Sie sind auf Seite 1von 3

BERPAKAIAN NAMUN TELANJANG

Telah nampak tanda-tanda akhir dari dunia ini, betapa banyak perempuan muslimah yang berlalu
lalang di jalan-jalan tanpa rasa malu sedikitpun bahkan dengan bangga memperlihatkan aurat mereka.
Khususnya bagi kaum remaja, sangat sulit membedakan mana wanita muslim dan mana yang non
muslim karena dari mereka semua rata-rata tidak menutup aurat mereka. Naudzubillahimindzaalik!

Mereka menganggap bahwa pakaian ketat nan seksi ala barat merupakan trend kekinian yang
sangat dianjurkan untuk diikuti. Padahal dengan berpakaian seperti itu, mereka rawan akan terjadinya
tindak kejahatan seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, bahkan sampai pembunuhan.

Dengan banyaknya dampak negatif yang mereka dapatkan dengan berpakaian seksi dan ketat,
lalu apakah mereka tidak pernah sadar akan dampaknegatif tersebut yang selalu menghantui mereka
para kaum hawa? Atau apakah memang mereka sengaja mengundang bencana untuk diri mereka
sendiri?

Allah swt berfirman dalam al-quran “Hai anak adam, sesungguhnya kami telah menurunkan
pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang
baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
selalu mengingat.” (Al-A’raf : 26)

Bukankah allah telah berfirman bahwa pakaian itu untuk menutup aurat dan pakaian taqwa itulah
yang baik, tetapi mengapa banyak kaum hawa yang mengabaikan perintah Allah? Apakah mereka lupa?
Tidak mengetahuinnya? Atau memang benar-benar tidak mau tahu?

Kita juga diingatkan sabda Rasulullah saw “Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang
berpakaian namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk)
unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk.” Di dalam
hadits lain juga disebutkan “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) suatu
kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang
berpakaian tetapi tidak menutupi tubuh, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang
miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunnya, walaupun baunnya
tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim no. 2128)

Menurut Ibnu Abdil Barr “yang dimaksud Nabi salallahu’alaihi wasallam adalah kaum wanita yang
mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak
dapat menutup dan menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, akan tetapi pada
hakekatnya telanjang”.

Imam Nawawi melalui Al Minhaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa wanita yang
berpakaian tetapi telanjang adalah sebagai berikut:

1. Wanita yang mendapat nikmat allah, namunenggan bersyukur kepada-Nya.


2. Wanita yang menutup sebagian tubuhnya dan menyingkap sebagian lainnya.
3. Wanita yang memakai pakaian tipis yang menampakkan warna badannya.
Ada juga yang menjelaskan makna dari pakaian namun telanjang yaitu sebagai berikut:

1. Menutupi sebagian tubuhnya.


2. Pakaiannya tipis.
3. Menjadi mode bagi wanita lain.
4. Tampil modis, bergaya saat berjalan.
5. Mengikuti mode rambut wanita nakal.
6. Perhiasan kepala menonjol seperti punuk unta.
7. Berpakaian nikmat allah, telanjang dari kesyukuran (Syarh Muslim linNawawi)
8. Menyambung rambut dengan rambut palsu.
9. Pakaiannya ketat.
10. Menggoda lelaki dan tidak menjaga pandangan.
11. Menutup bagian atas, bawah terbuka.
12. Berpaling dari kebenaran dan durhaka kepada suami.
13. Berpakaian di dunia, telanjang di akhirat.

Tidakkah engkau takut dengan ancaman ini?

Tidakkah engkau takut akan neraka?

Tidakkah engkau takut jika tidak masuk masuk surga, bahkan tidak akan mencium baunnya?

Ancaman-ancaman tentang wanita yang tidak menutup auratnya sudah sangat jelas, lalu
mengapa banyak wanita yang masih senang membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok
hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan banyak orang? Dan
mengapa mereka sangat senang saat ada lelaki bukan muhrimnya yang memuji ke molekan tubuh
mereka?

Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari keterpurukanmu! Jangan kau ikuti budaya barat yang
merusak dirimu! Janganlah kau mengikuti mereka yang ingin menghancurkan kesucianmu!Taatilah
perintah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah merubah diri kalian menjadi yang lebih baik…

Islam tidakmenafikkan keindahan, akan tetapi keindahan itu harus sesuai dengan syari’at islam.
Wanita dalam pandangan islam itu mulia, dia adalah aurat yang wajib untuk ditutupi ketika berada
diluar rumah. Tidak pantas baginya untuk bertabarruj, tidak layak kecantikan dan keindahannya di
pamerkan di muka umum. Wanita muslimah itu adalah wanita yang mulia, dia tidaklah sama dengan
wanita kafir yang rendah dan hina dihapadan allah swt.

Wahai saudari-saudariku kalian adalah wanita yang mulia, dari diri kalianlah lahir generasi-
generasi penerus umat. Jika kalian membuat hina diri kalian dengan pakaian yang tidak menutup aurat,
lalu apakah nanti kalian akan dapat melahirkan putra-putri yang shaleh dan shalehah yang dapat
mendoakan kalian jika kalian meninggal kelak? Apakah nanti kalian dapat melahirkan penerus bangsa
yang dapat membuat islam kembali berjaya? Maka dari itu wahai saudari-saudariku, tutuplah aurat
kalian agar kalian menjadi hamba-Nya yang kelak mendapat surga. AMIN

Das könnte Ihnen auch gefallen