Chassis Mobil Listrik
dilakukan sedikit penyesuaian pada “Semut Abang ” Menggunakan
dudukan mesin menjadi horisontal Software Autodesk Inventor Pro 2013.
mengikuti bentuk mesin dan dudukan Surabaya.
kemudi agar pengemudi dengan postur http://4.bp.blogspot.com/H21QTiKYhC8/T
yang tinggi dapat mengendarai gokart JG8MNDgNBI/AAAAAAAAAA4/hz4oL
sehingga lebih aman dan nyaman. bwlonQ/s1600/index.jpeg
http://www.erareplicas.com/misc.stress.twi
DAFTAR PUSTAKA st.gift
http://www.integy.com/C24856BLUE.jpg
Lavanya. D, Mahesh G.G, Ajay V., Dr.
http://petrolsmell.com/wp-
Yuvraj C. 2014. Design And Analysis
content/uploads/2010/02/dsr_frame.pn
Of A Single Seater Race Car Chassis
g
Frame. International Journal Of
https://qph.ec.quoracdn.net/main-qimg-
Research In Aeronautical And
c6d2771c1e75e02ee2ef0e1d528c2dc7-
Mechanical Engineering. Vol.2 Issue.
c
8, Pages 12-13. ISSN (ONLINE):
http://iamaudi.com/img/Audi-R8-Audi-
2321-3051
Space_Frame.jpg
Patil, D. H, Bhange, S.S, Deshmukh.S.A.
2016. Design and Analysis of Go-
Kart using Finite Element Method.
International Journal of Innovative
and Emerging Research in
Engineering Volume 3, Special
Issue 1, ICSTSD 2016
Pattanshetti, S Virendra. 2016. Design And
Analysis Of Go Kart Chassis.
International Journal of Mechanical

10

Das könnte Ihnen auch gefallen