Sie sind auf Seite 1von 9

BAB 3

“ TANGGUNG JAWAB HUKUM AKUNTAN PUBLIK “

Anggota Kelompok :

AZZUMARDIE AZRA / 165020301111020

ARIE AVIANA / 165020307111025

ARI PRADHANA / 165020307111038

PENGAUDITAN I CA

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya

2018
3.1 Tuntutan Hukum Yang Dihadapi Akuntan Publik

Seorang akuntan publik dibatasi pemberian jasa audit atas laporan keuangan
historis terhadap suatu entitas paling lama 5 tahun buku berturut – turut. Setelah 2
tahun berturut-turut akuntan public tidak memberikan jasa audit atas entitas yang
sama Akuntan Publik tersebut dapat memberikan jasa audit atas entitas yang sama
Akuntan Publik tersebut dapat memberikan kembali jasa audit terhadap entitas
tersebut, maka berdasarkan PP 20/2015 tidak ada pembatasan lagi untuk Kantor
Akuntan Publik

Menurut Arens (2017;139):

Audit professionals have a responsibility under common law to fulfil implied or


expressed contracts with clients.

They are liable to their clients for negligence and/or breach of contract should
they fail to provide the services or not exercises due care in their performance.

Tuntutan hukum juga bias terjadi karena business failure, audit failure, dan audit
risk. Business failure terjadi manakala perusahaan tidak mampu membayar
kewajibannya atau tidak bisa memenuhi harapan investor karena kondisi ekonomi.

Audit failure terjadi manakala akuntan public memberikan opini yang salah karena
gagal mematuhi apa yang diatur dalam standar auditing.

Audit Risk merupakan risiko akuntan publik menyimpulkan bahwa laporan


keuangan disajikan secara wajar dan memberikan Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) padahal dalam kenyataannya laporan keuangan mengandung
salah saji material.

Jenis pelanggaran Akuntan Publik :

 Ordianry Neglience : merupakan kesalahan ringan,manusiawi dan tidak


sengaja.
 Gross Neglience : merupakan kesalahan agak berat,seharusnya tidak
terjadi jika auditor menerapkan due professional care.
 Constructive Fraud : merupakan pelanggaran berat, terjadi saat akuntan
secara langsung maupun tidak langsung membantu manajemen dalam
melakukan fraud.
 Fraud : Pelanggaran sangat berat, akuntan public secara sadar terlibat
Bersama manajemen dalam melakukan fraud.

Tuntutan Hukum :

 Client : Tuntutan hukum ke pengadilan


 Calon Investor : Tuntutan hukum ke pengadilan
 Otoritas Jasa Keuangan : Peringatan tertulis maupun larangan pemberian
jasa di pasar modal
 PPPK Kementrian Keuangan : Peringatan tertulis,penghentian sementara
jasa akuntan public ataupun usulan kepada Menteri Keuangan untuk
pencabutan izin praktik akuntan public tergantung beratnya pelanggaran.
 Bank Indonesia
 Pengguna Laporan Keuangan : Tuntutan hukum ke pengadilan

Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari tuntutan hukum :

 Memilih client yang berkualitas. Kenali latar belakang client lebih dahulu.
 Memilih staff yang qualified dan berintegritas
 Pertahankan indepedensi (In fact,in appereance dan in mind)
 Taati standar auditing serta kode etik akuntan public
 Miliki dan taati standar pengendalian mutu
 Setiap penugasan harus disertai dengan kertas kerja

 Jika memungkinkan asuransikan jasa profesional yang diberikam


 Jika memungkinkan miliki penasihat hukum
 Terapkan sikap skeptis yang profesional
Selain itu Ikatan Profesi (IAI, IAPI) diharapkan bisa membantu anggotanya
dengan cara:

 Menyediakan pelatihan bagi anggotanya melalui PPL dengan biaya yang


reasonable
 Menerapkan peer review
 Mengupdate standar auditing dan aturan etika
 Melakukan research di bidang auditing
 Melakukan lobby ke regulator untuk mencegah undang-undang dan
peraturan yang merugikan anggota
 Memberikan edukasi kepada pengguna laporan keuangan
 Berikan sanksi yang tegas untuk anggota yang melakukan pelanggaran

3.2 Contoh – Contoh Fraud Di Indonesia Amerika Serikat

Table 3.1 Hasil Penelitian di Luar Negeri tentang Karakteristik Personal,


Pengalaman Audit, Independensi Akuntan Publik, Penerapan Etika Akuntan
Publik dan Kualitas Audit
No Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun)
1 Libby & Experince and the Semakin banyak pengalaman
Frederick abiity to Explain yang dimiliki oleh seorang
(1990) Audit Finding auditor maka semakin banyak
pula baik sikap skeptrisme
profesionalnya dalam
menghasilkan berbagai macam
dugaan dan menjelaskan
temuan audit
2 Lawrence The ethical Menunjukan bukti empiris
&Shaub (1997) construction of bahwa: (1) orientasi dan alas
Auditors : An an etis auditor berpengaruh
Examination of the terhadap keputusan
Effects of Gender And professional dan keputusan
Career Level etis. (2) Auditor senior lebih
mudah dalam mengadopsi
pandangan etis tentang
relativisme dan situasi etis
dibanding auditor junior

Tabel 3.2 Hasil penelitian di Indonesia tentang Karakteristik Personal,


Pengalaman Audit, Independensi Akuntan Publik, Penerapan Etika Akuntan, dan
Kualitas Audit

No Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian


(Tahun)
1 Mayarni dan Survei atas Faktor – Ada sembilan faktor yang
Unti Ludigdo factor yang mempengaruhi sikap dan
mempengaruhi Sikap perilaku akuntan publik,
dan Perilaku Etis yaitu : religiusitas,
Akuntan Pendidikan, organisasional,
emotional quotient,
lingkungan keluarga,
pengalaman hidup, imbalan
yang diterima, hukum, posisi
atau kedudukan
2 Sekar Analisis Pengaruh Faktor – faktor yang
Mayangsari Independensi Kualitas mempengaruhi integritas
(2003) Audit, serta laporan keuangan : (1)
Mekanisme Corporate Spesialisasi auditor; (2)
Governance terhadap Independensi; (3) Mekanisme
Integritas Laporan corporate governance
Keuangan
Tabel 3.3 Ikhtisar Hasil Penelitian Empirik Terdahulu Efek Kualitas Tata Kelola
Korporasi dan Implementasi Prinsip Etika Bisnis terhadap Potensi Kecurangan
Pelaporan Keuangan

No Penelitian (Tahun) Judul Penlitian Hasil Penelitian


1 Karpoff dan Lott The Reputational Rerata kembalian abnormal
(1993) Penalty Firms dalam dua atau tiga hari
Bear from jendela sekitar ditemukannya
Committing kecurangan, secara signifikan
Criminal Fraud adalah lebih negative dalam
kasus kecurangan pelaporan
keuangan ketimbang dalam
kasus kecurangan lainnya
2 Beasley An Empirical Perusahaan yang memiliki
Investigation of pengalaman kecurangan
The Relation manajemen menurun sejalan
between Board of dengan kenaikan persentase
Director direktur luar dalam dewan
Compositions and komisaris
Financial Statemen
Fraud

Tabel 3.4 Beberapa Penelitian Terdahulu Tentang Pengungkapan Akuntansi,


Akuntansi Konservatif, Komite Audit, Kualitas Eksternal Auditor, dan
Manajemen Laba

 Pengungkapan Akuntansi Dengan Manajemen Laba


Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun)
Louis et al. An Integrated Tidak menemukan bukti mispricing
(2008) Analysis of The akrual untuk perusahaan-perusahaan
Association yang mengungkapkan informasi pada
between Accrual pengumuman laba akrual dan pasar
Disclosure and gagal untuk membedakan antara
The Abnormal discretionary dan komponen
Accrual Anomaly nondiscretionary laba kejutan untuk
perusahaan-perusahaan yang tidak
mengungkapkan informasi pada
pengumuman laba akrual

 Akuntansi Konservatif dengan Manajemen Laba


Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun)
Ball dan Earnings Quality Pada saat IPO ternyata terdapat kondisi
Shivakumar at Initial Public konservatisme dan manajemen laba
(2008) Offering terjadi sebelum peristiwa dan transaksi
besar, karena manajer setelah itu
memiliki insentif yang kuat luar biasa
untuk melaporkan kinerja yang
diperbesar

 Komite Audit dengan Manajemen Laba


Peneliti Judul Penelitiann Hasil Penelitian
(Tahun)
Piot dan Janin External Auditors, Temuan ini adalah bahwa:
(2007) Audit Committees (1) Kehadiran komite audit (tetapi
and Earnings bukan komite independen)
Management in mengekang (menekan) ke atas
France manajemen laba
(2) Kehadiran lima besar auditor
tidak membuat perbedaan
mengenai manajemen laba

 Kualitas Auditor Eksternal dengan Manajemen Laba


Peneliti Judul Penelitiann Hasil Penelitian
(Tahun)
Li dan Lin The Relation Studi memberikan bukti bahwa biaya
(2006) between Earnings total dan biaya audit secara positif
Management and berkorelasi dengan penyajian kembali
Audit Quality laba (earnings statements)
Tabel 3.5 Kasus Pelanggaran yang Dilakukan oleh Akuntan Publik Tahun 2004-
2009

Aspek yang 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Total


Dilanggar
Karakteristik - - - 2 1 2 5
Personal Akuntan
Pengalaman Audit 1 - - 2 2 1 6
Independensi 1 1 1 1 1 2 7
Akuntan Publik
Penerapan Etika 2 1 - 1 5 3 12
Akuntan Publik
Kualitas Audit 2 1 2 5 8 4 22
Total Kasus 6 3 3 11 17 12 52

Tabel 3.6 Kasus pelanggaran yang dilakukan oleh Akuntan Publik di Indonesia
selama tahun 2008 - 2009

No Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian


(Tahun)
1 EL Pelanggaran terhadap Sansi pembekuan izin
SPAP dalam mengaudit praktik selama 12 bulan
laporan keuangan PT SR terhitung sejak tanggal 6
tahun 2005 dan PT HBP Maret 2008
tahun 2004
2 IMO Pelanggaran terhadap Sanksi pembekuan izin
standar auditing standar selama 7 bulan terhitung
professional akuntan mulai tanggal 10
public dalam pelaksanaan Desember 2008
audit atas laporan
keuangan PT ME tahun
buku 2006

Tabel 3.7 Contoh skandal bisnis terkenal

No Nama Perusahaan Tahun Skandal


1 Enron 2001 Manipulasi Laporan Keuangan. kasus
Enron diketahui terjadinya perilaku
moral hazard diantaranya manipulasi
laporan keuangan dengan mencatat
keuntungan 600 juta Dollar AS
padahal perusahaan mengalami
kerugian. Manipulasi keuntungan
disebabkan keinginan perusahaan agar
saham tetap diminati investor, kasus
memalukan ini konon ikut melibatkan
orang dalam gedung putih, termasuk
wakil presiden Amerika Serikat.

2 Tyco International 2002 Penggelapan Pajak. Dennis


Kozlowski yang termasuk salah satu
dari 25 manajer korporat teratas oleh
BusinessWeek itu menyedot sejumlah
besar uang dari Tyco, dalam bentuk
pinjaman tak disetujui dan penjualan
saham palsu. Bersama CFO Mark
Swartz dan CLO Mark Belnick,
Kozlowski menerima US$ 170 juta
dalam bentuk pinjaman rendah-
hingga-tanpa bunga, tanpa persetujuan
pemegang saham.

Tabel 3.8 Kasus Skandal Akuntansi di Amerika Tahun 2009 Bulan Maret

No Litigation Perusahaan Tuduhan


Release
1 No. 20951/13 Sunwest Pelanggaran terhadap securities of
Maret 2009 Management act of 1993 section 17 (a) dan the
Inc, Cayon securities Exchange of Act of
Creek 1934 Section 10 (b)
Development
Inc and Cayon
Creek
Financial,LLC
and Jon M
Harder
2 No. 20929/5 Competitive Skema manipulasi harga saham
Maret 2009 Technologies

Tabel 3.9 Contoh Fraud yang terjadi di Amerika Serikat

No Litigation Release Pelaku Fraud Jenis Fraud


1 No.20798 /3 Russo Melakukan skema kecurangan
November 2009 Associate dalam disgorgement and
Limited prejudgement interest lebih dari 14
Partnership juta dollar melalui investment
and Elliot advisory FJR Corporation
Partners
2 No.20800/7 Phony Melakukan kecurangan kurang
November 2008 Investment lebih sebesar 150.000 ribu dollar
Adviser dan yang didapat dari 12 investor
Jeffrey individual dan dijanjikan akan
Laumbattus diinvestasikan di pasar modal.
Namun,uang tersebut malah
digunakan untuk kepentingan
pribadi.

Tabel 3-10 Perbedaan signifikan UU Akuntan Publik dan PMK 17/PMK.01/2008

No Substansi PMK 17 UU Akuntan Publik


1 Sanksi Diatur 3 jenis sanksi : Diatur 7 jenis sanksi :
Administratif 1) Peringatan 1) Rekomendasi
2) Pembekuan Izin melaksanakan kewajiban
3) Pencabutan Izin tertentu
2) Peringatan tertulis
3) Pembatasan pemberian
jasa kepada suatu jenis
entitas tertentu
4) Pembatasan pemberian
jasa tertentu
5) Pembekuan izin
6) Pencabutan izin
7) Denda
Diatur lebih lanjut dalam PP

2 Ketentuan Tidak diatur Diatur Ketentuan Pidana bagi :


Pidana 1) Akuntan Publik
2) Pihak Terasosiasi
3) AP dan KAP Palsu (Pasal
55-57)
3 Kadaluarsa Tidak diatur Diatur dalam pasal 58
Tuntutan atau
Gugatan
4 UU No.34 Thn Peraturan Ketentuan Pasal 4 dan 5 UU
1954 pelaksanaan UU no.34 Tahun 1954 dicabut dan
No.34 Th 1954 dinyatakan tidak terbatas

Das könnte Ihnen auch gefallen