Sie sind auf Seite 1von 3

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

I. IDENTITAS BAYI
Data identitas yang di kaji pada bayi dan ke dua orang tuanya adalah sebagai berikut :
a. Nama anak :
b. Tempat/Tanggal Lahir :
c. Umur :
d. Jenis kelamin : bisa dapat terjadi pada jenis kelamin laki-laki maupun
perempuan
e. Pendidikan :
f. Anak ke :
g. BB/TB : Biasanya pada bayi penderita Sindrom Down BB nya
dibawah 2500 gr, TB
h. Alamat :

Nama Ibu :
Umur :
Nama Ayah :
Usia ibu diatas 35 tahun juga Umur : Selain pengaruh
mengakibatkan sindrom down. Hal ini umur ibu terhadap sindrom Down, juga
disebabkan karena penurunan beberapa dilaporkan adanya pengaruh dari umur
hormon yang berperan dalam ayah. Penelitian sitogenik pada orang tua
pembentukan janin, termasuk hormon dari anak dengan sindrom Down
LH dan FSH mendapatkan bahwa 20-30% kasus ekstra
Pekerjaan : kromosom 21 bersumber dari ayahnya.
Alamat : Tetapi korelasinya tidak setinggi dengan
umur ibu. Faktor lain seperti gangguan
intragametik, organisasi nukleolus, bahan
kimia dan frekuensi koitus masih
didiskusikan kemungkinan sebagai
penyebab dari sindrom Down.
Pekerjaan :
Alamat :
DX. Medis :Sindrom Down
No. RM :
Tanggal masuk RS :

II. Riwayat Kesehatan


Keluhan Utama
Biasanya orang tua bayi datang ke pelayanan kesehtan dengan keluhan bahwa bayinya
penampilan fisik yang khas dengan wajah seperti orang Mongol, kelainan pada jantung,
gangguan tumbuh kembang. berkembang
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Umumnya sindrom Down sudah dapat diketahui sejak bayi dengan pemeriksaan
dermatoglifik. Bahkan sejak antenatal sudah dapat diteksi bila terdapat kelainan
kromosom pada janin.
b. Riwayat Kelahiran yang lalu
Biasanya riwayat kelahiran yang lalu bayi nya jarang ditemukan dengan sindrom
down, ini halnya tergantung pada usia ibu karena pada usia >35 tahun maka risiko
untuk terjadinya sindrom down pada bayi dengan pembandingan kelahiran 1 : 270
kelahiran hidup
c. Riwayat kesehatan Keluarga
Biasanya terdapat peningkatan resiko berulang bila dalam keluarga terdapat anak
dengan sindrom Down
d. Status Gravida
Biasanya bisa terjadi pada kehamilan pertama, kedua, dan seturusnya jika faktor resiko
terjadnya pada ibu ketika hamil.
Persentasi bayi : Anaxia (terhambatnya pasokan darah ke otak),
asphisia, prematuritas, postmaturitas, kerusakan otak.
Pemeriksaan Antenatal : Dapat terjadi karena infeksi pada waktu ibu
hamil, gangguan metabolisme, iradiasi sewaktu umur kehamilan antara 2-6 minggu,
kelainan kromosom, malnutrisi.
Komplikasi Persalinan : Dapat terjadi karena malnutrisi, infeksi (
meningitis dan enchepalitis), trauma

e. Riwayat Persalinan
Sekitar 30% ibu yang melahirkan anak dengan sindrom Down, pernah mengalami
radiasi di daerah perut sebelum terjadinya konsepsi. Selain itu, penelitian Fialkow
1966 (dikutip dari Pueschel dkk.) secara konsisten mendapatkan adanya perbedaan
autoantibodi tiroid pada ibu yang melahirkan anak dengan sindrom Down dengan ibu
kontrol yang umurnya sama.
f. Keadaan Bayi Saat lahir
Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa Congenital Heart Disease (kelainan jantung
bawaan). kelainan ini yang biasanya berakibat fatal di mana bayi dapat meninggal
dengan cepat. Hidungnya datar (Hidung kemek/Hipoplastik) lidahnya menonjol, tebal
dan kerap terjulur serta mulut yang selalu terbuka.
g. Pengkajian Fisik
Suraidi

Diagnosa

Diagnosa Keperawatan
1. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d abnormalitas perkembanga
kromosom,kelainan fisik
2. Perubahan nutrisi (pada neonatus) : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
kesulitan pemberian makanan karena lidah yang menjulur dan palatum yang tinggi

Das könnte Ihnen auch gefallen