Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I. PENGKAJIAN
a. Biodata
Umur : 67 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. J. R.
Umur : 28 Tahun
Klien masuk rumah sakit Bethesda GMIM Tomohon pada tanggal 26 Juli
2008 dan klien merupakan pasien rujukan dari RS Budi Setia Langowan. Saat
dirujuk keluarga klien mengatakan nafsu makan klien berkurang dan batuk-batuk
selama 2 minggu disertai pengeluaran lendir dan klien mengatakan badan terasa
lemah, malas minum air dan saat pengkajian klien terbaring lemah di tempat tidur
jumlah urin 500 cc, terpasang oksigen1-2 liter, turgor kulit jelek, berat badan
menurun, vital sign: TD: 110/60 mmHg, SB: 36,60C, N: 74 x/mnt, R: 24 x/mnt.
hubungan cukup baik dengan lingkungan, terlihat dari jumlah pengunjung yang
datang menjenguk. Klien menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dan
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien taat beribadah dan aktif dalam kegiatan kerohanian. Setiap hari
Minggu penderita rajin masuk gereja dan mengikuti ibadah Kaum Bapa. Penderita
a. Keadaan Umum
b. Vital sign
TD : 110/60 mmHg
SB : 36,60C
N : 74 x/mnt
R : 24 x/mnt
c. TB : 158 cm
d. BB : 48 kg
e. Pemeriksaan Head to Toe
1. Kepala
Inspeksi: Bentuk bulat, rambut pendek warna hitam, tidak ada lesi, alopesia (-)
2. Mata
Inspeksi: Mata terdapat secret, sclera tidak ikterus, konjungtiva anemis, refleks pupil baik, mata cekung.
3. Hidung
Inspeksi: Kebersihan cukup, tidak ada polip, lubang hidung simetris, terpasang oksigen setengah liter/jam
4. Telinga
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, serumen tidak ada, pendengaran baik.
5. Mulut
Inspeksi : Bibir kering, tidak ada stomatitis, kebersihan cukup, struktur gigi lengkap.
6. Leher
7. Dada
Inspeksi : Bentuk dada normal, tulang-tulang iga menonjol,k putting susu pada dada kiri
dan kanan simetris.
9. Ekstremitas atas
Ekstremitas Bawah
Inspeksi : Pergerakan kedua kaki tidak baik, lemah, kuku kaki bersih
10. Genetalia
hitam.
11. Anus
Di rumah : Makan 3 kali sehari, jenis nasi: ikan, sayur, buah (bila ada) pola
b. Cairan
c. Eliminasi
e. Olahraga
f. Personal Hygiene
Di rumah : Mandi 1 kali sehari pakai sabun, cuci rambut 1 hari sekali, pakai
Klien merokok 2 bungkus per hari, jenis kretek, minum alkohol 2 grem/hari jenis
cap tikus.
h. Aktivitas olaraga.
Di RS : Klien terbaring lemah di tempat tidur dan ADL dibantu oleh perawat
a. Pemeriksaan Laboratorium
LED 72
Ht 31 % 37-49 %
Jenis Leukosit:
N. segmen 88 % 50-70 %
Limfosit 10 % 20-40 %
Monosit 2%
Glucose 75
Kolesterol 186
Trygliserida 156
LED 90
Ht 30 % 37-49 %
Jenis Leukosit:
Eosinofil 4
N. Segmen 81 % 50-70 %
Limfosit 13 % 20-40 %
Monosit 2%
LED 110
Ht 32 % 37-49 %
Jenis Leukosit:
Eosinofil 3
N. Batang 2% 2-6 %
N. Segmen 80 % 50-70 %
Limfosit 13 % 20-40 %
Monosit 2%
LED 123
Ht 37-49 %
Jenis Leukosit:
N. Segmen 90 % 50-70 %
Limfosit 9% 20-40 %
Monosit 1%
IX. PENGELOMPOKAN DATA
a. Data Subjektif
pengeluaran lendir
b. Data Objektif
4. Lemah
8. ADL dibantu oleh perawat dan keluarga, Seperti makan, minum, BAB, BAK
9. TB : 158 cm
10. BB : 48 kg
X. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif: Mycobacterium Jalan napas
tidak efektif
- Keluarga klien
Tuberculosa di Udara
mengatakan sudah batuk-
batuk selama 2 minggu
Terhirupoleh individu dan
disertai pengeluaran lendir masuk di jalan napas
Data Objektif:
- Batuk-batuk dan berlendir
Alveoli paru
- Terdapat bunyi ronchi
Terakumulasi dan
bermultiplikasi
Reaksi inflamasi
Tuberculosis
Penumpukan eksudat
dalam alveoli
Batuk
2. Data Subjektif: Nutrisi kurang
- Keluarga klien mengatakan Anorexia dari kebutuhan
nafsu makan klien tubuh
berkurang
Data Objektif: Intake oral menurun
- Kuran napsu makan
- Lemah Nutrisi sel dan jaringan
berkurang
- Turgor kulit jelek
- Penurunan aktivitas Seperti
makan, minum, BAB, BAK
3. Data Subjektif: Kekurangan
- Keluarga klien mengatakan Patologis Penyakit volume cairan
malas minum air
Dehidrasi
Data Subjektif: Intoleransi
- Klien mengatakan badan intake oral yang kurang Aktivitas
terasa lemah
Nutrisi jaringan dan sel
Data Objektif: menurun, metabolisme
jaringan dan sel menurun
- Penurunan aktivitas, seperi (pembentukan ATP dan
makan, minum, BAB, BAK ADD menurun)
- Klien terlihat Lemah
- ADL dibantu oleh perawat
dan keluarga Energi
berkurang
Kelemahan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Jalan napas tak efektif b/d adanya secret pada jalan napas yang ditandai dengan, data subjektif,
Keluarga klien mengatakan sudah batuk-batuk selama 2 minggu disertai pengeluaran lendir, Data
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anorexia, yang ditandai dengan, Data Subjektif,
Keluarga klien mengatakan nafsu makan klien berkurang, Data Objektif, kurang napsu makan,
lemah, Turgor kulit jelek, Penurunan aktivitas, seperti makan, minum, BAB, BAK
3. Kekurangan volume cairan b/d dehidrasi yang di tandai dengan, Data Subjektif, Keluarga klien
mengatakan malas minum air, Data Objektif, Terpasang IVFD dengan cairan RL sebanyak 32
4. Intoleransi aktivitas b/d anorexia, yang ditandai dengan, Data Subjektif, Klien mengatakan
badan terasa lemah, Data Objektif, Penurunan aktivitas, seperti makan, minum, BAB, BAK,
Perencanaan Keperawatan
No
Diagnosa Tujuan Evaluasi
. Implementasi
Keperawa dan Keperawa
Tg Intervensi Rasional Keperawatan
tan Kriteria tan
l.
Hasil
1. Jalan Setelah di - Kaji pola - Penurunan 08.01. Mengkaji Tgl. 30-07-
napas tak lakukan napas bunyi napas 0 pola napas 2008
efektif b/d tindakan dapat misalnya Jam 07.30
adanya keperawa menunjukkan bunyi, Wita
secret pada tan akumulasi secret kecepatan,
jalan selama 3 atau frekuensi S: Klein
napas, hari Jalan ketidakmampua 28 x/mnt, mengeluh
yang napas - Atur posisi n untuk auskultasi batuk
ditandai kembali tidur semi membersihkan 08.1 ronchi O: Respirasi
dengan: efektif fowler jalan napas. 0 masih ada 22 x/mnt
selama - Anjurkan - Meningkatkan - Masih ada
Data perawata minum air pengembangan lendir
Subjektif: n, dengan hangat paru 08.22. Mengatur - Auskultasi
- Keluarga kriteria 0 posisi tidur ronchi (+)
klien hasil: - Layani - Pemasukan semi fowlerA: Masalah
mengataka - Penderita obat sesuai cairan belum
n sudah mengatak program membantu secret 3. Menganjurk teratasi
batuk- an batuk terapi sehingga mudah 13.0 an pasien P: Lanjutkan
batuk berkuran dokterpem dikeluarkan 0 untuk intervensi
selama 2 g berian - Terapi OAT minum air Keperawat
minggu - Batuk terapi OBH diformulasikan banyak an
disertai berkuran 1 Tablet untuk yang hangat
pengeluara g sampai membunuh basil klien
n lendir hilang tuberculosis dan minum (200
- Lendir mengeluarkan cc)
Data berkuran dahak 4. Melayani
Objektif: g sampai obat sesuai
- Batuk- hilang program
batuk dan - Bunyi terapi
berlendir ronchi OBH 1
- Terdapat hilang Tablet
bunyi Amoxicylin
ronchi 1 tablet
- makan
Penuru yang
nan disajikan
aktivitas dihabiska
- BB: 48 n
Kg
- TB: 158
cm
dapat aktivitas
memahami sesuai
DX
O: Respirasi 22 x/mnt
6. Mengatur posisi tidur semi fowler - Masih ada lendir
- Auskultasi ronchi (+)
7. Menganjurkan pasien untuk -
minum air banyak yang hangat A: Masalah belum teratasi
klien minum (200 cc)
II.
III.
IV.