Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LAPORAN PRATIKUM
Oleh :
Kelompok 3
Offering GHK
S1 BIOLOGI
January 2019
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
kaca benda Kentang larutan IKI
kaca penutup kacang tanah sudan III
Pinset Alpukat Floroglusin
Gunting Apel HCl 25%
Silet kelapa FeCl 1%
gelas arlogi Labu Benedict
Mikroskop kacang merah Millon
pipet tetes Padi Mayer
Spirtus ubi ungu KOH
Jagung
PROSEDUR KERJA
1. Uji coba amilum
DATA PENGAMATAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS
Pada uji coba amilum menggunakan reagen IKI dan bahan yang digunakan adalah
labu, kacang merah, padi, ubi ungu, dan jagung. dan bahan yang mengandung amilum akan
berubah warna menjadi warna ungu kehitaman, dan di dapat kan hasil sebagi berikut pada
bahan labu (-), kacang merah (+), padi (+), apel (-), ubi ungu (+), dan jagung (+)
Pada uji coba lipid menggunakan reagen sudan III dengan bahan yang sama.apa bila
bahan di tetesi sudan III akan berubah warna menjadi merah menandakan bahan tersebut
mengandung lemak dan di dapatkan hasil labu (-), kacang merah (+), padi (+), apel (-)
Pada uji coba lignin menggunakan reagen florogusin dan HCL 25% apa bila bahan di
tetesi dengan reagen tersebut akan mengalami perubahan warna menjadi merah, dan di
dapatkan hasil labu (-), kacang merah (+), padi (+), apel (-)
Pada uji coba tannin menggunakan reagen FeCl 1% apa bila bahan di tetesi dengan
reagen tersebut akan mengalami perubahan warna menjadi biru kehitaman, dan di dapatkan
hasil labu (-), kacang merah (+), padi (+), apel (-)
Pada uji coba gula reduksi menggunakna reagen benedict apa bila bahan yang di tetesi
oleh reagen tersebut akan mengalami berubahan warna menjadi merah dan di dapatkan hasil
labu (-), kacang merah (+), padi (+), apel (+)
Pada uji coba protein menggunakan reagen millon apa bila bahan yang di tetesi
reagen tersebut mengalami perubahan warna menjadi kunig atau merah bata, dan di dapatkan
hasil sebagi berikut labu (-), kacang merah (+), padi (+), apel (-), dan ubi ungu(+).
PEMBAHASAN
Uji coba gula reduksi
adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahanmakanan itu
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkanwarna ungu/
warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yangmenghasilkan
dasar reaksi sebagau berikut Kompleks koordinasi antara Cu2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan
peptida dalam larutanalkalis, akan membentuk warna lembayung.Benedict adalah reagen yang
digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahanmakanan jika hasil reaksi tersebut
menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan
dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan,
tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akanmenerima elektron tersebut dan
mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.Selama proses ini CU2+ tereduksi
menjadi CU+ Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan
dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cupada benedict, maka glukosa disebut sebagai
gula pereduksi. Dan menghasilkan warnamerah bata. Sehingga bahan yang mengandung gugus
aldehid maka akan berubah menjadi warna merah seperti kacang merah, padi, dan apel.
Uji coba protein
Uji Millon, Pengujian ini memberikan hasil positif terhada protein yangmengandung asam
amino yang memiliki gugus fenol, misalnya tirosin.Pereaksi Millon terdiri atasa larutan
merkuro nitrat dan merkuri nitrat dalamasam nitrat. Protein dengan pereaksi Millon akan
membentuk endapan putih.Jika dipanaskan, warnanya berubah menjadi merah. dimana Hg
yang larut pada NaNO3 akan teroksidasimenjadi Hg+. Ion ini kemudian akan membentuk
garam dengan guguskarboksil dari tirosin. Untuk membuktikan kandungan asam amino
denganuji Millon diperoleh bahwa albumin berwarna merah dan menghasilkan endapan hal ini
menunjukkan reaksi positif karena mempunyai rantai samping gugus fenolik dan terjadi
endapan. Sehinga pada kacang merah, padi, dan apel memberikan hasil yang positif.
Uji coba amilum
Ketika butir amilum dari seluruh bahan di reaksikan dengan reagen IKI akan menghasilkan
warna biru kehitaman. Hal ini menandakan bahwa bahan amatan mengandung amilosa ,
dimana jika amilosa bereaksi dengan iodium akan membentuk senyawa kompleks dan
menghasilkan wrna biru tua. Amilosa atau amilopektin pada biji dan umbi adalah bagian dari
pati. Sehingga pada uji coba ini di dapatkan hasil yang positif pada bahan amatan padi, ubi
ungu, jagung, dan kacang merah.
Ujin tannin
Tannin merupakan salah satu contoh senyawa polifenol Tannin memiliki Kemampuan
mengikat ion besi dengan menghasilkan warna larutan biru kehitaman atau hijau kehitaman
menjadi dasar analisis kualitatif tannin terhidrolisis atau tannin. Sehingga ketika bahan unji
mngandung tanni dan beri reagen FeCl akan mengalami perubahan warna menjadi biru
kehitaman dan pada bahan uji yang mengandung tannin adalah kacang merah dan padi
Uji lipid
Lemak merupakan suatu senyawa organik yang tidak dapat larut didalam air. Lipid sederhana
adalah senyawa-senyawa lipid yang merupakan ester dari asam lemak dengan gliserol atau
alkohol berantai panjang. Ester asam lemak dengan gliserol disebut asilgliserol, sedangkan eter
asam lemak dengan alkohol berantai panjang disebut lilin atau malam. Sehingga pada saat
pemberian reagen sudan III akan terjadi perubahan warna pada bahan di karenaka reagen sudan
III dapat larut dalam lemak. Sehingga pada bahan kacang merah dan padi positif mengandung
lipid.
Uji lignin
pada rantai karbon asam lemaknya, sedangkanlemak takjenuh memiliki ikatan rangkap
pada rantai karbon asam lemaknya. HCl pekat pada pratikum kali ini berfungsi sebagai
katalisator . dimana HCL akan menyumbangkan ion-ion hidrogenya yang dapat memecah
lemak sehingga dapat terbentuk lemak radikal bebas. Dan floroglusin berfungsi sebagai
indikator sehingga akan terbentuknya warna merah yang mendandakan bahan tersebut positif
mengandung lignin seperti pada kacang merah dan padi
daftar rujukan
Almatsier.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia, 2003.
Lehninger. Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 1982.Page, D.S.
Prinsip-Prinsip Biokimia. Jakarta: Erlangga, 1997.Poedjiadi, Anna. Dasar-Dasar Biokimia.
Jakarta: UI-Press,1994
Pudjoarinto A. 1986. Sitematika tumbuhan. Laboratorium taksonomi tumbuhan. Fakultas
Biologi UGM Yogykarta.