Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989 peran perawat terdiri dari :
Menurut pendapat Doheny (1982) ada beberapa elemen peran perawat professional
antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator, collaborator, coordinator
change agent, consultant dan interpersonal proses.
Menurut hasil menurut hasil lokakarya keperawatan tahun 1983 peran perawat di bagi
empat yaitu :
1. Perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan
Peran perawat disini memberikan pelayanan keperawatan diri yang bersifat
sederhana sampai yang bersifat komplek, baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperawatan
1
Perawat bertanggung jawab dalam hal administrasi keperawatan baik di
masyarakat maupun dalam institusi dalam mengelola pelayanan keperawatan untuk
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Mengingat perawat adalah yang paling
lama kontak dengan pasien maka perawatan harus merencanakan, melaksanakan dan
mengatur berbagai alternatif terapi yang harus diterima oleh klien. Tugas ini menuntut
untuk adanya kemampuan manajerial yang handal dari perawat.
3. Perawat sebagai pendidik dalam keperawatan
Selain sebagai pendidik dan pengajar ilmu keperawatan pada klien perawat
juga terhadap tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan lainnya.
4. Perawat sebagai peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan.
Perawat diharapkan menjadi pembaharu (inovator) dalam ilmu keperawatan
kerena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap rangsangan dari
lingkungannya
2
Keperawatan komunitas menurut American Nurses Assicoation (ANA, 1980)
didasarkan pada asumsi:
1. Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks
2. Pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier merupakan komponen pelayanan
kesehatan
3. Keperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan, dimana hasil pendidikan dan
penelitian melandasi praktek.
4. Fokus utama adalah keperawatan primer sehingga keperawatan komunitas perlu
dikembangkan di tatanan kesehatan utama.
3
suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik
secara fisik, mental maupun sosial.
b. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.
c. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adala kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
petumbuhannya, seperti:
a. Ibu hamil
b.Bayi baru lahir
c. Balita
d. Anak usia sekolah
e. Usia lanjut
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
a. Penderita penyakit menular, seperti: TBC, Lepra, AIDS, penyekit kelamin
lainnya.
b. Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus,
jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
a. Wanita tuna susila
b. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
c. Kelompok-kelompok pekerja tertentu
d. Dan lain-lain
4) Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
a. Panti werdha
b. Panti asuhan
4
c. Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
d. Penitipan balita
d. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama anggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
5
2) Kelompok atau aliran 2
Aliran ini cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit (preventif) dan
peningkatan kesehatan (health promotion) sebelum terjadinya penyakit. Kelompok ini
antara lain : para petugas kesehatan masyarakat.
Dari hal diatas seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin maju maka dalam masyarakat timbul garis pemisah antara dua kelompok profesi
tersebut : Pelayanan kesehatan kuratif dan Pelayanan pencegahan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahit iqbal. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas I. Jakarta. CV Sagung Seto.
Mubarak, Wahit iqbal, Santoso, dll. 2006. Buku Ajar Ilmu Keperawatan komunitas 2.
Jakarta. CV Sagung Seto.