Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
(ANISA JULIANTI/IX C)
Pada suatu hari yang cerah disebuah sekolah SMP terdapat 3 anak perempuan
yang bernama Fatma , Wina , dan Salwa yang masih berada di kelas 8 di sekolah
tersebut ke 3 anak itu sangat bersahabat . Namun suatu hari terdapat ujian bagi ke 3
sahabat tersebut untuk membuktikan persahabatannya .
Pada siang hari setelah Shalat Zhuhur di Masjid didalam sekolah ke 3 sahabat
tersebut terdapat Salwa yang sedang kebingungan mencari sepatunya yang hilang ,
dia mencari kesana dan kemari di pelosok Masjid tersebut namun tidak bisa
menemukannya “ Salwa! Ayo ke kelas dan segera ke kelas! ” panggil Fatma dengan
raut muka terburu-buru . “ Duh sebentar dulu Fat ” sahut Salwa panik . Fatma dan
Wina hanya menunggu di luar Masjid dengan kepo . “ kamu kehilangan apa sih? Kok
dari tadi mondar mandir gitu ” Tanya Wina, peka . ” Duh aku kehilangan sepatuku
nih!! ” Sahut Salwa tambah panik “ sinih kami bantu . . . “ sahut Fatma dan diikuti
oleh anggukan oleh Wina.
“ Ini sepatumu!!!! ” tunjuk Fatma dengan tatapan cerah. “ Bukan Fat , itu
sepatu model laki-laki . Sepatuku enggak begitu ukurannya lebih kecil ” jawab Salwa
yang makin tambah panik . ” Ya udah lah , ambil aja dulu sepatu itu , siapa tau
pemilik sepatu itu dan kamu tertukar sepatunya soalnya hampir sama ” sahut Wina
bijak . “ Ya udah yuk kita lapor ke guru , masalah ini !!! “ Sahut Fatma dengan
tatapan bersemangat seperti biasa dibarengi anggukan dari Wina dan muka cemberut
Salwa .
“ Umumkan saja disitu “ tunjuk guru tersebut kearah sebuah alat pengeras
suara yang suaranya akan menyebar kepenjuru kelas , kantin , masjid , laboratorium
TIK , laboratorium IPA, ruang kepala sekolah dan lain-lainnya . “ Oke Bu , terima
kasih “ sahut kami bertiga.
“Sal , ke kelas 8 F yuk , disitu banyak banget sepatu mungkin sepatu kamu
disitu “ Wina menunjuk kelas paling pojok dan banyak anak-anak yang berada disitu ,
dari mulai kakak kelas 9 F , 8 F , dan 7 F ada disitu , mungkin mereka lagi rapat atau
seperti apa , mereka terlihat serius sekali . “ Win , itu ada banyak banget anak , kita
bakal menggangu mereka !! “ jawab Salwa dengan penuh badmood .
“ Ayo deh ah “ kata Fatma cepat , dia melangkah dengan percaya diri menuju
kelas 8 F , walau Salwa dan Wina tidak begitu terburu-buru melangkah , disaat seperti
itu terjadi keheningan yang luar biasa antara mereka bertiga dengan siswa wilayah
lantai 2 , hening sekali . Lalu Wina mulai iseng.
“KABOOOOOOOOOOOOOOOOORRRRRRRRRRRR”
Wina dan Salwa bersembunyi di belakang ruang guru yang lokasinya dekat
dengan 8 F tadi , 2 anak itu hanya terbahak-bahak melihat ketakutan Fatma dari
kejauhan . Setelah beberapa menit Salwa dan Wina merasa kasihan terhadap Fatma
yang sedang sibuk mencari mereka berdua , tepat di depan WC mereka bertiga
bertemu lalu Fatma yang sedang ketakutan itu langsung memarahi kedua temannya
itu “ Kalian jahat banget si tadi aku sendirian ketakutan ditinggal kalian terus nyari
kalian ke sana ke mari!!!” ucap Fatma kesal .” Maafin aku ya Fat tadi aku udah
ngerjain kamu “ sahut Wina bersalah dibarengi anggukan dari Salwa. Fatma lalu
menangis dan memeluk kedua sahabatnya itu sambil bicara “ Iya aku maafin tapi
jangan diulangi lagi ya ? “ jawab Fatma sambil melepaskan pelukannya dari kedua
sahabat itu . “ Iya janji Fat “ ucap Salwa lirih . Kemudian ke 3 sahabat itu berjalan
menuju kelas mereka yaitu kelas 8 C yang lumayan dekat dengan WC tadi .
Setelah beberapa jam , akhirnya mereka bertiga menyerah untuk menemukan sepatu
Salwa . Salwa sekarang memakai sepatu model laki-laki yang ukurannya lebih besar
dari sepatunya tersebut dan Salwa juga sudah rela kehilangan sepatu hitam bertali
bermerek LOGGO itu .