Sie sind auf Seite 1von 5

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMBIMBING : Ns. HENDRA KURNIAWAN, M. Ked. Trop


Disusun oleh :

Lailatul Karimah (1411011068) M. Arif W. (1411011076)


Zahwa Farah Shiba (1411011069) Mukti Fikri A. (1411011077)
Risqi Hidayatullah (1411011070) Intan Talia S. (1411011078)
M. Putera Bagus D.L (1411011071) Izzatul Mubarokah (1411011079)
Yudi Kurniawan (1411011072) Siti Nur Fajariyah(1411011080)
Oktavia Dwi P. (1411011073) Puspita Merinda P.S. (1411011081)
Siska Vidayanti (1411011074) Ainun Nazilah (1411011082)
Ulfi Fausiah (1411011075)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

2015
1. Pengkajian
a. identitas klien
b. Riwayat kesehatan:riwayat alergi,reaksi alergi terhadap
makanan,obat,serta zat kimia,masalah kulit sebelumnya dan kanker kulit.
-Alasan pasien masuk RS,klien mengeluh nyeri seperti panas terbakar
-Riwayat penyakit sekarang.
c. Pola Nutrisi:pada klien dg steven jhonson biasanya mengalami penurunan
nafsu makan,sariawan pada mulut,dan kesulitan menelan
d. Pola aktivitas latihan:klien dg steven jhonson biasanya nampak gelisah dan
nampak lemas,sehingga sulit untuk beraktivitas
e. Pola istirahat tidur:klien dg steven jhonson akan mengalami kesulitan
untuk tidur dan istirahat karena nyeri yg dirasakan,rasa panas dan gatal
gatal pada kulit
d.Pola kognitif persepsi:klien dg steven jhonson akan mengalami kekaburan
pada penglihatan serta rasa nyeri dan panas pada kulit.
Pemeriksaan Fisik
1. Mata : penglihatan kabur buram, conjungtiva anemis.
2. Mulut : kotor, terdapat krusta, mukosa bibir kering, terdapat bula dan
purpura.
3. Kulit : sawo matang(warna kulit), turgor kulit jelek.

2. Diagnosis

1. Nyeri ybd inflamasi pada kulit.

2. Gangguan integritas kulit ybd inflamasi dermal dan epidermal.

3. Gangguan intoleransi aktivitas ybd kelemahan fisik.

4. Gangguan presepsi sensori ybd konjungtivitis.


3. Intervensi

a. Dx1 : Nyeri ybd inflamasi pada kulit

Tujuan:nyeri berkurang atau terkontrol

KH: Melaporkan nyeri berkurang,menunjukkan expresi wajah/postur

tubuh rilex.

Rasional: Nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat beratnya

keterlibatan jaringan.

b. Dx2 : gangguan integritas kulit ybd inflamasi dermal dan epidermal


Tujuan:diharapkan inflamasi dermal dan epidermal berkurang.
KH:Menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuh
Intervensi
Observasi kulit setiap hari catat turgor sirkulasi dan sensori serta
perubahan lainnya yang terjadi
Rasional : mengetahui keadaan inflamasi kulit pasien
Gunakan pakaian tipis dan alat tenun yang lembut
c. Dx3 : gangguan intoleransi aktivitas ybd kelemahan fisik
Kh:klien melaporkan peningkatan intoleransi aktivitas
Intervensi : kaji respon individu terhadap aktivitas
Rasional : mengetahui tingkat kemampuan individu dalam aktivitas
sehari-hari
Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan tingkat
keterbatasan klien
Rasional:energi yang dikeluarkan lebih optimal
d. Dx4 : gangguan persepsi sensori penglihatan ybd kinjungtivitis
Tujuan : kooperativ dalam tindakan
KH: kooperativ dalam tindakan
Menyadari hilangnya penglihatan secara permanen
Interevensi: kaji dan catat ketajaman penglihatan
Rasional menerapkan kemampuan visual
4. Implementasi
a. Berikan tindakan kenyamanan dasar seperti pijatan pada daerah yang sakit
Rasional:meningkatkan relaxasi,menurunkan tegangan otot.
Pantau TTV
Rasional : metode IV sering digunakan pada awal untuk memaksimalkan
efek obat.
Berikan analgesik sesuai indikasi
Rasional : menghilangkan rasa nyeri
b. Rasional:menurunkan iritasi garis jahitan dan tekanan dari baju.
Menjaga kebersihan baju
Rasional:untuk mencegah infeksi
Kolaborasi dengan tim medis untuk terapi
Rasional:untuk mencegah infeksi lebih
c. Jelaskan pentingnya pembatasan pengetahuan energi
Rasional:energi penting untuk proses penyembuhan
Libatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas klien
Rasional : klien mendapat motivasi dari keluarga
d. Kaji deskripsi fungsional apa yang dilihat atau tidak
Sesuaikan lingkungan dengan kemampuan penglihantan
Rasional meningkatkan safe care dan mengurangi ketergantungan
5. Evaluasi
a. Inflamasi dermal dan epidermal berkurang
b. Nyeri berkurang atau terkontrol
c. Tidak terjadi komplikasi peningkatan intoleransi aktivitas

Das könnte Ihnen auch gefallen