Sie sind auf Seite 1von 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

IMD (INISIASI MENYUSUI DINI)

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
………… ………… …………
Ditetapkan tgl. …………………..
Tanggal Terbit Direktur

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
15/02/2019
……………….. dr. Ahmad Taufik, Sp. OT
NIP. 19810331 200604 1 002
PENGERTIAN Bayi mulai menyusu sendiri segara setelah lahir (Baety, A.N. 2011) .
TUJUAN 1. Merangsang refleks isap pada bayi baru lahir
2. Merangsang pengeluaran ASI pada ibu.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Bayi baru lahir segera dikeringkankan secepatnya terutama
kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan perniks. Mulut
dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat di ikat.
2. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan
dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan
mata bayi setingggi putting susu, keduanya diselimuti, dan bayi
dapat diberi topi.
3. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan
bayi mencari putting sendiri.
4. Dukung ibu dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum
menyusu.
5. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling
tidak satu jam; bila menyusu awal terjadi sebelum satu jam,
tetap biarkan kulit ibu dan bayi tetap bersentuhan sampai
setidaknya satu jam.
6. Bila dalam satu jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu
dengan mendekatkan bayi keputing susu tapi jangan memasukan
putting kemulut bayi. Beri waktu kulit bayi dan ibu melekat
setidaknya satu jam.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

IMD (INISIASI MENYUSUI DINI)

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
………… ………… …………
PROSEDUR 7. Setelah setidaknya kulit bayi dan ibu setidaknya satu jam
atau selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk
ditimbang, diukur, di cap, diberi vit K.
UNIT TERKAIT Dokter, Bidan dan perawat

Das könnte Ihnen auch gefallen