Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
)
TERHADAPPENURUNANKADAR ASAM URAT MENCIT JANTAN
(Mus musculusL.) YANG DIINDUKSI KALIUM BROMAT DAN
SUMBANGANNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA
Abstract: This study aimed to determine the effect of lime peel extract to reduce uric acid
levels of mice. The method used was experimental method with the complete randomized
design using 24 male mice. This study consisted of four treatments and six repetitions.
Treatment for the provision of distill water (control) and three dose levels consisting of 1,25
mg/10 gBB (P1),2,5 mg/10 gBB (P2), dan 5 mg/10 gBB (P3). The data were analyzed by
doing the analysis of variance followed by computation test of Honestly Significant Difference
(HSD).The obtained results showed that the average uric acid levels of this study were 1,8
mg/dL at a dose of 5 mg/10 gBB (P3) as the highest impact and 4 mg/dL at a dose of 1,25
mg/10 gBB (P1) as the lowest effect. Diversity analysis showed that the lime peel extract has
the significant impact in reducing of uric acid levels of male mice. Honestly Significant
Difference test (HSD) showed that there was a dose of lime peel extracts which is effective in
reducing uric acid levels in mice; it was a dose of 5 mg/10 gBB. Based on the reduction of the
uric acid levels, it could be concluded that lime peel extract could significantly reduce uric acid
levels in mice. Information of the result in this study could be the input learning materials of
Biology subject for the tenth senior high school students in the second semester on the Plantae
Kingdom topic especially in competency 3.3 which explains about describing Divisio’s
characteristics in the Plantae Kingdom and its role for the life survival on earth.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit jeruk purut
terhadap penurunan kadar asam urat mencit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap menggunakan 24 ekor mencit jantan. Penelitian ini terdiri atas
empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan berupa pemberian aquades (kontrol) dan tiga
tingkatan dosis yang terdiri dari 1,25 mg/10 gBB (P1), 2,5 mg/10 gBB (P2), dan 5 mg/10 gBB
(P3). Data dianalisis dengan perhitungan analisis keragaman dilanjutkan dengan uji Beda Nyata
Jujur (BNJ). Hasil yang didapat rata-rata kadar asam urat dari penelitian ini adalah 1,8 mg/dL
pada dosis 5 mg/10gBB (P3) sebagai pengaruh paling tinggi dan 4 mg/dL pada dosis 1,25
mg/10gBB (P1) sebagai pengaruh paling rendah. Analisis Keragaman menunjukkan bahwa
ekstrak kulit jeruk purut berpengaruh sangat nyata dalam menurunkan kadar asam urat mencit.
Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) menunjukkan bahwa terdapat dosis ekstrak kulit jeruk purut yang
efektif untuk menurunkan kadar asam urat mencit yaitu dosis 5 mg/10gBB. Berdasarkan
penurunan kadar asam urat yang terjadi dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit jeruk purut
dapat menurunkan secara signifikan kadar asam urat mencit. Informasi hasil penelitian ini
dijadikan masukan materi pembelajaran Biologi di SMA kelas X semester II pada Materi
Pokok Kingdom Plantae khususnya Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio
dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di Bumi.
Kata Kunci: Ekstrak kulit jeruk purut, kadar asam urat, mencit
15
16 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017
tangeretin (Nogata dkk., 2006). Senyawa aktif oksidase sehingga pembentukan asam urat
tersebut sering dimanfaatkan untuk penelitian menurun, tetapi obat ini memberikan efek
berbagai uji potensi tumbuhan dalam samping seperti radang hati dan reaksi alergi
mengobati gangguan/penyakit. (Price dan Wilson, 2002), sehingga perlu
Di Indonesia, proporsi kejadian arthritis dilakukan penelitian tentang potensi kulit
gout/asam urat sebesar 29,2% dan pada etnik jeruk purut yang memiliki kandungan
tertentu sekitar 50% penderita ( Afif dkk., naringenin dan hesperidin yang diduga kuat
2014). Penyakit asam urat adalah penyakit memiliki efek sebagai penurun asam urat.
sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar Berdasarkan potensi kandungan kulit
asam urat di dalam darah melebihi batas jeruk purut maka perlu dilakukan penelitian
normal menyebabkan penumpukan kristal dengan judul “Pengaruh Ekstrak Kulit
monosodium urat di dalam pesendian dan Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) terhadap
organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat Penurunan Kadar Asam Urat Mencit
inilah yang membuat sendi sakit, nyeri, Jantan (Mus musculus L.) yang Diinduksi
meradang hingga mengalami kerusakan pada Kalium Bromat dan Sumbangannya pada
sendi, dan cacat. Akibatnya, segala aktivitas Pembelajaran Biologi SMA.
hidup sehari-hari menjadi terbengkalai dan Hasil penelitian diharapkan dapat
terhenti (Noviyanti, 2015). Dinyatakan Dira memberikan informasi bahwa ekstrak kulit
dkk. (2014) bahwa obat sintetik yang biasa jeruk purut mengandung senyawa aktif
dikonsumsi untuk mengobati asam urat adalah naringenin dan hesperidin yang diduga
allopurinol. Allopurinol merupakan obat sebagai penurun asam urat. Hal ini
medis yang digunakan untuk menghambat menunjukkan bahwa jeruk purut sebagai
enzim xantin oksidase, tetapi obat ini tumbuhan berperan didalam kehidupan. Peran
memberikan efek samping seperti radang hati tumbuhan merupakan salah satu materi
dan reaksi alergi (Price dan Wilson, 2002). pembelajaran yang terdapat dalam
Dengan demikian, perlu obat tradisional yang pembelajaran biologi di SMA kelas X
memiliki aktivitas pengobatan lebih baik dan semester 2 pada Materi Pokok Kingdom
efek samping yang rendah sehingga perlu Plantae, Kompetensi Dasar 3.3
dilakukan penelitian terhadap tumbuhan Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam
sebagai obat penurun asam urat yang lebih Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
aman efek sampingnya. kelangsungan hidup di Bumi. Oleh karena itu,
Penelitian Vimala dkk. (2003) sebagai contoh alternatif lain pada kompetensi
melaporkan bahwa naringenin merupakan dasar tersebut, sumbangan hasil penelitian
senyawa antioksidan alami peredam radikal berupa rencana pelaksanaan pembelajaran,
superoksida. Radikal superoksida merupakan bahan ajar, dan LKS. Pemahaman materi
salah satu jenis radikal bebasyang sangat pelajaran akan menjadi lebih mudah apabila
reaktif dan dapat menyebabkan inflamasi guru menggunakan sumber belajar (bahan
arthritis gout (McCord, 1987). Penelitian ajar) yang baik dan tepat. Sumbangan hasil
Haidari dkk. (2009) menunjukkan bahwa penelitian diharapkan dapat membuat proses
aktivitas hesperidin dalam jeruk dapat pembelajaran menjadi lebih efektif dan
menghambat xantin oksidase dan xantin efesien.
dehidrogenase asam urat dalam serum yang Berdasarkan masalah di atas, rumusan
mengalami hyperuremecia dengan induksi masalah bagaimana pengaruh ekstrak kulit
kalium oxonate. Hal ini tidak jauh berbeda jeruk purut (Citrus hystrix DC.) terhadap
dengan mekanisme alluporinol menurunkan kadar asam urat mencit jantan (Mus musculus
asam urat, yaitu dengan menghambat xantin L.)?. Berapakah dosis ekstrak kulit jeruk purut
18 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017
(Citrus hystrix DC.) yang optimal dalam ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan
menurunkan kadar asam urat mencit jantan peranannya bagi kelangsungan hidup di Bumi.
(Mus musculus L.)? H0 (Hipotesis Nol) :
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini 1. Ekstrak kulit jeruk purut (Citrus hystrix
adalah sebagai berikut: DC.) tidak menurunkan secara signifikan
1. Bahan yang digunakan untuk ekstrak kadar asam urat mencit jantan (Mus
adalah kulit jeruk purut (Citrus hystrix musculus L.).
DC.) yang sudah tua berwarna kuning 2. Tidak terdapat dosis ekstrak kulit jeruk
kehijauan segar yang dipetik langsung purut (Citrus hystrix DC.) yang optimal
dari satu pohon. dalam menurunkan kadar asam urat
2. Mencit yang digunakan dalam penelitian mencit jantan (Mus musculus L.).
ini adalah mencit jantan (Mus musculus
L.) yang berumur 2- 3 bulan dengan berat
rata-rata 25 - 35 g. Ha (Hipotesis Alternatif) :
3. Parameter yang digunakan dalam 1. Ekstrak kulit jeruk purut (Citrus hystrix
penelitian ini adalah kadar asam urat DC.) dapat menurunkan secara signifikan
pada mencit sehingga ditentukan juga kadar asam urat mencit jantan (Mus
dosis yang optimal dalam penelitian ini. musculusL.).
4. Potensi yang ditunjukkan dalam 2. Terdapat dosis ekstrak kulit jeruk purut
penelitian ini adalah menurunnya kadar (Citrus hystrix DC.) yang optimal dalam
asam urat tinggi mendekati kondisi kadar menurunkan kadar asam urat mencit
asam urat normal. jantan(Mus musculusL).
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengaruh ekstrak kulit jeruk METODOLOGI PENELITIAN
purut (Citrus hystrix DC.) terhadap kadar Waktu dan Tempat Penelitian
asam urat mencit jantan (Mus musculus Penelitian dilaksanakan pada bulan
L.) yang diinduksi kalium bromat. Nopember 2015 di rumah mencit Kebun
2. Mengetahui dosis optimal ekstrak kulit Botani. Pembuatan ekstrak kulit jeruk purut
jeruk purut terhadap kadar asam urat dilakukan di laboratorium FKIP Biologi Unsri
mencit jantan (Mus musculusL). dan pengukuran kadar asam urat dilakukan di
3. Memberikan tambahan informasi sumber Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK)
belajar siswa pada pembelajaran Biologi Palembang.
SMA kelas X Kompetensi Dasar 3.3 Alat dan Bahan
Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Alat yang digunakan dalam penelitian ini
Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi adalah gelas ukur, gelas kimia, botol kecil,
kelangsungan hidup di Bumi. botol besar, lemari pengering, kuvet, mikrotip,
Penelitian ini bermanfaat untuk pipet mikro,centrifuge Hettich
memberikan informasi mengenai potensi kulit zentrifugen,tabung BD vacutainer,
jeruk purut (Citrus hystrix DC.) sebagai blender,neraca Ohaus Triple Beam 700/800
tumbuhan obat herbal, memanfaatkan potensi Series, neraca analitik AA-250, jarum suntik
kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC.) terhadap intraperitoneal dan spuit merek Syringe
asam urat pada mencit dengan dosis tertentu volume 1 ml,Al5 Analyzer, evavorator rotary
serta memberi informasi untuk kepentingan RE 300, jarum gavage, cutter, dan kamera.
bahan studi pada pelajaran Biologi di Sekolah Bahan yang digunakan dalam penelitian
Menengah Atas yang sesuai dengan ini adalah kulit jeruk purut yangdiperoleh dari
kompetensi dasar 3.3 Mendeskripsikan ciri- desa Srikaton OKU TIMUR, pelarut etanol
Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc.), Widyastuti, Lucia Maria Santoso, Riyanto 19
96%, akuades, alkohol, kapas, NaCl, kalium secara perlahan. Larutan diaduk sampai
bromat, mencit jantan, serbuk kayu, dan larutan homogen. Adapun jumlah aquades
pakan mencit. yang ditambahkan disesuaikan dengan
Metode Penelitian perhitungan dalam pembuatan larutan dosis,
Metode yang digunakan dalam penelitian Penyediaan larutan sesuai dengan dosis dibuat
ini adalah metode eksperimen dengan dengan rumus:
Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari Larutan Dosis (D) = 0,1 ml aquades x
empat perlakuan dan enam kali ulangan. Pembesaran (N)
Perlakuan terdiri dari P0 kontrol dan tingkatan Ekstrak dibuat dengan larutan dosis 20 ml ,
dosis yaitu P1 (1,25 mg /10 g BB), P2 (2,5 sehingga pembesarannya
mg /10 g BB), P3 (5,0 mg /10 g BB). N = Larutan Dosis = 20 ml = 200 kali
Perhitungan kadar asam urat darahdilakukan 0,1 ml aquades 0,1 ml
setelah 3 jam induksi kalium bromat secara
intraperitoneal. Tabel 1. Ekstrak kulit jeruk purut yang
diperlukan untuk membuat
Cara Kerja larutan sebanyak 20 ml
Tahap Persiapan Dosis Ekstrak kulit jeruk yang
Hewan Percobaan Diperlukan
Hewan yang digunakan dalam penelitian 1,25 mg 1,25 mg x 200 =250 mg = 2,5 g
ini adalah mencit jantan (Mus musculus L.) 2,5 mg 2,5 mg x 200 = 500 mg = 5,0 g
5 mg 5 mg x 200 = 1000 mg = 10 g
dengan berat 25-35 gram. Mencit yang
digunakan berumur 2-3 bulan. (Sutrisna dkk.,20I2)
Mencitdiaklimatisasi selama tujuh hari di Pembuatan Larutan KbrO3
kandang tempat pemeliharan serta diberi Pembuatan larutan KbrO3sebagai induksi
makan dan minum. Mencit ditempatkan di peningkatan kadar asam urat dalam darah
dalam kotak plastik dengan penutup kawat dengan cara ditimbang 0,7 g KbrO3 lalu
kasa yangtelah dibentuk sedemikian rupa dan ditambahkan NaCl 0,9 % (b/v) hingga
posisi botol air minum diletakkan miring. mencapai volume 20 ml (Watanabe dkk.,
Lampukandang diatur menyala pukul 06.00 - 2004).
18.00 WIB dan diatur tidak menyala Prosedur Kerja
pukulI8.00 - 06.00 WIB. Hewan uji secara acak dibagi menjadi
Pembuatan Ekstrak Kulit Jeruk Purut empat kelompok terdiri atas enam ekormencit
Kulit jeruk purut yang digunakan jantan tiap kelompok. Sebelum perlakuan,
diperoleh dari desa Srikaton, OKU TIMUR. masing-masing mencit ditimbang dan diberi
Kulit-kulit tersebut dicuci bersih, kemudian tanda. Setiap hewan uji, kecuali kelompok
dikeringanginkan. Kulit jeruk purut normal diberikan induksi KBrO3dengan
dihaluskan dengan menggunakan blender pemberian 0,1 ml/10 gramBB dan dibiarkan
sehingga menjadi bubuk. Bubuk kulit jeruk selama 15 menit. Kemudian, ekstrak jeruk
purut dimaserasi dengan etanol 96% selama24 purut diberikan secara gavage setelah 15
jam. Hasil maserasi dipekatkan denganRotary menit penginduksian dan setelah jam ke 3 dari
evaporator. penginduksian kadar asam uratmencit
Penyediaan Larutan dihitung.
Larutan dibuat dengan mengambil ekstrak Berdasarkan prosedur yang dilakukan di
sesuai dengan dosis yang ditentukanlalu Balai Besar Laboratorium
dimasukkan ke dalam gelas kimia, kemudian KesehatanPalembang, penghitungan kadar
dilarutkan dengan aquades mencapai 20 ml asam urat mencit diawali dengan mengambil
20 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017
darahmencit di vena jugularis sebanyak + 1 pada kondisi heterogen), uji lanjutan yang
ml. Darah ditampung ke dalam tabung sebaiknya dipakai adalah uji BNT (Beda
BDvacutainer. Darah disentrifugasi selama 5 Nyata Terkecil) karena uji ini dapat
menit pada kecepatan 5000 rpm. Serum dikatakan juga berketelitian sedang, dan
yangterpisah dimasukkan ke dalam kuvet 3. Jika KK kecil (maksimal 5% pada kondisi
yang telah disiapkan menggunakan homogen atau maksimal 10% pada
mikropipet.Kadar asam urat dihitung kondisi heterogen), uji lanjutan yang
menggunakan AI5 Analyzer. Pengoperasian sebaiknya dipakai adalah uji BNJ (Beda
Al5 Analyzer menggunakan komputer. Nyata Jujur) karena uji ini tergolong
Prosedur pengoperasian dimulai dengan kurang teliti.
membuka aplikasi Al5 Analyzer. Sampel
dibedakan dengan menggunakan "kode HASIL DAN PEMBAHASAN
sampel". Klik ‘uric acid ’sebagai indikator Hasil
yang dihitung . Klik posisi untuk menentukan Kadar Asam Urat Mencit setelah
posisi kuvet pada rak A15 Analyzer. Masukan Pemberian Ekstrak Kulit Jeruk Purut
kuvet yang berisi serum ke dalam rak Al5 Mencit yang digunakan dalam penelitian
Analyzer. Kemudian klik accept dan continue. ini memiliki kadar asam urat normal berkisar
Al5 Analyzer secara otomatis mengambil antara 0,91–1,70 mg/dL. Hasil pengamatan
sampel serum di dalam kuvet sebanyak 7,5 µl yang dilakukan mengenai kadar asam urat
dan reagen asam urat sebanyak 300µl. Setelah mencit memperlihatkan adanya penurunan
312 detik hasil pengukuran kadar asam urat rata-rata kadar asam urat selama 3 jam setelah
akan tampil di monitor. Kode sampel di layar induksi kalium bromat tiap-tiap perlakuan. Uji
monitor berwarna oranye saat perhitungan ekstrak kulit jeruk purut terhadap kadar asan
kadar asam urat berlangsung dan berwarna urat mencit dengan menggunakan tiga
hijau saat perhitungan selesai (BioSystem, tingkatan dosis yang berbeda setelah 3 jam
2013). induksi kalium bromat. Rata-rata kadar asam
Analisis Data urat mencit setelah pemberian ekstrak kulit
Data yang diperoleh dari hasil penelitian jeruk purut pada masing-masing perlakuan
diolah secara statistik dengan menggunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
sidik ragam uji F yaitu dengan Tabel 2.Rata –rata Kadar Asam Urat
membandingkan F hitung dengan F tabel Mencit Setelah diberi Ekstrak
pada taraf nyata 0,05 dan 0,1. Uji tersebut Kulit Jeruk Purut
untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit Perlakuan (mg/ 10
Jumlah ̅
𝐗
jeruk purut terhadap kadar asam urat. g BB)
(Hanafiah, 2012). 0 41,73 7++
Hanafiah (2012) mengatakan bahwa uji 1,25 24,51 4
lanjutan akan dilakukan berdasarkan 2,5 16,63 2,8
hubungan nilai KK dan macam uji beda, maka 5 10,73 1,8+
sebaiknya yang dipakai yaitu: 93,6
1. Jika KK besar (minimal 10% pada kondisi Ket. ++ : Rata- rata kadar asam urat
homogen atau minimal 20% pada kondisi tertinggi
heterogen), uji lanjutan yang sebaiknya + : Rata-rata kadar asam urat terendah
dipakai adalah uji Duncan karena uji ini Tabel 2 memperlihatkanbahwa terdapat
dapat dikatakan yang paling teliti. perbedaan rata–rata kadar asam urat mencit
2. Jika KK sedang (antara 5-10% pada pada setiap perlakuan. Rata–rata kadar asam
kondisi homogen atau antara 10-20%
Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc.), Widyastuti, Lucia Maria Santoso, Riyanto 21
urat tertinggi terlihat pada kelompok kontrol Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Analisis
dengan rata–rata kadar asam urat 7 mg/dL, Keragaman Kadar Asam Urat
sedangkan rata– rata kadar asam urat mencit Mencit
terendah terlihat pada perlakuan ketiga yang
diberi ekstrak kulit jeruk purut dosis 5 mg/10 Der
Juml Kua
F Tabel
g BB sebanyak 1,8 mg/dL. Hal ini Sumbe ajat
ah drat F
r Beb K
menunjukkan bahwa rata–rata kadar asam urat Keraga as
Kua Ten Hitun 5 1
K
dosis 5 mg/10 g BB telah mendekati angka drat gah g % %
man (DB
(JK) (KT)
normal, dimana kadar asam urat mencit )
berkisar antara 0,90 – 1,70 mg/dL. Penurunan Perlak
90,5 30,1
uan 39,94 3, 4, 2,
rata-rata kadar asam urat mencit dapat dilihat 3 97 99
(P) 4** 10 94 44
pada Gambar 1. 20 15,1 0,75
Galat
20 6
8 (G)
KADAR ASAM URAT
105,
6 7 Total 23
717
mg/dL
Hasil uji BNJ (Tabel 3.) memperlihatkan berpotensi sebagai penurun kadar asam urat
bahwa tiga tingkatan dosis ekstrak kulit jeruk mencit (Mus musculus L.). Potensi ekstrak
purut menunjukkan hasil yang berbeda sangat kulit jeruk purut sebagai penurun asam urat
nyata terhadap kontrol. Berdasarkan uji BNJ, dikarenakan senyawa-senyawa yang
Ha 2 diterima dan H0 2 ditolak. Hal ini terkandung di dalam kulit jeruk purut tersebut.
bermakna bahwa terdapat dosis ekstrak kulit Berdasarkan hasil uji fitokimia, ekstrak
jeruk purut yang optimal dalam menurunkan kulit jeruk purut mengandung senyawa kimia
kadar asam urat mencit yaitu dosis 5 berupa flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid,
mg/10gBB, karena dengan dosis tersebut tanin, dan saponin. Berdasarkan penelitian
menunjukkan nilai kadar asam urat paling Nogata dkk. (2006) diketahui bahwa
sedikit dibandingkan dengan dosis lain. flavonoid yang terdapat pada jeruk purut
Pembahasan antara lain narirutin, naringenin, hesperidin,
Penelitian ini menggunakan hewan uji neohesperidin, nobiletin, dan tangeretin.
mencit jantan yang dipuasakan selama 6 jam. Vimala dkk. (2003) melaporkan bahwa
Puasa sebelum perlakuan bertujuan agar naringenin merupakan senyawa antioksidan
perlakuan tidak ada pengaruh dari makanan. alami peredam radikal superoksida. Radikal
Peningkatan kadar asam urat mencit jantan superoksida merupakan salah satu jenis
pada menit ke-15 setelah induksi kalium radikal bebas yang sangat reaktif dan dapat
bromat, kemudian diberikan ekstrak kulit menyebabkan inflamasi arthritis gout
jeruk purut secara oral dan setelah 3 jam (McCord, 1987). Penelitian Haidari dkk.
penginduksian dilakukan penyembelihan (2009) menunjukkan bahwa aktivitas
mencit untuk diukur kadar asam urat dengan hesperidin dalam jeruk dapat menghambat
menggunakan A15 Analyzer(Watanabe dkk., xantin oksidase dan xantin dehidrogenase
2004). Penetapan kadar asam urat ditetapkan asam urat dalam serum yang mengalami
dengan metode enzimatik dengan hyperuremecia dengan induksi kalium
menggunakan reagen uric acid DCFS A15 oxonate. Oleh karena itu, diduga kandungan
Analyzer. Mekanisme yang terjadi adalah flavonoid jenis naringenin dan hesperidin
asam urat dioksidasi oleh enzim urikase kulit jeruk purut berpotensi menurunkan kadar
dengan bantuan H2O dan O2 menjadi asam urat.
allantoin, karbondioksida dan hidrogen Semua dosis ekstrak kulit jeruk purut
peroksida. Hidrogen peroksida yang terbentuk dapat menurunkan kadar asam urat mencit
akan bereaksi dengan 4-aminoantipirin dan (Mus musculus L.). Di dalam tubuh, asam urat
DCFS menjadi kuinonimin yang berwarna adalah secondary antioksidant defence
merah muda dimana reaksi tersebut dikatalisis ditinjau dari cara kerja antioksidan. Artinya
oleh enzim peroksidase (POD). Besarnya dalam kadar normal, asam urat akan mampu
intensitas warna yang dihasilkan oleh menangkal radikal bebas yang ada di dalam
kuinonimin tersebut ekuivalen dengan kadar tubuh, namun dalam jumlah berlebihan akan
asam urat dalam darah. memberikan efek negatif (Lelyana, 2008).
Hasil analisis keragaman (Tabel 3.) Asam urat justru akan menjadi radikal bebas
memperlihatkan bahwa ekstrak kulit jeruk di dalam tubuh. Pembentukan asam urat yang
purut berpengaruh sangat nyata dalam tinggi akan membebaskan radikal superoksida
menurunkan kadar asam urat mencit. Dari dan hidrogen peroksida melalui aktivasi
hasil analisis keragaman diketahui bahwa xantin oksidase (Haidari dkk., 2009).
pengaruh semua dosis ekstrak kulit jeruk Kadar asam urat meningkat setelah 15
purutberbeda sangat nyata dengan kontrol. menit diinjeksi Kalium Bromat (KBrO3), juga
Hal ini berarti bahwa ekstrak kulit jeruk purut dapat meningkatkan aktivitas enzim xanthine
Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc.), Widyastuti, Lucia Maria Santoso, Riyanto 23
oksidase dalam upaya pembentukan asam urat lipid akan menarik lagi ion H+ pada rantai
darah (Watanabe dkk., 2004). Aktivitas xantin samping Poly unsatured fatty acid (PUFA)
oksidase dapat dihambat dengan senyawa yang lain, sampai akhirnya rantai Poly
antioksidan yang terdapat pada ekstrak kulit unsatured fatty acid (PUFA) terputus menjadi
jeruk purut. Xantin oksidase merupakan enzim senyawa-senyawa lain seperti hidrokarbon, 5
yang berperan penting dalam biosintesis asam hidroksinonenal dan senyawa-senyawa
urat darah. Enzim ini merupakan salah satu aldehid. Hasil akhir peroksidasi lipid adalah
bentuk dari xantin oksidoreduktase. Xantin terbentuknya Malondialdehid (MDA). Kadar
oksidoreduktse merupakan enzim kunci dalam Malondialdehid (MDA) tinggi
katabolisme purin. Xantin oksidoreduktse mengindikasikan adanya proses oksidasi atau
terdapat dalam dua bentuk yaitu xantin kerusakan membran sel akibat radikal bebas
dehidrogenase dan xantin oksidase. Xantin (Hidgon dan Frei, 2003 dalam Pribadi dan
dehidrogenase terdapat di tubuh dalam Ernawati, 2010) Gambar 4.3. Peningkatan
keadaan fisiologis. Namun, dalam keadaan MDA sebelum diberikan antioksidan
patologis, seperti tingginya adenin dan xantin, dimungkinkan oleh adanya proses berantai
terjadi konversi secara besar enzim tersebut pembentukan radikal bebas yang berasal dari
menjadi xantin oksidase. Xantin oksidase asam lemak tak jenuh ganda (PUFA/Poly
menggunakan oksigen molukuler sebagai unsaturated Fatty Acid). Pada proses ini
penerima elektron sehingga menyebabkan terjadi :
pembentukan anion superoksida dan hidrogen (1) Tahap Inisiasi : Radikal bebas
peroksida sejalan dengan pembentukan asam mengambil hidrogen dari PUFA
urat (Haidari dkk., 2009). Oleh karena itu, membentuk radikal lipid
pembentukan asam urat yang melebihi normal LH + X• L• + XH
di dalam tubuh dapat menghasilkan radikal (2) Tahap propagasi : radikal lipid bereaksi
bebas. dengan oksigen membentuk radikal lipid
Peningkatan aktivitas xantin oksidase peroksil
akibat injeksi KBrO3 menyebabkan L• + O2 LOO•
•
pembentukan radikal superoksida meningkat. LOO + LH LOOH + L•
Radikal superoksida merupakan salah satu (3) Tahap Terminasi : inaktivasi radikal bebas
jenis radikal bebas yang sangat reaktif dan oleh antioksidan
dapat menyebabkan kerusakan membran sel LOO• + L• LOOH
• •
dengan cara mengoksidasi rantai PUFA, L + L LL
melalui mekanisme pembentukan peroksidasi Keterangan :LH = Substrat asam lemak; L•
lipid (Wijaya, 1996 dalamPribadi dan LOO• = radikal bebas; LOOH
Ernawati, 2010). dan LL= produk non radikal
Proses pembentukan peroksidase lipid
dimulai dari ion hidrogen pada rantai samping Kerusakan membran sel dapat diredam
(Poly unsatured fatty acid) penyusun dengan peran antioksidan seperti senyawa
membran sel oleh radikal bebas, membentuk flavonoid yang terkandung pada ekstrak kulit
radikal karbon. Radikal karbon akan jeruk purut. Sebenarnya manusia memiliki
teroksidasi membentuk radikal peroksil. mekanisme peredaman radikal bebas
Selanjutnya radikal peroksil akan menarik lagi enzimatis dalam tubuh. Ketika reaksi
ion H+ pada rantai samping Poly unsatured pembentukan asam urat berlebihan
fatty acid (PUFA) yang berdekatan dan menghasilkan produk samping berupa anion
membentuk peroksidasi lipid. Proses ini superoksida (O2) oleh KBrO3, selanjutnya
merupakan reaksi berantai, karena peroksidasi oleh sistem antioksidan tubuh yaitu enzim
24 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017
superoksida dismutase (SOD), diubah menjadi dan ipooksigenase (Ruangrungsi dkk. 1981;
H2O2 dan oleh enzim katalase diubah lagi Loom dkk.2002; Hayashi dkk. 1988 dalam
menjadi H2O (Wijaya, 1996 dalamPribadi dan Yulianto2009). Flavonoid berpotensi dapat
Ernawati, 2010). digunakan sebagai obat untuk gangguan
Namun, banyaknya radikal bebas yang goutdan ischemia dengan cara penangkapan
masuk ke dalam tubuh dan radikal bebas hasil aktivitas superoksida sehingga menurunkan
autooksidasi menyebabkan mekanisme konsentrasi asam urat (Cotelle dkk., 1992
antioksidasi dalam tubuh tidak dapat dalamYulianto, 2009). Menurut data
mengimbangi jumlah radikal bebas penelitian Shi-Fu Mo dkk. (2007),
(Pourmorad dkk., 2006). Saat ada bahwaflavonoidmemilikitindakanhipourisemi
ketidakseimbangan antara pembentukan apada tikushiperurisemiakarena
radikal bebas dengan antioksidan tubuh maka efekpenghambatanterhadapaktivitas enzim
terjadilah stress oksidatif (Yoshikawa dan xantin oksidase.
Naito, 2002). Oleh karena itu, dibutuhkan Mekanisme kerja flavonoid adalah
antioksidasi non enzimatis yang berasal dari menghambat pembentukan peroksidasi lipid
bahan tumbuhan. Antioksidasi dari ekstrak pada tahap inisiasi dengan berperan sebagai
tumbuhan yang mengandung komponen scavengers (peredam) terhadap radikal bebas
flavonoid dan fenolik sangat berpotensi oksigen reaktif (O2۰) maupun radikal
sebagai antioksidasi alami dalam hidroksil (OH۰). Cara kerjanya dengan
menstabilkan kelebihan radikal bebas dalam memberikan donor atom H kepada radikal
tubuh (Pourmorad dkk., 2006). peroksil membentuk radikal flavanoid dan
Penambahan antioksidan dapat akan bereaksi dengan oksigen reaktif
menghambat atau mencegah reaksi (superoksida) sehingga menjadi netral.
autooksidasi lemak dan minyak. Penambahan Dengan reaksi tersebut, reaksi berantai
tersebut dapat menghalangi reaksi oksidasi peroksidasi lipid dapat dihentikan (Nagao
pada tahap inisiasi maupun propagasi. dkk. (2005) dalam Pribadi dan Ernawati
Radikal-radikal antioksidan yang terbentuk (2010).
pada reaksi tersebut relatif stabil dan tidak Gambaran umum mekanisme ekstrak kulit
mempunyai cukup energi untuk dapat jeruk purut menurunkan kadar asam urat dapat
bereaksi dengan molekul lipida lain dilihat pada Gambar 4.2. Asam urat terdapat
membentuk radikal lipida baru (Gordon, pada darah. Oleh karena itu, pengukuran
1990). Menurut Hamilton (1983) dalam kadar asam urat pada mencit diperoleh
Anggraini (2007), radikal-radikal antioksidan dengan pengambilan darah lewat vena
dapat saling bereaksi membentuk produk non jugularis secara disembelih. Kadar asam urat
radikal. normal mencit puasa pada mencit
a. Inisiasi : ditingkatkan dengan menginduksi KBrO3
L• + AH LH + A• secara intraperitoneal di wilayah perut
b. Propagasi : sehingga masuk ke rongga peritoneum (perut).
LOOO• + AH LOOH + A• Di dalam rongga peritoneum tersebut
Keterangan : L• dan LOOO• (Radikal Lipid), memiliki pembuluh darah sehingga kalium
AH (Antioksidan), LH dan bromat mempengaruhi kadar asam urat darah
LOOOH(Produk non radikal, mencit menjadi tinggi. Oleh karena itu, kadar
A• (Radikal antioksidan) asam urat meningkat setelah 15 menit
Flavonoid juga bertindak sebagai diinduksi KBrO3. Setelah itu, proses
penghambat efektif dari beberapa enzim pemberian ekstrak kulit jeruk purut melalui
termasuk xantin oksidase, siklooksigenase, oral dengan menggunakan jarum gavage
Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc.), Widyastuti, Lucia Maria Santoso, Riyanto 25
Haidari, F., Keshahavarz, SA., Rashidi, MR., Murray, K. R., Granner, K.D, dan Rodwell
Shahi, MM. 2009. Orange juice and W. V. 2009. Biokimia Harper edisi 27.
Hesperetin Supplementation to Jakarta : EGC: 387-390.
Hyperuricemic Rats After Oxidative Nogata, Y., Sakamoto, K., Shiratsuchi, H.,
Stress Markers and Xanthine Ishii, T., Yano, M., dan Ohta, M. 2006.
Oxidoreductase Activity.Clinical Flavonoid Composition of Fruit
Biochemical Nutrion. 45 : 285-291. Tissues of Citrus Species. Biosci.
Biotechnol. Biochem.,70(1), 178–192.
Hanafiah, K. A. 2012. Rancangan Percobaan
Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga. Jakarta: Noviyanti. 2015. Hidup Sehat Tanpa Asam
Raja Grafindo Persada. Urat. Yogyakarta: Notebook.