Sie sind auf Seite 1von 9

OSCAR HARRIS – SONG FOR THE CHILDREN

follow me, follow me


it’s a beautiful day (sing a song for the children)
trust in me, lean on me
life is true, bright and gay

follow me
trust in me
bound to see
let it be (let it be, let it be)

now hold on and sing (hold on and sing)


a song for the children (sing a song for the children)
be nice and behave (be nice and behave)
be good for the children (it’s so good for the children)

let harmony stay


let’s pray, let’s pray for the day (we will stay and pray together)
let plans for tomorrow
yes, i’m gonna tell you, tell the truth of today

follow me
trust in me
follow me
lean on me

some are black, some stay white


is it wrong or is it right? (tell it all to the children)
feeling strong, feeling light
every day and every night

follow me
sing along
follow me
ride along (ride along, ride along)

now hold on and sing (hold on and sing)


a song for the children (sing a song for the children)
be nice and behave (be nice and behave)
be good for the children (it’s so good for the children)
let harmony stay
let’s pray, let’s pray for the day (we will stay and pray together)
let plans for tomorrow
yes, i’m gonna tell you, tell the truth of today

follow me
trust in me
follow me
lean on me

now hold on and sing (hold on and sing)


a song for the children (sing a song for the children)
be nice and behave (be nice and behave)
be good for the children (it’s so good for the children)

let harmony stay


let’s pray, let’s pray for the day (we will stay and pray together)
let plans for tomorrow
yes, i’m gonna tell you, tell the truth of today

follow me
trust in me
follow me
lean on me

(lalala…)

follow me
sing a song for the children
trust in me

follow me
sing a song for the children
ABBA - I have a dream (Westlife )

i have a dream, a song to sing


to help me cope with anything
if you see the wonder of a fairy tale
you can take the future even if you fail
i believe in angels
something good in everything i see
i believe in angels
when i know the time is right for me
i’ll cross the stream – i have a dream
i have a dream, a fantasy
to help me through reality
and my destination makes it worth the while
pushing through the darkness still another mile
i believe in angels
something good in everything i see
i believe in angels
when i know the time is right for me
i’ll cross the stream – i have a dream
i’ll cross the stream – i have a dream

i have a dream, a song to sing


to help me cope with anything
if you see the wonder of a fairy tale
you can take the future even if you fail
i believe in angels
something good in everything i see
i believe in angels
when i know the time is right for me
i’ll cross the stream – i have a dream
i’ll cross the stream – i have a dream
Golden Wing - Senyum Harapan - 1975
23.38 | Diposkan oleh SIGIT |

Senyum Harapan download


Gadis Kota Musi download
Masa Masa Lalu download
Taman Ria download
Purnama Rindu download
Selamat Tinggal Kota Medan download
Ayah download
Berilah Kebenaran download
Tamasja download
Hari Yang Mulia download
The Crabs - 1973

13.22 | Diposk an oleh SIGIT |

Cover utk pemanis album

 Gadis Berita
 Hei Hei Hayo Hayo
 Jalan Hidupku
 Kata Cinta
 Sebelum Kau Pergi
 Semua Gembira
 Sepanjang Jalan Kenangan
 Tampak Siring
Label: The Crabs | 0 komentar | Link ke posting ini

The Crabs
13.20 | Diposkan oleh SIGIT |

Band ini berasal dari keluarga terpandang.Markasnya di Jalan Cendana,di kediaman presiden
Soeharto.Betul,The Crabs adalah band yang dibentuk putera pak Harto Bambang Trihatmodjo Soeharto
pada awal tahun 70-an.Awalnya Bambang masih terlibat sebagai pemain bass.Namun
kemudian,akhirnya Bambang hanya mencantumkan namanya sebagai pimpinan band yang tertera di
sampul kasetnya.

The Crabs era Remaco terdiri atas Ade Anwar (vokal,drums),Frieke Supit (bass),Tommy (keyboards) dan
almarhum Dadyamiarsa (gitar).
Mereka memainkan musik pop.Lagu andalan di album ini adalah "Duri dan Cinta" yang ditulis oleh
Dadyamiarsa.

Pada sekitar 1973-1974 lagu ini sempat ngetop,dan diputar diberbagai radio swasta.Ini prestasi
bagus,karena pada zaman itu industri musik tengah dikuasai oleh 5 band besar seperti Koes
Plus,Panbers,The Mercy's,D'lloyd dan Favorites Group.

Ada 2 lagu di album ini merupakan karya Is Haryanto,drummer Favorites Group yaitu "Sepanjang Jalan
Kenangan" dan "Sebelum kau Pergi",yang juga dipopulerkan penyanyi wanita Tetty Kadi.

Label: The Crabs | 0 komentar | Link ke posting ini

Oscar Harris
13.14 | Diposkan oleh SIGIT |

Penyanyi kelahiran Suriname OSCAR HARRIS bisa dibilang sebagai penyanyi


Internasional yang paling sukses merilis album berbahasa Indonesia.

Di era 70'an namanya sangat melambung dengan hits-hits antara lain TRY A LITTLE LOVE, SOLDIER
PRAYER, SINCE I MEET YOU BABY atau hits terbesarnya SONG FOR THE CHILDREN.

Kepopulerannya bukan hanya di Eropa, tapi juga sampai ke Asia dan bahkan Amerika. Barangkali karena
kepopulerannya inilah yang membuat produser Indonesia akhirnya bisa membuat Oscar rekaman di
Indonesia.

Rekaman pertamanya sangat sukses dengan lagu SENDY yang diciptakan RINTO HARAHAP. Oscar
memang luar biasa, pronunciation Indonesia-nya nyaris sempurna ketika menyanyi. Sukses album
pertama lalu berlanjut di album kedua ini.
Kembali mengandalkan karya Rinto, Oscar mencetak hits berjudul OH TUHAN.

Sukses ini membuatnya sangat mencintai Indonesia, tapi sejak awal 80'an seiring popularitasnya yang
semakin memudar, kiprahnya tidak terdengar lagi

Label: Oscar Harris | 0 komentar | Link ke posting ini

C' Blues
13.03 | Diposkan oleh SIGIT |

Mendengar nama grup C'Blues sekitar tahun 70-an, seakan-akan membawa kita akan
pengaruh musik blues yang kala itu sedang memasuki dunia musik Indonesia. Terlebih lagi dengan eksisnya sang
ikon blues, John Mayall dan Blues Breaker, serta beberapa nama lain yang membawa gaung musik blues lebih keras
bergema, seperti yang dimainkan oleh Chiken Shack, Livin Blues dan Cuby+Blizzard.

Padahal nama C'Blues sendiri sebenarnya diambil dari bahasa Sunda seblu yang berarti 'tidah rapi/kumal'. Namun
diplesetkan menjadi C'Blues agar lebih terdengar kebarat-baratan dan keren. Grup ini didirikan di Bandung sekitar
awal tahun 60-an. Di antara para pendirinya terdapat nama Soleh Soegiarto dan Utte Taher (keduanya juga adalah
pendiri grup Freedom of Rhapsodia, setelah keluar dari C'Blues).

Album perdana
Dalam menapaki jejak karier grup C'Blues sejak lahir hingga terakhir, baru pada formasi ke-6 inilah mereka mulai
menunjukkan kreativitasnya dalam berkarya, khususnya mencipta lagu-lagu dan merekamnya di studio. Di formasi
ke-6 ini didukung oleh Idang (leader, drums, vokal); Adjie Bandi (sax, violin, vibe, vokal); Mamat (organ, vokal eks
band The Comets); Nono (bass, vokal eks band Djoko Dolok); dan Bambang (gitar, vokal).

Warna musik yang dimainkan C'Blues sebenarnya sangat beragam, namun sejak kehadiran Adjie Bandy (alm)
sebagai pemain biola, sangat memengaruhi warna musik yang sudah ada. Terutama, perpaduan antara musik tiup
(brass section) dengan gesekan biola Adjie Bandy yang variatif. Seakan-akan mendapat suntikan darah baru, grup ini
pun akhirnya masuk ke dalam dunia rekaman dengan melahirkan album perdana bertajuk Arjati. Lagu ini sendiri
adalah ciptaan G De Fretes diaransir ulang oleh C'Blues menjadi agak berbeda dari versi aslinya dengan duet vokal
antara Adjie Bandi dan Mamad terdengar sangat menarik.
Tak heran jika sejak kemunculan album perdana ini, pecinta musik Indonesia semakin mengenal keberadaan grup
C'Blues sebagai salah satu grup musik brass rock yang punya ciri khas tersendiri dalam aransemen musiknya.
Beberapa lagu dalam album perdana tersebut, masih menyisakan beragam corak dan warna musik. Termasuk warna
musik rock yang dipadukan dengan gesekan biola Adjie Bandy, dalam lagu Nenek Jang Tua.

Kepopuleran C'Blues di dunia rekaman tidak diimbangi dengan padatnya aktivitas pentas pertunjukan mereka.
Minimnya publikasi dan promosi membuat kesempatan untuk mengisi acara di pentas-pentas pertunjukan sangat
sedikit. Ini pulalah yang membuat beberapa personel grup ini merasa kurang maksimal dalam bermusik. Tak heran
setelah menyelesaikan album mereka yang kedua berjudul Ikhlas, Mamad (organ, vokal) lebih memilih hengkang ke
Medan, Sumut, untuk bergabung dengan Jelly Tobing yang juga pernah memperkuat formasi C'Blues yang sudah
terlebih dahulu bergabung dengan grup rock The Minstrel's yang saat itu sedang membuka lowongan, karena
ditinggal oleh beberapa personelnya dan mempunyai prospek bermusik lebih baik.

Kehadiran album kedua yang melambungkan nama C'Blues dengan lagu andalannya Ikhlas serta beberapa
nomor hit, seperti Derita Tiada Akhir, semakin memperkokoh keberadaan warna musik ala C'Blues yang enak
didengar dan aransemen musiknya yang cukup solid. Tak heran jika kedua album C'Blues ini (Arjati dan Ikhlas)
semakin diburu para kolektor piringan hitam maupun kolektor kaset lagu-lagu lama Indonesia hingga saat ini. Karena
musiknya hampir tak pernah membosankan dan masih menyisakan aransemen yang relatif berkualitas dibandingkan
dengan rekaman grup-grup seangkatannya.

Musik keroncong
Dengan di latar belakangi kesuksesan lagu Keroncong Harapan selain lagu Ikhlasdi album kedua, C'Blues pun mulai
menyiapkan materi untuk album berikutnya (album ketiga) dengan porsi musik keroncong yang lebih dominan. Di
saat yang bersamaan terjadi pergantian formasi di mana Yongky (organ, alto sax, vokal), keluar dan bergabung
dengan grup rock Hookerman dari Jakarta dan sempat pula sebagai road manager grup rock tangguh asal Jakarta,
God Bless pada 1975.

Pada tahun 1974, Adjie Bandy (biola, vokal) pun mundur dari C'Blues, karena merasa ide dan tatanan musik
kelompok ini sudah tidak selaras dengan jiwa bermusiknya. Ia akhirnya bergabung dengan grup Gipsy (Keenan
Nasution dkk) dan sempat bermain di restoran Ramayana milik Pertamina di New York, Amerika Serikat.

Jelly Tobing, (drummer grup rock The Minstrel’s) sempat bereksperimen dengan double bass drum ditambah dengan
peralatan musik tradisional gong dalam beberapa kesempatan pertunjukan The Minstrel's di beberapa kota di
Sumatra Utara. Ulah semacam ini, bagi seorang drummer pada saat itu dianggap sesuatu yang unik dan menarik.

Sekembalinya Adjie Bandy dari New York bersama grup Gipsy di pertengahan 1975, ia sempat bergabung dengan
grup Cockpit, di mana di situ berkumpul beberapa musisi rock kenamaan seperti Bangun Sugito (yang sedang
menjalani skorsing dari manajemen The Rollies); Paulce Endoh (vokal); Emmand Saleh; Nadjib Usman, dan Harry
(keduanya eks Rasela) dan mereka sempat dikontrak bermain musik di sebuah klub malam di Singapura.
Reuni tidak sengaja dari mantan anggota C'Blues pun terjadi di dalam grup rock Brotherhood, Jakarta. Yongky (eks
C'Blues & Hookerman) dengan Mamad (eks C'Blues dan The Minstrel's) bergabung bersama Tommy (eks
Hookerman) dan Fadil Usman (eks the Minstrel's) juga Faried Hardja (alm), yang saat itu masih dengan gaya rambut
kribonya, sebagai vokalis utama.

Setelah hengkang dari Cockpit diakhir 1975, Adjie Bandy membentuk grup baru dibantu oleh beberapa musisi
Jakarta. Grup yang diberi nama Contrapunk ini sempat melahirkan satu album rekaman dengan judul Putri Mohon
Diri. Sepak terjang Adjie Bandy di dunia musik setelah itu semakin diperhitungkan sebagai seorang pencipta dan
composer/ penggubah lagu. Tak heran jika lagu Damai Tapi Gersang ciptaan Adjie Bandy pada World Popular Songs
Festival di Tokyo, Jepang pada November 1977 yang dibawakannya bersama Hetty Koes Endang, berhasil
menyabet Outstanding Song Award.

Keberadaan nasib grup C'Blues sendiri dengan para personel yang tersisanya, menyiratkan suatu ide dari sang
manajer, Sakti Siahaan untuk mempersatukan lagi keberadaan grup C'Blues ini. Pada 1976, mereka sempat
membuat album baru lagi di PT Yukawi, namun kabar berita rekaman ini semakin kabur. Selain itu keberadaan grup
ini, jauh dari publikasi yang memadai, sehingga sulit memonitor perkembangan grup ini selanjutnya.

Namun demikian, kekompakan para personel C'Blues di luar panggung maupun dalam kesehariannya patut diacungi
jempol. Karena sampai saat ini mereka masih sering berkumpul dan secara kekeluargaan masih erat layaknya
persaudaraan abadi. Tak heran ketika Komunitas Pencinta Musik Indonesia (KPMI) merayakan ulang tahun yang
pertama di kawasan Kemang, Jakarta pada akhir 2006 lalu, para personel C'Blues ikut memeriahkan acara sekaligus
pentas nostalgia dan reuni mereka. Lagu Ikhlas yang menjadi tembang masterpiece mereka ikut diperdengarkan
melalui vokal Jelly Tobing (drums, vokal) bersama dengan lagu hit lainnya Derita Tiada Akhir oleh Idang (flute, vokal),
Yongky (keyboard), dan personel yang lain membuat suasana nostalgia, bahagia bercampur haru.

Idang, sang peniup flute sempat mengomentari penampilan mereka sebagai sesuatu yang langka, dan ia secara
bercanda mengatakan bahwa ia bukan pemain seruling dalam tampilan terakhir bersama grup C'Blues di atas
panggung.

Das könnte Ihnen auch gefallen