Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Berat Isi
Berat isi atau disebut juga sebagai berat satuan agregat adalah rasio antara berat agregat dan isi / volume. Berat isi
agregat diperlukan dalam perhitungan bahan campuran beton, apabila jumlah bahan ditakar dengan ukuran volume.
Berat isi agregat adalah perbandingan antara berat agregat denganvolume yang ditempatinya. Hal ini dapat digunakan
untuk mempermudahperhitungan campuran beton bila kita menimbang agregat dengan ukuranvolume,karena
umumnya agregat tersebut dalam keadaan padat, sedangkanpada kenyataan pada saat penimbangan agregat tidak
dilakukan dengan dolak (wadah untuk penakaran sehingga satuan volumeagregatberadadalam keadaangembur,
sehingga diperlukan adanya faktor konversi (faktor pengali). Bobot isi agregat dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan: C A
Bobot Isi = (gr/cm3)
V
Keterangan :
C = Berat agregat + berat bejana / container (gr)
A = Berat bejana / container (gr)
V = Volume bejana / container (cm3)
Bobot isi gembur Yaitu pengisian agregat pada wadah slinder tanpa ada pemadatan atau diisi langsung.
Agregat
Agregat merupakan material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku besi, yang dipakai secara
bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.[1]
Agregat adalah salah satu dari bahan material beton yang berupa sekumpulan batu pecah, kerikil, pasir baik berupa
hasil alam atau lainnya. Agregat merupakan suatu material yang digunakan dalam adukan beton yang membentuk
suatu semen hidrolis. Agregat yang digunakan dalam campuran beton dapat berupa agregat alam atau agregat buatan,
secara umum agregat dapat dibedakan berdasarkan ukurannya.
Agregat Kasar
Menurut SNI 1970-2008, agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil disintegrasi alami dari batuan atau berupa
batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 4,75 mm (No.4) sampai 40
mm (No. 1½ inci).
Berdasarkan ASTM C33 Agregat kasar terdiri dari kerikil atau batu pecah dengan partikel butir lebih besar dari 5
mm atau antara 9,5 mm dan 37,5 mm.
Berat isi atau disebut juga sebagai berat satuan agregat adalah rasio antara berat agregat dan isi / volume. Berat isi
agregat diperlukan dalam perhitungan bahan campuran beton, apabila jumlah bahan ditakar dengan ukuran volume.
Berat isi agregat adalah perbandingan antara berat agregat denganvolume yang ditempatinya. Hal ini dapat digunakan
untuk mempermudahperhitungan campuran beton bila kita menimbang agregat dengan ukuranvolume,karena
umumnya agregat tersebut dalam keadaan padat, sedangkanpada kenyataan pada saat penimbangan agregat tidak
dilakukan dengan dolak (wadah untuk penakaran sehingga satuan volumeagregatberadadalam keadaangembur,
sehingga diperlukan adanya faktor konversi (faktor pengali). Bobot isi agregat dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:
CA
Bobot Isi = (gr/cm3)
V
Keterangan :
C = Berat agregat + berat bejana / container (gr)
A = Berat bejana / container (gr)
V = Volume bejana / container (cm3)
Bobot isi padat Dimana pengisian benda uji ke dalam takaran harus dipadatkan terlebih dahulu
Agregat
Agregat merupakan material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku besi, yang dipakai secara
bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.[1]
Agregat adalah salah satu dari bahan material beton yang berupa sekumpulan batu pecah, kerikil, pasir baik berupa
hasil alam atau lainnya. Agregat merupakan suatu material yang digunakan dalam adukan beton yang membentuk
suatu semen hidrolis. Agregat yang digunakan dalam campuran beton dapat berupa agregat alam atau agregat buatan,
secara umum agregat dapat dibedakan berdasarkan ukurannya.