Sie sind auf Seite 1von 20

ATLETIK

SEJARAH
Kata atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau Athlum artinya
pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan. Istilah athletic dalam bahasa
Inggris dan athletic dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi
berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan
Atletik. adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan
alami manusia. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa
“Games” yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian
Game(dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game
(dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The
Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari
dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga
Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi)
digelar di Delphi tiap empat tahun . The Nemean Games(dimulai 51 memakai panggung).
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang
juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari,
bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes
antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan
olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst
mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata.
Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal
Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun
kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai
1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi
yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di
Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even
yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam
trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-
dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan
dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF
dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun
1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games
dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional,
diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti
World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan
besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai
runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru
bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and
Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih
kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan
balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan,
mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

LINTASAN DAN LAPANGAN


Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim
dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan
indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan
indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat.
a. Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor
dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan
sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint
dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan
400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya
pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m
adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih
jauh pernah dilombakan.
Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New
York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2
mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan
500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan
kampus indoor dua-duanya dilombakan.

Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat


galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola
besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya
tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event
unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban
seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh
berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional
untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang,
lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang
rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor.
Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon

b. Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan


Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim
semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi,
beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang
tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern
memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir
atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah
jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di
dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum
dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai
untukAmerican Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya
dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet
buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang.
Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan
di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan
implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
c. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak
biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya
digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian
lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak
kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan
rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku
rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari
Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan
yang mendunia.
1. Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
o Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di
dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
o Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil
dan 3000m.
o Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati
rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
o jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang
kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
o Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400
m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
o Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m
estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan
kecuali estafet karnaval besar.
o Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di
lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
o lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
2. Event lapangan
o Event melempar
 tolak peluru
 lempar peluru
 lempar lembing
 lempar cakram
o Event lompat
 lompat tinggi
 lompat galah
 lompat jauh
 lompat ganda
o yang sangat tidak biasa
 lompat tinggi berdiri
 lompat jauh berdiri
 lompat ganda berdiri
3. Event ganda atau kombinasi
o Triathlon / Trilomba
o Pentathlon / Pancalomba
o Heptathlon
o Decathlon / Dasalomba
LAPANGAN ATLETIK
Lapangan Lintasan Lari

Lapangan Tolak Peluru

Lapangan Atletik Lontar Martil


Lapangan Lempar Lembing

Lapangan Lompat Jauh

Lapangan Lempar Cakram


Lapangan Lompat tinggi
LINTASAN LARI:
Lintasan lari lebar keseluruhannya tidak boleh kurang dari 9,76 meter dan lebar setiap
lintasan 1,22 meter

GAWANG UNTUK LARI GAWANG:


100m gawang putri tinggi 83,7-84,3cm
100m gawang putra tinggi 106,4-107cm
400m gawang putri tinggi 75,9-76,5cm
400m gawang putra tinggi 91,1-91,7cm
lebar gawang 1,20m

TONGKAT UNTUK ESTAFET :


silinder panjang tidak lebih dari 30cm dan tidak kurang dari 28cm berat 50 gram

GALAH UNTUK LOMPAT GALAH :


Terbuat dari fiber dengan kelenturan khusus sesuai dengan berat badan pelompat
jika pelompat 60kg maka galah khusus untuk kelenturan bagi berat 60 kg karena jika
dipakai dengan berat 80kg dapat patah jika digunakan dan jika dipakai pelompat 50 kg
maka galah tidak akan melenting untuk membantu lompatan

LEMBING
panjang dan berat lembing
untuk putra : 260 cm berat 800 gram dan panjang balutan tangan 16 cm
untuk putri : 220 cm berat 600 gram dan panjang balutan tangan 15 cm

CAKRAM:
Dibuat dari Kayu , karet berbentuk lingkaran dan berbingkai logam dengan ukuran :
untuk putra bulatan tengah 21,9cm dengan berat 2 kg
untuk putri bulatan tengah 18 cm dengan berat 1 kg

PELURU ;
Di buat dari besi ,kuningan dengan bentuk bulat dan berat:
PERATURAN
I. Lari
Lari merupakan salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu
dimana nomor-nomor lari itu paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan nomor lari
tidak hanya melakukan lari saja, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat ketika melakukan
awalan lari dan juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk nomor-nomor pendek
seperti nomor 60m, 100m, 200m, dan lainnya.
Dengan reaksi yang cepat seorang atlet bisa melakukan awalan yang lebih baik
dibandingkan dengan atlet yang reaksi lambat. Maka dari itu diperlukan sekali latihan-
latihan yang bisa mendukung reaksi kita untuk bisa cepat lagi. Ini adalah salah satu contoh
latihan-latihan reaksi untuk pemula, untuk latihannya kita bisa menggunakan suara (bunyi),
atau dengan sentuhan, seperti contoh untuk suara, kita bisa menyuruh atlet untuk berbaring
tengkurap dengan posisi kepala berada pada arah berlawanan dengan arah yang digunakan
untuk berlari (belakang). Kemudian kita memberitahu kepada atlet, bahwa jika anda
terdengar suara hitungan angka 5, anda harus berlari kebelakang. Kita bisa mengecoh
konsentrasi mereka dengan menyebut angka 15, 50, dan lain-lainnya. Dan jika kita
menyebut angka 5, mereka pasti bereaksi dengan membangun badan mereka, berbalik dan
lari kearah belakang. Inilah salah satu contoh untuk melatih reaksi untuk atlet pemula
tetapi menggunaakan tepuk tangan.

Lari jarak pendek (sprint)


Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan
penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Lari cepat meliputi jarak: 100 m,
200 m, 400m. kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan
hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang
harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan
yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.

\Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu


 start jongkok
 gerakan lari
 teknik memasukigaris finish.
1). Start jongkok
Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
• Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki
belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.
• Kedua lengan lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang
garis start.
• Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat
dipertahankan sampai ada aba-aba.

Start jongkok yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
 Start jongkok pendek (bunch start) : jarak kaki saat jongkok 14-28 mete
 Start jongkok menengah (medium start) : jarak kaki saat jongkok 35-42 meter
 Start jongkok panjang (long start) : jarak kaki saat jongkok 50-70 meter

Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:
 Bersedia
Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan mundur seperti
merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang disusul kaki belakang,
kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di belakang garis
start. Kedua lengan tetap dalam posisi lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu
sedikit condong ke depan berat badan berada di tengah-tengah sehinggabadan
dalam posisi seimbang. Punggung diangkat sedikit agak rata,otot leher dan rahang
rileks, kepala bagian belakang segaris dengan punggung, pandanmgan ke bawah
atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan garis start dan konsentarsi dengan aba-aba
selanjutnya.
 Siap
Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di kedua tangan dan pandangan
ke bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus
membentuk sudut 120 derajat.
 Ya
Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian
dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan
dibelakang, begitu juga sebaliknya).
2). Gerakan lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:
 Posisi tubuh pada saat lari
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan
rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari
mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.
 Ayunan kedua lengan
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku
sedikit dibengkokkan.
 Gerakan langkah kaki
Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan
selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.
3). Memasuki finish
Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai
sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.

Teknik memasuki garis finish:


 Membusungkan dada kedepan, saat menjelang garis finish
 Menjatuhkan salah satu bahu kedepanbawah, saat masih dalam posisi lari.
Yang dilarang adalah:
 Meloncat pada saat memasuki garis finish
 Menarik/menggapai pita finish
 Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish.

Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
 konsentrasilah pada saat start dan lari
 Pertahankan lari dari mulai start sampai garis finish
 30 meter menjelang finish lari harus dipercepat
 Sikap lari tetap pada jalur lurus
 Badan tidak oleng ke kiri maupun kanan.
II. Lompat
Di atletik tidak hanya ada nomor lari saja, tetapi juga ada nomor-nomor yang
lainnya seperti lompat, sedangkan lompat itu sendiri terbagi menjadi; lompat jauh, lompat
tinggi, dan lompat gala. Dimana pada ini semua merupakan gabungan antara kecepatan,
kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat semaksimal mungkin.
Pada nomor lompat sangat diperlukan sekali kekuatan kaki, karena kaki digunakan
sebagai tumpuan dan mendarat ketika melakukan lompatan. Pada model latihan lompat
untuk pemula kita bisa memilih beberapa permainan yg sering kita jumpai dalam
kehidupan kita sehari-hari, seperti contoh; lari karung karena sehingga dengan
otomatisnya kita akan meloncat – loncat sampai ke garis finish, dan inilah yang
kita perlukan pada cabang atletik terutama pada nomor lompat.
Selain lomba lari karung kita juga bisa menggunakan permainan yang lainnya, yang
tujuannya biar seorang atlet pemula itu tidak merasa jenuh dan bosen terhadap latihan dan
permainan yang seperti itu terus, kita seorang pelatih harus mampu berfikir kreatif, yaitu
mencari permainan sperti apa lagi yang harus digunakan untuk latihan melompat. Ini
adalah contoh yang kedua untuk model latihan melompat untuk pemula, yaitu;
permaianan melompat kardus, dimana kita bisa menyuruh atlet kita untuk melompat
kardus mie baik dengancara kekiridan kekanan maupun depan belakang dengan satu
syarat tanpa menyentuh karsus tersebut.

III. Tolak
Cabang olah raga ini dilakukan denag cara melemparkan bola besi yang sangat berat(
peluru ) sejauh mungkin.
Cara memegang peluru
Peluru diletakan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang
dekat dengan jari tangan. Jari tangan diregangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah dan
jari penunjuk dipergunakan untuk menahan peluru bagian belakang.Sedangkan jari
kelingking dan ibu jari digunakan untuk menahan peluru bagian samping. Yaitu agar
peluru tidak tergelincir kedalam atau keluar

Sikap badan pada waktu akan menolak


Mengambil posisi awal dengan membelakangi arah tolakan badan, berdiri tegak dengan
kaki dibuka lebar ( kangkang ) dengan posisi kaki kiri lurus kedepan dan berat badan ada
di atas kaki kanan, pada saat badan diturunkan, tumit kaki penunjang diangkat, kaki
belakang juga diangkat sedikit bengkok, kearah belakang atas, kemudian badan
dibungkukkan kedepan dan lutut kanan ditekuk lurus kedepan demikian juga ujung
kakinya.sedangkan keadaan tangan kanan memegang pelurudan ditempelkan pada bahu
dan tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada didepan sedikit agak serong keatas
lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.

Cara menolakan peluru


Kaki kanan sekarang segera diluruskan, memberi dorongan bermula dari sol tumit kaki
belakang, sedang kaki kiri menendang ke belakang kuat-kuat terhadap / ke arah balok batas
tolakan.Bersamaaan dengan memutar badan dari belakang kearah samping kiri atau kearah
tolakan, siku ditarik serong keatas kebelakang ( kearah samping kiri ),pinggul, pinggang
dan perut didorong kedepan agak keatas hingga dada terbuka menghadap kedepan serong
keatas kearah tolakan. Dagu diangkat dan pandangan kearah tolakan. Pada saat seluruh
badan menghadap kearah tolakan, secepatnya peluru itu ditolakan sekuat-kuatnya kedepan
kearah tolakan ( parabola ).

IV. Lempar
a) Lempar lembing
Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, prestasi
yang diukur adalah hasil lemparan sejauh mungkin.
Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu :cara
memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing tanpa awalan, dan lempar
lembing dengan awalan.
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan
panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.

Teknik dalam lempar lembing. yaitu: Cara Memegang


1. Cara Finlandia
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong
hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung
dari tali bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada tepi
belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang
membantu menahan badan lembing. Sedangkan jari-jari yang lainnya turut memegang
lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah
dan ibu jari yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan pada saat
melempar (Syarifuddin, 1992).

2. Cara Amerika
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong
hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari
ujung tali bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang
dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan lurus. Sedangkan ketiga jari
lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali
lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang
peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar (Syarifuddin, 1992).
3. cara menjepit
caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan
jari jari lainnya memmegang biasa.

Peraturan lomba lempar lembing


1. Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan
lembing
Panjang lembing putra : 2,6 m – 2,7 m , untuk putri : 2,2 m – 2,3 m.
berat lembing putra : 800 gram untuk putrid : 600 gram
2. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
3. Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah.
4. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung
lemparan

Cara membawa lembing


Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat kaitannya dengan cara membawa
lembing. Oleh karena itu perlu juga diketahui oleh para atlet lempar lembing
 Membawa lembing diatas pundak
Lembing dipegang di atas pundak di samping kepala dengan mata lembing serong
ke atas, siku tangan dilipat atau ditekuk menuju depan. Cara ini digunakan oleh
para pelempar yang menggunakan awalan gaya jangkit (hop-step) pada waktu akan
melempar
 Membawa lembing Di bawah
Membawa lembing di bawah adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, mata
lembing menuju serong ke atas dan ekornya menuju serong ke bawah hamper dekat
dengan tanah.
 Membawa lembing di depan dada
Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan ekornya menuju serong ke atas
melewati pundak sebelah kanan.

a. Awalan
Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu
: awalan silang (cross-step) dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing yang
mempergunakan awalan silang (sross-step) lebih dikenal dengan lempar lembing
gaya silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan jingkat (hop-
step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat (Adisasmita, 1986).
b. Gerakan Melempar
Saat kaki kiri mendarat, kaki kanan ditekuk hingga badan benar-benar jauh
condong ke belakang dan badan sebagian besar pada kaki kanan. Pada saat ini
lengan yang membawa lembing sudah dalam sikap lurus serong ke bawah, mata
lembing dan pandangan terarah kesudut lemparan dan tangan kiri tetap rileks. Saat
inilah terjadi sikap melempar yang sebenarnya. Setelah lembing ditarik melaui
pundak/bahu mendekat telinga, seluruh badan ditinggikan dan dengan secepat-
cepatnya melecutkan lembing. Bersamaan dengan itu lepasnya lembing dengan
hentakan pergelangan tangan sebagai sumber kekeuatan terakhir (Adisasmita,
1986)
c. Sikap Badan Setelah Melempar
Dengan lepasnya lembing dari pergelangan tangan secara otomatis
keseimbangan atau yang lebih dikenal dengan titik berat badan akan menjadi labil
dan hilang. Hal ini disebabkan kekuatan yang yang dikeluarkan untuk melempar
dimulai dari kaki sampai kepergelangan tangan yang diawali kecepatan lari .
sehingga secara ototomatis kaki yang menjadi tumpuan untuk titik berat badan
tidak bias menahan badan yang terdorong ke depan untuk itu, agar keseimbangan
dapat terjaga dan dikembalikan secara baik, maka pada saat tubuh condong
kedepan, tangan yang melempar lembing turun dari hasil pecutan yang dilakukan.
Persyaratan Suatu Lemparan Yang Syah
 Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar lewat atas
bahu atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara
membandul.Gaya non orthodox tidaklah di izinkan untuk dipakai.
 Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum
bagian lembing lainnya.
 Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu
garis atau jalur paralel.
 Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau
anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku
terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis lempar dan garis-garis
itu semua.
 Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan
mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga
punggungnya membelakangi sektor lemparan.
 Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang
dilemparkan jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan dari
belakang lengkung garis lempar dan garis perpanjangan.
 Tali pegangan (melilit pada badan lembing) berada dititik pusat gravitasi dan tidak
melibihi garis tengah badan lembing dari 8 mm. Lilitan tali pegangan lembing
harus sama tebal dan bergerigi, tanpa sabuk atau benjolan.
 Panjang lembing untuk putra adalah 2,6 – 2,7 m dan putri adalah 2,2 – 2,3 m. Berat
untuk putra 800 gr dan putri 600 gr.

Jalur Lari Awalan


 Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tak kurang dari 30 m
dan harus di batasi dengan dua garis paralel selebar 5 cm yang saling terpisah
sejauh 4 m.
 Kemiringan kesamping dari jalur lari awalan max 1 : 1.000.

Garis Lengkung Lemparan


Lemparan harus dilakukan dari belakang garis lengkung lempar atau sebuah busur dengan
jari-jari 8 cm. Garis lempar ini terdiri dari garis batas lempar dicat putih selebar 7 cm, atau
terbuat dari kayu atau metal dan dipasang rata dengan tanah. Garis lempar ini di
perpanjang ke arah kanan dan kiri 75 cm di buat siku-siku atau tegak lurus dengan garis
paralel 4 m. Garis perpanjangan inipun dicat putih, lebar 7 cm dan panjangnya 0,75 m.

Sektor Lemparan
Semua lemparan (lembing) yang di anggap syah harus jatuh di dalam sektor lemparan,
suatu daerah yang dibatasi oleh garis 5 cm di sebelah kanan dan kiri garis lempar. Garis 5
cm ini di buat di tanah dari titik A yaitu titik dari busur atau garis lempar, garis itu ditarik
melalui titik Bdan C pada titik mana busur atau garis lempar itu berpotongan dengan garis
5cm untuk membentuk sektor lemparan. Sektor lemparan ini boleh atau dapat di beri tanda
jarak : 30 cm, 50 cm, 70 cm, dst.

b) Lempar cakram
Lempar cakram adalah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang di lempar berukuran
garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki,1 kg untuk perempuan. Lempar cakram
di perlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang
cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak di tekuk, berat badan
sebagian besar ada di kanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit
diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan
mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan


1. Diawali dengan sikap tegap
2. Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring
tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu
4. Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan
pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan
langkahkan kaki belakang ke depan.

Cara memegang cakram:


Pegang dgn buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian
pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam
Cara Mengayunkan cakram
mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan
sampai lepas.

Gerakan lempar cakram


Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. Persiapan
 Berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar
 Pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil
memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram
diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya.
2. Pelaksanaan
 Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang
 Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-
atas (membentuk sudut 40o )
 Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
3. Penutup
 Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah
sehingga badan melonjak ke depan-atas
 Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat
rileks untuk menjaga keseimbangan badan
 untuk putra : 7,257 kg untuk putri : 4 kg

MARTIL:
Berat seluruhnya 7,257 kg dan panjang tangkai seluruhnya tidak lebih dari 1,22m
TUGAS PENJASKES

ATLETIK

Disusun Oleh

KELOMPOK 5
AGUNG NUGRAHA JORA
M. FAHRISKY HAMZAH
RAIHAN ROMZA NOVALDI
REKA ANISA LARASATI
RISKA AMELIA

GURU PEMBIMBING : A. KARNI

SD NEGERI 06 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2014 -2015

Das könnte Ihnen auch gefallen