Sie sind auf Seite 1von 23

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

PADA NY.WG DENGAN HIPERTENSI + OSTEOARTTHRITIS


DI BANJAR WANGBUNG, DESA GUWANG, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 3-8 DESEMBER 2018

OLEH:

NI KETUT CHANDRA FEBRIYANTI


NIM.P07120215070

TINGKAT 4B / DIV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
PADA NY.WG DENGAN HIPERTENSI + OSTEOARTTHRITIS
DI BANJAR WANGBUNG, DESA GUWANG, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 3-8 DESEMBER 2018

I. PENGKAJIAN
A. DATA BIOGRAFI

Nama Pasien : Ny. WG

Jenis Kelamin : Perempuan

Golongan Darah :O

Tempat & tanggal lahir : Gianyar, 31 desember 1956

Pendidikan Terakhir : Tidak sekolah

Agama : Hindu

Status Perkawinan : Menikah

Tinggi Badan/berat badan : 160 kg / 50 kg

Penampilan : Rapi dan Bersih

Alamat : Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati,


Kabupaten Gianyar
Diagnose Medis : Hipertensi

Penanggung jawab

Nama : Tn. WL

Hub dengan pasien : Suami

Alamat & telepon : Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati,


Kabupaten Gianyar. 081 xxx xxx xxx
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan memiliki tekanan darah tinggi dan nyeri pada persendian di
lutut seperti ditusuk-tusuk.

C. KELUHAN TAMBAHAN
Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan terkadang membuat pasien merasa
tidak nyaman.

D. RIWAYAT KELUHAN UTAMA DAN KELUHAN TAMBAHAN


Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu.
Sedangkan nyeri pada persendian lutut dikeluhkan pasien sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri
dipersendian dirasakan seperti ditusuk-tusuk terutama saat berdiri setelah jongkok atau
duduk. Pasien langsung menggunakan waktunya untuk beristirahat dengan tujuan nyeri
dikepala danlutut segera berkurang atau hilang.

E. RIWAYAT PERAWATAN DAN PENGOBATAN SEBELUMNYA (


KONVENTIONAL DAN KOMPLEMENTER )
Pasien mengatakan pasien terakhir kontrol di Rumah Sakit Ganesha ± 2 bulan
yang lalu. Namun untuk perawatan / pengobatan komplementer, pasien mengatakan
sama sekali tidak pernah melakukan perawatan ataupun pengobatan komplementer.
Jika keluhan sedang dirasakan biasanya pasien hanya mengistirahatkan diri dengan
tidur.

F. RIWAYAT ALERGI
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat-obatan,
ataupun bulu binatang.

G. DATA MASALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


a. Pola Pernafasan
Pasien tidak memiliki masalah dengan pernafasannya
Frekuansi : 20 x/menit
Suara nafas : vesikuler
b. Pola Nutrisi
Frekuensi/porsi makan : pasie makan 3xsehari. Setiap kali pasien makan habis 1
porsi
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 160 cm
IMT : BB/TB(m)2
50/(1,6)2 = 19,53 kg/m2 (normal 18,5 – 24,9)
Jenis makanan : diet rendah garam
Makanan yang disukai : semua jenis makanan
Makanan yang tidak disukai : tidak ada
Pantangan makanan : daging merah, makanan tinggi garam
Nafsu makan :
[√] baik
[-] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
[-] kurang, alasan : mual
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[-] bertambah ........... kg
[√] tetap
[-] berkurang ........... kg
c. Pola Eliminasi
Buang Air Besar
Frekuensi : 1 kali sehari
Waktu : pada pagi hari
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek
Penggunaan pencahar : tidak ada
Buang Air Kecil
Frekuensi : 3-4 kali sehari
Warna : kuning jernih
Bau : khas urine
d. Pola Tidur dan Istirahat
Waktu tidur (jam) : pasien mengatakan tidur pada pukul 21.00 WITA –
05.00 WITA
Lama tidur/hari : pasien mengatakan tidur 7-8 jam/hari
Kebiasaan pengantar tidur: tidak ada
Kebiasaan saat tidur : tidak ada
Kesulitan dalam hal tidur :
[-] menjelang tidur
[-] sering/mudah terbangun
[-] Merasa tidak puas setelah bangun tidur
e. Pola Aktivitas dan Latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : pasien mengatakan bahwa dirinya bekerja
sebagai pedagang di pasar Payangan setiap 3 hari sekali
Olahraga : pasien mengatakan jarang berolahraga. Pasien
biasanya hanya berjalan-jalan dipekarangan rumah
Kegiatan diwaktu luang : pasien biasanya mengisi waktu luang dengan
mejejahitan dan beristirahat
Kesulitan/keluhan dalam hal ini : tidak ada
Keluhan/kesulitan
[-] pergerakan tubuh [-] bersolek
[-] mandi, berhajat [-] mudah merasa kelelahan
[-] mengenakan pakaian [-] sesak nafas
[-] mengadakan aktivitas
f. Pola Kerja
Jenis pekerjaan : pedagang
Jumlah jam kerja : 12 jam
Jadwal kerja : 3 hari sekali
Lain-lain (sebutkan) : tidak ada
g. Aman dan Nyaman
Pasien mengatakan biasanya dapat tidur dengan nyaman tanpa terbangun
dimalam hari.
h. Pola Kognitif
Pasien mengatakan jika sakit dibagian pesendian lutut muncul pasien biasanya
langsung beristirahat.
i. Seksualitas/Reproduksi
Pasien mengataka tidak ada masalah dalam hal yang berkaitan dengan
seksualnya.
j. Sistem Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan yakin adanya Tuhan, pasien biasanya sembahyang setiap
pagi dan sore hari untuk meminta perlindungan dan kesehatan kepada Tuhan.

H. DATA FOKUS PEMERIKSAAN FISIK TERMASUK VITAL SIGN


1. Vital Sign
Suhu : 36,0 °C Nadi : 82 x/menit
Tekanan Darah : 160/100 mmHg Respirasi : 20 x/menit

2. Kesadaran
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 Eye :4
Verbal :5
Motorik : 6
3. Keadaan umum :
Keadaan Umum : Baik.
a. Sakit/ nyeri : Pasien mengatakan sedikit nyeri di bagian lutut.
b. Skala nyeri : 3 ( 0-10 )
Penilaian skala nyeri :
0 = Nyaman

1-4 = Nyeri ringan

5-6 = Nyeri sedang

7-10 Nyeri berat.


c. Nyeri di daerah : Bagian lutut.
d. Status gizi : BB : 50 kg TB :160 cm
IMT : 19,53 kg/m2 (normal)

e. Sikap : Pasien tampak tenang dan kooperatif


f. Personal hygiene : Pasien tampak bersih
g. Orientasiwaktu/ tempat/ orang : Baik
4. Pemeriksaan Fisik Head to Toe
a. Kepala
Bentuk : Mesochepale
Lesi/ luka : Tidak ada
b. Rambut
Warna : hitam
Kelainan : Tidak ada
c. Mata
Penglihatan : Normal
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pupil : Isokor
Kelainan : Tidak ada
d. Hidung
Penghidu : Normal
Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
Tarikan caping hidung : Tidak ada
e. Telinga
Pendengaran : Normal
Skret/ cairan/ darah : Tidak
f. Mulut Dan Gigi
Bibir : Lembab
Mulut dan tenggorokan : Normal
Gigi : Penuh
g. Leher
Pembesaran tyroid : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
Nadi karotis : Teraba
Pembesaran limfoid : Tidak ada
h. Thorax
 Jantung
Frekuensi : 82x/ menit
Kekuatan : kuat
Irama : teratur
 Paru
Frekwensi nafas : Teratur 20 x/menit 2.
Kwalitas : Normal
Suara nafas : Vesikuler
Batuk : Tidak ada
umbatan jalan nafas : Tidak ada
Retraksi dada : Tidak ada
i. Abdomen
Peristaltik usus : Ada 12 x/menit
Kembung : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Ascites : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
j. Genetalia
Pimosis :Tidak ada
Alat Bantu :Tidak ada
Kelainan :Tidak ada
k. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : Tidak ada
Warna kulit : Sawo matang
l. Ekstrimitas 555 555
Kekuatan otot : 555 555
ROM : Penuh
Hemiplegi/parese : Tidak
Akral : Hangat
CRT : <2 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada

I. DATA PENUNJANG (LAB, X-RAY, MRI, SCAN, USG)


Tidak terdapat data penunjang.

J. DATA PEMERIKSAAN KOMPLEMENTER


a. Nama titik yang bermasalah
1. Titik yang bermasalah untuk hipertensi
a) Jian jing (GB 21)
b) Feng chi (GB 20)
c) He Gu (LI 4)
d) Taichong (LR 3)
2. Titik yang bermasalah untuk asam urat
a) Yongquan (KI 1)
b) Sanyinjiao (SP 6)
c) Taixi (KI 3)
d) Zusanli (ST 36)
b. Lokasi titik yang bermasalah
NAMA LETAK GAMBAR
TITIK
GB 21 Jian Titik ini terletak di
Jing ujung kedua bahu

GB 20 Feng Terletak pada titik


Chi tengah antara titik
akupresure Feng fu
dan daun telinga.
Terdapat sepasang
yaitu di kanan dan
kuri leher.

LI 4 He Gu Pada punggung
tangan, di antara
metacarpal I dan II,
pertengahan sisi
radial dari os
metacarpal II.
LR 3 Terletak di tengah-
Taichong tengah antara jempol
kaki dan jari kedua
kaki.

KI 1 Yongquan Terletak di bawah


telapak kaki diantara
tengah lekukan
antara jari kedua dan
ketiga, pada posisi
1/3 dari garis
penghubung antar
guratan dan tumit.

KI 3 Taixi Terletak di lekukan


belakang mata kaki
bagian dalam

SP 6 Terletak 3 cun diatas


Sanyinjiao dari mata kaki
bagian dalam
ST 36 Zusanli Terletak 3 cun di
bawah pangkal
tulang kering (Krista
tibia)
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DATA STANDAR NORMAL MASALAH

1. DS : pasien mengatakan a. Klien tidak melaporkan Nyeri Akut


nyeri dibagian persendian adanya nyeri
lutut b. Klien tidak merintih
ataupun menangis
Pengkajian Nyeri
c. Klien tidak menunjukkan
P : pasien mengatakan ekspresi wajah terhadap
nyeri dirasakan saat berdiri nyeri
setelah jongkak / duduk d. Klien tidak tampak
berkeringat dingin
Q : nyeri dibagian
e. Klien dapat mengontrol
persendian lutut dirasakan
nyerinya dengan
seperti ditusuk-tusuk
menggunakan teknik
R : nyeri dirasakan manajemen nyeri non
dipersendian lutut farmakologis
f. Klien dapat melaporkan
S : skala nyeri 3 (0-10
nyeri terkontrol
skala nyeri yang diberikan)

T : nyeri yang dirasakan


hilang timbul

DO : pasien kooperatif,
pasien tampak memegang
tubuh yang dirasakan nyeri

Tekanan Darah : 160/100


mmHg

Nadi : 82 x/menit

Respirasi : 20 x/menit

Suhu : 36,0 °C
2. DS : Pasien mengatakan a Klien mampu Defisiensi
tidak mengetahui tentang menyebutkan Pengetahuan
penyebab dan juga jenis penyakitnya
penyakit yang diderita b Klien mampu
olehnya. Pasien menyebutkan dan
mengatakan tidak melaksanakan cara
mengonsumsi obat menanggulangi keluhan
penurun tekanan darah. c Klien mampu
menyebutkan
komplikasi penyakitnya
DO : Pasien tidak dapat d Klien tampak mengerti
menjawab ketika ditanya dengan penjelasan
terkait penyakitnya. petugas
Pasien tampak bingung
dan bertanya-tanya.

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri pada persendian lutut seperti ditusuk-tusuk
2. Error! Bookmark not defined.

III. RENCANA KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Nyeri akut Setelah diberikan asuhan Pain Management


berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 40
a. Kaji intensitas nyeri
agens cedera biologis menit diharapkan nyeri
sebelum dan setelah
ditandai dengan kronis berkurang dengan
pemberian tindakan
pasien mengeluh kriteria hasil:
b. Tentukan titik-titik
nyeri pada persendian
a. Pain level (level nyeri): yang akan distimulasi
lutut seperti ditusuk-
- Klien tidak melaporkan (KI 1, LR 3, SP 6, ST
tusuk
adanya nyeri 36, KI 3, GB 20, GB 21,
- Klien tidak merintih LI 4)
ataupun menangis c. Berikan terapi musik,
- Klien tidak acupressure selama ± 2
menunjukkan ekspresi menit di setiap titik
wajah terhadap nyeri yang bermasalah, dan
- Klien tidak tampak massage
berkeringat dingin d. Berikan terapi relaksasi
napas dalam
b. Pain control (kontrol e. Berikan kesempatan
nyeri): istirahat untuk pasien
- Klien dapat mengontrol f. Jika nyeri masih terasa,
nyerinya dengan anjurkan untuk
menggunakan teknik mengonsumsi obat
manajemen nyeri non analgetik bila perlu.
farmakologis
- Klien melaporkan nyeri
terkontrol
2. Defisiensi Setelah diberikan asuhan Teaching : disease Process
pengetahuan keperawatan selama 1 x 60 1. Menilai pengetahuan
berhubungan dengan menit diharapkan nyeri sebelumnya tentang
kurangnya informasi akut berkurang dengan penyebab nyeri.
ditandai dengan kriteria hasil: 2. Menilai pengetahuan
ketidakmampuan tentang penyakit
Kowlwdge : disease
pasien menjawab Rematik dan Hipertensi
process
pertanyaan yang 3. Dorong untuk
Kowledge : health
diberikan seputar menghindari factor
Behavior
penyakit yang resiko rematik dan
diderita. hipertensi seperti
Kriteria Hasil :
keletihan, kurang
- Pasien dan keluarga istirahat, emosi, kerja
menyatakan fisik, pola makan dan
pemahaman tentang pikiran.
penyakit, kondisi, 4. Diskusikan langkah
prognosis dan program yang diambil jika
pengobatan terjadi keluhan kembali
- Pasien dan keluarga 5. Dorong pasien untuk
mampu melaksanakan melakukan cara
prosedur yang penanggulangan
dijelaskan secara benar keluhan secara mandiri
- Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


GGAL/WA
KTU
1. Selasa, 04-  Melakukan DS : pasien mengatakan
12-2018 perkenalan, bersedia untuk dimintai
menjelaskan maksud data dan diperiksa. Pasien
Pukul 09.00 dan tujuan juga mengatakan sedikit
WITA  Melakukan nyeri dibagian persedian
pengkajian awal dan lutut.
keluhan DO : pasien menyambut
 Mengukur tanda- baik kedatangan
tanda vital mahasiswa. Pasien
tampak kooperatif
TD : 160/100 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,0 °C

Pukul 09.30 DS : pasien mengatakan


 Melakukan
WITA sedikit nyeri pada bagian
pengkajian nyeri
persendian lutut. Pasien
 Melatih melakukan
juga mengatakan merasa
teknik relaksasi nafas
lebih nyaman setelah
dalam
melakukan relaksasi
 Menilai pengetahuan
nafas dalam. Pasien
pasien tentang
mengatakan tidak
riwayat penyakitnya
mengetahui riwayat
penyakitnya.

Pengkajian Nyeri
P : pasien mengatakan
nyeri dirasakan saat
berdiri setelah jongkak /
duduk

Q : nyeri dibagian
persendian lutut
dirasakan seperti ditusuk-
tusuk

R : nyeri dirasakan
dipersendian lutut

S : skala nyeri 3 (0-10


skala nyeri yang
diberikan)

T : nyeri yang dirasakan


hilang timbul

DO : pasien tampak
memegang bagian tubuh
yang dirasakan nyeri.
Pasien mengikuti arahan
dengan benar dalam
melakukan relaksasi
nafas dalam. Pasien
tampak tenang dan
kooperatif.

Rabu, 05-  Mengukur tanda- DS : pasien mengatakan


12-2018 tanda vital bersedia untuk diperiksa.
 Mengukur kadar gula
Pukul 09.30 darah dan asam urat DO : pasien tampak
kooperatif
TD : 150/100 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36°C
Gula Darah :102 mg/dL
Asam Urat : 8,2 mg/dL

 Melakukan
Pukul 10.00 DS : pasien mengatakan
pengkajian nyeri
WITA nyeri pada bagian
 Melatih melakukan
persendian lutut sudak
teknik relaksasi nafas
berkurang. Skala nyeri 2
dalam
(0-10)

DO : pasien tampak lebih


rileks dan nyaman setelah
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam

Jumat, 07-  Mengukur tanda- DS : pasien mengatakan

12-2018 tanda vitat (sebelum bersedia untuk diperiksa


melakukan dan dilakukan pemijitan.
Pukul 09.00 akupresur) Pasien mengatakan
WITA  Mengkaji keluhan keluhannya masih merasa
pasien nyeri pada bagian lutut

DO : pasien tampak
kooperstif
TD : 180/100 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36°C
Pukul 09.15  Melatih melakukan DS : pasien mengatakan
WITA teknik relaksasi nafas merasa lebih rileks dan
dalam nyaman setelah dilakukan
 Melakukan pemijitan
pemijatan
(akupresur) pada DO : pasien tampak rileks
titik-titik yang telah dan menikmati saat
ditentukan (GB 21, dilakukan pemijitan.
GB 20, LI 4, LR 3, Pasien tampak nyaman
KI 1, SP 6, KI 3, ST dan tenang.
36)

Pukul 09.50  Mengukur tanda- DS : pasien mengatak


WITA tanda vital (setelah lebih rileks dan nyaman
dilakukan akupresur)
 Mengukur asam urat DO : pasien tampak lebih
rileks dan nyaman
TD : 160/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36°C
Asam urat : 9.3 mg/dL

Pukul 10.00  Mengajarkan pasien DS : pasien dan keluarga


WITA dan keluarga untuk pasien mengatakan akan
melakukan pemijian melakukan pemijitan
sendiri pada titik- pada pasien apabila ada
titik akupresure keluhan. Keluarga pasien
 Memberi pasien juga mengatakan akan
edukasi tentang rutin memeriksakan
pantangan makanan kesehatan pasien ke
yang dikonsumsi puskesmas
pasien dan
menganjurkan pasien DO : pasien dan keluarga
untuk minum pasien tampak antusias
rebusan air daun dan mau mencoba untuk
salam untuk melakukan pemijitan
menurunkan tekanan pada pasien
darah
 Menganjurkan
kepada keluarga
pasien untuk rutin
memeriksakan
kesehatan pasien ke
puskesmas atau
rumah sakit
V. EVALUASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA CATATAN KETERANGAN PARAF
PERKEMBANGAN
1. Nyeri akut S : pasien mengatakan Teratasi
berhubungan setelah dilakukan pemijitan
dengan agens pasien merasa lebih rileks
cedera biologis dan nyaman. Nyeri pada
ditandai dengan pesendian lutut sudah
pasien mengeluh berkurang. Skala nyeri 1 (0-
nyeri pada 10)
persendian lutut
seperti ditusuk- O : pasien tampak
tusuk kooperatif. Pasien tampak
tenang, nyaman dan rileks
setelah dilakukan pemijitan.
TD : 160/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36°C

A : nyeri akut

P : pertahankan kondisi
pasien
2. Defisiensi S : pasien mengatakan sudah Teratasi
pengetahuan mengetahui penyebab dari
berhubungan penyakitnya, makanan apa
dengan saja yang tidak boleh di
kurangnya konsumsi dan datang ke
informasi fasilitas kesehatan ketika
ditandai dengan keluhan tidak hilang
ketidakmampuan
O : pasien tampak antusias
pasien menjawab
bertanya letak titik
pertanyaan yang
akupresure, dan cara
diberikan seputar
menekannya
penyakit yang
diderita. A : Defisiensi pengetahuan

P : pertahankan kondisi
pasien
Gianyar, Desember 2018

Pembimbing Praktik / CI Mahasiswa

Anak Agung Alit Jambe, Amkg Ni Ketut Chandra Febriyanti

NIP. 196612271987031003 NIM. P07120215070

Pembimbing Akademik / CT

Agus Sri Lestari, S.Kep,. Ns,. M.Erg

NIP. 196408131985032002

Das könnte Ihnen auch gefallen