Sie sind auf Seite 1von 18

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP

PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL


DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe (Ferum) DI RUMAH
BERSALIN SRI LUMINTU SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Meraih Derajat Sarjana
S-1 Keperawatan

Disusun oleh:

ESTHI WIDI ASTUTI


J 210 080 127

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON KNOWLEDGE AND
ATTITUDE CHANGES IN PREGNANT WOMEN CONSUME Fe
(Ferum) TABLET IN MATERNITY HOSPITAL SRI LUMINTU
SURAKARTA

By:Esthi Widi Astuti

Abstract

Maternal mortality figure according to Indonesian Health Demography


Survey of 2007 is relatively high that is 228 for each 100.000 living births and
Infant Mortality Figure is noted for about 34 for each 1000 living births. One of
the indirect causes of maternal death is anemia.One of the measures to reduce
anemia in pregnant women are taking tablets Fe. But the reality on the ground,
many pregnant women who ignore this behavior is due to several factors,
including low knowledge and attitude. Efforts to increase the knowledge and
attitude of a person are the health education that aims to enhance the ability of
individuals to achieve a healthy life. The purpose of this study was to determine
the effect of health education on changes in knowledge and attitudes about Fe.
The sampling technique in this research is by using accidental sampling with the
sample of pregnant mother, who controls herself to maternity hospital Sri Lumintu
Surakarta. Research conducted at maternity referral hospital Sri Lumintu
Surakarta, with a sample of 67 pregnant women. The research instrument is a
health education leaflets, questionnaires knowledge and attitudes. Data analysis
using t-test. The study concluded that there is an influence of health education to
change maternal knowledge about tablet contained Fe and influence health
education to change attitudes about tablet maternal Fe.

Keywords: health education, knowledge, attitudes, Fe (Ferum) tablet.

xv
1
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN


PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI
TABLET Fe(Ferum) Di RUMAH BERSALIN SRI LUMINTU SURAKARTA

Esthi Widi Astuti*


Bd. Sulastri, S.Kp.,M.Kes **
Kartinah, S.Kep***

Abstrak
Angka Kematian Ibu menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2007 masih relatif tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup dan
Angka Kematian Bayi tercatat sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup. Salah satu
faktor penyebab tidak langsung kematian ibu adalah anemia. Salah satu langkah
untuk mengurangi anemia pada ibu hamil adalah mengkonsumsi tablet Fe
(Ferum). Namun kenyataan di lapangan, banyak ibu-ibu hamil yang
mengabaikan perilaku tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya
pengetahuan dan sikap yang rendah. Upaya-upaya peningkatan pengetahuan
dan sikap seseorang adalah dengan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan individu dalam mencapai hidup sehat. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
perubahan pengetahuan dan sikap tentang Fe (Ferum). Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan sampel ibu
hamil yang memeriksakan kehamilan ke rumah bersalin Sri Lumintu Surakarta
Penelitian dilaksanakan di rumah bersalin Sri Lumintu Surakarta, dengan sampel
sebanyak 67 ibu hamil. Instrumen penelitian adalah leaflet pendidikan kesehatan,
kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis data menggunakan uji t-test.
Penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap perubahan pengetahuan ibu tentang tablet Fe (Ferum)dan terdapat
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan sikap ibu tentang tablet Fe
(Ferum).

Kata kunci: pendidikan kesehatan, pengetahuan, sikap, tablet Fe.


2
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE


CHANGES IN PREGNANT WOMEN CONSUME Fe (Ferum) TABLET IN
MATERNITY HOSPITAL SRI LUMINTU SURAKARTA

Esthi Widi Astuti*


Bd. Sulastri, S.Kp.,M.Kes **
Kartinah, S.Kep***

Abstract

Maternal mortality figure according to Indonesian Health Demography


Survey of 2007 is relatively high that is 228 for each 100.000 living births and
Infant Mortality Figure is noted for about 34 for each 1000 living births. One of the
indirect causes of maternal death is anemia.One of the measures to reduce
anemia in pregnant women are taking tablets Fe. But the reality on the ground,
many pregnant women who ignore this behavior is due to several factors,
including low knowledge and attitude. Efforts to increase the knowledge and
attitude of a person are the health education that aims to enhance the ability of
individuals to achieve a healthy life. The purpose of this study was to determine
the effect of health education on changes in knowledge and attitudes about Fe.
The sampling technique in this research is by using accidental sampling with the
sample of pregnant mother, who controls herself to rumah bersalin Sri Lumintu
Surakarta. Research conducted at maternity referral hospital Sri Lumintu
Surakarta, with a sample of 67 pregnant women. The research instrument is a
health education leaflets, questionnaires knowledge and attitudes. Data analysis
using t-test. The study concluded that there is an influence of health education to
change maternal knowledge about tablet contained Fe and influence health
education to change attitudes about tablet maternal Fe.

Keywords: health education, knowledge, attitudes, Fe tablet.

.
3
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

PENDAHULUAN menurut WHO kejadian anemia


Angka Kematian Ibu (AKI) hamil berkisar antara 20% sampai
menjadi salah satu indikator penting dengan 89% dengan menetapkan
dalam menentukan derajat Hb 11gr % sebagai dasarnya. Hb 9-
kesehatan masyatakat. AKI 10 gr% disebut anemia ringan. Hb 8-
menggambarkan jumlah wanita yang 9 gr% disebut anemia sedang. Hb<7
meninggal dari satu penyebab gr% disebut anemia berat
kematian terkait dengan gangguan (Manuaba, 2010). Anemia pada
kehamilan atau penanganannya kehamilan karena kekurangan zat
(tidak termasuk kecelakaan atau besi, asam folat, dan vitamin B12,
kasus insidentil) selama kehamilan, yang semuanya berakar pada
melahirkan, dan dalam masa nifas asupan yang tidak adekuat,
(42 setelah melahirkan) tanpa ketersediaan hayati rendah, dan
memperhitungkan lama kehamilan cacingan masih tinggi (Arisman,
per 100.000 kelahiran hidup. 2004). Pada pengamatan lebih lanjut
AKI mengacu pada jumlah menunjukan bahwa kebanyakan
kematian ibu yang terkait dengan anemia yang diderita masyarakat
masa kehamilan, persalinan, dan adalah karena kekurangan zat besi
nifas. Survai Demografi dan yang dapat diatasi melalui
Kesehatan Indonesia Tahun 2007 pemberian zat besi secara teratur
menyebutkan bahwa AKI untuk dan peningkatan gizi. Selain itu di
periode 5 tahun sebelum survai daerah pedesaan banyak dijumpai
(2003-2007) sebesar 228 per ibu hamil malnutrisi atau
100.000 kelahiran hidup. Angka ini kekurangan, kehamilan dan
lebih rendah dibandingkan AKI hasil persalinan dengan jarak berdekatan,
SDKI tahun 2002-2003 yang dan ibu hamil dengan pengetahuan
mencapai 307 per 100.000 kelahiran yang rendah dan tingkat sosial
hidup (Profil Kesehatan Indonesia, ekonomi rendah (Manuaba, 2010).
2010). AKI di provinsi Jawa Tengah Anemia berdampak buruk
untuk tahun 2009 berdasarkan pada peningkatan kematian ibu dan
laporan dari kabupaten atau kota bayi serta penurunan produktifitas
besar sebasar 117,02/100.000 kerja dan kemampuan belajar. Selain
kelahiran hidup. Angka tersebut itu, anemia pada ibu hamil dapat
telah memenuhi target dalam menyebabkan perdarahan sebelum
indikator Indonesia sehat 2010 dan pada saat melahirkan,
sebesar 150/100.000 kelahiran keguguran, kelahiran bayi premature
hidup. Kejadian AKI yang paling dan Berat Bayi Lahir Rendah
banyak adalah pada waktu nifas (Depkes, 2010). Badan kesehatan
sebesar 49,12%, kemudian waktu dunia (WHO) melaporkan bahwa
bersalin sebesar 26,99%, dan waktu prevalensi ibu-ibu hamil yang
hamil sebesar 23,89%. Kematian ibu mengalami defisiensi besi sekitar 35-
disebabkan karena eklamsi 37%, serta semakin meningkat
(28,76%), perdarahan (22,42%), seiring dengan pertambahan usia
infeksi (3,545), dan lain-lain kehamilan. Anemia defisiensi zat
(45,28%) (Dinkes, 2009). besi lebih cenderung berlangsung di
Komplikasi yang menyertai Negara yang sedang berkembang
kehamilan diantaranya adalah daripada di Negara yang sudah
penyakit kurang darah (anemia). maju. 36% (atau sekitar 1400 juta
Anemia pada kehamilan adalah orang) daripada perkiraan populasi
anemia karena kekurangan zat besi, 3800 juta orang di Negara yang
4
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

sedang berkembang menderita tablet Fe pada waktu makan. Mereka


anemia jenis ini, sedang prevalensi juga belum mengetahui bagaimana
di Negara maju hanya sekitar 8% cara mengkonsumsi tablet Fe yang
(atau kira-kira 100 juta orang) dari benar.
perkiraan populasi 1200 juta orang. Perilaku ibu hamil dalam
Di Indonesia prevalensi anemia pada mengkonsumsi tablet Fe dipengaruhi
kehamilan masih tinggi yaitu sekitar oleh beberapa faktor. Marimbi (2009)
40% (SKRT, 2003). Dari 31 orang mengemukakan bahwa faktor-faktor
wanita hamil pada trimester II yang mempengaruhi
didapati 23 (74%) menderita anemia, perilaku kesehatan seseorang
dan 13 (42%) menderita kekurangan antara lain pengetahuan,
zat besi (WHO, 2003). kepercayaan, sikap, orang yang
Pada pengamatan lebih lanjut dianggap penting, sumber daya dan
menunjukkan bahwa kebanyakan kebudayaan. Hasil wawancara
anemia yang diderita masyarakat peneliti dengan 10 ibu hamil
adalah karena kekurangan zat besi menunjukkan 8 ibu (80%) kurang
yang dapat diatasi melalui paham tentang tablet Fe antara lain
pemberian zat besi secara teratur kurang mengetahui tentang
(Manuaba, 2010). Penggulangan pengertian, fungsi, akibat
masalah anemia gizi besi saat ini kekurangan, efek samping dan dosis
terfokus pada pemberian tablet mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu
tambah darah (Fe) pada ibu hamil. hamil. Sedangkan sikap ibu
Ibu hamil mendapat tablet 90 tablet sebagian besar menunjukkan bahwa
selama kehamilannya. Tapi masih mereka tidak akan mengkonsumsi
banyak ibu hamil yang menderita tablet Fe jika tidak diperintah oleh
anemia hal itu disebabkan karena bidan.
kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang tablet Fe dan kesalahan ibu
LANDASAN TEORI
hamil dalam cara mengkonsumsi
tablet Fe yang benar itu bagaimana.
Pendidikan Kesehatan
Dari hasil data jumlah ibu hamil yang
memeriksa kehamilan di rumah Pendidikan kesehatan
bersalin Sri Lumintu pada tahun adalah suatu penerapan konsep
2011 sebanyak 1123 orang. Ibu pendidikan di dalam bidang
hamil yang trimester II dan III kesehatan. Dilihat dari segi
sebanyak 659 ibu hamil. Dari jumlah pendidikan, pendidikan kesehatan
ibu hamil trimester II dan III yang adalah suatu pedagogic praktis atau
praktek pendidikan, oleh sebab itu
memeriksakan kehamilanya di
konsep pendidikan kesehatan
rumah bersalin Sri Lumintu pada
adalah konsep pendidikan yang
bulan Januari-April berkisar 201 ibu
hamil. diaplikasikan pada bidang kesehatan
(Notoatmodjo, 2003).
Dari hasil wawancara di rumah
bersalin Sri Lumintu10 orang ibu Pendidikan kesehatan pada
dasarnya untuk meningkatkan
hamil yang memeriksa
derajat kesehatan (kesejahteraan),
kehamilannya 3 orang
menurunkan ketergantungan, dan
mengkonsumsi tablet Fe dengan air
memberikan kesempatan pada
putih, 2 orang mengkonsumsi tablet
individu, keluarga, kelompok dan
Fe dengan air teh, 3 orang
komunitas untuk mengaktualisasikan
mengkonsumsi tablet Fe dengan
dirinya dalam mempertahankan
pisang, dan 2 orang mengkonsumsi
5
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

keadaan sehat yang optimal menyatakan bahwa sikap itu


(Nursalam dkk, 2008). merupakan kesiapan atau kesediaan
Tujuan dari pendidikan untuk bertindak (Notoatmodjo,
kesehatan adalah sebagai 2010).
berikut:1).Menjadikan kesehatan Menurut Allport dalam
sebagai sesuatu yang bernilai di Notoatmodjo (2010), bahwa sikap itu
masyarakat. 2).Menolong individu terdiri dari tiga komponen pokok,
agar mampu secara mandiri atau yaitu: kepercayaan (keyakinan),
kelompok mengadakan kegiatan konsep terhadap suatu objek,
untuk mencapai hidup sehat, kehidupan emosional, evaluasi
Mendorong pengembangan dan emosional terhadap suatu objek dan
penggunaan secara tepat sarana kecenderungan untuk bertindak
pelayanan kesehatan yang ada (tend to behave). Ketiga komponen
(Notoatmodjo, 2003). tersebut di atas secara bersama-
sama membentuk sikap yang utuh
Pengetahuan ini, pengetahuan, pikiran, dan emosi
Pengetahuan yaitu memegang peranan penting.
merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi Seperti halnya pengatahuan,
setelah orang melakukan sikap juga mempunyai tingkat-tingkat
pengindraan terjadi melalui panca berdasarkan intensitasnya,
indra manusia. Sebagian besar seperti berikut: Menerima
pengetahuan manusia diperoleh dari (receiving), menaggapi (responding),
mata dan telinga (Notoadmodjo, menghargai (valuing), dan
2003). bertanggung jawab (responsible).
Menurut Notoatmodjo (2003) Faktor-faktor yang telah
tingkat pengetahuan dikategorikan: mempengaruhi pembentukan sikap
Tahu, Memahami, Aplikasi, Analisis, seseorang menurut Sunaryo (2002),
Sintesis, dan Evaluasi. Sedangkan antara lain:
menurut Setiadi (2007) 1) Faktor internal
menggunakan tingkat pengetahuan Faktor ini berasal dari idividu.
dibagi dalam beberapa kategori, Dalam hal ini individu menerima,
yaitu: Baik (79-100%), Cukup (56- mengolah, dan memilih segala
78%), dan Kurang (<56%). sesuatu yang datang dari luar,
Faktor-faktor yang serta menentukan mana yang
mempengaruhi pengetahuan adalah: telah diterima dan mana yang
Pengalaman, tingkat Pendidikan, tidak.
umur, pekerjaan, informasi dan 2) Faktor eksternal
kepercayaan (Notoadmodjo,2007). Faktor ini berasal dari luar
individu, berupa stimulus untuk
membentuk dan mengubah
Sikap (Attitude) sikap. Stimulus tersebut dapat
Sikap adalah respon tertutup bersifat langsung dan tidak
seseorang terhadap stimulus atau langsung. Ada beberapa faktor
objek tertentu, yang sudah yang mempengaruhi
melibatkan faktor pendapat dan pembentukan sikap manusia,
emosi yang bersangkutan (senang- yaitu: pengalaman pribadi,
tidak senang, setuju-tidak setuju, pengaruh orang lain yang
baik-tidak baik, dan sebagainya). dianggap penting, pengaruh
Sedangkan menurut Newcom, salah kebudayaan, media massa,
seorang ahli psikologi social, lembagapendidikandan
6
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

lembaga agama, dan pengaruh Zat besi bagi ibu hamil


faktor. penting untuk pembentukan dan
Konsep Zat Besi mempertahankan sel darah merah.
Zat besi adalah salah satu Kecakupan sel darah merah akan
mineral penting yang diperlukan menjamin sirkulasi oksigen dan
selama kehamilan, bukan hanya metabolisme zat-zat gizi yang
untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil. dibutuhkan ibu hamil. Selain itu
Bayi akan menyerap dan asupan zat besi sejak awal
mengunakan zat besi dengan cepat, kehamilan cukup baik, maka janin
sehingga jika ibu kekurangan akan menggunakannya untuk
masukan zat besi salama kehamilan, kebutuhan tumbuh kembangnya,
bayi akan mengambil kebutuhan dari sekaligus menyimpan dalam hati
tubuh ibu sehingga menyebabkan sebagai cadangan sampai usia 6
ibu mengalami anemia dan merasa bulan setelah dilahirkan.
lelah (Sediaoetama, 2010). Sehingga kekurangan zat
Zat besi berfungsi untuk besi sejak sebelum hamil bila tidak
membentuk sel darah merah, diatasi dapat mengakibatkan ibu
sementara sel darah merah bertugas hamil menderika anemia, kondisi ini
mengangkut oksigen dan zat-zat meningkatkan resiko kematian pada
makanan keseluruh tubuh serta saat melahirkan, melahirkan bayi
membantu proses metabolisme dengan berat badan lahir rendah,
tubuh untuk menghasilkan energi, janin dan ibu mudah terkena infeksi
jika asupan zat besi kedalam tubuh dan keguguran. Selain itu juga zat
berkurang dengan sendirinya sel besi sangat dibutuhkan otak bayi
darah merah juga akan berkurang, diawal kelahirannya (Wasdinar,
tubuhpun akan kekurangan oksigen 2010).
akibatnya timbulah gejala-gejala
anemia (Waryono, 2010) Anemia
Kebutuhan zat besi pada Anemia adalah kondisi
wanita hamil yaitu rata-rata dimana berkurangnya sel darah
mendekati 800 mg. Kebutuhan ini merah (eritrosit) dalam sirkulasi
terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan darah atau masa hemoglobin
untuk janin dan plasenta serta 500 sehingga tidak mampu memenuhi
mg lagi digunakan untuk fungsinya sebagai pembawa oksigen
meningkatkan massa haemoglobin keseluruh jaringan (Tarwoto, 2007).
maternal. Kurang lebih 200 mg lebih Pengertian lain menyebutkan
akan dieksresikan lewat usus, urin anemia adalah kondisi ibu dengan
dan kulit. Makanan ibu hamil setiap kadar haemoglobin (Hb) dalam
100 kalori akan menghasilkan sekitar darahnya kurang dari 12 gr%
8–10 mg zat besi. Perhitungan (Winkjosastro, 2002). Sedangkan
makan 3 kali dengan 2500 kalori anemia dalam kehamilan adalah
akan menghasilkan sekitar 20–25 kondisi ibu dengan kadar
mg zat besi perhari. haemoglobin dibawah 11 gr% pada
Selama kehamilan dengan trimester I dan III atau kadar <10,5
perhitungan 288 hari, ibu hamil akan gr% pada trimester II (Saifuddin,
menghasilkan zat besi sebanyak 100 2002). Anemia dalam kehamilan
mg sehingga kebutuhan zat besi yang disebabkan karena kekurangan
masih kekurangan untuk wanita zat besi, jenis pengobatannya relatif
hamil (Manuaba, 2001). mudah, bahkan murah.
7
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

Penyebab langsung, banyak sikap ibu hamil dalam


berpantangan makanan tertentu mengkonsunsi tablet Fe.
selagi hamil dapat memperumah
bersalinuruk keadaan anemia gizi METODELOGI PENELITIAN
besi, biasanya ibu hamil enggan
makan daging, ikan, hati, atau Rancangan Penelitian
pangan hewani lainnya dengan Jenis penelitian ini adalah
alasan yang tidak rasional. Selain eksperimen dengan menggunakan
karena adanya pantangan terhadap desain one group before-after study
makanan hewani faktor ekonomi dengan cara memberikan pretest
merupakan penyabab pola konsumsi dan postest sebelum dan sesudah
masyarakat kurang baik, tidak pendidikan kesehatan tentang cara
semua masyarakat dapat mengkonsumsi tablet Fe yang baik
mengkonsumsi lauk hewani dalam dan benar.
setiap makan. Padahal makanan
hewani merupakan sumber zat besi Populasi dan Sampel
yang tinggi absorumah bersalinsinya
Populasi dalam penelitian ini
(Waryono, 2010).
adalah semua ibu hamil trimester II
dan III yang memeriksakan
kehamilannya di rumah bersalin Srii
Kerangka Konsep
Lumintu yang berjumlah 201 orang.
Sedangkan sampel penelitian
Factor yang
mempengaruhi: sebanyak 67 ibu.
1. Pengalaman
2. Pendidikan Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat
Pengetahuan Pengetahuan
ukur berupa kuesioner pengetahuan
dan sikap.
Penkes
Sikap
Analisis Data
Sikap
Pengujian hipotesis dilakukan
Factor yang dengan teknik t-test.
mempengaruhi:
1. Sosial HASIL PENELITIAN
2. Ekonomi
3. Budaya DAN PEMBAHASAN
4. Perhatian
Analisis Univariat
Gambar 1 Kerangka Konsep Deskripsi Pengetahuan
Hipotesis Tingkat Pengetahuan tablet Fe
Ha : Ada pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap
perubahan pengetahuan dan
sikap ibu hamil dalam
mengkonsunsi tablet Fe.
Ho : Tidak ada pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap
perubahan pengetahuan dan
8
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sikap Ibu Hamil


70% 66%
(%)

60%
50% 40%
Distribusi Frekuensi Sikap
Persentase

10% 1%

40% 33% 28% 31% Pretest


70% 64%
30% Posttest

60% 55%

(%)
20%
0% 50%

Persentase
10% 3%

40% 34% 33% Pretest


Kurang Cukup Baik
30% Posttest
Kategori Pengetahuan 20% 10%
0%
Grafik 1. Distribusi Tingkat Kurang Cukup Baik
Pengetahuan Kategori Sikap
Berdasarkan grafik 1 tentang
pre test pengetahuan menunjukkan Grafik 3. Distribusi Tingkat
sebagian besar responden memiliki Pengetahuan
pengetahuan dalam kategori cukup
yaitu sebanyak 44 responden (66%),
Berdasarkan grafik 3 tentang
selanjutnya kurang sebanyak 22
pre test sikap menunjukkan
responden (33%), dan baik
sebagian besar responden memiliki
sebanyak 1 responden (1%).
sikap dalam kategori cukup yaitu
Sedangkan post test pengetahuan
sebanyak 37 responden (55%),
menunjukkan distribusi tertinggi
selanjutnya kurang sebanyak 23
adalah pengetahuan cukup
responden (34%), dan baik
sebanyak 27 responden (40%),
sebanyak 7 responden (10%).
selanjutnya pengetahuan baik
Sedangkan post test sikap
sebanyak 21 responden (31%), dan
menunjukkan distribusi tertinggi
pengetahuan kurang sebanyak 19
adalah sikap cukup sebanyak 43
responden (28%).
responden (64%), selanjutnya sikap
Selanjutnya peningkatan
baik sebanyak 22 responden (33%),
rata-rata skor pengetahuan
dan sikap kurang sebanyak 2
ditampilkan pada grafik berikut.
responden (3%).
Rata-rata skor sikap pre-test
Pengetahuan

14.0 12.1 13.8

13.5 dan post test menunjukkan bahwa


13.0
12.5
terjadi peningkatan rata-rata skor
sikap post-test dibandingkan pre-
Skor

12.0
11.5
test. Selanjutnya peningkatan rata-
11.0
rata skor sikap ditampilkan pada
Pre test Post test grafik berikut.
29.00
Grafik 2. Peningkatan Rata-rata Skor 28.50
28.00
28.45
Sikap

Pengetahuan 27.50
27.00
Skor

26.50 25.50

26.00 25.79
25.00
24.50
24.00
Pre test Post test

Grafik 4. Peningkatan Rata-rata Skor


Pengetahuan
9
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

Analisis Bivariat tersebut ibu-ibu memiliki


kematangan rasional dan
Uji Pengaruh Pendidikan psikomotor, dimana kematangan
Kesehatan Terhadap Pengetahuan rasional tersebut bermanfaat ketika
ibu ketika ibu mendapat pendidikan
Tabel .1. Hasil Uji Paired Sample t- kesehatan tentang tablet Fe, maka
test meraka akan segera memahami
tentang manfaat dan pentingnya
No Variabel thitung p-v tablet Fe dan mendorong mereka
1 Pre test-Post test 9,478 0,000
untuk lebih memperhatikan
pengetahuan kehamilannya.
2 pre test-post test 8,003 0,000 Kelompok umur produktif
sikap menurut Nurjanah (2001) yaitu
dimana seseorang telah mencapai
1) Hasil uji paired sample t-test pre kematangan intelektual dan
test dan post test pengetahuan psikomotoriknya. Kemampuan
diperoleh nilai thitung 9,478 intelektual berfungsi dalam
dengan nilai signifikansi (p-value) menganalisa suatu informasi
0,000 yang lebih kecil dari 0,05 kesehatan yang diterimanya,
(0,000 < 0,05) disimpulkan H0 cukupkan kemampuan psikomotorik
tolak, sehingga disimpulkan berfungsi dalam kemampuan
terdapat pengaruh pendidikan melaksanakan pengetahuan yang
kesehatan terhadap perubahan telah diterima.
pengetahuan dalam Notoatmodjo (2007)
mengkonsumsi tablet Fe di mengemukakan bahwa umur
rumah bersalin Sri Lumintu mempunyai pengaruh terhadap daya
Surakarta. tangkap dan pola pikir seseorang.
2) Hasil uji paired sample t-test pre Semakin bertambah usia akan
test dan post test sikap diperoleh semakin berkembang pula daya
nilai thitung 8,003 dengan nilai tangkap dan pola pikirnya. Sehingga
signifikansi (p-value) 0,000 yang konsumsi tablet Fe yang dilakukan
lebih kecil dari 0,05 (0,000 < semakin membaik. Semakin baik
0,05) disimpulkan H0 tolak, tingkat umur, semakin baik
sehingga disimpulkan terdapat kemampuan praktik ibu dalam cara
pengaruh pendidikan kesehatan mengkonsumsi tablet Fe, sehingga
terhadap perubahan sikap dalam tidak ada kesenjangan antara teori
mengkonsumsi tablet Fe di dengan cara konsumsi tablet Fe.
rumah bersalin Sri Lumintu Karakteristik tingkat
Surakarta. pendidikan responden menunjukkan
sebagian besar responden
Pembahasan merupakan wanita dengan
pendidikan SMA. Tingkat pendidikan
Karakteristik Responden tersebut menunjukkan bahwa
Distribusi responden menurut responden telah memiliki tingkat
umur menunjukkan responden pendidikan menengah. Tingkat
terumah bersalinanyak berusia pendidikan berhubungan dengan
antara 31 – 40 tahun. Berdasarkan kemampuan responden memahami
distribusi responden tersebut, maka informasi tentang kesehatan yang
nampak bahwa semua responden diterima. Semakin baik tingkat
merupakan wanita yang telah pendidikan seseorang, maka
memasuki usia produktif. Masa
10
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

kemampuannya memahami pada ibu hamil trimester III di


informasi kesehatan semakin baik. puskesmas Mergangsan Yogyakarta
Distribusi frekuensi tingkat didapat hasil bahwa terdapat
pendidikan responden menunjukkan hubungan yang signifikan antara
distribusi tertinggi adalah SMA. dukungan suami dalam
Tingkat pendidikan tersebut mengkonsumsi tablet Fe dengan
membantu responden dalam kejadian anemia pada ibu hamil
memahami informasi-informasi yang trimerter III di Puskesmas
disampaikan peneliti selama Mergangsan Yogyakarta.
pelaksanaan pendidikan kesehatan.
Hal ini menyebabkan tingkat Pengaruh Pendidikan Kesehatan
pendidikan responden tentang table terhadap Pengetahuan tentang
Fe sebelum pendidikan kesehatan Tablet Fe
sebagian besar adalah sedang. Berdasarkan hasil uji Paired
Berdasarkan hasil penelitian sample t-test pengetahuan
Puspitaningrum (2011) tentang menunjukkan terdapat perumah
Hubungan pengetahuan anemia, bersalinedaan pre test pengetahuan
pendidikan ibu, konsumsi tablet Fe dengan post test pengetahuan dan
dengan kadar Hb pada ibu hamil rata-rata post test lebih tinggi
trimester III di RB Bhakti ibu kota dibandingkan rata-rata pre test
Semarang didapatkan hasil bahwa pengetahuan, sehingga disimpulkan
ada hubungan yang bermakna terdapat pengaruh pemberian
antara pengetahuan ibu dengan pendidikan kesehatan terhadap
kadar Hb pada ibu hamil trimester III peningkatan pengetahuan tentang
di RB Bhakti ibu kota Semarang. tablet Fe.
Distribusi responden menurut Pada awal penelitian tingkat
pekerjaan menunjukkan sebagian pengetahuan ibu tentang table Fe
besar responden adalah pegawai sebagian besar adalah cukup yaitu
swasta. Sebagai pegawai swasta, sebanyak 27 responden (40%),
maka mereka memiliki banyak selanjutnya baik sebanyak 21
kesibukan yang berhubungan responden (31%) dan terdapat 19
dengan pekerjaan, sehingga waktu responden (28%) berpengetahuan
atau kesempatan responden untuk kurang. Gambaran pengetahuan
memperhatikan kesehatan diri dan responden menunjukkan bahwa
kandungannya menjadi berkurang, meskipun sebagian besar memiliki
termasuk mengkonsumsi tablet Fe pengetahuan cukup dan baik,
dan mereka juga kurang namun terdapat sebagian besar
mengetahuai tentang bagaimana responden yang memiliki
cara mengkonsumsi tablet Fe yang pengetahuan kurang.
benar. Ibu-ibu yang sedang hamil Tingkat pengetahuan
dan mereka bekerja perlu mendapat responden sebelum pemberian
dukungan khusus dari suami atau pendidikan kesehatan banyak
keluarganya agar mereka lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor
memperhatikan kandungannya Jika individu responden, seperti tingkat
tidak ada dukungan dari suami atau pendidikan, pengalaman, dan faktor
keluarga maka ibu akan pengaruh dari orang lain. Tingkat
mengabaikannya, dalam penelitian pendidikan responden menunjukkan
Novita dkk (2009) tentang Hubungan sebagian besar responden memiliki
dukungan suami tentang konsumsi tingkat pendidikan yang baik yaitu
tablet Fe dengan kejadian anemia SMA dan PT. Tingkat pendidikan
11
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

responden berhubungan dengan yang pada waktu sebelum diberi


kemampuan responden dalam pendidikan kesehatan mereka ada
menerima dan memahami informasi yang tidak mengenal apa itu tablet
tentang tablet Fe. Semakin baik Fe.
tingkat pendidikan responden maka Hasil penelitian yaitu terdapat
semakin baik pula kemampuannya pengaruh pendidikan kesehatan
dalam menerima suatu informasi terhadap pengetahuan tentang tablet
kesehatan. Dalam penelitian ini juga Fe. Hasil ini sesuai dengan
terdapat 15 responden (22%) penelitian Helmi (2008) tentang
berpendidikan SMP dan 6 pengaruh pendidikan kesehatan
responden (9%) berpendidikan SD. tentang penyakit demam berdarah
Tingkat pendidikan yang rendah ini dengue terhadap perilaku aktif
memungkinkan kemampuan mereka pencegahan penyakit demam
dalam menerima informasi berdarah dengue pada ibu-ibu
kesehatan menjadi berkurang, Penelitian ini menunjukkan bahwa
sehingga menyebabkan pemberian pendidikan kesehatan
pengetahuan mereka tentang tablet terumah bersalinukti berhasil
Fe juga rendah. Hal tersebut meningkatan keaktifan ibu-ibu dalam
sebagaimana dikemukakan oleh pencegahan penyakit deman
Sadiman (2002) yang berdarah dengue.
mengemukakan bahwa, status
pendidikan mempengaruhi
kesempatan memperoleh informasi Pengaruh Pendidikan Kesehatan
mengenai penatalaksanaan terhadap Sikap ibu hamil
penyakit. Berdasarkan hasil uji paired
Pendidikan kesehatan sample t-test sikap ibu hamil
merupakan kegiatan atau usaha menunjukkan terdapat perumah
untuk menyampaikan pesan bersalinedaan pre test dan post test
kesehatan kepada individu atau sikap ibu hamil dimana nilai rata-rata
kelompok dimana diharapkan skor sikap pre test lebih rendah dari
kelompok atau individu dapat post test, sehingga disimpulkan
memperoleh pengetahuan tentang terdapat pengaruh pemberian
kesehatan (Notoatmodjo, 2007). pendidikan kesehatan terhadap
Pendidikan kesehatan tentang table peningkatan sikap ibu hamil dalam
Fe yang dilakukan peneliti terhadap mengkonsumsi tablet Fe.
responden meliputi pengertian Sikap responden tentang
tentang tablet Fe, fungsi tablet Fe, tablet Fe pada awal penelitian
akibat kekurangan tablet Fe, proses sebagian besar adalah cukup yaitu
penyerapan tablet Fe dalam tubuh, sebanyak 37 responden (55%),
efek samping terapi tablet Fe, selanjutnya kurang sebanyak 23
sumber makanan yang mengandung responden (34%), dan kurang
zat besi, dan dosis tablet Fe pada sebanyak 7 responden (10%). Sikap
ibu hamil. Pemberian informasi- responden terhadap tablet Fe
informasi dari peneliti kepada sebelum diberikannya pendidikan
responden berdampak pada kesehatan dipengaruhi oleh faktor
peningkatan pengetahuan karakteristik internal dan eksternal
responden khususnya tentang table responden. Faktor-faktor tersebut
Fe. Ibu-ibu hamil yang menjadi antara lain faktor umur, tingkat
responden bertambah pendidikan, pengalaman, pengaruh
pengetahuanya tentang tablet Fe, orang sekitar dan lain sebagainya.
12
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

Distribusi umur responden selama ini, maka terumah


menunjukkan bahwa sebagian besar bersalinentuk sikap baru tentang
responden merupakan wanita konsumsi tablet Fe. Perubahan
dengan usia di bawah 30 tahun, dan sikap ini dipengaruhi oleh
kehamilan mereka sebagian besar pengetahuan yang diterima ibu serta
merupakan primigravida. Kondisi ini pengaruh dari lingkungan sekitar
menyebabkan mereka belum baik informasi maupun pengaruh
memiliki pengalaman yang cukup orang lain. Tahap ketiga yaitu re-
tentang manfaat bila mengkonsumsi freezing, tahap ini responden
tablet Fe atau kerugian bila tidak mengevaluasi sikapnya terhadap
mengkonsumsi tablet Fe. Ketika penatalaksanaan konsumsi tablet
mereka tidak memiliki pengalaman Fe.
mengkonsumsi tablet Fe Hasil penelitian yaitu terdapat
sebelumnya, maka mereka tidak pengaruh pendidikan kesehatan
memahami manfaat penggunaan terhadap peningkatan sikap ibu
tablet Fe sehingga sikap mereka hamil dalam mengkonsumsi tablet
cenderung buruk. Hal tersebut Fe. Hasil ini sesuai dengan
sebagaimana dikemukakan oleh penelitian Dwi (2000) tentang faktor-
Sunarya (2002) yang faktor yang berhubungan dengan
mengungkapkan bahwa pengalaman konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di
pribadi merupakan stimulus yang Puskesmas Kendal II Kabupaten
secara tidak langsung Kendal. Penelitian ini menunjukkan
mempengaruhi pembentukan sikap bahwa faktor-faktor yang
manusia. berhubungan dengan konsumsi
Peningkatan informasi tablet Fe pada ibu hamil antara lain
responden tentang tablet Fe, pendidikan, pengetahuan, dan
berdampak pada peningkatan penerimaan informasi kesehatan.
pengetahuan responden tentang Hasil ini tidak sesuai dengan
tablet Fe. Setelah mereka penelitian Sari (2007) tantang
memahami tentang tablet Fe, maka pengaruh pendidikan kesehatan
responden akan melakukan evaluasi tentang perawatan perineum
pada perilaku mereka dalam terhadap luka episiotomy klien post
mengkonsumsi tablet Fe. Ketika partum diBKIA Aisyiyah Karangkajen
mereka merasa bahwa perilaku DIY. Penelitian ini menunjukan
mereka kurang tepat, maka mereka bahwa tidak ada pengaruh yang
akan memilih perilaku-perilaku yang signifikan antara penberian
lebih baik, sehingga pendidikan kesehatan dengan
meningkatkan sikap mereka kesembuhan luka episiotomi.
terhadap konsumsi table Fe. Hal
tersebut sebagaimana pendapat SIMPULAN DAN
Niven (2002) yang menyatakan SARAN simpulan
bahwa perubahan sikap meliputi
tahap pertama yaitu unfreezing, yaitu 1. Terdapat pengaruh pemberian
ketika responden menyadari bahwa pendidikan kesehatan terhadap
tindakannya selama ini kurang tepat peningkatan pengetahuan ibu
tentang tablet Fe. Tahap kedua yaitu hamil dalam mengkonsumsi
changing (perubahan) yaitu setelah tablet Fe. Peningkatan
terumah pengetahuan setelah diberii
bersalinukanya kesadaran pendidikan kesehatan sebesar
responden tentang tindakannya 1,7%.
13
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

2. Terdapat pengaruh pemberian yang turut mempengaruhi


pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu
peningkatan sikap ibu hamil hamil, misalnya pendidikan,
dalam mengkonsumsi tablet Fe. umur, pekerjaan dan
Peningkatan sikap setelah diberi sebagainya.
pendidikan kesehatan sebesar
2,6%.
DAFTAR PUSTAKA
3. Pendidikan kesehatan
berpengaruh positif terhadap
perilaku pengetahuan dan sikap Arikunto, S. 2006. Prosedur
ibu hamil dalam mengkonsumsi Penelitian Suatu
tablet Fe. Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Saran
1. Bagi Petugas Kesehatan Arisman, 2007. Gizi dalam Daur
Hasil penelitian ini hendaknya kehidupan . Jakarta :Encourage
dapat menjadi penguat kegiatan
Creativity(EGC).
petugas kesehatan, khususnya
dalam hal peningkatan
pengetahuan dan sikap ibu Azwar, S. 2008. Sikap Manusia,
dalam mengkonsumsi tablet Fe. Teori dan Pengukurannya.
Pihak petugas kesehatan Yogyakarta: Pustaka
hendaknya meningkatkan upaya- Pelajar.
upaya pembelajaran kepada
masyarakatdengancara Damanik, R. 2009. Hubungan
memberikan penyuluhan- karateristik, pengetahuan,
penyuluhan ataupun pendidikan dan sikap ibu hamil dengan
kesehatan dengan berkerjasama pemeriksaan hemoglobin
dengan instansi-instansi yang sewaktu hamil di
ada diwilayahnya misalnya puskesmas Darussalam
Kantor Kecamatan, Kantor Kecamatan Medan. Skripsi:
Kelurahan, dan sebagainya. UGM.
2. Bagi Ibu Hamil
Table Fe merupakan nutrisi yang
sangatpentingbagi Dinkes, 2009. Profil kesehatan RI .
keberlangsungankehamilan. Jakarta: Departemen
Untuk itu peningkatan Kesehatan RI.
pengetahuan dan sikap ibu hamil
terhadap konsumsi tablet Fe Dwi, S. 2000. Faktor-Faktor yang
harus ditingkatkan untuk berhubungan dengan
menurunkan angka kematian ibu konsumsi tablet Besi (Fe)
(AKI). Ibu Hamil Dipuskesmas
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Kendal II Kabupaten
Penelitian ini hanya meneliti Kendal. Skripsi: UGM
pengaruh pendidikan kesehatan
dengan peningkatan
pengetahuan dan sikap ibu Kustini H dan Faizah Betty R. 2008.
tentang konsumsi tablet Fe. Bagi Pengaruh Pendidikan
peneliti selanjutnya, hendaknya Kesehatan Tentang
menambahkan faktor-faktor lain Penyakit Demam Berdarah
Dengue Terhadap Perilaku
14
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

Aktif Pencegahan Penyakit keperawatan.113-


Demam Berdarah Dengue 119.Volume: 5.
Pada Ibu-Ibu Warga Kota
Surakarta. Berita Ilmu Nurjanah. 2001. Hubungan
Keperawatan ISSN 1979-
Terapeutik Perawat Dan
1997.Vol: 1.
Klien Kualitas Pribadi
Sebagai
Manuaba, 2010. Ilmu Sarjana.Yogyakarta.
Kebidanan,Penyakit Bagian Penerbitan
Kandungan,dan Keluarga Program Studi Ilmu
Berencana. Jakarta: EGC. Keperawatan Fakultas
Kedokteran UGM.
Niven, 2002. Psikologi Kesehatan Nursalam, 2008. Konsep dan
Untuk Perawat Dan Penerapan Metodologi
Profesional kesehatan lain. Penelitian Ilmu
Jakarta: EGC. Keperawatan Pedoman
SkripsimTesis Dan
Instrumen Penelitian.
Notoadmadjo, S. 2010. Metodologi Jakarta: Salemba Medika.
Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Puspitaningrum, D. 2011. Hubungan
pengetahuan tentang
Notoatmodjo, S. 2003. Prinsip- anemia, pendidikan ibu,
prinsip dasar dan ilmu konsumsi Tablet Fe dengan
kesehatan masyarakat. kadar Hb pada ibu hamil
Jakarta: Rineka Cipta. trimester III di RB Bhakti ibu
kota Semarang. Skripsi:
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi UGM.
Kesehatan, Teori dan
Aplikasinya. Jakarta: Rineka Rewidikdo, H. 2008.Statistik
Cipta. Kesehatan. Yogyakarta:
Mitra Cendikia.
Notoatmodjo, S. 2007.Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Sari, K. N. 2007. Pengaruh
Jakarata : Rineka Cipta. Pendidikan kesehatan
tentang perawatan Perinium
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Terhadap Kesembuhan
Kesehatan. Jakarta: Rineka Luka Episiotomi Klien Post
Cipta. Partum di BKIA Aisyiyah,
Karangkajen, DIY. Skripsi:
Aisyiyah.
Novyta, R, Anjarwati. 2009.
Hubungan dukungan suami
tentang konsumsi tablet Fe Sedioetama, A. 2010. Ilmu Gizi.
dengan kejadian anemia Jakarta: Dian Rakyat.
pada ibu hamil trimester III
di puskesmas Mergangsan Soekirman, 2006. Ilmu Gizi dan
Yogyakarta. Jurnal Aplikasinya untuk Keluarga
kabidanan dan dan Masyarakat.Jakarta:
15
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di RUMAH BERSALIN Sri Lumintu Surakarta
(Esthi Widi Astuti)

Direktorat Jendaral
Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan
Nasional.

Sugiyono, 2003. Statistik Untuk


Penelitian. Bandung: CV
Alfabeta.

Sugiyono, 2010. Statistika Untuk


Penelitian. Bandung: CV
Alfabeta.

Sunaryo. 2002. Psikologi Perawat.


Jakarta: EGC.

Waryono, 2010. Gizi


Reproduksi.Jogyakarta:
Pustaka Rihama.

Wasdinar, dkk.2007. Anemia Pada


Ibu Hamil.Jakarta: Dineka
Wijaya.

WHO. 2003. Pedoman Praktis Safe


Motherhood Pada Ibu dan
Anak, Penerapan Safe
Motherhood, Jakarta: EGC.

Wirosaputro, 2004. Makanan


kesehatan global Alami. Yogyakarta.

* Esthi Widi Astuti: Mahasiswa S1


Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani
Tromol Post 1 Kartasura

* Bd. Sulastri, S.Kp.,M.Kes:


Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A
Yani Tromol Post 1 Kartasura.

* Kartinah, S.Kep: Dosen


Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani
Tromol Post 1 Kartasura

Das könnte Ihnen auch gefallen