LSIS Profile

Always with our Customers

1. LS Group
LG Group was divided into LG Group focusing on electronics and chemistry,
GS Group focusing on oil refining and construction,
and LS Group focusing on industrial systems and cables.

LG Group GS Group
LG Electronics Inc. Electronics Energy & GS Caltex Corp.
LG Chem Ltd. etc.
& Chemical Construction GS Construction Corp. etc.

Electrics & Automation

LS Group
consists of 20 affiliates
3. Business Fields
Electric Equipment & Systems Automation Equipment & Systems

• Low Voltage • Programmable Logic Controller

• Medium Voltage • Inverter
• Protection & Measurement
• Transformer • Process Automation
• Gas Insulated Switchgear • Railway System
• Low & Medium Switchgear
• Power Equipment Diagnosis, • Intelligent Transport Systems
Preventive, Maintenance • Power IT Solution
• Bus Duct System
• Power Photovoltaic System

Processed Metals New Business

• Copper Tubes • RFID

• STS Pipes • Power Semiconductor

• PCU

• Car Electric Sub Assembly

4. Domestic Presence

Headquarter Cheong-ju Factory

ï ª̧ µ
¿

Cheon-an Factory PT&T (Laboratory)

¦ Á
Á Öµ

Jang-hang Factory R&D Center R&D / Training Center

5. Global Presence

3 Factories (2 in China & 1 in Vietnam)

6 Branch Offices (5 in China, 1 in Japan)
3 Warehouses (1 in Germany & China & U.A.E)

Production Base

Branch Office
Warehouse for logistics
Pengenalan PLC LS
 What is XG ?

Seri XG … neXt Generation

Seri XG adalah teknologi terakhir dengan menampilkan seri PLC.XG yang akan datang dengan nama XGT
(pengembangan Master-K) dan XGO (pengembangan GLOFA)

High (Number of I/O)

8192

GLOFA … XGO Master K … XGT

XGO XGT-CPUH
4096
(2005) (6144)
GM2
/GM4C

GM4 XGT-CPUS
2048
/GM3 K300S (3072)
/1000S
1024
GM6 384
K200S
Low
0.5 ㎲
0.2 ㎲
0.1 ㎲

0.028 ㎲
High (Execution times)
Inovasi Speed ... Fast
Kecepatan eksekusi CPU tercepat

 MPU (NGP1000) dihadirkan oleh LGIS dengan waktu processing 0.028 ㎲.

LGIS Mitsubishi SIEMENS

XGT GLOFA / Master-K
XGT XGT GM4C GM4 Q12/25H Q01 S7-400
-CPUH -CPUS /K300S Q02/06H / S7-300
Sequence 0.028 0.084 0.12 0.2 0.034 0.1 0.1
order
Practical 0.075 0.3 0.24 0.4 0.102 0.8 -
order
Fixed 0.25 0.3 Lebih dari 10 - 0.782 - -
decimals

Interface modul I/O

XGT 0.028

GM 0.12

Q 0.034

S7 0.1
1. Konsep desain

1. Konsep desain
√ Main Unit
16/32 point, output Seluruhnya memiliki 4 point output transistor untuk kontrol positioning )
Terkecuali 16 point untuk output relay tidak built-in positioning
Total tersedia sampai 480 point (Main + 7 modul expantion)
Max 5 port komunikasi dengan built-in function

√ High speed processing

Basic Commands : 0.16 us/Command
Application Commands : Beberapa us ~ beberapa puluh us/Command
Modul special processing : beberapa ratus us ~ 1ms/modul

√ Battery-less Backup
Metode Backup Program : Program secara otomatis ter-backup pada EEPROM tanpa
penanganan pemakai bahkan jika selama operasi meng-edit program
Metode Backup data : Dengan Super Capacitor ( lebih dari 2000 jam pada temperatur
normal )

√ Variasi Modul Expansion

Mengacu pada daftar Appendix 3. seri XGB

2
1. Konsep desain

√ Penanganan Variasi Input

Input Filter : Penundaan pembacaan Input dapat dipilih dari 1ms s/d 15 ms per-point dari
unit dengan 8 point.
Pulse catch : 50 us (P0~P7)
External Interrupt : 50 us (P0~P7)
√ Fungsi Advanced High Speed Counter (32bit signed counter)
1 Phase : 20khz 2ch(Total 4Ch.)
2 Phase : 10khz 1Ch (Total 2Ch.)
Fungsi Tambahan : Ring Counter, Comparison Output, RPM, Latch Counter,
Preset Function
√ Fungsi Positioning
Axis Kontrol : 2 axis(100Khz)
Mode Operasi : Single, Repeated, End, Keep, Cont
Fungsi Tambahan : Return to Origin, JOG operation, PWM Output

√ Penambahan Channel dan fungsi Komunikasi

Sistem memiliki RS-232C / RS-485 2Ch.
memonitor komunikasi pada Ch1/2(XG-PD)

√ Memperbaiki fungsi kontrol PID

Auto-tuning
Terdapat juga fungsi Output PWM, Algoritma

3
2. Konfigurasi sistem

Expansion I/O Module

Digital I/O
Modul AD/DA
Comm. I/F

32/64 input + Terminal Board, 32/64 output Relay + Terminal Board , 32/64 output
Modul Ekspansi
Transistor NPN/PNP + Terminal Board

Modul AD/DA Input Analog

4CH, 0-10Vdc, 0-20mA, 4-20mA 12bit (0- 4000, 0-1000, -2000-2000, 0-1000%),
Ketelitian : ± 0.5% (skala penuh)
Output Analog
4CH, 0-10Vdc, 4-20mA 12bit (0- 4000, 0-1000, -2000-2000, 0-1000%), Ketelitian :
± 0.5% (skala penuh) )

Modul Comm. I/F RS-422/485, RS-232C (modem), MODBUS (Master/Slave, RTU, ASCII Mode),
User defined protocol (diset melalui parameter XG-PD)
Eternet modul

4
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi filter input

3.1 Fungsi filter input

◈ Signal input yang lebih pendek dari yang ditentukan oleh filter waktu On/Off pada XG5000 diabaikan.
◈ Signal input diambil sebagai signal input yang sah setelah filter waktu pada kejadian.
Pada kasus menjadi off, tentu data image Input menjadi off setelah filter waktu.

◈ Mengeset Parameter
Filter Waktu

Input aktual

Data image
Input
Waktu

Input aktual

Data image
Input

◈ Poin kontak : Seluruh poin input

◈ Nilai pengesetan : 1 ~ 100 ms
◈ Dengan Penggunaan fungsi filter input, Kesalahan operasi karena noise dapat dicegah secara efektif

5
3. Fasilitas Fungsi – Pulse catch & fungsi Interrupt

3.2 Fungsi Pulse catch

◈ Penggunaan fungsi pulse catch adalah signal pulsa yang sangat pendek dapat diambil sebagai signal input,
yang mana hal ini tidak dapat dilakukan oleh input digital secara umum.

Min. 10us

Data image input

Waktu

◈ Poin kontak : 8 poin ( P000 ~ P007)

3.3 Fungsi External interrupt

◈ MK120S dapat melakukan fungsi interrupt pada poin input dari main unit tanpa spesial modul interrupt

◈ Poin kontak : Max. 8 poin ( P000 ~ P007)

◈ Rising / Falling / Rising & Falling

6
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi High speed counter

3.4 Fungsi High speed counter

◈ Apakah HSC(High Speed Counter)?

Penggunaan fungsi HSC, yaitu sebagai pencacah pulsa yang memiliki kecepatan tinggi yang dihasilkan oleh
encoder atau generator pulsa.
◈ Fungsi
Fungsi Penjelasan
Mode Counter Tersedia 4 mode counter sebagai berikut.
Mode operasi pulsa 1Phase : Penambahan cacahan dengan program
Mode pulsa 1Phase + arah : Penambahan/pengurangan cacahan dengan kondisi Ph. B.
Mode 2 phase CW/CCW : Penambahan/pengurangan cacahan dengan pulsa input
Mode 2 Ph. multiplication : Penambahan/pengurangan cacahan dengan perbedaan phase
Fungsi preset Penggantian current value ke preset value
Fungsi Ring counter Ketika nilai counter mencapai set value, maka nilai berputar menjadi 0

Comparison output Ketika counter mencapai set value, poin output kontak on atau mengeksekusi program interrupt.
Fungsi RPM Kalkulasi RPM ( Rotate Per Minute ) pada pulsa input

◈ Spesifikasi Performance
Item Spesifikasi
Poin 1 Ph. 4points, 2 Ph. 2points
Tipe input A Ph., B Ph., Preset input(P0 ~ P7)
Nilai Counting -2,147,483,648 ~ 2,147,483,647 (binary 32Bit)
Max. Kec. Counting Ch0, Ch1(1 Ph. 100Kpps / 2 Ph. 50 Kpps) Ch2, Ch3(1 Ph. 20Kpps / 2 Ph. 10 Kpps)
Fungsi tambahan Fungsi Ring counter, Preset, Comparison output, & RPM

7
 3. Fasilitas Fungsi – Fungsi High speed counter

◈ Mengeset parameter

- Mengeset Channel 0
◈ Mengeset mode Counter

◈ Pulsa input mode

◈ Mengeset preset
Pilih Internal atau External

◈ Mengeset Ring counter

(0→set value → 1 → setvalue → 1 →
set value……)

◈ Mengeset RPM

(Current value  Last value)  60,000

RPM 
pulses per rotate  refresh cycle(ms)

8
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi High speed counter

◈ Terminal wiring
No. No. Terminal Nama Kegunaan
1Ø 2Ø 1Ø 2Ø
① P000 Ch0 input Ch0 AØ input Terminal Counter input Terminal AØ input
② P001 Ch1 input Ch0 BØ input Terminal Counter input Terminal BØ input
③ P002 Ch2 input Ch2 AØ input Terminal Counter input Terminal AØ input
④ P003 Ch3 input Ch2 BØ input Terminal Counter input Terminal BØ input
⑤ P004 Ch0 Preset 24V Ch0 Preset 24V Terminal Preset input Terminal Preset input
⑥ P005 Ch1 Preset24V Terminal Preset input
⑦ P006 Ch2 Preset24V Ch2 Preset 24V Terminal Preset input Terminal Preset input
⑧ P007 Ch3 Preset24V Terminal Preset input
⑨ COM 0 Common Input Terminal common Input

10
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi High speed counter

◈ Penggunaan Interrupt pada Comparison Task

Ketika Comparison Task dipilih pada

Window Parameter, interrupt yang
bersesuaian secara otomatis enabled.

◈ Contoh program
Instruksi TIMER

Program Interrupt
pada comparison task

9
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

3.5 Fungsi Kontrol Positioning

◈ Apakah fungsi positioning

Posisi dari servo atau stepping motor dapat dikontrol oleh fungsi positioning

Pulsa

Arah
Motor Driver Motor Servo
XGB Main unit

◈ Terminal
No. No. Terminal Nama Kegunaan

① P020 Output pulsa Terminal pulsa

P20 P22 P24 P26 Stepping motor (Ch0) output
P21 P23 P25 P27 ② P021 Output pulsa Terminal pulsa
(Ch1) output

③ P022 Arah pulsa Terminal arah

(Ch0) pulsa

Motor driver ④ P023 Arah pulsa Terminal arah

①②③ ④
(Ch1) pulsa
Arah pulsa

Output pulsa

11
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

◈ Spesifikasi Performance
Item Spesifikasi Catatan
Jumlah kontrol axis 2 axis
Metode kontrol Positioning control, speed control, Speed/Positioning Switching Control
Unit kontrol Pulsa
Data positioning 30 data untuk setiap axis( Operation step No : 1 ∼ 30)
Posi Metode Positioning Metode Absolute/Incremental
tion Nilai alamat Nilai pengesetan : -2,147,483,648 ∼ 2,147,483,648
ing
Speed Max. 100kpps, Nilai set Speed : 1 ∼ 100,000 pps
Pemprosesan Operation pattern : Trapezoidal method
Acceleration / Acceleration time : Or 10∼10,000㎳(1ms unit)
Deceleration Deceleration time : 1 Or 10∼10,000㎳(1ms unit)
Backlash compensation 0 ~ 1,000 Pulsa
Bias speed 10 ∼ 100,000 pps
Speed limit 10 ∼ 100,000 pps
Mode Operation End, keep, cont
Metode Operation single, repeated operation
Max. output pulsa 100 Kbps
Return to High/Low speed Nilai set Speed : 10 ∼ 100,000pps
origin
Dwell time Nilai Set waktu : 0∼10,000㎳
Metode Deteksi Origin saat sekitar origin menjadi off /
Deteksi Origin setelah deceleration saat sekitar origin masih on
JOG High/Low speed Nilai Set Speed : 10 ∼ 100,000pps
12
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

◈ Mengeset Parameter

Mengeset parameter
Positioning

Mengeset Parameter
Origin Return

Mengeset parameter
JOG

Mengeset Data
Positioning

13
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

◈ Pengesetan Data Positioning

30 data per axis

Mengeset setiap No.

14
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

◈ Single operation : Dengan satu pulsa perintah start, positioning ke posisi tujuan dieksekusi dan saat tercapai
pada saat yang sama memproses dwell time.

◈ Mengeset Parameter

15
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

◈ Repeated operation : Dengan satu pulsa perintah start, positioning ke posisi tujuan dieksekusi dan saat tercapai pada saat
yang sama memproses dwell time. Setelah itu, mengeksekusi langkah operasi selanjutnya yang
ditunjuk oleh perintah mengganti nomor repeat step.

◈ Mengeset Parameter

16
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

◈ Go-on operation : Dengan satu pulsa perintah start, positioning ke posisi tujuan dari step operasi dieksekusi, dan
saat posisi tercapai pada saat yang sama memproses dwell time dan tanpa tambahan perintah
start ke step operasi berikutnya.

◈ Mengeset Parameter

17
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi Positioning

◈ Continuous operation : Dengan satu pulsa perintah, positioning untuk step set operasi dengan mode
continuous operation dieksekusi ke posisi tujuan tanpa berhenti dan saat posisi
tercapai pada saat yang sama memproses dwell time.

◈ Mengeset Parameter

18
3. Fasilitas Fungsi – Komunikasi

6.6 Fungsi Komunikasi

◈ XGB memiliki 3 saluran komunikasi , RS232C untuk komunikasi Loader, fasilitas RS485 dan fasilitas
RS232C / tambahan modul komunikasi CNET I/F.
◈ XGB memiliki variasi metode komunikasi . ( Dedicated, MODBUS, User Defined)

Komunikasi dedicated/User defined/MODBUS/No protocol

20
≫ 1:1 Komunikasi dengan unit monitoring seperti XGT LCD menggunakan fasilitas port RS232/RS485

≫ RS232C komunikasi lewat modem menggunakan modul Cnet I/F

3. Fasilitas Fungsi – Komunikasi

≫ Sistem Multi komunikasi menggunakan fasilitas port RS485

21
3. Fasilitas Fungsi – Komunikasi

≫ Sistem Multi komunikasi menggunakan modul RS-422/485 I/F

22
3. Fasilitas Fungsi – Komunikasi

≫ Sistem Multi komunikasi menggunakan modul ETERNET I/F

≫Fasilitas Komunikasi ≫ Modul I/F

• Protokol Dedicated Master/Slave • Mudul Enet I/F

• Protokol User defined
• Protokol MODBUS Master/Slave (ASC/RTU)

23
3. Fasilitas Fungsi – Komunikasi

◈ Protokol Dedicated

≫ Permintaan frame

ENQ Station No. Command Structurized Data EOT BCC

Uji hitung : Metode hitung byte

Akhir dari frame : EOT(h04)
Data aktual : %(Nama Device)(Alamat)
Perintah Request : R,W,X,Y
Menunjukkan nomor alamat peralatan komunikasi : 0~63
Awal dari frame : ENQ(h05)

≫ Frame jawaban

Confirm Station No . Command Structurized Data EOT BCC

ACK/NAK
ACK : Data Aktual

NAK: Kode error

24
3. Fasilitas Fungsi – Komunikasi

◈ Protokol User defined

Protokol User defined membolehkan pemakai melakukan komunikasi antara main unit XGB dan bentuk peralatan lain
yang ditentukan protokolnya oleh perusahaan lain pada PLC XGB dengan menggunakan XP-PD

25
3. Fasilitas Fungsi – Komunikasi

◈ Protokol MODBUS

XGB men-support Modbus, produk protokol komunikasi Modicon, baik dalam mode ASCII, yang menggunakan data
ASCII dan mode RTU yang menggunakan data Hex dan yang hanya menggunakan kode fungsi 01, 02, 03, 04, 05, 06, 15
dan 16.

≫Permintaan frame pada komunikasi ASCII

header Station No. Function code Data LRC tail

Akhir dari frame : CR / LF(h0D0A)

Uji Data
Data aktual
Jenis Permintaan : 01, 02, 03, 04, 05, 06, 15, 16
Menunjukkan nomor alamat peralatan komunikasi
Awal frame : Tanda (h03)

≫ Permintaan frame pada komunikasi RTU

≫ Mengeset parameter
T3.5 Station No. Function code Data CRC

Interval antar frames : 3.5 waktu karakter

ASCII : American Standard Code for Information Interchange

RTU : Remote Terminal Unit

26
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi PID

3.7 Fungsi PID

◈ Diagram alir Kontrol PID
Manual MV

SV MV Manipulasi Modul Konversi

Set Value Plant
Kontrol output D/A
PV PID Kalkulatasi
Process Value MV

Modul Konversi
Sensor
A/D
◈ Contoh sistem Kontrol PID

RS-232C
MV
(MV: DC4~20mA (0~10V))
Main unit
XG5000
Process Value
Transducer (PV: DC4~20mA)
(0~10V))
Sensor Temperature
Heater
(0~200 ℃)

Power supply

28
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi PID
◈ Parameter kontrol PID
◈ Parameter Auto Tuning

◈ Kontrol PWM (Pulse Width Modulation)

Mengontrol Periode (frequency) dan amplitudo pulsa
output yang bernilai konstan dan rasio pulsa on-duty
bervariasi bergantung dari kalkulasi manipulation
value(MV).

Example) : Total MV range(0~4000) , Control period(1 sec), Output point(P40)

MV : 2000 MV : 1000
Control Period Control Period

P40 output
4000
0.5 sec 0.5 sec 0.25sec 0.75sec

29
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi PID

◈ XGB memiliki dua metode Auto-tuning sebagai berikut.

Relay tuning method

MV
Periode osilasi Metode ini cocok untuk sistem yang
pada umumnya memiliki time delay
yang kecil seperti sistem kontrol aliran,
SV
Amplitudo Sistem kontrol motor, dll.

Process Reaction Curve Method

Metode ini sesuai dengan sistem tundaan

waktu saat pertama dimana reaksi time Static gain
Delay sangat besar seperti pada sistem
heating.

Time delay Time constant Time

30
3. Fasilitas Fungsi – Fungsi PID

◈ Contoh pemrograman PID

Start PID control

Start Auto Tuning

31
◈ Bit device area

◈ Word device area