Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LAPORAN KASUS
1. Identitas
Register : 8791-28
Nama : Ny. EZ
Usia : 21 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Nama Suami : Tn. S
Usia : 25 thn
Pekerjaan : Wiraswasta
Gaji : ±1.000.000/ bulan
Pendidikan : SMA thn
Alamat : Pedongkelan 002/015
Status : Menikah
Lama Menikah : 1 tahun
Datang ke Poli : 20 September 2018
2. Subjektif
Anamnesa (Tanggal 20 September 2018)
Keluhan Utama :
Keputihan sejak 1 minggu terakhir
Anamnesis:
Pasien datang ke Poli Mandiri Puskesmas Kecamatan Cengkareng dengan
keluhan keputihan sejak ± 1 minggu yang lalu. Keputihan terlihat seperti
cairan berlendir berwarna putih dan tidak berbau. Keluhan tidak terasa
gatal. Nyeri saat BAK disangkal.
3. Objektif
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Berat badan : 58 Kg
Tinggi Badan : 155 cm
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/Menit, Reguler
RR : 20 x/Menit
Temperatur : 36,50C
Kepala dan Leher : Anemis - / - Ikterus - /-
Pembesaran kelenjar keher - / -
Thorax : Cor/ S1 S2 tunggal, Murmur (-)
Pulmo/ vv Rh - - Wh - -
Abdomen : Soefl, Bising usus (+) normal, membesar
sesuai gestasi
Ekstrimitas : Edema - / - Gatal -/-
Penatalaksanaan
- Azytromicin 1gr per oral Single Dose
- Cefixime 400 mg per oral Single Dose
Edukasi :
Menjelaskan kepada pasien tentang:
1. Penyakit yang diderita
2. Rencana diagnosis dan pengobatan yang akan
dilakukan
3. Hygenitas Vagina
4. Prognosis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Servisitis
1. Definisi Servisitis
Servisitis adalah infeksi pada serviks uteri. Infeksi serviks sering terjadi
karena luka kecil bekas persalinan yang tidak dirawat dan infeksi karena
hubungan seksual.
Servisitis adalah infeksi pada mulut rahim. Servisitis yang akut sering di
jumpai pada infeksi hubungan seksual sedangkan yang bersifat menahun di
jumpai pada sebagian besar wanita yang pernah melahirkan. Servisitis
adalah radang dari selaput lender canalis cervixalis.
b. Servisitis non-spesifik
Servisitis non-spesifik relative lebih banyak di jumpai karena
kuman yang ringan sering di temukan sampai derajat tertentu pada
hamper setiap multipara. Walaupun juga sering di ketahui bersamaan
dengan beberapa organism termasuk bentuk koli (coli-form),
bakteroides, streptokokus, dan stafilokokus, namun pathogenesis radang
tersebut masih belum di ketahui dengan jelas.
3. Etiologi
a. Clamydia trachomatis
b. Gonorrhea
Predisposisi infeksi virus ini antara lain : diabetes mellitus, kehamilan dan
perlukaan khususnya pada serviks. Gejalanya dapat bervariasi, dari kutil kecil
sampai sangat besar dan dengan tempat yang bervariasi pula, yaitu vulva,
vagina, perineum dan sekitar anus serta pada serviks. HPV ini juga dpat
menginfeksi serviks.
e. Trichomoniasis
4. Patofisiologi
Peradangan terjadi pada serviks akibat kuman pathogen aerob dan anaerob,
peradangan ini terjadi karena luka bekas persalinan yang tidak di rawat serta infeksi karena
hubungan seksual. Proses peradangan melibatkan epitel serviks dan stoma yang
mendasarinya. Inflamasi serviks ini bisa menjadi akut atau kronik.
Masuknya infeksi dapat terjadi melalui perlukaan yang menjadi pintu masuk saluran
genetalia, yng terjadi pada waktu persalinan atau tindakan medis yang menimbulkan
perlukaan, atau terjadi karena hubungan seksual.
Remodeling ini bisa terus berlanjut dengan regenerasi epitel gepeng dan silindirs
sehingga membentuk zona transformasi. Pertumbuhan berlebihan epitel gepeng sering
menyumbat orifisium kelenjar endoserviks di zona transformasi dan menyebabkan
terbentuknya kista nabothian kecil yang dilapisi epitel silindirs penghasil mucus. Di zona
transformasi mungkin terjadi infiltrasi akibat peradangan banal ringan yang mungkin
terjadi akibat perubahan pH vagina atau adanya mikroflora vagina.
5. Tanda dan Gejala Penyakit
7. Diagnosis banding
Gejala klinis Iritasi daerah vagina, Gatal didaerah vulva, Dinding vagina tampak
rasa gatal atau rasa panas, nyeri sesudah kemerahan dan sembab.
terbakar. Timbul miksi, dan dyspareunia. Adanya strawberry
kemerahan dan edema Hyperemia si labia appearance disertai
pada vulva. minor, intoitis vagina, gejala dyspareuria,
dan 1/3 vagina bagian perdarahan pasca koitus,
bawah. Terdapat perdarahan
bercak-bercak intermenstrual
kekuningan.
pH 4,5 Biasanya < 4,5 4,5
Penegakkan Kriteria Amsel KOH Gold standard →
Diagnosis kultur
8. Pengobatan Penyakit
9. Pencegahan Penyakit
Daftar Pustaka