Sie sind auf Seite 1von 3

Suhu Tubuh

Dari data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan suhu tubuh pada obyek
percobaan. Pada suhu tubuh obyek percobaan antara sebelum dan sesudah beraktivitas
menunjukkan perbedaan. Nampak jelas pada suhu tubuh Arif saat sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan. Suhu tubuh Arif sebelum melakukan aktivitas adalah . Setelah melakukan
aktivitas, suhu tubuhnya meningkat menjadi . Jadi, terdapat peningkatan suhu sebesar .
Peningkatan suhu tersebut masih tergolong suhu tubuh normal manusia. Suhu tubuh normal
manusia berkisar antara 36,8 – 37,4. Jika suhu tubuh manusia kurang atau melebihi suhu normal
tersebut, maka manusia tersebut pasti dalam keadaan sakit.
Kenaikan suhu tubuh ini dikarenakan karena proses thermoregulasi yang dilakukan oleh tubuh.
Enzim manusia bekerja efektif pada suhu 37 ºC. Pusat pengaturan suhu ada di otak bagian
hipotalamus. Terdapat beberapa efektor yang terlibat. Temperatur diatur dengan beberapa
mekanisme. Fluktuasi temperatur dideteksi oleh reseptor yang disebut thermoreseptor, contohnya
adalah kulit. Jika kita terlalu panas atau dingin baik karena pengaruh dari dalam tubuh kita, maka
thermoreseptor akan memgirimkan impuls saraf ke hipotalamus. Selanjutnya Hypothalamus akan
mengirimkan pesan respon ke efektor seperti kulit untuk meningkatkan atau mengurangi
hilangnya panas dari permukaan dengan berbagai cara.
Frekuensi Respirasi

Dari data yang diperoleh dari percobaan, dapat dilihat bahwa objek percobaan mengalami
kenaikan frekuensi respirasi setelah melakukan aktivitas. Besarnya kenaikan frekuensi
tergantung pada jenis kegiatan. Seseorang yang melakukan kegiatan ringan akan mengalami
kenaikan frekuensi yang lebih kecil dibandingkan melakukan kegiatan yang berat dan yang
memerlukan banyak tenaga. Sesuai literatur, pada saat istirahat, kira-kira 200ml Oksigen jumlah
yang ada pada 1 Liter darah yang dikonsumsi setiap menit. Selama aktivitas berat,penggunaan
oksigen dapat meningkat hingga 30 kali lipat. Oleh karena itu harus ada mekanisme untuk
menyesuaikan usaha respirasi terhadap tuntutan metabolik. Irama dasar respirasi dikendalikan
oleh sistem saraf dalam medula dan pons. Untuk menjawab tuntutan tubuh irama ini dapat
diubah. Ukuran rongga dada dipengaruhi oleh kegiatan otot pernafasan. Otot-otot ini
berkontraksi dan relaksasi sebagai respon impuls saraf yang ditransmisi kepadanya dari pusat
otak. Selain itu mekanisme yang paling umum untuk mengontrol hal ini ialah inhibisi umpan
balik: Produk-akhir jalur anabolik menginhibisi (menghambat) enzim yang menngkatalisis
langkah awal jalur. Hal ini akan mecegah pengalihan intermediet metabolik utama yang sedang
digunakan untuk aktivitas yang lebih penting ke sesuatu yang kurang perlu. Sel juga mengontrol
katabolismenya. Jika sel tersebut sedang bekerja keras dan konsentrasi ATP-nya mulai menurun,
respirasi akan semakin cepat. Ketika terdapat banyak ATP untuk memenuhi permintaan,
respirasi melambat, mencadangkdan molekul organik yang bernilai itu untuk fungsi lain. Dari
studi pustaka, diketahuiu pula bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan frekuensi
respirasi adalah kenaikan suhu tubuh karena kerja otot yang giat, sehingga kecepatan respirasi
bertambah.
Frekuensi Nadi

Dari data percobaan yang diperoleh, dpat dilihat bahwa setelah melakukan aktivitas
frekuensi denyut nadi meningkat. Sama seperti pada frekuensi respirasi, jumlah kenaikan
frekuensi denyut nadi pada aktivitas berat lebih banyak daripada pada aktivitas ringan. Ini
menunjukkan bahwa semakin berat aktivitas yang dilakukan, maka semakin tinggi frekuensi
denyut nadi. Ini sesuai dengan salah satu akibat dari teori umpan balik positif bahwa pembuluh
darah yang mengaliri kulit akan melebar untuk membawa lebih banyak panas keluar tubuh jika
suhu tubuh meningkat, sehingga ini mengakibatkan tekanan darah menurun. Jika tekanan darah
menurun, reseptor di arteri karotis akan mendeteksinya dan mengirimkan sinyal ke otak. Otak
kemudian akan mengirimkan pesan ke jantung untuk mempercepat denyutnya sehingga aliran
darah yang dipompa lebih besar dan mengakibatkan pingkatan tekanan darah.
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa pada objek percobaan yang melakukan aktivitas
mengeluarkan sedikit keringat. Ini sebagai tanda bahwa tubuh melakukan regulasi akibat dari
tubuh mengalami kenaikan suhu. Jika kita terlalu panas karena pengaruh dari dalam tubuh kita,
maka thermoreseptor akan mengirimkan impuls saraf ke hipotalamus. Selanjutnya Hypothalamus
akan mengirimkan pesan respon ke efektor seperti kulit untuk meningkatkan hilangnya panas
dari permukaan dengan :
- Peningkatan suhu tubuh direspon dengan berdirinya bulu rambut (piloereksi) karena kontraksi
otot-otot kulit
- Kelenjar-kelenjar di bawah kulit akan mensekresi keringat ke permukaan kulit untuk
meningkatkan hilangnya panas dengan evaporasi jika suhu tubuh meningkat. Sekresi keringat
akan berhenti jika suhu tubuh sudah kembali normal.
- Pembuluh darah yang mengaliri kulit akan melebar untuk membawa lebih banyak panas
keluar tubuh (vasodilatasi) jika suhu tubuh meningkat, dan pembuluh darah akan mengkerut
(vasokonstriksi) untuk meminimalkan hilangnya panas lewat kulit jika suhu tubuh sudah normal
kembali.

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Polar Non Polar
    Polar Non Polar
    Dokument23 Seiten
    Polar Non Polar
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Narasi Video
    Narasi Video
    Dokument4 Seiten
    Narasi Video
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • LKPD
    LKPD
    Dokument3 Seiten
    LKPD
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • LKPD Isomer
    LKPD Isomer
    Dokument5 Seiten
    LKPD Isomer
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • RPP Senyawa Ester
    RPP Senyawa Ester
    Dokument9 Seiten
    RPP Senyawa Ester
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • RPP Jari-Jari Atom
    RPP Jari-Jari Atom
    Dokument12 Seiten
    RPP Jari-Jari Atom
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Dokument2 Seiten
    Bahasa Indonesia
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
    Dokument12 Seiten
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Resume Kelompok Sosial
    Resume Kelompok Sosial
    Dokument5 Seiten
    Resume Kelompok Sosial
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Model Pendekatan Kurikulum Humanistic
    Model Pendekatan Kurikulum Humanistic
    Dokument1 Seite
    Model Pendekatan Kurikulum Humanistic
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Klasifikasi HAM
    Klasifikasi HAM
    Dokument3 Seiten
    Klasifikasi HAM
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Kurikulum Subjek Akademik
    Kurikulum Subjek Akademik
    Dokument2 Seiten
    Kurikulum Subjek Akademik
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Klasifikasi HAM
    Klasifikasi HAM
    Dokument3 Seiten
    Klasifikasi HAM
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • RPP Jari-Jari Atom
    RPP Jari-Jari Atom
    Dokument12 Seiten
    RPP Jari-Jari Atom
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Kompetensi Inti
    Kompetensi Inti
    Dokument5 Seiten
    Kompetensi Inti
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Penanganan Limbah B3
    Penanganan Limbah B3
    Dokument3 Seiten
    Penanganan Limbah B3
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Kompetensi Inti
    Kompetensi Inti
    Dokument5 Seiten
    Kompetensi Inti
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Paan 2
    Paan 2
    Dokument8 Seiten
    Paan 2
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • PR Fixx
    PR Fixx
    Dokument1 Seite
    PR Fixx
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • RPP JARI-JARI ATOM Anyar
    RPP JARI-JARI ATOM Anyar
    Dokument7 Seiten
    RPP JARI-JARI ATOM Anyar
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Lks Perkembangan Model Atom
    Lks Perkembangan Model Atom
    Dokument6 Seiten
    Lks Perkembangan Model Atom
    Dian Novita
    100% (1)
  • Kompetensi Inti
    Kompetensi Inti
    Dokument5 Seiten
    Kompetensi Inti
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Dokument14 Seiten
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • LKPD Senyawa Alkohol
    LKPD Senyawa Alkohol
    Dokument3 Seiten
    LKPD Senyawa Alkohol
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Kelemahan Model Atom
    Kelemahan Model Atom
    Dokument1 Seite
    Kelemahan Model Atom
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • LKPD
    LKPD
    Dokument3 Seiten
    LKPD
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • LKPD
    LKPD
    Dokument3 Seiten
    LKPD
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • HTTP
    HTTP
    Dokument2 Seiten
    HTTP
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • LKPD
    LKPD
    Dokument3 Seiten
    LKPD
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen
  • Kelas 4 Tema 6.1
    Kelas 4 Tema 6.1
    Dokument2 Seiten
    Kelas 4 Tema 6.1
    Elfrida Prilelasari
    Noch keine Bewertungen