Sie sind auf Seite 1von 18

AQIDAH

IMAM IBNU ABI ZAID


AL QIRAWANI AL MALIKI ‫رحمه ال‬

Ebook ini disalin dari buku:


Ebook ini disalin dari buku:
Dasar-dasar AQIDAH Para Imam
Dasar-dasar AQIDAH Para Imam
Salaf, Karya: DR. Abdullah bin
Salaf, Karya: DR. Abdullah bin
Abdul Muhsin At Turki
Abdul Muhsin At Turki

Dowload Ratusan ebook Islam Gratis di…

http://ibnumajjah.wordpress.com/
AQIDAH

IMAM IBNU ABI ZAID

AL QIRAWANI AL MALIKI ‫رحمه ال‬


Aqidah Imam Ibnu Abi Zaid Al-Qirawani
Al- Maliki ‫رحمه ال‬

Imam Ibnu Abi Zaid Al-Qirawani1 dalam


bab: Maa Tanthiqu bihi al Alsinatu wa
Ta'taqiduhu al Af-idatu min Wajib Umuri ad
Dien, berkata: "Di antaranya: iman dengan
kalbu dan ucapan dengan lisan: Bahwa
Allah itu Tuhan Yang Esa tak ada Tuhan
selain-Nya dan tak ada yang menyerupai-
1
Abdullah bin Abdur Rahman Al Qirawani an
Nafzawi Abu Muhammad, seorang fukaha
Qairawan. Dia adalah imam aliran Malikiyah
pada jamannya. Salah satu kitabnya yang
terkenal adalah Ar Risalah. Wafat tahun 386
H. (Siyaru A'lam an N ubula 1 7 /1 0 -1 3 ).
Nya. Juga tak ada sekutu selain Dia, tak
beranak dan tak berbapak serta tak
beristeri. Awal-Nya tak bepermulaan dan
keakhiran-Nya tak berujung. Hakekat dari
sifat-Nya tak terjangkau oleh mereka yang
mensifati, perkara-Nya tak terjangkau oleh
para pemikir. Mereka yang berpikir dapat
mengambil pelajaran dari ayat-ayat-Nya
namun mereka tak mampu memikirkan
hakikai Dzat-Nya:

‫طوُعن بسعشليءء ملن سعلسمسه إسلل سبعاَ عشاَء عوسسعع‬


‫عولع طسييِحُ ط‬

َ‫ض عولع يعيطؤوطدهط سحلفظططهعما‬ ‫س‬ ‫س‬


‫طكلرسيِحُيهط اَللسعماَعواَت عواَلعلر ع‬
‫عوطهعوُ اَلععلسيي اَلععسظيِحُطم‬
"Dan mereka tidak mengetahui apa-apa
dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al
Baqarah: 255).
Dia Maha mengetahui lagi Mha awas,
Yang mengurus lagi Maha Kuasa, Maha
Mendengar, Maha Melihat lagi Maha Luhur
dan Maha Besar. Dia di atas arasynya yang
agung dengan Dzat-Nya. Ilmu-Nya meliputi
setiap tempat. Dia telah menciptakan
manusia dan mengetahui suara jiwanya
sementara Dia lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya:

‫ط سمن عوعرقعءة إسلل يعيلعلعطمعهاَ عولع عحبلءة سف‬


‫عوعماَ تعلسطق ط‬
‫س إسلل سف كسعتاَ ء‬
‫ب عولع عياَبس ء‬
‫ض ولع رطل ء‬ ‫س‬
‫ب‬ ‫ظطلطعماَت اَلعلر س ع ع‬
‫يمبس ء‬
‫ي‬

"... dan tiada sehelai daunpun yang


gugur melainkan Dia mengetahuinya
dan tidak sebutir bijipun yang jatuh
dalam kegelapan bumi dan tidak
sesuatu yang basah atau yang kering
melainkan tertulis dalam kitab yang
nyata (Lauh Mahfuzh). " (QS. Al An'am:
59).

Di atas arasy Dia bersamayam, seluruh


kerajaan Dia urus dan Dia tundukkan. Dia
memiliki Asmaul Husna dan sifat-iftt yang
luhur yang senantiasa tetap dengan seluruh
sifat dan asma-Nya, Maha Suci keberadaan
sifat-sifat dan asma-Nya dari sifat-sifat
makhluk dan sesuatu yang baru. Dia
mengajak Musa berbicara dengan firman-
Nya yang merupakan sifat Dzat-Nya, bukan
makhluk dan Dia bertajalli (menampakkan
diri) pada gunung yang karena
kemahaagungan-Nya gunung itupun pecah
dan terbelah.
Al Qur'an itu kalamullah, bukan makhluk
yang kemudian binasa, juga tidak bersifat
sebagaimana sifat makhluk yang bisa
musnah. Dan iman kepada takdir, baik dan
buruk, manis dan pahit, semuanya
ditentukan oleh Tuhan kita. Di tangan-
Nyalah terletak ketentuan seluruh perkara
dan Qadha-Nya merupakan sumber segala
urusan. Dia telah mengetahui segala
sesuatu sebelum sesuatu tersebut ada,
maka segala sesuatu berjalan sesuai
dengan takdir-Nya. Tidaklah ada ucapan
dan perbuatan hamba melainkan telah
ditetapkan dan telah diketahui oleh-Nya;
‫أععل يعيلعلعم عملن عخلععق وطهوُ اَللسطيِحُ ط س‬
‫ف اَللعبيط‬ ‫ع ع‬ ‫ط‬
"Apakah Allah yang menciptakan itu
tidak mengetahui (yang kamu lahirkan
dan kamu rahasiakan), dan Dia Maha
Halus lagi Maha Mengetahui. " (QS. Al
Mulk: 14).
Dialah yang menyesatkan siapa saja
yang dikehendaki-Nya sehingga terhina
sesuai dengan keadilan-Nya dan Dia
memberi hidayah kepada siapa saja yang
diinginkan-Nya sehingga mendapat petujuk
dengan karunia-Nya. Masing-masing
dimudahkan kepada apa yang telah
ditetapkan dan diketahui oleh ilmu-Nya,
apakah ia celaka atau bahagia.
Maha Suci Allah dari sesuatu yang tidak
Dia inginkan di kerajaan-Nya atau dari
adanya sesuatu yang tak butuh kepada-Nya
Dia Pencipta segala sesuatu. Ketahuilah,
Dialah Tuhan seluruh hamba dan Tuhan
amal mereka. Dia Penentu gerak dan ajal
mereka, Yang mengutus para Rasul kepada
mereka untuk menegakkan hujjah
(argumentasi) kepada mereka lalu menutup

risalah dan nubuwah dengan Muhammad ‫صلي‬

‫اَلي ي ي ي عليِحُي ي ي ي ييه وسي ي ي ي ييلم‬. sehingga Dia menjadikannya


penutup para Rasul, membawa berita
gembira dan ancaman dan menyeru kepada
Allah dengan izin-Nya serta menjadi lampu
penerang. Dan Dia turunkan kepadanya
kitab-Nya yang bijak dengan agama yang
lurus dan memberinya hidayah kepada
shiraatal mustaqiim (jalan yang lurus), dan
bahwa kiamat pasti terjadi tanpa diragukan
serta Allah pasti membangkitkan orang
yang telah mati sebagaimana
membangkitkannya pertama kali.
Allah ‫ س ي ي ي ي ي ي ي ي ييبحاَنه و تع ي ي ي ي ي ي ي ي يياَلي‬melipatgandakan
kebajikan (hasanah) untuk para hamba-Nya
yang beriman, memaafkan mereka melalui
taubat dari kesalahan dan dosa besar dan
memaafkan mereka dari dosa kecil jika
menjauhi dosa besar. Dia menjadikan
urusan orang yang tidak taubat dari dosa
besar berada pada masyi'ah/ kehedak-Nya:
‫إسلن اَللهع لع يعيلغسفطر عأن يطلشعرعك بسسه عويعيلغسفطر عماَ طدوعن‬

‫ك لسعمن يععشاَطء‬ ‫س‬


‫عذل ع‬
"Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik dan Dia
mengampuni dosa selain dari itu bagi
siapa saja yang Dia kehendaki. " (QS.
An Nisa: 48).

Dan barangsiapa disiksa oleh Allah


dengan siksa neraka, muka dia akan
dikeluarkan oleh Allah, jika ia masih
mempunyai iman (sebagai syarat, Ed.) agar
dia dimasukkan ke surga-Nya
‫س‬
‫فععمن يعيلععملل مثِليعقاَعل عذلرءة عخلياَا يعيعرهط‬
“Maka barangsiapa yang beramal
kebajikan sebesar dzarrahpun, dia akan
melihat (balasannya)nya (QS. Al-
Zalzalah: 7).

Dan akan keluar dari neraka dengan


syafaat Nabi saw orang yang berbuat dosa
besar dari umatnya.
Allah swt. telah menciptakan surga yang
Dia sediakan buat para wali
(pendukung/kekasih)-Nya di akherat dan
memuliakan mereka dengan melihat Dia di
surga, yaitu tempat yang dahulu dihuni oleh
Adam, nabi dan khalifah-Nya dengan ilmu
yang mendahuluinya.
Dia juga telah menciptakan neraka yang
Dia sediakan di akhirat untuk orang kafir
dan ingkar terhadap ayat-ayat, kitab-kitab
dan rasul-rasul-Nya dan Dia jadikan mereka
terhalang dari melihat Allah.
Bahwa Allah Tabaraka wa Taala akan
datang pada hari kiaamat, sementara
malaikat berbaris-baris untuk memeriksa
dan menghisab umat manusia sedang mizan
(timbangan) dipasang untuk menimbang
amal para hamba:

‫ك طهطم اَلطملفلسطحوُعن‬
‫ت عمعوُاَسزينطهط فعأطلولعيئس ع‬
‫فععمن ثعيطقلع ل‬
"Maka barangsiapa yang berat
timbangan kebaikannya maka mereka
itulah orang-orang yang beruntung. "
(QS. Al A'raf: 8).

Mereka akan menerima buku catatan


amalnya:

‫ب‬ ‫س‬ َ‫يا‬‫ط‬ ‫ف‬


‫ع‬ ُ‫و‬ ‫س‬ ‫ف‬
‫ع‬ ‫فعأعلماَ من طأوست كسعتاَبه بسيِحُسميِحُنس س‬
ِ.‫ه‬
‫ط‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ع ل ع عط ع‬
‫ِسحعساَباَا يعسسياَا‬.
“Adapun orang yang diberikan kitabnya
dari sebelah kanannya, maka dia
diperiksa dengan pemeriksaan yang
mudah." (Q.S. Al Insyiqaq: 7-8).
‫ِ فععسلوُ ع‬.‫عوأعلماَ عملن طأوستع كسعتاَبعهط عوعراَء ظعلهسرسه‬
ُ‫ف يعلدطعو‬

‫صعلىَ عسسعياَا‬
‫ِ عويع ل‬.َ‫ِثيططبوُراا‬.
"Dan adapun orang yang diberikan
kitabnya dari belakang, maka dia akan
berteriak: 'Celakalah aku!' Dan dia akan
masuk ke neraka yang menyala-nyala. "
(Q.S. Al Insyiqaq: 10-12).

Dun bahwa shirat (jembatan) itu hak


yang akan diseberangi oleh setiap hamba
sesuai amalnya. Mereka ada yang selamat
dari neraka jahanam dengan berbeda-beda
kecepatan keselamatannya, dan ada pula
yang ke neraka sesuai dengan kadar
amalannya di dunia.
Juga beriman kepada haudh (telaga)

Rasulullah ‫ص ييلي اَلي ي عليِحُ ييه وس ييلم‬. Di mana umatnya

akan mendatanginya. Orang yang


meminumnya tidak akan merasa haus lagi
sedang orang yang mengganti dan
mengubah akan dicegah darinya.
Bahwa iman itu diucapkan dengan lisan,
diikhlaskan dalam hati dan diamalkan
dengan anggota badan. Dia bertambah
dengan bertambahnya amal dan berkurang
dengan berkurangnya amal. Jadi, iman itu
bertambah dan berkurang. Tidaklah
sempurna ucapan dalam iman tanpa amal,
juga ucapan dan amal tanpa niat. Juga tak
sempurna ucapan, amal dan niat kecuali
jika sesuai dengan sunnah.
Bahwa seorang dari ahli qiblat tak boleh
kita hukumi kafir karena satu dosa
dilakukannya.
Para syuhada itu hidup di sisi Tuhannya
dengan diberi rizki dan arwah ahli surga
tetap bersenang-senang sampai hari
kebangkitan sedang ahli neraka disiksa
sampai hari pembalasan. Dan orang-orang
mukmin itu terkena fitnah kubur dengan
menghadapi soal kubur:
‫ييثِعبمت اَلله اَلسذين آمنطوُاَل سباَلعقوُسل اَللثِاَبس س‬
‫ت سف اَللععيِحُاَسة‬ ‫ل‬ ‫ط ط ط ع ع‬
‫اَليدنليعيِحُاَ عوسف اَلسخعرسة‬
"Allah meneguhkan iman orang-orang
yang beriman dengan ucapan yang
teguh itu dalam kehidupan di dunia dan
di akhirat." (QS. Ibrahim: 27).

Bahwa bagi semua hamba ada malaikat


Hafazhah (pengawas) yang mencatat amal
mereka. Tak satu amalpun luput dan
pengetahuannya.
Sedang malaikat maut mencabut ruh-
ruh dengan izin-Nya
Bahwa kurun yang terbaik ialah kurun
sahabat yang melihat dan hidup bersama
Rasulullah dengan iman kepadanya, lalu
kurun setelahnya. Sedang yang paling
afdhal ialah Khulafaur Rasyidun yang telah
mendapat hidayah dengan urutan Abu

Bakar, Umar, Usman lalu Ali ‫رض يي اَل ي عنه يم‬. Kita

tidak boleh menyebut-nyebut seorang


sahabat Rasul kecuali kebaikannya dengan
menahan mulut kita dari
memperbincangkan hal-hal yang pernah
diperselisihkan antara mereka. Mereka
adalah orang yang paling berhak diberi
maaf dan dianggap paling baik
pendapatnya.
Kita juga harus menaati para imam
kaum muslimin yang terdiri dari waliyul
amri dan ulama, mengikuti jejak salafus
shalihin dan memohonkan ampun untuk
mereka, meninggalkan berbantahan dan
pertengkaran sengit dalam soal agama dan
meninggalkan bid'ah yang dibuat oleh para
pembuatnya."2

2
Ats Tsamaru dani Fi Taqrib al Maani, Syarah
Risalah Ibnu Abi Zaid Al Qirawani halaman 9-
24.
AQIDAH
IMAM IBNU ABI ZAID
AL-QIRAWANI AL-MALIKI ‫رحمه ال‬

Das könnte Ihnen auch gefallen