Sie sind auf Seite 1von 11

Analisis Masalah

1. Apa itu penelitian?

Suatu usaha dan cara atau studi untuk mengamati, menyelidiki, menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan atau pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (dr. Budiman
Chandra, Metodologi Penelitian Kesehatan, 2008, jakarta, EGC)

2. Apa saja criteria penelitian?

3. Apa saja komponen dari penelitian?

 Cara ilmiah:

o Rasional

Dilakukan dg cara yg masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia.

o Empiris

Dapat diamati indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yg
digunakan.

o Sistematis

Proses yg digunakan menggunakan langkah yg logis.

 Data:

o Valid

Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi

pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti

o Reliable

Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu

o Objective

Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang

 Tujuan

o Menemukan sesuatu yang sebelumnya belum diketahui.


o Membuktikan hal-hal yang masih diragukan.

o Mengembangkan pengetahuan sebelumnya.

 Kegunaan

o Memahami masalah

o Memecahkan masalah

o Mengantisipasi masalah

4. Apa saja tujuan penelitian?

a. Menemukan sesuatu yang sebelumnya belum diketahui.

b. Membuktikan hal-hal yang masih diragukan.

c. Mengembangkan pengetahuan sebelumnya.

5. Apa saja kegunaan penelitian?

a. Memahami masalah

b. Memecahkan masalah

c. Mengantisipasi masalah

6. Manfaat dari penelitian

7. Apa saja jenis-jenis penelitian?

 Berdasarkan tujuan penelitian:

o Penelitian dasar bertujuan mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yg


bersifat praktis.à di laboratorium dg kondisi terkontrol dg ketat.

o Penelitian terapan bertujuan menerapkan , menguji dan mengevaluasi kemampuan teori yg


diterapkan memecahkan masalah masalah praktis.

o Penelitian dan Pengembangan bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi teori.


 Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian:

o Penelitian eksprimen sangat tidak alamiah / natural karena tempat penelitian di


laboratorium dalam kondisi terkontrol dengan ketat.

o Metode survey mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah ( bukan buatan ) tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data ( misalnya kuesioner, test, dsb.)

o Penelitian naturalistik , meneliti pada tempat yang alamiah dan tidak ada perlakuan,
karena dalam mengumpulkan data bersifat emic , yaitu berdasarkan pandangan dari sumber
data , bukan pandangan peneliti.

1. Apa itu UP?

2. Apa tujuan pembuatan UP?

1. Untuk memperoleh persetujuan penelitian dari Institut/Lembaga

2. Untuk pengajuan bantuan dana dari sponsor

3. Untuk penuntun dalam proses penelitian

3. Bagimana sistematika UP?

1. Judul

2. Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Rumusan Masalah

3. Hipotesis

4. Tujuan

5. Manfaat

3. Tinjauan Pustaka

4. Kerangka Konsep

5. Metodologi

1. Desain

2. Tempat dan Waktu


3. Populasi dan Sampel

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

5. Besar Sampel

6. Cara Kerja

7. Identifikasi Variabel

8. Manajemen dan analisis data

9. Definisi Operasional

10. Masalah Etika

6. Daftar Pustaka

7. Lampiran

1. Apa itu desain penelitian?

- Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian
(Suchman, 1967: 307), dalam pengertian yang lebih sempit,
desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.
- Namun demikian desain penelitian juga bermakna proses-proses penelitian yang dapat dibagi dalam dua
kelompok yaiut : (1) Prencanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari identifikasi, pemilihan
serta rumusan masalah, sampai dengan perumusan hipotesis serta kaitannya dengan teori dan kepustakaan yang
ada. (2) Pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian. (Moh Nazir, 1983: 84-85)
-

2. Apa kegunaan dari dsain penelitian?

1. Sarana bagi penelitian guna memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian

2. Alat kontrol pelbagai variabel yg berpengaruh pada penelitian.

3. Apa macam-macam desa in penelitian yang digunakan dalam bidang kedokteran?

 Cross Sectional

o Keunggulan :

 Ekonomis, waktu relatif mudah , cepat dan murah

 Banyak variabel yang dieksplorasir


 Jarang terjadi loss follow up ( drop out )

 Dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut.

o Keterbatasan :

 Subjek penelitian yang besar

 Sulit menentukan sebab dan akibat

 Tidak menggambarkan perkembangan penyakit secara akurat.

 Faktor resiko/ efek kadang sulit diukur secara akurat

 Tidak valid untuk meramalkan suatu tren / kasus yang sangat jarang.

 Kesimpulan korelasi faktor resiko dengan efek paling lemah dibandingkan rancangan
lain.

 Case Control

o Keunggulan :

 Relatif murah,mudah dibandingkan dengan studi analitik lainnya.

 Dapat meneliti pengaruh sejumlah faktor resiko terhadap efek.

 Tidak menghadapi etik seperti studi eksprimental dan kohor.

 Adanya kesamaan kurun waktu antara kasus dan kontrol dan adanya pembatasan
atau pengendalian faktor resiko.

o Keterbatasan :

 Tak efisien mempelajari faktor resiko yg langka, kecuali menggunakan sampel yg


sangat besar.

 Subjek yang diteliti dipilih berdasarkan adanya efek / masalah kesehatan , sehingga
tidak dapat dihitung insidens rate baik pada kelompok yang mempunyai faktor resiko
maupun tidak, sehingga resiko relatif yg digunakan Odds Ratio.

 Rawan dg Bias , baik bias seleksi atau informasi. .

 Kadang sulit memilih kelompok kontrol yang benar-benar setara dalam hal faktor luar

 Cohort
o Keunggulan :

 Adanya uniformitas observasi, terhadap FR dan efek.

 Dapat menata komparabilitas antara dua kelompok

 Dapat langsung menetapkan besar angka resiko & RR

 Sesuai untuk meneliti faktor resiko yang langka ( lingkungan )

 Dapat mempelajari sejumlah efek secara serentak dari sebuah faktor resiko.

 Bias seleksi , informasi kecil dibanding kasus kontrol

o Keterbatasan :

 Mahal dilihat dari segi waktu, biaya dan tenaga untuk dapat melakukannya dengan
baik.

 Adanya subjek yang drop out karena berbagai sebab, sehingga menganggu analisis
dan validitas hasil.

 Adanya kendala etik

 Tidak efisien dan tidak praktis untuk mempelajari efek yang langka, butuh sampel
yang besar.

 Uji Klinis

o Keuntungan :

 Bias dapat dikontrol secara efektif à karena randomisasi.

 Kriteria inklusi, perlakuan dan efek telah ditentukan terlebih dahulu.

 Uji statistik akan lebih efektif krn : jumlah kelompok perlakuan dan kontrol
sebanding , power statistik tinggi

 Kelompok subyek merupakan kelompok sebanding sehingga intervensi luar setelah


randomisasi tidak berpengaruhi terhadap hasil

 Sangat baik, karena banyak metose stastistik berdasarkan pemilihan subyek secara
random.

o Kerugian :

 Desain dan pelaksanaan uji klinis kompleks dan mahal.


 Mungkin Dilakukan dengan seleksi tertentu sehingga tidak representatif terhadap
populasi terjangkau atau target.

 Sering dipersoalkan aspek etika.

 Kadang kadang uji klinis sangat tidak praktis.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun desain penelitian dan apa saja kelebihan dan
kekurangan masing-masing desain penelitian?

1. Intervensi atau observasi.

2. Bila observasi : à sewaktu atau follow up

3. Prospektif atau retrospektif.

5. Bagaimana menentukan desain penelitian yang tepat?

Menyesuaikan dengan tujuan penelitian. Jika ingin menelusuri sebab akibat timbulnya penyakit rancangan yang
paling sesuai adalah kombinasi case control – eksploratif. Jika ingin mengetahui prevalensi dan uraian ciri-ciri
penderita suatu penyakit dapat menggunakan desain cross sectional. Jika bertujuan untuk menelusuri faktor-
faktor penyebab penyakit menggunakan klasifikasi yang sudah ada dapat memakai kombinasi desain eksploratif-
deskriptif, dll. (Dr. Eko Budiarto, SKM. Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar. 2004. Jakarta. EGC)

6. Apa tujuan dari masing-masing penelitian?

 Cross Sectional

o Untuk mencari prevalensi satu atau beberapa penyakit tertentu di masyarakat.

o Memperkirakan adanya hubungan sebab-akibat pada penyakit-penyakit dengan perubahan


yang jelas.

o Menghitung besarnya risiko tiap kelompok, risiko relatif, dan risiko atribut.

 Case Control

o Untuk mencari hubungan sebab akibat melalui perbedaan dalam pengalaman terpajan
oleh faktor risiko antara kelompok penderita (kasus) dan kelompok bukan penderita
(kontrol).

 Cohort

o Untuk perencanaan pelayanan kesehatan

o Untuk menentukan adanya hubungan sebab akibat

o Untuk mengetahui perjalanan penyakit secara alamiah

 Uji Klinis
o Pencegahan

o Pengobatan

o Penjelasan

o Metodologis

(Dr. Eko Budiarto, SKM. Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar. 2004. Jakarta. EGC)

7. Apa klasifikasi desain penelitian?

1. Berdasarkan ruang lingkup :

1. Penelitian klinis

2. Lapangan

3. Laboratoris

2. Berdasarkan waktu :

1. Peneltian transversal

2. Penelitian longitudinal

3. Berdasarkan substansi :

1. Penelitian dasar

2. Penelitian terapan

4. Berdasarkan ada tidaknya analisis hubungan antar variabel :

1. Penelitian deskriptif

2. Penelitian analitik

5. Desain khusus :

1. Uji Diagnostik

2. Analisis Kesintasan ( survival analysis )

3. Meta Analisis

8. Apa saja peranan dosen pembimbing?


1. Bagimana sistematika penyusunan laporan penelitian? Jelaskan!

2. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah – berisi alasan
dilakukannya penelitian,
yaitu ketidakpuasan yang dirasakan oleh
peneliti, kemudian adanya dorongan untuk
melakukan penelitian.
B. Identifikasi Masalah, berisi hal-hal yang
diperkirakan menjadi penyebab timbulnya
situasi ketidakpuasan.
C. Rumusan Masalah, berisi informasi apa saja
yang diinginkan oleh peneliti untuk diketahui
melalui pengumpulan data.
D. Tujuan Penelitian, berisi gambaran tentang hasil
yang diperoleh dari penelitian. Kesalahan umum
yang diperbuat peneliti adalah bahwa tujuan
penelitian sudah menyebut untuk memecahkan
masalah atau ketidakpuasan. Uraian seperti ini
salah.
E. Manfaat Hasil Penelitian, yaitu pihak-pihak yang
akan beruntung karena dapat memanfaatkan
hasil penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini peneliti menuliskan teori-teori yang
diperlukan untuk mendukung keterlaksanaan
penelitian. Kebanyakan pengawas merasa bahwa
kajian pustaka untuk mencari dukungan teori ini sulit sekali dan bahkan tidak terbayang dapat melakukan
penelitian karena takut harus mencari dukungan
teori.
Teori yang dibutuhkan tidak sulit. Selama kita
bekerja dengan dan dalam lingkungan manusia,
teori yang diambil harus yang terkait dengan sifat-
sifat alami manusia. Seperti contoh kita, karena alas
an yang menjadi penyebab timbulnya ketidakpuasan
ada dalam diri manusia, dicarilah teori yang terkait

3. dengan andragogi, yaitu ilmu tentang manusia


dewasa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek yang diteliti dan rinciannya, bukti-bukti
yang terkait
B. Sumber data dari mana informasi tentang objek
yang diteliti dapat diambil. Dari penjelasan
tentang sumber data, barulah peneliti dapat
menentukan populasi dan sampel.
C. Metode dan instrmen pengumpulan data. Jika
pengawas merasa kesulitan menyusun angket,
pengumpulan data dapat dilakukan dengan
wawancara atau pengamatan.
D. Metode analisis data, yaitu mengolah informasi
yang diperoleh. Bagian ini juga sering ditakuti
oleh peneliti, karena mengira bahwa analisis
data harus menggunakan rumus-rumus statistic.
Perkiraan seperti itu tidak benar. Analisis data
dapat dilakukan hanya dengan persentase atau
jumlah dan rata-rata, yang dapat dilakukan
dengan cara yang mudah sekali. Yang penting
adalah bahwa analisis data harus dilakukan
mengarah pada rumusan masalah, karena hasil
analisis akan menjawab rumusan masalah.

6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian tidak harus disajikan secara
panjang lebar. Yang penting ada sajian data, hasil
analisis dan hasil analisis, kemudian ada
pembahasan atau ulasan yang menjelaskan hasil
pemikiran peneliti tentang data yang diperoleh.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V atau bab terakhir ini pengawas
menyampaikan hasil yang diperoleh di bab IV secara
singkat, terutama harus diusahakan agar kalimat-
kalimat dalam kesimpulan ini merupakan jawaban
dari kalimat-kalimat dalam rumuan masalah bab I
nomer C.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2114716-sistematika-laporan-penelitian/#ixzz1fQGODsqS

KULIT MUKA (COVER)

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

ABSTRAK (dalam bahasa Indonesia dan Inggris)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) *

DAFTAR TABEL (jika ada) *

DAFTAR GAMBAR (jika ada) *

BAB I. PENDAHULUAN (dapat diperluas dengan subjudu)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (dapat diperluas dengan subjudu)

BAB III. METODE PENELITIAN (dapat diperluas dengan subjudu)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (dapat diperluas dengan subjudu)

BAB V. PENUTUP (dapat diperluas dengan subjudu)

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (termasuk instrumen penelitian, hasil-hasil

perhitungan statistik yang dianggap penting, foto/dokumentasi proses atau

hasil, dan lain-lain)

http://lpp.uad.ac.id/08/wp-content/sistematika-laporan-penelitian-dosen-2009.pdf

Das könnte Ihnen auch gefallen