Sie sind auf Seite 1von 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada
orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan
(Potter & Perry,2005).

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya
kepada klien (Sartika & Nanda, 2011). Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti
yang penting terutama dalam praktik keperawatan.

Menurut Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Caring mempertegas
bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan
penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan
demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah caring keperawatan ini kami membahas tentang Aplikasi profesional
caring dalam pelayanan keperawatan kelompok khusus remaja.

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini betujuan untuk mengetahui bagaimana cara Aplikasi
profesional caring dalam pelayanan keperawatan kelompok khusus remaja

D. Manfaat

Agar mengetahui bagaimana Aplikasi profesional caring dalam pelayanan


keperawatan kelompok khusus remaja.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian perawat profesional


Secara umum tenaga profesional sering diidentifikasi sebagai: seorang yang serius
terhadap perkerjaannya,berpenampilan sangat baik, dan mendemonstrasikan etik dan
tanggung jawab terhadap pekerjaannya (Ellis dan Hartley, 1980), Para perawat percaya
bahwa tenaga profesional dalam bekerja tidak terlepas dari empat esensi profesionalisme
yaitu: Kompetensi, Standar etik yang tinggi, Pengetahuan yang memadai dan Welas asih
(kasih sayang) . Keprofesionalan dari kemampuan perawat : berinspirasi, menjalin rasa
percaya dan konfidensi dengan pasien, mempunyai pengetahuan yang memadai, kapabilitas
terhadap pekerjaan. Ciri profesional antara lain juga meliputi: Terbuka dengan ide baru,
memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang lain secara harmonis, berpenampilan
baik, periang dan dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi pada uang.

Perawat profesional harus menghadapi tanggung jawab etik dan konflik yang mungkin
meraka alami sebagai akibat dari hubungan mereka dalam praktik profesional. Kemajuan
dalam bidang kedokteran, hak klien, perubahan sosial dan hukum telah berperan dalam
peningkatan perhatian terhadap etik. Standart perilaku perawat ditetapkan dalam kode etik
yang disusun oleh asosiasi keperawatan internasional, nasional, dan negera bagian atau
provinsi. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik dalam pengambilan keputusan dan
mencakup nilai dan keyakinan dari klien, profesi, perawat, dan semua pihak yang terlibat.
Perawat memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak klien dengan bertindak sebagai
advokat klien (R. Rizal Isnanto. 2009)
Sifat pelayanan profesional dapat dilakukan dengan cara terbaik untuk mencapai hasil
terbaik dengan cara mengedepankan sistem nilai (value) dan penghormatan serta sensitif
terhadap klien sebagai manusia.
Proses Profesionalisme keperawatan yaitu dengan Peningkatan Kebutuhan Masyarakat
Akan Layanan Kesehatan Berkualitas peningkatan ini dilakukan untuk meningkatkan mutu
Asuhan keperawatan.
Adapun kendalanya yaitu, Profesionalisme belum sepenuhnya terbangun Kurangnya
kesadaran perawat sebagai profesi, Keterbatasan sumber daya dalam penyelenggaraan
pendidikan profesional, Terbatasnya ketersediaan prasarana pelayanan, Terbatasnya
ketersediaan prasarana, pelayanan profesional, Pendayagunaan tidak sesuai, Kurang

2
terstrukturnya Continuous Professional Development, Kebijakan yang kurang berpihak pada
pengembangan keperawatan sebagai profesi.

B. Pelayanan keperawatan
Dalam pelayanan keperwatan terhadap kelompok khusus remaja di lakukan dengan
menggunakan 10 faktor karatif menurut Konsep utama Watson .
Faktor kreatif dalam perilaku caring.
1. Membentuk system nilai humanistic altruistic
2. Membangkitkan keyakinan-harapan
3. Menanamkan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain
4. Mengembangkan hubungan membantu-rasa percaya menjadi mengembangkan
hubungan caring manusia yang bersifat membantu dengan rasa percaya
5. Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan positif dan negative
6. Menggunakan metode pemecahan masalah secara sistematis untuk pengambilan
keputusan menjadi menggunakan proses caring pemecahan masalah secara kreatif
dan sistematis
7. Meningkatkan mengajar-belajar interpersonal
8. Menyediakan lingkungan psikologis, fisik, sosial budaya dan spiritual yang
mendukung, melindungi dan memperbaiki
9. Membantu pemenuhan kebutuhan manusia
10. Mengizinkan kekuatan eksistensial-fenomenologis menjadi mengizinkan kekuatan
eksistensial-fenomenologis-spritual

C. Aplikasi pelayanan profesional pada remaja


The top 10 caring behavior (taber’s 1993)
1. Attentive listening (mendengarkan aktif)
2. Comforting (menghibur)
3. honesty (kejujuran,ketulusan hati)
4. patience (kesabaran)
5. responsibility (tanggung jawab dan tanggung gugat)
6. providing information so the patient can make an informed decision ( memberikan
informasi kepada pasien agar dapat membuat keputusan)
7. touch (sentuhan)
8. sensitivity ( kepekaan)

3
9. respect (rasa hormat)
10. calling the patient by name (memanggil pasien dengan nama)

Contoh naskah drama


Pada suatu hari disalah satu rumah sakit swasta ada seorang pasien bernama “ M” dan
seorang Bruder bernama Yudha. Singkat cerita, Pasien ini berumur 15 tahun yang kurang
perhatian oleh keluarganya sehingga pasien ini menaabrakan diri ke tiang listrik saat
berkendara agar pasien itu diperhatikan oleh keluarganya, dan pada saat dirumah sakit pasien
ini pun selalu ingin diperhatikan orang-orang tertentu.

Pada pagi hari pasien “M” membunyikan bel kamar dirumah sakit.

Pasien : tet..tet..tet.. Bruder, Suster!!

Perawat : iya mbak, ada yang bisa saya bantu?

Pasien : Saya mau suster yang merawat saya, bukan bruder.

Perawat : iya mbak maaf sebelumnya, karena sustrer-susternya sedang sibuk jadi mbak
bruder yang merawat. ( mendengarkan aktif )

Pasien : oh iya Bruder okelah. Bruder, saya ingin minta tolong ambilkan saya minum.

Perawat : iya baiklah tunggu sebentar ya mbak, saya ambilkan.

Pasien : iya Bruder trimakasih sebelumnya.

Perawat : Ini mbak minumnya.

Pasien : trimakasih. Bruder saya mau minta tolong lagi ambilkan makanan itu.

Perawat : baiklah mbak saya akan mengambilkannya. ( sabar )

Pasien : iya bruder terimakasih.

Perawat : adakah yang bisa saya bantu lagi?

Pasien : tidak suster terimakasih.

Beberapa jam telah berlalu dan Brudernya mendatangi pasien untuk memberikan
obat.

4
Perawat : Permisi mbak, Bruder akan memberikan obat yang telah dianjurkan kemarin,
dan Bruder yang bertanggung jawab memberikan obat pada siang hari ini.

Pasien : iya bruder, baiklah.

Perawat : obat ini untuk mengurangi nyerinya, dosis yang diberikan dokter cukup
tinggi mbak, karena kemarin pada waktu diberikan obat nyeri biasa mbak
masih merasa nyeri. ( Jujur )

Pasien : iya Bruder, tidak apa-apa yang penting sembuh.

Perawat : ini selimut mbak basah dan kotor, apakah mau kalau saya gantikan? ( peka )

Pasien : oh iya Bruder, saya tadi lupa mau ngomong dengan bruder.

Dan beberapa saat kemudian Bruder pun telah selesai menggantikan selimut dan spre
pasien. Dan setelah mengganti selimut.

Pasien : Bruder kok kaki saya nyeri ya?

Perawat : iya mabk, karena kaki mbak ini mengalami patah tulang dan dokter
menyarankan untuk rontgen di kaki mbak. Bagaimana apakah mbak setuju dengan saran yang
disampaikan dokter? ( informasi dan sentuhan )

Pasien : ya saya mau bruder, silahkan lakukah saja yang terbaik untuk saya.

Perawat : Baiklah mbak, kita atur untuk jadwal rontgen informasi dengan dokter.

Pasien : iya bruder terimakasih karena bruder telah merawat dan memperhatikan
saya.

Perawat : iya mbak, saya lakukan ini supaya mbak lekas sembuh.

Pasien : Terimakasih Bruder.

Perawat : iya mbak kami membantu dan merawat mbak dengan iklas dan semoga cepat
sembuh ya.

Dan setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit pun pasien yang kurang mendapatkan
perhatian dari keluarganya pun kembali sehat dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Caring adalah suatu cara pendekatan dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih
meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan
bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan. Tindakan caring yang
dilakukan perawat bertujuan untuk memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi
serta meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien. Tindakan caring tersebut tentunya
berbeda dengan curing karena caring adalah tindakan kepedulian sedangkan curing adalah
tindakan keperawatan. Sebagai perawat, kita seharusnya memiliki sifat caring dalam
melakukan kegiatan asuhan keperawatan.

B. Saran
Caring mempuyai manfaat yang sangat besar dalam keperawatan dan seharusnya
tercermin dalam setiap interaksi perawat dengan klien, bukan dianggap sebagai sesuatu
yang sulit diwujudkan dengan alasan beban kerja yang tinggi, atau pengaturan
manajemen asuhan keperawatan ruangan yang kurang baik. Pelaksanaan caring akan
meningkatkan mutu asuhan keperawatan, memperbaiki image perawat di masyarakat dan
membuat profesi keperawatan memiliki tempat khusus di mata para pengguna jasa
pelayanan kesehatan.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unisayogya.ac.id/607/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20HENDA%20ARFIAN
I%20%28090201014%29.pdf

http://manajemenrumahsakit.net/wp-content/uploads/2012/11/dewi-Irawaty-MA-PhD_-
Penerapan-Praktik-Keperawatan-Propesional.pdf

http://ners.unair.ac.id/materikuliah/0%20BUKU%20MANAJEMEN-
MAK%20165%20197.pdf

https://olhachayo.files.wordpress.com/2014/08/makalah-etikum-ok.pdf

http://repository.uin-suska.ac.id/6878/3/BAB%20II.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/40425/Chapter%20II.pdf;jsessionid=2
FB079D8F8B58DA3710FC063821B32D2?sequence=3

http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t34187.pdf

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8
&ved=0ahUKEwjTyeaFwoTYAhXDQI8KHVYXBXkQFggwMAE&url=https%3A%2
F%2Fiwansaing.files.wordpress.com%2F2009%2F12%2F1-keperawatan-
professional.ppt&usg=AOvVaw3skAxI3EkgopN5Ehq5QEBw

Das könnte Ihnen auch gefallen