Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dewi Sartika
Abstract
This study describes and analyzes about influence of organizational innovation
to the performance of the organization, a case study on the public authorities
and the Center for the Study of Education and Training Aparatus III National
Institute Public Administration Samarinda. In the previous study Muhammad
Abdiaziz Sidow and Ali Yassin Sheikh Ali in 2014 has been researching the three
dimensions of organizational innovation that administrative innovaton,
technological innovation and strategies innovation, and the effect of its
application to the performance of the organization. The research instrument
was tested using Cronbach's alpha to test the reliability and consistency of the
answer, while the descriptive is used to describe the characteristics of the
respondents, and correlation analysis (regression) to examine the relationship
between variables and hypotheses.By using cross sectional, data collection was
conducted against 41 employees PKP2A III LAN in Samarinda, East
Kalimantan province. Data collection was conducted in November 2014 and
were analyzed using SPSS version 21. The results showed that technological
innovation has the most important influence on organizational performance
(β=0.348, α = 0.863), followed by administrative innovation (β=0.326, α =
0.879), then innovation strategy (β=0.318, α = 0.834). Therefore, a need for
such an organization to believe that these factors need to be increased in order
to improve organizational performance in the future.
Key Words : Administration innovation, technology innovation, strategy
innovation, organizational performance
1 Naskah di terima pada 13 Januari 2015, revisi pertama pada 20 Maret 2015, disetujui pada 27 Juli 2015
Dewi Sartika
Abstrak
Penelitian ini menggambarkan dan menganalisis pengaruh inovasi organisasi
terhadap kinerja organisasi, mengambil studi kasus pada instansi pemerintahan
yakni Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga
Administrasi Negara (PKP2A III LAN) Samarinda. Pada penelitian sebelumnya
Muhammad Abdiaziz Sidow dan Ali Yasin Sheikh Ali tahun 2014 telah meneliti
tiga dimensi inovasi organisasi yaitu inovasi administrasi, inovasi teknologi dan
inovasi strategi dan pengaruh penerapannya terhadap kinerja organisasi.
Instrumen penelitian diuji dengan menggunakan Cronbach Alpha untuk
menguji reliabilitas dan konsistensi jawaban, sedangkan analisis deskriptif
digunakan untuk menjelaskan karakteristik responden, dan analisis korelasi
(regresi) untuk menguji hubungan antara variabel dan hipotesis. Dengan
menggunakan pendekatan cross sectional, pengumpulan data dilakukan
terhadap 41 pegawai PKP2A III LAN Samarinda. Pengumpulan data dilakukan
pada bulan November 2014 dan dianalisis menggunakan SPSS versi 21. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa inovasi tekhnologi mempunyai pengaruh yang
paling penting terhadap kinerja organisasi (β=0.348, α = 0.863), diikuti inovasi
administrasi (β=0.326, α = 0.879) kemudian inovasi strategi (β=0.318, α =
0.834). Karenanya, menjadi kebutuhan bagi organisasi tersebut untuk meyakini
bahwa faktor faktor ini perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kinerja
organisasi di masa yang akan datang.
Dewi Sartika
Dewi Sartika
tentang Penilaian Prestasi Kerja arti barang atau jasa), struktur baru,
Pegawai Negeri Sipil. Juara pertama hubungan baru dan bahkan juga kultur
dalam kategori inovasi teknologi juga baru. (Siagian, 2007; 258).
didapatkan yaitu evaluasi program dan Ciri-ciri utama organisasi masa
kegiatan melalui e-monev PKP2A III. depan, menurut Alfin Toffler, futuris
Tidak hanya itu, inovasi yang terkenal itu, ialah fleksibilitas,
penciptaan nilai diciptakan untuk kreativitas dan inovasi. (Siagian, 2007 :
mendongkrak kinerja melalui 5 Core 227). Salah satu tugas dan fungsi
Value organisasi, menumbuhkan manajerial yang makin mendesak dan
budaya pembelajaran melalui forum penting di masa mendatang adalah
Kelompok Budaya Kerja (KBK), mengelola perubahan strategis yang
penerapan manajemen arsip (Record berkarakteristik diantaranya integrasi
Center) untuk menciptakan tertib strategi organisasi dengan strukturnya,
administrasi, penerapan presensi teknologi yang digunakan serta sumber
elektronik (handkey dan fingerprint) daya manusia di dalamnya. Berbagai
untuk mengukur kehadiran pegawai, faktor tersebut disesuaikan lagi dengan
dan sebagainya. Penelitian ini tuntutan lingkungan eksternal
bermaksud untuk melihat sejauh mana organisasi. Maka menjadi penting
pengaruh inovasi yang telah diterapkan kiranya dalam transformasi organisasi
oleh instansi terhadap kinerja tersebut yaitu pemahaman yang utuh
organisasi dari tiga aspek inovasi yaitu tentang transformasi organisasi, kultur
inovasi teknologi, inovasi administrasi organisasi, matriks “strategi-kultur”
dan inovasi strategi sehingga dapat dan manajemen perubahan strategis.
menjadi bahan rujukan dalam Pengelolaan empat isu perubahan
membangun kinerja organisasi (inovasi) organisasi tersebut berikut
berkelanjutan. pengembangan dan pelaksanaannya
B. REVIEW LITERATUR yang bersifat partisipatif menjadi
1. Inovasi Organisasi penting kiranya untuk dibahas.
Untuk dapat menampilkan Organisasi berinovasi
kinerja organisasi yang memuaskan merupakan tuntutan dari transformasi
atau tidak, diperlukan perubahan organisasi yang tidak lagi semata
oganisasi yang bersifat strategis. Cara pengembangan organisasi manakala
kerja organisasi yang masih menganut suatu organisasi belum mampu
asas “seperti sedia kala” tidak lagi menampilkan performa yang
memadai di masa yang akan datang, di memuaskan, atau tidak mampu
tengah persaingan yang bersifat lokal menyesuaikan perubahan lingkungan
dan domestik bahkan regional dan eksternal yang demikian kompetitif,
global. Organisasi yang ingin dan skala organisasi masih kecil dan
meningkatkan produktivitas dan bertumbuh pesat. Berikut gambaran
efektivitasnya, pada akhirnya tipe perubahan keorganisasian,
menghadapi berbagai masalah yang sebagaimana tabel beikut :
timbul di masa depan, memerlukan
cara berpikir dan bertindak yang
inovatif. Inovasi dapat menyangkut
penciptaan produk baru (baik dalam
Dewi Sartika
Tabel 1.
Tipe-tipe perubahan keorganisasian
Perubahan strategis Perubahan struktural
Postur perubahan Reorganisasi fungsional;
Pendekatan berbalik arah Mendatarkan hierarkhi
Penarikan diri Struktur tim
Stabilitas Desentralisasi kekuasaan
Perubahan teknologis Perubahan manusia
Otomasi proses Sikap atau isu-isu tentang komitmen
Networking Dampak-dampak kinerja atau perbaikan-
Memutakhirkan peranti keras perbaikan
Aplikasi baru peranti lunak atau Inisiatif-inisiatif sehubungan dengan
konversi kualitas kehidupan kerja
Redesain pekerjaan atau upaya-upaya
motivasi
Sumber : Lussier, 1997 : 248 dalam Winardi, 2010, 92
Hurley and Hult (1998) dalam innovation is not time barred and
Kusumo, (2006: 22) mendefinisikan budgetary constraints and cost-benefit
inovasi sebagai sebuah mekanisme methods may to some extents hindered
perusahaan untuk beradaptasi dalam the application of its strategic
lingkungan yang dinamis, oleh karena management effectiveness. It is difficult
itu perusahaan dituntut untuk mampu to calculate and justify the dollar value
menciptakan pemikiran-pemikiran of time spent in any R & D project that is
baru, gagasan-gagasan baru dan directed towards improved technology
menawarkan produk yang inovatif innovation. As technology innovation
serta peningkatan pelayanan yang can help the company to build
memuaskan pelanggan. competitive advantage through making
Dalam sisi lain produk inovasi more competitive products and services
menurut Galbraith, 1973; Schon, 1967 and more effective processes, or
(dalam Lukas dan Ferrel, 2000: 240) creating completely new business, both
didefinisikan sebagai proses dari academic re- searchers and managers
penggunaan teknologi baru kealam have been paying much attention to the
suatu produk sehingga produk tersebut explanation of innovation success.
mempunyai nilai tambah. Inovasi dapat (Shengbin Hao, Bo Yu; iBusiness,
dilakukan pada barang, pelayanan, atau 2011, 3, 366-371).
gagasan-gagasan yang diterima oleh Pendapat yang sama yaitu
seseorang sebagai sesuatu yang baru, Technology is the result of man's
sehingga mungkin saja suatu gagasan learned and acquired knowledge or his
telah muncul di masa lampau, tetapi technical skills regarding how to do
dapat dianggap inovatif bagi konsumen things well (Khalil dalam Dauda,
yang baru mengetahuinya. 2000:1). Akuisisi teknologi,
Inovasi teknologi membantu penggunaan dan pemeliharaan
perusahaan untuk membangun merupakan faktor penentu utama untuk
keunggulan kompetitif, layanan dan bertahan hidup di semua organisasi. Di
proses yang lebih efektif, bisnis yang sisi lain, Quinn (dalam Dauda, 2000:2)
baru, dan sebagainya. Technological berpendapat “that it is incumbent on
a n y o rg a n i s a t i o n t o m o n i t o r
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Tabel 3.
Karakteristik Layanan
Kategori Karakteristik
Windows dressing Tidak berbeda secara signifikan dengan layanan yang diberikan
perusahaan organisasi / perusahaan.
Breadth of offering Terdapat rancangan yang berbeda dari isi layanan, tetapi
diantarkan dengan cara yang sama.
Revolutionary Sama sekali baru, baik dari isi maupun cara pelayanannya.
Channel development Memberikan layanan yang s ama namun menggunakan saluran
yang berbeda.
Sumber : Wibisono : 2006, 113
Dewi Sartika
Dewi Sartika
INOVASI TEKNOLOGI
(X1) H1
H3
INOVASI STRATEGI
(X2)
Gambar 1.
Kerangka Konsep Penelitian
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Tabel 4.
Karakteristik Responden
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Tabel 6.
Nilai Korelasi Pearson (Product Moment)
Correlations
KINERJA TEKNO ADMIN STRATEGI
Pearson Correlation KINERJA 1.000 .756 .818 .807
TEKNO .756 1.000 .649 .619
ADMIN .818 .649 1.000 .839
STRATEGI .807 .619 .839 1.000
Sig. (1-tailed) KINERJA . .000 .000 .000
TEKNO .000 . .000 .000
ADMIN .000 .000 . .000
STRATEGI .000 .000 .000 .
N KINERJA 36 36 36 36
TEKNO 36 36 36 36
ADMIN 36 36 36 36
STRATEGI 36 36 36 36
1. Uji Hipotesis
a. Koefisien Korelasi (R dan R )
2 (kinerja organisasi) dengan nilai R =
Berdasarkan hasil pengolahan 0.886, Rsquare = 0.786 dan adjusted
data regresi dengan menggunakan Rsquare = 0.776, hal ini bermakna
SPSS, diperoleh hasil bahwa tiga bahwa variabel independen mampu
variabel independen (inovasi menjelaskan variabel dependen dengan
teknologi, inovasi administrasi, inovasi hubungan yang cukup erat (78,6%),
strategi) secara kumulatif berpengaruh sebagaimana terlihat dalam tabel 7
signifikan terhadap variabel dependen berikut :
Tabel 7.
Model Regresi
Model Summary
Dewi Sartika
Tabel 8.
Nilai Koefisien, Uji t dan Multikolinearitas
Coefficients
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant)
5.161 3.281 1.573 .126
TEKNO
.321 .101 .348 3.179 .003 .560 1.786
ADMIN
.402 .195 .326 2.060 .048 .268 3.732
STRATEGI
.404 .194 .318 2.080 .046 .286 3.497
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber : data olahan SPSS
a. Uji t dan Multikolinearitas bahwa nilai VIF berkisar antara 1
Adapun koefisien regresi sampai 3, hal ini mengindikasikan
mengindikasikan bahwa di antara bahwa tidak terjadi multikolinearitas
variabel independen, inovasi antar variabel independen. (Rosari,
tekhnologi mempunyai pengaruh yang 2006 :115)
paling penting terhadap kinerja a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
organisasi (β=0.348), diikuti inovasi Uji asumsi klasik selanjutnya
administrasi (β=0.326) kemudian adalah dengan melakukan uji F, hal ini
inovasi strategi (β=0.318), dengan nilai dilakukan untuk mengetahui apakah
signifikansi probabilitas < 0.05 untuk model regresi memiliki hubungan yang
semua variabel, dengan demikian linier secara simultan. Berdasarkan
variabel inovasi terbukti signifikan hasil uji F diperoleh nilai F sebesar
mempengaruhi variabel kinerja, 39.138 dengan probabilitas
sebagaimana tersaji dalam tabel signifikansi sebesar 0,000. < 0,05,
berikut: dengan demikian dapat disimpulkan
Berdasarkan tabel diatas juga bahwa seluruh variabel independen
dapat dijelaskan apakah antar variabel (inovasi) memiliki hubungan yang
terdapat multikolinearitas, dengan linier secara bersama-sama terhadap
melihat nilai Variance Inflation Factor variabel dependen (kinerja).
(VIF), dimana hasil tabel menunjukkan sebagaimana tersaji dalam tabel berikut
:
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Dewi Sartika
Dewi Sartika