Sie sind auf Seite 1von 11

PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN MEDIA FLIP CHART

TERHADAP PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG MASA


KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PURWOKERTO SELATAN

ARTIKEL ILMIAH

Oleh:
EMILIA EKA PUTRI
G1D014078

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2018
PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN MEDIA FLIP CHART
TERHADAP PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG MASA
KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PURWOKERTO SELATAN

THE EFFECT OF NUTRITIONAL EDUCATION USING FLIP CHART ON


THE KNOWLEDGE OF A BALANCED NUTRITION DURING
PREGNANCY IN HEALTH CENTER OF
SOUTH PURWOKERTO

Emilia Eka Putri1, Lutfatul Latifah2, Atikah Proverawati3


ABSTRACT
Background: Nutritional problems still become one of the causes of high
maternal mortality rate in Indonesia. The basic reason for that, it is because of the
lack of knowledge due to the low of education. Nutritional education is a way to
increase the knowledge about the importance of a balanced nutrition. The aim of
this study was to know the effect of nutritional education using flip chart on a
balanced nutrition knowledge during pregnancy.
Methods: This study used a quasi-experiment pre-post-test with control group
design. The total sample of this research were 38 maternals, which divided into
intervention and control group. The instrument used a questionnaire. Data were
analyzed by Wilcoxon, paired t-test, and independent t-test.
Result: The results of Wilcoxon showed that there were significant differences in
maternal’s knowledge in the intervention group, before and after the nutritional
education using flip chart (p= 0,001), while the paired t-test showed that there
were no significant differences in knowledge in the control group (p= 0,891). The
independent t-test also showed that there were significant differences in deviation
of knowledge, before and after the intervention in between the two groups (p=
0,002).
Conclusion: Flip chart was effective to be used in increasing the knowledge of a
balanced nutrition during pregnancy.
Keywords: Education, Flip chart, balanced nutrition, Pregnancy, Knowledge

PENDAHULUAN anatomis, fisiologis, maupun


psikologis seiring dengan tumbuh
Kehamilan merupakan kembang janin. Berbagai dampak
serangkaian proses fisiologis pada juga akan terjadi akibat semua
wanita usia subur yang diawali perubahan tersebut, salah satunya
dengan adanya pembuahan ovum adalah timbulnya gangguan nafsu
oleh spermatozoa, dilanjutkan makan, yang dapat berlanjut pada
dengan implantasi ovum yang akan terjadinya ketidakseimbangan gizi
berkembang menjadi embrio, sampai (Reeder et al., 2011; Plecas et al.,
akhirnya janin berada pada masa 2014; Nayak et al., 2015).
aterm. Kehamilan akan memicu
berbagai perubahan, baik secara

1
Universitas Jenderal Soedirman
Ketidakseimbangan gizi yang Purwokerto Selatan, didapatkan data
terjadi selama kehamilan akan bahwa Puskesmas Purwokerto
berpengaruh terhadap kesejahteraan Selatan memiliki ibu hamil dengan
ibu dan janin yang dikandung. Ibu masalah gizi, seperti KEK dan
hamil yang mengalami anemia dalam jumlah terbanyak.
ketidakseimbangan gizi berisiko Menurut data puskesmas tahun
melahirkan bayi dengan tinggi badan 2016, dari 1697 ibu hamil yang
kurang dan/atau terhambat diperiksakan Hemoglobin (Hb),
perkembangan kecerdasannya, dan didapatkan sebanyak 799 ibu hamil
pada usia dewasa akan berisiko lebih mengalami anemia ringan (8-11
tinggi untuk menderita penyakit gr/dL) dan 43 ibu hamil mengalami
degeneratif, seperti hipertensi, anemia berat (<8 gr/dL), dan dari
jantung, dan stroke. Selain itu,
1881 ibu hamil yang diperiksakan
berisiko pula akan terjadinya Lingkar Lengan Atas (LILA),
masalah gizi selama kehamilan didapatkan sebanyak 157 ibu hamil
(Damayanti et al., 2017). mengalami KEK (LILA <23,5 cm).
Beberapa masalah gizi pada Sementara pada Januari-Oktober
ibu hamil, antara lain pada tahun tahun 2017, dari 1514 ibu hamil yang
2013 didapatkan data adanya diperiksakan Hb dan LILA,
kejadian anemia pada 37,1% ibu didapatkan sebanyak 1182 ibu hamil
hamil di Indonesia, 36,4% ibu hamil mengalami anemia ringan, 16 ibu
di perkotaan, dan 37,8% ibu hamil di hamil mengalami anemia berat, dan
pedesaan (Badan Penelitian dan 122 ibu hamil mengalami KEK (Data
Pengembangan Kesehatan, 2015). ANC Terpadu, 2017).
Selain itu, pada tahun 2016 Berdasarkan hasil wawancara
didapatkan sebanyak 79,3% dari awal kepada 7 ibu hamil yang datang
5.343.256 ibu hamil di Indonesia dan untuk melakukan Ante Natal Care
84,7% dari 596.834 ibu hamil di (ANC), didapatkan 3 ibu hamil
Provinsi Jawa Tengah yang berisiko berada pada usia kehamilan trimester
mengalami Kurang Energi Kronis I, 2 ibu hamil pada usia kehamilan
(KEK) (Kemenkes RI, 2017). trimester II dan 2 ibu hamil lainnya
Hasil Riset Kesehatan Dasar pada usia kehamilan trimester III, 2
(RISKESDAS) tahun 2013 juga ibu hamil merupakan lulusan SMA, 2
menunjukkan bahwa Kabupaten ibu hamil lulusan SMP, 1 ibu hamil
Banyumas menempati urutan kelima lulusan SD, dan 2 ibu hamil lainnya
dengan proporsi wanita hamil tidak bersekolah, hanya 2 ibu hamil
berisiko mengalami KEK, yaitu yang sudah pernah mengikuti kelas
sebesar 36,9% di Provinsi Jawa ibu hamil, sedangkan 5 ibu hamil
Tengah (Balitbangkes, 2015). Selain lainnya mengatakan belum pernah
itu, Kabupaten Banyumas menempati mengikuti kelas ibu hamil sejak
urutan ketujuh dengan AKI sebanyak trimester awal kehamilan, dan ketika
22 kasus pada tahun 2016 (Dinkes diberikan kuesioner tentang gizi
Jateng, 2017). Berdasarkan studi seimbang masa kehamilan,
pendahuluan ke beberapa puskesmas, didapatkan 3 ibu hamil memiliki
seperti Puskesmas I dan II pengetahuan yang baik dan 2 ibu
Purwokerto Utara, Puskesmas II hamil memiliki pengetahuan yang
Purwokerto Timur, dan Puskesmas

2
Universitas Jenderal Soedirman
cukup, dan 2 ibu hamil lainnya pesan atau informasi kesehatan
memiliki pengetahuan yang kurang. dalam bentuk lembar balik yang
berisikan tulisan, gambar, maupun
Penelitian Handayani dan
kombinasi dari keduanya
Budianingrum (2011) menunjukkan
(Notoatmodjo, 2011), seperti
bahwa terdapat dua faktor dominan
penelitian Ma’rifah dan Ika (2015)
yang berpengaruh terhadap kejadian
yang melakukan pendidikan
KEK pada ibu hamil di Wilayah
kesehatan dengan menggunakan
Puskesmas Wedi Klaten, yaitu
media flip chart untuk mengukur
pendidikan dan pengetahuan.
perubahan perilaku pemberian ASI
Pernyataan tersebut sesuai dengan
pekerja wanita.
hasil penelitian Wati et al. (2014)
yang menunjukkan bahwa ibu hamil Berdasarkan latar belakang
dengan pengetahuan kurang tersebut, maka penelitian ini
mempunyai peluang sebesar 12,25 dilakukan untuk mengetahui apakah
kali mengalami KEK dibandingkan terdapat pengaruh edukasi gizi
ibu hamil dengan pengetahuan yang dengan media flip chart terhadap
baik. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan gizi seimbang masa
semakin luas pengetahuan ibu hamil, kehamilan di Wilayah Kerja
maka semakin beragam pula jenis Puskesmas Purwokerto Selatan.
makanan yang dikonsumsi sehingga
dapat memenuhi kecukupan gizi dan METODE PENELITIAN
mempertahankan kesehatan ibu
Desain penelitian yang
hamil (Kemenkes RI, 2013).
digunakan, yaitu quasi experiment
Edukasi kesehatan, dalam hal dengan rancangan non randomized
ini berkaitan mengenai gizi pre and post-test with control group
diperlukan dalam upaya design. Waktu penelitian, yaitu 12
meningkatkan pengetahuan dan Maret - 8 April 2018, dan dilakukan
bertujuan adanya perubahan sikap di tujuh kelurahan wilayah kerja
dan perilaku seseorang (Setyawati & Puskesmas Purwokerto Selatan.
Herlambang, 2015). Pernyataan Total sampel dalam penelitian ini
tersebut didukung oleh hasil sebanyak 38 responden. Pengambilan
penelitian Sulastijah et al. (2015), sampel menggunakan teknik quota
bahwa pendidikan gizi yang sampling yang memenuhi kriteria
diberikan melalui kelas ibu hamil inklusi. Pengambilan data
secara signifikan (p <0,05) menggunakan kuesioner tentang gizi
berpengaruh meningkatkan seimbang masa kehamilan. Peneliti
kepatuhan konsumsi zat besi, karena merancang dan juga memodifikasi
pengetahuan ibu hamil pada kuesioner Samosir (2015) dan
kelompok perlakuan meningkat lebih Prastiyawati (2015), yang telah
tinggi dibandingkan dengan diujikan kembali validitas dan
kelompok kontrol. reliabilitas, dengan skor Cronbach’s
Edukasi gizi dapat dilakukan Alpha 0,700. Analisis data bivariat
dengan menggunakan media sebagai menggunakan Wilcoxon, paired t-
alat penghubung untuk memberikan test, dan independent t-test.
berbagai informasi, salah satu
medianya yaitu flip chart. Flip chart
adalah sebuah media penyampaian

3
Universitas Jenderal Soedirman
HASIL PENELITIAN perbedaan yang signifikan pada
pengetahuan kelompok intervensi
Tabel 1.1. Karakteristik responden
berdasarkan usia, usia kehamilan, antara sebelum dan sesudah
paritas, tingkat pendidikan, dan sumber diberikan edukasi gizi dengan media
informasi flip chart. Namun, pada hasil uji
paired t-test, menunjukkan p= 0,891,
yang berarti tidak ada perbedaan
yang signifikan sebelum dan sesudah
intervensi pada kelompok kontrol.
Tabel 1.4. Perbedaan selisih pengetahuan
pre-test dan post-test pada kedua
kelompok

Berdasarkan tabel 1.4.


diketahui terdapat perbedaan selisih
pengetahuan yang signifikan
sebelum dan sesudah edukasi gizi
dengan media flip chart antar kedua
Berdasarkan Tabel 1.1, kelompok, dengan p= 0,002.
diketahui bahwa sebesar 78,9% ibu Berdasarkan hasil tersebut, maka
hamil berada pada usia 20-35 tahun, dapat disimpulkan bahwa edukasi
52,6% berada pada usia kehamilan gizi dengan media flip chart efektif
28-40 minggu, 50% merupakan ibu dalam meningkatkan pengetahuan
primipara, 57,9% memiliki tingkat tentang gizi seimbang masa.
pendidikan SMA, dan 63,2%
memilih petugas kesehatan sebagai PEMBAHASAN
sumber informasi yang digunakan.
Hasil uji kesetaraan menunjukkan p> Usia merupakan usia dalam
0,05, sehingga dapat diartikan bahwa satuan tahun dihitung sejak ibu
tidak terdapat perbedaan usia, usia dilahirkan sampai pada waktu
kehamilan, paritas, pendidikan penelitian. Hasil pada penelitian ini
terakhir, dan sumber informasi antara menunjukkan sebesar 78,9% ibu
kelompok intervensi dan kontrol. hamil berada pada usia 20-35 tahun.
tahun. Rentang kategori usia pada
Tabel 1.3. Perbedaan nilai penelitian termasuk pada masa
pengetahuan pre-test dan post-test pada
kelompok intervensi dan kontrol
dewasa awal, yaitu dimulai pada
akhir usia belasan atau permulaan
dua puluhan dan berlangsung sampai
usia tiga puluhan (Santrock, 2003).
Rentang usia 20-35 tahun juga
disebut sebagai usia reproduksi sehat
bagi wanita (Manuaba et al., 2009).
Usia dapat mempengaruhi
Berdasarkan tabel 1.3. pengetahuan seseorang melalui
diketahui hasil uji Wilcoxon, yaitu perubahan aspek fisik maupun
p= 0,001, yang menunjukkan adanya psikologis. Pada masa dewasa awal,

4
Universitas Jenderal Soedirman
kebiasaan berpikir rasional, konsep kehamilan tersebut merupakan masa
individu, pemecahan masalah, dan penting dalam perkembangan janin.
keterampilan motorik pun menjadi Paritas merupakan jumlah ibu
meningkat secara tetap dibandingkan melahirkan anak cukup bulan, baik
pada masa usia sebelumnya, karena yang hidup ataupun meninggal. Hasil
dilandasi oleh pengalaman pada penelitian ini menunjukkan
pendidikan formal dan informal, sebesar 50% ibu hamil memiliki
pengalaman hidup secara umum, dan status primipara. Paritas diketahui
kesempatan pekerjaan (Potter & memiliki hubungan yang positif
Perry, 2005). terhadap pengetahuan gizi yang
Pernyataan tersebut didukung dimiliki oleh ibu hamil.
oleh hasil yang menunjukkan adanya Ibu dengan paritas dua atau
hubungan positif yang signifikan lebih memiliki pengetahuan sedikit
antara usia dengan pengetahuan lebih luas bila dibandingkan pada ibu
kesehatan dan gizi ibu hamil dengan kehamilan pertama dan
(Bookari et al., 2016). Ibu hamil kedua (Mugyia et al., 2016).
pada masa dewasa awal memiliki Diketahui sebesar 74% ibu dengan
pengetahuan gizi yang lebih baik pengetahuan baik berstatus
dibandingkan dengan ibu hamil pada multipara, sedangkan semua ibu
usia lebih muda. Hal tersebut dapat nullipara (primigravida) memiliki
menjadi alasan mengapa pada usia pengetahuan buruk dan beberapa
remaja, biasanya pemilihan makanan diantaranya mengatakan belum
lebih banyak dipengaruhi oleh ego pernah mendengar tentang ikterus
yang tinggi, remaja tersebut menolak neonatus sebelumnya (Allahony et
makanan sehat dan lebih memilih al., 2016). Namun, hasil penelitian
makanan yang tidak bergizi (Reeder Mohamed et al. (2018), yang
et al., 2011). membandingkan pengetahuan
Usia kehamilan merupakan tentang ASI eksklusif antara ibu
usia kandungan dalam satuan minggu primipara dan multipara
sejak ibu dinyatakan positif hamil menunjukkan bahwa ibu primipara
oleh tenaga kesehatan. Hasil pada memiliki nilai mean pengetahuan
penelitian ini menunjukkan sebesar lebih tinggi (7,93) dibandingkan
52,6% ibu hamil berada pada usia pada ibu multipara (7,49).
kehamilan 28-40 minggu. Penelitian Tingkat pendidikan merupakan
Bookari et al. (2016) menunjukkan pendidikan terakhir yang ditempuh
adanya hubungan positif yang ibu. Hasil pada penelitian ini
signifikan antara usia kehamilan menunjukkan sebesar 57,9% ibu
dengan pengetahuan gizi yang hamil telah menempuh pendidikan
dimiliki ibu hamil di Australia (p< hingga tingkat SMA. Pendidikan
0,001). Pada penelitian tersebut tidak hanya mempengaruhi
diketahui bahwa ibu hamil pada usia pengetahuan dan pengalaman, tetapi
kehamilan trimester I memiliki juga perkembangan kebiasaan, sikap,
pengetahuan gizi yang lebih baik, dan keterampilan yang dapat
karena tingginya minat ibu hamil membuat seseorang berperilaku lebih
dalam mencari dan menerima baik dalam hidup (Hazari, 2015).
informasi gizi, mengingat pada usia

5
Universitas Jenderal Soedirman
Pernyataan tersebut didukung dengan penelitian Kamau (2016),
oleh hasil yang menunjukkan bahwa dengan hasil yang menunjukkan
tingkat pendidikan mempunyai peran mayoritas (54,5%) ibu hamil tersebut
penting dalam memperoleh menerima informasi dari petugas
pengetahuan tentang kebutuhan gizi kesehatan dan diketahui memiliki
sehingga memiliki nutrisi yang skor pengetahuan dalam kategori
adekuat selama kehamilan. Selain tinggi sebesar 63,7% dibandingkan
itu, dapat pula memperbaiki pada ibu hamil yang menerima
konsumsi makanan dalam rumah informasi dari keluarga atau teman
tangga dan meningkatkan keamanan sebesar 23,5%, radio sebesar 11,8%,
makanan dalam keluarga (Adikari et televisi sebesar 1%, dan booklet
al., 2016). Selain itu, penelitian sebesar 0%. Hasil ini dapat
Habibi et al. (2018) juga dijelaskan oleh fakta bahwa petugas
menunjukkan ibu dengan tingkat kesehatan, seperti dokter dan perawat
pendidikan sekunder (Pendidikan memiliki frekuensi paling sering
Menengah) dan Pendidikan Tinggi untuk bertatap muka dengan ibu
lebih mengetahui bahwa menyusui hamil pada saat pemeriksaan
dapat mencegah sebagian besar kehamilan (Lim et al., 2018).
penyakit menular, dapat menurunkan Hasil uji Wilcoxon pada
risiko kanker payudara dan ovum, penelitian menunjukkan adanya
ibu menyusui dapat menurunkan perbedaan nilai pengetahuan sebelum
berat badan dan terjadinya dan sesudah edukasi gizi dengan
kehilangan darah pascapersalinan media flip chart pada kelompok
serta mempercepat involusi rahim, intervensi, dengan p= 0,001,
ASI dapat mendukung sedangkan hasil yang berbeda
perkembangan kognitif jangka ditunjukkan pada kelompok kontrol,
panjang, kandungan ASI dengan p= 0,891. Sama halnya
memberikan gizi yang disesuaikan dengan penelitian Hitatami et al.
dengan perubahan kebutuhan bayi (2014) juga menunjukkan adanya
dan tidak dapat ditemukan pada susu perbedaan yang signifikan pada
formula, sehingga turut pengetahuan ibu hamil mengenai
mempengaruhi praktik ibu dalam kehamilan risiko tinggi, saat sebelum
Insiasi Menyusui Dini (IMD) dan dan sesudah dilakukan pendidikan
tetap memberikan ASI kepada kesehatan melalui layanan pesan
bayinya. singkat pada kelompok intervensi,
Sumber informasi merupakan dengan p= 0,000, sedangkan pada
sumber yang ibu gunakan untuk kelompok kontrol, didapatkan p=
mendapatkan informasi tentang 0,515.
kesehatan. Hasil pada penelitian ini Hal tersebut terjadi karena
menunjukkan sebesar 63,2% ibu adanya proses belajar dan juga
hamil memilih petugas kesehatan kegiatan pendidikan kesehatan.
sebagai sumber informasi yang Keduanya memilik peran dalam
digunakan. menyalurkan informasi dengan
Petugas kesehatan sebagai tujuan adanya perubahan secara
salah satu sumber informasi berperan kognitif, psikomotor, dan afektif
penting dalam pengetahuan ibu dalam hal kesehatan di kehidupan
hamil. Pernyataan tersebut sesuai

6
Universitas Jenderal Soedirman
sehari-hari (Mubarak et al., 2007; intervensi lebih tinggi, yaitu 2,05,
Efendi & Makhfudli, 2009). jika dibandingkan dengan kelompok
kontrol hanya sebesar 0,05. Peneliti
Penggunaan media juga
berasumsi bahwa penyebab lain dari
berperan penting dalam melakukan
adanya perbedaan selisih, karena
edukasi gizi, karena media dapat
berdasarkan informasi dari bidan
membantu informan menyalurkan
puskesmas, tidak semua ibu hamil di
pesan kepada komunikan (Gejir et
lokasi penelitian tersebut memiliki
al., 2017). Pemilihan media yang
motivasi dan minat yang tinggi untuk
tepat dapat menentukan keberhasilan
mengikuti kegiatan edukasi yang
kegiatan, karena dapat
diadakan sebelumnya oleh pihak
menumbuhkan minat peserta didik
puskesmas maupun oleh peneliti
untuk mengikuti kegiatan tersebut.
pada saat kegiatan berlangsung.
Beberapa media yang dapat
digunakan, salah satunya adalah Motivasi dan minat, keduanya
lembar balik (flip chart) (Machfoedz merupakan faktor internal yang
& Suryani, 2008). bersifat psikologis dalam
pengaruhnya terhadap keberhasilan
Flip chart efektif dan cocok
proses belajar seseorang (Darmidi,
digunakan apabila maksimal jumlah
2017). Atas alasan tersebut,
pesertanya adalah tiga puluh orang
kemudian peneliti berasumsi bahwa
(Nursalam & Efendy, 2008).
kemungkinan responden pada
Pernyataan tersebut didukung oleh
kelompok intervensi adalah ibu
hasil penelitian yang menunjukkan
hamil yang pernah mengikuti
adanya perbedaan selisih nilai mean
kegiatan edukasi sebelumnya, karena
pengetahuan sebelum dan sesudah
ibu hamil yang memiliki motivasi
diberikan konseling gizi dengan flip
dan minat tinggi dalam mengikuti
chart, sebesar 9,00 pada tiga puluh
kegiatan tersebut, seperti pada kelas
ibu menyusui di kelompok
ibu hamil secara otomatis pula akan
intervensi, sedangkan pada kelompok
mempunyai pengalaman yang lebih
kontrol terjadi penurunan nilai mean,
banyak jika dibandingkan dengan ibu
yaitu sebesar 2,7 (Masthalina &
hamil yang tidak melakukannya.
Agustina, 2017).
Diketahui bahwa pengalaman
Penelitian yang dilakukan merupakan salah satu faktor yang
Harris-Fry et al. (2016) juga mempengaruhi pengetahuan
membuktikan adanya peningkatan seseorang (Notoatmodjo, 2011).
pengetahuan tentang jenis Infeksi
Pernyataan tersebut didukung
Menular Seksual (IMS), cara
oleh hasil penelitian yang
pencegahan IMS, pengobatan IMS,
menunjukkan bahwa keikutsertaan
cara menjaga gizi yang baik, dan
kelas ibu hamil mempengaruhi
pencegahan anemia pada kelompok
pengetahuan ibu terkait IMD, dengan
intervensi saat sebelum dan sesudah
p= 0,03. Hal tersebut dikarenakan
dilakukan edukasi dengan media flip
ibu dapat saling berbagi pengalaman
chart bila dibandingkan pada
dengan penyuluh dan peserta kelas
kelompok kontrol (p< 0,001).
ibu hamil yang lain pada saat
Pada tabel 1.4. diketahui kegiatan, sehingga memudahkan ibu
bahwa perbedaan selisih dalam menambah informasi terkait
pengetahuan pada kelompok IMD (Sihsilya et al., 2016).

7
Universitas Jenderal Soedirman
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Adikari, A.M.N.T., Sivakanesan, R.,
1. Karakteristik responden diketahui Wijesinghe, D.G.N.G., and
bahwa sebesar 78,9% ibu hamil Liyanage, C., 2016, Assessment
berada pada usia 20-35 tahun, of Nutritional Status of Pregnant
52,6% berada pada usia Women in a Rural Area in Sri
Lanka, Tropical Agricultural
kehamilan 28-40 minggu, 50%
Research, 27(2), 203-211.
merupakan ibu primipara, 57,9% Allahony, D.M., Hegazy, N.N., Kasemy,
memiliki tingkat pendidikan Z.A., and Bahgat, E.M., 2016,
SMA, dan 63,2% memilih petugas Mother’s Perception toward
kesehatan sebagai sumber Neonatal Jaundice in Kafr El-
informasi yang digunakan. batanoon Village, Menoufia,
2. Terdapat perbedaan nilai Egypt, Menoufia Medical
pengetahuan pre-test dan post-test Journal, 29(3), 743-748, DOI:
pada kelompok intervensi, dengan 10.4103/1110-2098.19873.
p= 0,001. Namun, tidak terdapat Badan Penelitian dan Pengembangan
perbedaan nilai pengetahuan pre- Kesehatan, 2015, RISKESDAS
dalam Angka Indonesia Tahun
test dan post-test pada kelompok
2013, Kementerian Kesehatan RI,
kontrol, dengan p= 0,891. Jakarta.
3. Terdapat perbedaan selisih Bookari, K., Yeatman, H., and
pengetahuan antar kedua Williamson, M., 2016, Exploring
kelompok, dengan p= 0,002, Australian Women’s Level of
sehingga dapat disimpulkan Nutrition Knowledge during
bahwa Ha diterima, atau dapat Pregnancy: A Cross-Sectional
dikatakan terdapat pengaruh Study, Internationa Journal of
edukasi gizi dengan media flip Women’s Health, 8, 405-419,
chart terhadap pengetahuan gizi https://dx.doi.org/10.2147/IJWH.
seimbang masa kehamilan di S110072.
Damayanti, D., Pritasari, dan Lestari,
Wilayah Kerja Puskesmas
N.T., 2017, Bahan Ajar Gizi: Gizi
Purwokerto Selatan. dalam Daur Kehidupan,
SARAN Kementerian Kesehatan RI,
Peneliti selanjutnya diharapkan Jakarta.
dapat mencoba menggunakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,
2017, Buku Saku Kesehatan
metode dan media lain untuk
Tahun 2016, Dinas Kesehatan
membandingkan keefektifannya. Provinsi Jawa Tengah, Semarang.
Peneliti selanjutnya juga dapat Efendi, F., dan Makhfudli, 2009,
menambah jumlah responden dan Keperawatan Kesehatan
menggunakan sampel ibu hamil Komunitas: Teori dan Praktik
berisiko tinggi, atau dapat pula dalam Keperawatan, Salemba
meneliti tentang pentingnya ASI dan Medika, Jakarta.
pencegahan serta penanganan Gejir, I.N., Agung, A.A.G., Ratih,
terhadap masalah menyusui, dan I.A.D.K., Mustika I.W, Suanda,
diharapkan agar lebih I.W., Widiari, N.N., dan Wirata,
memperhatikan faktor-faktor yang I.N., 2017, Media Komunikasi
dalam Penyuluhan Kesehatan,
mempengaruhi terhadap variabel
Penerbit ANDI, Yogyakarta.
yang diteliti. Habibi, M., Laamiri, F.Z., Aguenaou,
H., Doukkali, L., Mrabet, M., and

8
Universitas Jenderal Soedirman
Barkat, A., 2018, The Impact of Practices on Exclusive
Maternal Sosio-Demographic Breastfeeding among Mothers
Characteristics on Breastfeeding with Infants (0-6 Months) in
Knowledge and Practices: An Kiberia Slums Nairobi County,
Experience from Casablanca, Kenya, Thesis, School of Applied
Morocco, International Journal of Human Sciences of Kenyatta
Pediatrics and Adolescent University.
Medicine, 1-10, Kementerian Kesehatan Republik
https://doi.org/10.1016/j.ijpam.20 Indonesia, 2013, Data dan
18.01.003. Informasi: Profil Kesehatan
Handayani, S., dan Budianingrum, S., Indonesia 2013, Pusat Data dan
2011, Analisis Faktor yang Informasi Kementerian Kesehatan
Mempengaruhi Kekurangan RI, Jakarta.
Energi Kronis pada Ibu Hamil di Kementerian Kesehatan Republik
Wilayah Puskesmas Wedi Klaten, Indonesia, 2017, Data dan
Jurnal Involusi Kebidanan, 1(1), Informasi: Profil Kesehatan
42-60. Indonesia 2016, Pusat Data dan
Harris-Fry, H.A., Azad, K., Younes, L., Informasi Kementerian Kesehatan
Kuddus, A., Shaha, S., Nahar, T., RI, Jakarta.
Hossen, M., Costello, A., and Lim, Z.X., Wong, J.L., Lim, P.Y., and
Fottrell, E., 2016, Formative Soon, L.K., 2018, Knowledge of
Evaluation of a Participatory Nutrition during Pregnancy and
Women’s Group Intervention to Associated Factors among
Improve Reproductive and Antenatal Mothers, International
Women’s Health Outcomes in Journal of Public Health and
Rural Bangladesh: A Controlled Clinical Sciences, 5(1), 117-128,
Before and After Study, Journal e-ISSN: 2289-7577.
of Epidemiology Community Machfoedz, I., dan Suryani, E., 2008,
Health, 0, 1-8, doi:10.1136/jech- Pendidikan Kesehatan Bagian
2015-205855. dari Promosi Kesehatan, Penerbit
Hazari, N.F., 2015, Development of E- Fitramaya, Yogyakarta.
Nutrition Education Material and Manuaba, I.A.C., Manuaba, I.B.G.F.,
Assessing Its Effectiveness on dan Manuaba, I.B.G.M., (2009),
Nutritional Knowledge, Attitude Memahami Kesehatan Reproduksi
and Practices of Rural Women, Wanita, Edisi 2, EGC, Jakarta.
Thesis, Departement of Foods and Ma’rifah, U., dan Ika, R., 2015,
Nutrition College of Home Pendidikan Kesehatan: Media
Science Professor Jayashankar Flip Chart terhadap Perilaku
Telangana State Agricultural Pemberian ASI Pekerja Wanita,
University. The Sun, 2(4), 37-43.
Hitatami, E., Lestari, B.W., Susanto, H., Masthalina, H., and Agustina, Z., 2017,
Hilmanto, D., Judistiani, T.D., Effect of Nutrition Counseling
Sunjaya, D.K., dan Wirakusuma, Knowledge and Attitude toward
F.F., 2014, Pengaruh Pendidikan Mother Breast Feeding and Baby
Kesehatan tentang Kehamilan Growth in Sub Lubuk Pakam,
Risiko Tinggi melalui Layanan Journal of Nutrition & Weight
Pesan Singkat terhadap Loss, 1(2), 1-8.
Peningkatan Pengetahuan dan Mohamed, M.J., Ochola, S., and Owino,
Sikap Ibu Hamil, Indonesian V.O., 2018, Comparison of
Journal of Education and knowledge, Attitudes and
Midwifery Care, 1(1), 48-55. Practices on Exclusive
Kamau, M.P., 2016, Sorces, Content, Breastfeeding between
Maternal Knowledge and Primiparous and Multiparous

9
Universitas Jenderal Soedirman
Mothers Attending Wajir District Kesehatan Masyarakat Fakultas
Hospital, Wajir County, Kenya: A Ilmu Keolahragaan Universitas
Cross-Sectional Analytic Study, Negeri Semarang.
International Breastfeeding Rahmawati, E.B.S., Kuntoro, dan
Journal, 13(11), 1-10, Trijanto, B., 2016, Keikutsertaan
https://doi.org/10.1186/s13006- Kelas Ibu Hamil Berpengaruh
018-0151-3. terhadap Pengetahuan dan Sikap
Mubarak, W.I., Chayatin, N., Rozikin, Ibu dalam Praktik Inisiasi
K., dan Supradi, 2017, Promosi Menyusui Dini, Majalah Obstetri
Kesehatan: Sebuah Pengantar & Ginekologi, 24(1), 8-12.
Proses Belajar Mengajar dalam Reeder, S.J., Martin, L.L., dan Koniak-
Pendidikan, Graha Ilmu, Griffin, D., 2011, Keperawatan
Yogyakarta. Maternitas: Kesehatan Wanita,
Mugyia, A.S.N., Tanya, A.N.K., Bayi, & Keluarga, EGC, Jakarta.
Njotang, P.N., and Ndombo, P.K., Samosir, N.E., 2015, Faktor-Faktor yang
2016, Knowledge and Attitudes of Mempengaruhi Kejadian Anemia
Pregnant Mother towards pada Ibu Hamil Trimester I di
Maternal Dietary Practices during Wilayah Kerja Puskesmas
Pregnancy at the Etoug-Ebe Laguboti Kabupaten Toba
Baptist Hospital Yaounde, The Samosir 2014, Tesis, Program
Journal of Medicine and Health Studi S2 Ilmu Kesehatan
Science, 17(2), 24-29, Masyarakat Universitas Sumatera
Nayak, S.K., Poddar, R., and Jahan, M., Utara.
2015, Psychological Problems Santrock, J.W., 2003, Adolescence:
during Advance Stage of Perkembangan Remaja (Edisi
Pregnancy, The International keenam), Erlangga, Jakarta.
Journal of Indian Psychology, Setyawati, V.A.V., dan Herlambang,
2(2), 104-113. B.A., 2015, Model Edukasi Gizi
Notoatmodjo, S., 2011, Kesehatan Berbasis E-Booklet untuk
Masyarakat: Ilmu dan Seni, Meningkatkan Pengetahuan Gizi
Rineka Cipta, Jakarta. Ibu Balita, Jurnal Informatika
Nursalam, dan Efendi, F., 2008, UPGRIS, 8, 86-94.
Pendidikan dalam Keperawatan, Sulastijah, S., DW, S., dan Helmyati, S.,
Salemba Medika, Jakarta. 2015, Pengaruh Pendidikan Gizi
Plecas, D., Plesinac, S., and Vucinic, dalam Upaya Meningkatkan
O.K., 2014, Nutrition in Kepatuhan Konsumsi Zat Besi
Pregnancy: Basic Principles and melalui Kelas Ibu Hamil, Jurnal
Recommendations, Gizi Klinik Indonesia,12(2), 79-
SrpskiArhivzaCelokupnoLekarstv 87, ISSN 1693-900X.
o, 142(1-2), 125-130, DOI: Wati, L., Ernalia, Y., dan Haslinda, L.,
10.2298/SARH1402125P. 2014, Hubungan Pengetahuan
Potter, P.A., and Perry, A.G., 2005, Mengenai Gizi, Pendapatan
Buku Ajar Fundamental Keluarga, dan Infestasi Soil
Keperawatan: Konsep, Proses, Transmitted Helminths dengan
dan Praktik, Edisi 4 Volume 2, Kurang Energi Kronik (KEK)
EGC, Jakarta. pada Ibu Hamil di Daerah Pesisir
Prastiyawati, L., 2015, Intensifikasi Sungai Siak Pekanbaru, Jurnal
Kelas Ibu Hamil terhadap Online Mahasiswa Bidang
Pengetahuan dan Sikap Kedokteran, 1(2), 1-10.
Pencegahan Kurang Energi
Kronis di Desa Purbosono
Kecamatan Kertek Kabupaten
Wonosobo, Skripsi, Jurusan Ilmu

10
Universitas Jenderal Soedirman

Das könnte Ihnen auch gefallen