Sie sind auf Seite 1von 5

MALARIA

A.Definisi

Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang
eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah.( sudoyo
Aru,dkk2009)

B .Etiologi

Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium,yang selain menginfeksi manusia
juga menginfeksi binatangseperti golongan burung,reptile dan mamalia.
Plasmodium terdiri dai 4 spesies:
1.plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika( malignan malaria)
2.plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian ( bening malaria)
3.plasmodium malariae
4.plasmodium ovale.

C .Manifestasi Klinis

1. Keluhan sebelum terjadinya demam: kelesuan,malaise,sakit kepala,sakit


belakang,merasa dingin dipunggung,nyeri sendi dan tulang,demam
ringan,anoreksia,perut tak enak,diare ringan dan kadang-kadang dingin.
2. Gejala klasik;triase malaria
- Periode dingin(15-60 menit) : menggigil,badan bergetar,gigi-gigi saling
terantuk,temperatur mulai naik,pada anak sering terjadi kejang
- Periode panas: muka merah ,kulit kering, dan terasa sangat panas seperti rasa
terbakar,nyeri kepala,nadi cepat,panas badan tetap tinggi 2- 12 jam
- Periode berkeringat: berkeringat banyak dan temperatur turun,dan merasa sehat

Manifestasi klinis infeksi plasmodium

Plasmodium Masa Tipe Manifetasi klinik


inkubasi panas
(hari) (jam)
Falciparum 12(9-14) 24,36,48 Gejalagastrointestinal,hemolisis,anemia,ikterus,hem
oglobinuria,syok,algid maligna,gejala
cerebral,edema paru,gangguan kehamilan,kelainan
retina,hipoglikemia,kematian.
Vivax 13(12-17) 48 Anemia kronik,spelenomegali,rupture limpa
12 bln
Ovale 17(16-18) 48 Anemia kronik,splenomegali,rupture limpa

Malariae 28 (18-40) 72 Rekrudensi sampai 50 tahun,splenomegali


menetap,limpa jarang rupture,sindroma nefrotik
Malaria berat (sumarmo,herry,dkk2002)

1. Malaria selebral dengan kesadaran menurun (delirium,stupor,koma)


2. Anemia berat,kadar hemoglobin <5g/dl
3. Dehidrasi, gangguan asam basa(asidosis meabolik) dan gangguan elektrolit
4. Hipoglikemia berat
5. Gagal ginjal
6. Edema paru akut
7. Kegagalan sirkulasi (algid malaria)
8. Kecenderungan terjadi pendarahan
9. Hiperpireksia/hyperthermia
10. Hemoglobinuria/black water fever
11. Ikterus
12. Hiperparasitemia

Demam NOC NIC


Definisi : peningkatan  Thermoregulation Tindakan yang dapat dilakukan
suhu tubuh diatas Kriteria hasil : oleh perawat :
kisaran normal  Suhu tubuh dalam - Memantau suhu ( setiap 2
Karakteristik dari rentang normal jam)
demam pada malaria  Nadi dan RR dalam - Memantau warna, suhu
rentang normal dan kelembapan kulit
 Kulit  Tidak ada perubahan - Memantau
kemerahan warna kulit dan tidak TD,nadi,pernafasan
 Peningkatan ada pusing padda pasien
suhu tubuh - Memantau penurunan
diatas kisaran tingkat kesadaran
normal - Kolaborasi dalam
 Kejang pemberian antipiretik
 Takikardi - Kolaborasidalam
( nadi cepat) pemberian cairan
 Takipnea/ intravena
nafas cepat - Memantau intake dan
 Kulit terasa output
hangat - Anjurkan keluarga pasien
untuk melakukan
Faktor yang kompres pada lipatan
berhubungan paha dan ketiak
- Tingkatkan sirkulasi
 Anastesia
udara
 Penurunan
Kriteria hasil yang harus dicapai
respirasi
setelah dilakukan tindakan
 Dehidrasi
keperawatan :
 Pemajanan - Suhu tubuh dalam rentan
lingkungan normal
yang panas - Tekanan darah,pernafasan
 Penyakit dan nadi dalam rentan
 Pemakaian normal
pakaian yang - Tidak ada perubahan
tidak sesuai warna kulit
dengan suhu - Tidak ada pusing
lingkungan - Intake dan output
 Peningkatan seimbang
laju - Tingkat kesadaran penuh
metabolisme Penanganan yang dapat dilakukan
 Medikasi pasien dan keluarga secara
 Trauma mandiri
 Aktivitas - Menggunakan bahan
berlebihan pelindung seperti
selimut,kelambu dan anti
nyamuk
- Menjaga kebersihan
lingkungan ( bersihkan
genangan air yang ada
dilingkungan sekitar,
lakukan prinsip 3 M,
menguras,menutup,meng
ubur)
- Melakukan kompres pada
lipatan paha dan ketiak

- Monitor suhu sesering


mungkin
- Monitor IWL
- Monitor warna dan suhu
kulit
- Monitor tekanan
darah,nadi dan RR
- Monitor penurunan
tingkat kesadaran
- Monitor WBC,Hb,Hct
- Monitor intake dan output
- Berikan anti piretik
- Berikan pengobatan
untuk mengatasi
penyebab demam
- Selimut pasien
- Lakukan tapid sponge
- Kolaborasi pemberian
cairan intravena
- Kompres pasien pada
lipatan paha dan aksila
- Tingkatkan sirkulasi
udara
- Berikan pengobatan
untuk mencegah
terjadinya menggigil
Temperatur regulation
- Monitor syhy minimal
tiap 2 jam
- Rencanakan monitoring
suhu secara kontinyu
- Monitor TD,nadi dan RR
- Monitor warna dan suhu
kulit
- Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
- Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
- Selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
- Ajarkan pda pasien cara
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
- Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan
akibat panas
- Diskusikan tentang
pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan
efek negatif dari
kedinginan
- Beritahukan tentang
indikasu terjadinya
keletihan dan penanganan
emergency yang
diperlukan
- Ajarkan indikasi dari
hipotermi dan
penanganan yang akan
diperlukan
- Berikan anti piretik jika
perlu vital sign
monitoring
- Monitor TD,nadi,suhu,
dan RR
- Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
- Monitoriing VS saat
pasien berbaring,duduk
atau berdiri
- Auskultasi TD pada
kedua lengan dan
bandingkan
- Monitor
TD,nadi,RR,sebelum,sela
ma dan setelah aktifitas

Das könnte Ihnen auch gefallen