Sie sind auf Seite 1von 2

01

SANG HAKIM DAN SEORANG PETANI

Seorang Hakim sedang berkuda melewati seorang petani yang sedang


menanam pohon kurma. Adapun petani ini seorang yang sudah tua renta.
Sang Hakim heran dengan petani ini dan berkata kepadanya : Bagaimana
pendapatmu wahai seorang tua apakah engkau masih hidup hingga bisa
memakan buah kurma dari pohon ini. Dan pohon kurma ini sungguh akan
berbuah setelah jangka waktu yang sangat lama?

Maka menjawablah orang tua itu : Wahai Bapak Hakim, telah menanam
bapak kami maka kamilah yang makan, dan kami menanam itu untuk dimakan
oleh anak2 kami.

Ta’jub Sang Hakim mendengar jawaban orang tua itu, dan diberilah 10 dinar
emas, Orang tua itu mengambilnya dengan gembira sekali dan berterima
kasih seraya mengatakan : Wahai bapak hakim, sungguh cepat berbuah
pohon kurma ini. Maka hakim senang mendengar perkataannya, yakni
menjawab dengan kecerdasannya, dan Sang Hakim memberinya lagi 10
Dinar emas. (Al Faqiir Ilaa Maghfirati Rabbii Didik Rahmanto Bin
Abdurrahman)

01

Das könnte Ihnen auch gefallen