Sie sind auf Seite 1von 23

PENGANGGARAN

BISNIS
Pendahuluan
 Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan
tujuan dan sasaran dan kemudian membuat rencana
kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tsb
 Penganggaran merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan manajemen, khususnya dalam perencanaan.
Planning and Budgeting
 Planning:
 Tindakan yang dibuat berdasarkan fakta, asumsi, mengenai
gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
 Jenis Rencana :
 Tujuan, kebijakan, peraturan, metode, strategi, standar, prosedur,
anggaran
 Anggaran termasuk dalam salah satu bentuk Planning.
Budget and Budgeting
 Anggaran (Budget)
 Merupakan rencana tertulis yang disusun secara sistematis
mengenai seluruh kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara
kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang (moneter)
untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang
 Rencana dalam bentuk angka-angka
 Alat manajemen untuk mencapai tujuan.
 Budgeting (Penganggaran)
 adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai
tujuan perusahaan
Tahap Perencanaan Anggaran

Penetapan Filosofi dan Misi

Penetapan Tujuan dan Strategi

Penyusunan Program

Penyusunan Anggaran
Syarat – syarat dalam menyusun
anggaran
1. Realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai
2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat
peluang untuk perubahan sesuai dengan situasi
dan kondisi
3. Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan
memerlukan perhatian secara terus menerus dan
bukan merupakan suatu usaha yang bersifat
insidental
Anggaran Versus Ramalan
Anggaran Ramalan
 Dinyatakan dalam ukuran uang  Dinyatakan dalam ukuran moneter atau
non moneter
 Umumnya berjangka waktu satu tahun  Dapat sembarang waktu

 Berisi komitmen manajemen untuk  Peramal tidak bertanggung jawab atas


mencapainya tercapainya ramalan
 Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan yang  Tidak selalu disetujui oleh pimpinan yang
lebih tinggi daripada penyusunan usulan lebih tinggi
anggaran
 Setelah dalam kondisi khusus  Segera diperbaharui jika ada informasi
baru yang menunjukkan perubahan
kondisi
 Secara periodik, realisasi dibandingkan  Penyimpangan terhadap ramalan tidak
dengan anggaran dan penyimpangan dianalisis secara formal atau secara
dianalisis dan ditindaklanjuti periodic tidak ditindaklanjuti
Fungsi Anggaran
1. Di bidang Planning
2. Di bidang Coordinating
3. Di bidang Controlling
Di bidang Planning
 Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala
masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan
dilaksanakan.
 Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang
ada diperusahaan dalam menentukan arah atau
aktivitas yang paling menguntungkan.
 Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan
perusahaan
 Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan
 Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang
tersedia
 Membantu pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif
Di bidang Coordinating
 Membantu mengkoordinir faktor sumber daya
manusia dengan perusahaan
 Membantu menilai kesesuaian antara rencana
aktivitas perusaha-an dengan keadaan lingkungan
usaha yang dihadapi
 Membantu menempatkan pemakaian modal pada
saluran-saluran yang menguntungkan sesuai dan
seimbang dengan program perusahaan
 Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi
Di bidang Controlling
 Membantu mengawasi kegiatan dan
pengeluaran
 Membantu mencegah pemborosan
 Membantu menetapkan standar baru
Tujuan Penyusunan Anggaran
 Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas
dan formal, sehingga bisa mengindari kerancuan dan
memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
manajemen
 Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-
pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan
dilaksanakan
 Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan
maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan
pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya
mencapai tujuan per-usahaan.
 Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh
dalam rangka memaksimalkan sumber daya
 Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja
individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang
mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.
Manfaat dan Kegunaan Anggaran
 Sebagai dasar kinerja untuk mengukur hasil
aktual
 Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan
dan kekurangan karyawan
 Dapat memotivasi karyawan dan menimbulkan
tanggung jawab tertentu pada karyawan
 Dapat menghindari pemborosan dan pembayaran
yang kurang perlu (sumber daya dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin)
Klasifikasi Anggaran
Berdasarkan:
 Ruang lingkup
 Fleksibilitasnya
 Jangka waktu
 Bidang
Berdasarkan ruang lingkup
1. Anggaran komprehensif
 yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan
ruang lingkup yang menyeluruh yang mencakup
seluruh aktivitas perusahaan
2. Anggaran parsial
 yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan
ruang lingkup yang terbatas yang hanya mencakup
sebagian dari kegiatan perusahaan
Berdasarkan fleksibilitasnya
1. Anggaran fixed (fixed budget)
 yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu
dimana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume
tersebut direncanakan revenue, cost, dan ex-penses, serta tidak
diadakan revisi secara periodik.
2. Anggaran kontinyu (continues budget)
 yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu di
mana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume
tersebut direncanakan revenue, cost, dan expenses, tetapi
diadakan revisi secara periodik dan ditambahkan anggaran
untuk satu triwulan pada periode anggaran berikutnya
Berdasarkan jangka waktu
1. Anggaran jangka pendek (taktis)
 yaitu anggaran operasional yang menunjukan
rencana operasi atau kegiatan untuk satu periode
akuntansi (biasanya 1 tahun) yang akan datang.
2. Anggaran jangka panjang (strategis)
 yaitu anggaran yang menunjukan rencana investasi
dalam tahun anggaran dengan waktu lebih dari satu
tahun.
 Diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran
jangka pendek
Berdasarkan bidang

1. Anggaran operasional
 yaitu Anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi
2. Anggaran keuangan
 yaitu Anggaran untuk menyusun neraca
Keunggulan dan Kelemahan Anggaran
 Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang
untuk memilih rencana yang paling menguntungkan
untuk dilaksanakan.
 Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang
sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan
dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi
manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak
melanjutkan keputusan tersebut.
Keunggulan  Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga
dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya
suatu hasil yang diperoleh.
 Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi
yang baik sehingga setiap manajer mengetahui
kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya.
 Mengingat setiap manajer dan atau penyelia dilibatkan
dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan
terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of
participation)
Keunggulan dan Kelemahan Anggaran
 Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi
(permintaan efektif, kapasitas produksi dan lain-
lain) maka terlaksananya dengan baik kegiatan-
kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi
tersebut.
 Anggaran hanya merupakan rencana, dan
rencana tersebut baru berhasil apabila
Kelemahan dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
 Anggaran hanya merupakan suatu alat yang
dipergunakan untuk membantu manajer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya, bukan
menggantikannya.
 Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen
sama dengan yang diramalkan sebelumnya, sebab
itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.
Faktor
Internal
Faktor yang
Mempengaruhi
Penyusunan
Anggaran
Faktor
Eksternal
Faktor Internal
 Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,
 Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan
masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual,
promosinya, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya,
 Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,
 Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
 Modal kerja yang dimiliki perusahaan,
 Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
 Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik dibidang
pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun
di bidang personalia.
Faktor Eksternal
 Keadaan persaingan,
 Tingkat pertumbuhan penduduk,
 Tingkat penghasilan masyarakat,
 Tingkat penyebaran penduduk,
 Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat,
 Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik,
ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan,
 Keadaan perekonomian nasional maupun internasional,
kemajuan teknologi dan sebagainya.

Das könnte Ihnen auch gefallen