Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Definisi Divertikulitis
Divertikulitis sebagai keadaan di mana terdapat banyak penonjolan mukosa
yang menyerupai kantong (divertikula) yang tumbuh dalam usus besar,
khususnya kolon sigmoid dan penonjolan tersebut mengalami peradangan
akut.
Etiologi Divertikulitis
Beberapa faktor yang diyakini meningkatkan resiko penyakit
divertikulum, meliputi hal-hal berikut ini:
1. Diet rendah serat. Faktor ini merupakan penyebab utama yang
memberikan risiko penyakit divertikulum. Makanan siap saji yang dikemas
industri dengan rendah serat membuat feses menjadi keras dan akan
meningkatkan tekanan segmen kolon pada saat melakukan propulsi
(pendorongan material feses) sehingga memberikan manifestasi peningkatan
intraluminal dan akan terbentuk formasi divertikulum. Faktor genetik. Orang
asia mempunyai jumlah lebih tinggi mengalami penyakit divertikulum pada
sisi kanan, sedangkan pada orang barat lebih sering terjadi pada sisi kiri.
2. Proses penuaan. Peningkatan usia akan menyebabkan perubahan struktur
kolagen dan meningkatkan risiko penyakit divertikulum.
Patofisiologi Divertikulitis
Divertikulum sebagai tempat awal divertikulitis dapat muncul karena
berawal dari tekanan pada lumen usus tertuju pada area yang lemah, seperti
titik tempat pembuluh darah masuk ke usus, yang menyebabkan kerusakan
pada otot dinding saluran cerna yang terus-menerus, sehingga menciptakan
divertikulum. Dan divertikulitis terjadi saat sisa makanan yang tidak dicerna
bercampur dengan bakteri terakumulasi di divertikulum, sehingga
membentuk massa keras (fekalit). Zat ini menghentikan suplai darah ke
dinding tipis divertikulum, meningkatkan kerentanan untuk menyerang
bakteri kolon.
Kelemahan/menurunnya
tegangan otot dinding Divertikulum/divertikular
kolon
Herniasi mukosa dan submukosa
Peningkatan tekanan
dalam lumen kolom
Tinja terperangkap dalam divertikel
Divertikulitis
Divertikulitis
Lesi/iritasi sampai ke otot Penyempitan
kolon (muskulus propria) Pembengkakan mukosa
lumen
(peradangan)
Gangguan eliminasi
Mual muntah
BAB, diare
Manifestasi Klinis Divertikulitis
divertikel yang meradang menyebabkan diverticulitis disertai :
1. Nyeri, rasa tidak nyaman, dan nyeri tekan di fosailiaka kanan (mungkin
terdapat massa akibat abses perikolik) – ‘apendisitis di sisi kiri’;
2. Perubahan kebiasaan buang air besar disertai konstipasi dan/atau diare
kadang-kadang bergantiaan (NB singkirkan karsinoma);
3. Perdarahan rektal, yang mungkin akut dan kadang-kadang masif dan
merupakan gejala pertama;
4. Obstruksi subakut;
5. Frekuensi miksi dan sistitis, akibat fistulavesikokolik; dan
6. Perforasi disertai peritonitis atau fistula
7. Sebagian besar asimtomatik
8. Divertikulitis akut: malaise, demam, nyeri, dan nyeri tekan pada fosailiaka
kiri dengan atau tanpa massa yang teraba dan distensi dan disertai abdomen
Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang
Pengkajian pemeriksaan diagnostik terdiri atas pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiografik, dan pemeriksaan endoskopik.
Pemeriksaan laboratorium
a. Pemeriksaan darah rutin. Untuk mengidentifikasi kadar hematokrit sebagai
pemeriksaan waktu perdarahan dan waktu pembekuan untuk mengeliminasi
adanya gangguan dari faktor pembekuan darah. Pada pasien dengan divertikulitis
kadar Hb dan HcT kemungkinan akan menunjukkan penurunan hal ini
mengindikasi dehidrasi karena adanya perdarahan pada pasien.
Hasil:
Hb normal Hematrokit
Wanita : 12-16 gr/dL Anak : 33-38%
Pria :14-18 gr/dL Pria Dewasa : 40-48%
Anak : 10-16 gr/dL Wanita Dewasa : 37-43%
Bayi baru Lahir : 12-24 gr/dL
Catatan :Waktu pembekuan normal 4-8 menit, waktu perdarahan ±3-5 jam
Penatalaksanaan Divertikulitis
Penatalaksanaan medicaldivertikulitis:
1. Usus diistirahatkan dengan menunda asupan oral, Memberikan cairan
intravena, dan melakukan pengisapan nasogastrik bila ada muntah atau
distensi.
2. Antibiotika spektrum luas diberikan selama 7 sampai 10 hari Pemeridin
(Demerol) diberikan untuk menghilangkan nyeri.
3. Antispasmodik seperti propantelinbromide(Pro-Banthine) dan
oksifensiklimin(daricon)dapat diberikan.
4. Menggunakan pelunak feces(colace)/supositoria.
Prognosis Divertikulitis
Divertikulitis - Sekitar 85 persen orang dengan divertikulitis tidak rumit akan
merespons perawatan medis, sementara sekitar 15 persen pasien memerlukan
operasi. Setelah pengobatan yang berhasil untuk serangan divertikulitis pertama,
sepertiga pasien akan tetap tanpa gejala, sepertiga akan mengalami kram episodik
tanpa divertikulitis, dan sepertiga akan mengalami serangan divertikulitis kedua.
Prognosisnya cenderung tetap sama setelah serangan divertikulitis kedua.
Hanya 10 persen orang yang tetap bebas dari gejala setelah serangan kedua.
Serangan selanjutnya cenderung memiliki tingkat keparahan yang sama, tidak
meningkat dalam tingkat keparahan seperti yang diyakini sebelumnya.