Sie sind auf Seite 1von 19

ONTRASEPSI SEDERHANA DENGAN ALAT

1. Kondom

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Kondom ialah salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yg telah populer di masyarakat.
Kondom merupakan sebuah kantung karet tipis, umumnya terbuat dari lateks, tidak berpori,
digunakan buat menutupi penis yg berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang
vagina. Kondom telah dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah
penularan penyakit seksual, termasuk juga HIV/AIDS.

Manfaat penggunaan kontrasepsi kondom :

 Efektif apabila digunakan dengan benar


 Tidak mengganggu dalam proses produksi ASI
 Tidak mengganggu pada kesehatan klien
 Tidak memiliki pengaruh sistemik
 Murah & dapat dibeli secara umum
 Tidak butuh resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
 Metode kontrasepsi sementara apabila metode kontrasepsi yang lain harus ditunda

2. Diafragma

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Diafragma merupakan kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet) yg di


insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual & menutup serviks.
Jenis kontrasepsi diafragma :

 Flat spring (flat metal band)


 Coil spring (coiled wire)
 Arching spring)
 Banner 250×250

Cara kerja kontrasepsi diafragma :


Menahan sperma supaya tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian
atas (uterus & tuba falopi) & sebagai alat tempat spermisida.

Manfaat kontrasepsi diafragma :

 Efektif apabila digunakan dengan benar


 Tidak mengganggu produksi ASI
 Tidak mengganggu hubungan seksual dikarenakan telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
 Tidak mengganggu kesehatan klien
 Tidak mengganggu kesehatan sistemik

3. Spermisida

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Spermisida merupakan bahan kimia (umumnya non oksinol-9) dipakai untuk menon-aktifkan
atau membunuh sperma.

Jenis kontrasepsi spermasida :

 Aerosol
 Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm
 Krim

Cara kerja kontrasepsi spermisida :


Menyebabkan sel membrane sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma &
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.

Manfaat kontrasepsi spermisida :


 Efektif seketika (busa & krim)
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Dapat digunakan sebagai pendukung metode lain
 Tidak mengganggu kesehatan klien
 Tidak memiliki pengaruh sistemik
 Mudah digunakan
 Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
 Tidak butuh resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus

4. Kb Suntik

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Kontrasepsi suntikan merupakan cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal.

Kb Suntik 1 bulan(kombinasi)
ialah 25 mg Depo medroksiprogestreon asetat & 5 mg esestradiol sipionat yg diberikan
injeksi I.m sebulan sekali (Cyclofem). & 50 mg roretindron enantat & 5mg Estradional
Valerat yg diberikan injeksi I.m sebulan sekali

Keuntungan menggunakan KB Suntik

 Praktis, efektif & aman dengan tingkat kesuksesan lebih dari 99%.
 Tidak membatasi usia
 Obat KB suntik yg 3 bulan sekali (Progesteron saja) tidak mempengaruhi ASI & tepat
untuk ibu menyusui

Kerugian menggunakan KB Suntik

 Di bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa bercak di antara


masa haid,
 sakit kepala & nyeri payudara
 Tidak melindungi dari IMS & HIV AIDS

Indikasi :

 Perempuan umur 35 th yg merokok aktif


 Ibu hamil atau diduga hamil
 Pendarahan vaginal tidak dengan karena
 Penderita jantung, stroke, lever, darah tinggi & kencing manis
 Sedang menyusui kurang dari 6 pekan
 Penderita kanker payudara

Kb Suntikan 3 bulan.
Depo Depo-provera merupakan 6-alfa-metroksiprogesteron yg digunakan buat tujuan
kontrasepsi parenteral, memiliki efek progesterone yg kuat & amat efektif. Obat ini termasuk
juga obat depot. Noristerat termasuk juga dalam golongan kontrasepsi ini. Prosedur kerja
kontrasepsi ini sebagaimana kontrasepsi hormonal yang lain. Depo-provera amat sangat
cocok untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.

Keuntungan kb suntik 3 bulan

 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri


 Tidak di butuhkan pemeriksaan dalamJangka panjang
 Efek samping sangat kecil
 Klien tidak butuh menyimpan obat suntik

Kerugian kb suntik 3 bulan

 Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yg banyak atau
sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
 Tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu
 Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
 Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian penggunaan
 Terjadi perubahan pada lipid serum pada pemakaian jangka panjang
 Pada pemakaian jangka panjang akan menurunkan densitas tulang
 Pada pemakaian jangka panjang dapat memunculkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, & jerawat.

5. KB PIL

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Pil merupakan obat pencegah kehamilan yg diminum. Pil sudah diperkenalkan sejak 1960. Pil
diperuntukkan bagi perempuan yg tidak hamil & berharap cara pencegah kehamilan
sementara yg paling efektif apabila diminum secara rutin. Minum pil bisa dimulai segera
setelah terjadinya keguguran, sesudah menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu
yg tidak menyusui bayinya. Seandainya seorang ibu mau menyusui, maka hendaknya
penggunaan pil ditunda hingga 6 bulan setelah kelahiran anak (atau sewaktu masih menyusui)
& disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yg lain..
Jenis-jenis kontrasepsi Pil

a. Pil gabungan atau kombinasi


Tiap pil mengandung dua hormon sintetis, yakni hormon estrogen & progestin. Pil gabungan
mengambil manfaat dari cara kerja ke-2 hormon yg mencegah kehamilan, & hampir 100%
efektif jika diminum dengan cara rutin.

Jenis – jenis pil kombinasi :

 Monofasik : pil yg tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif


estrogen/progesterone dalam dosis yg sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
 Bifasik : pil yg sedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progesterone dalam dua dosis yg berbeda ialah estrogen & progesteron,
dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
 Trifasik : pil yg sedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progesterone dalam tiga dosis yg berbeda ialah mengandung berbagai dosis
progestin. Pada sejumlah jenis obat tertentu, dosis estrogen didalam ke 21 pil aktif
bervariasi. Tujuan dari variasi ini ialah mempertahankan besar nya dosis pada pasien
serendah mungkin selama siklus dengan tingkat kemampuan dalam pencegahan
kehamilan yg setara

b. Pil khusus – Progestin (pil mini)

Pil ini mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis & mempunyai sifat pencegah
kehamilan, terutama dengan mengubah mukosa dari leher rahim (merubah sekresi pada leher
rahim) sehingga mempersulit pengangkutan sperma. Tidak Cuma itu, juga mengubah
lingkungan endometrium (lapisan dalam rahim) maka menghambat perletakan telur yg sudah
dibuahi.

Kontra indikasi Penggunaan Pil


Kontrasepsi pil tidak boleh diberikan pada perempuan yg menderita hepatitis, radang
pembuluh darah, kanker payudara atau kanker kandungan, hipertensi, rintangan jantung,
varises, perdarahan abnormal melalui vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar gondok
(struma), penderita sesak napas, eksim, & migraine (sakit kepala yg berat pada sebelah
kepala).

Efek Samping Penggunaan Pil


Penggunaan pil dapat memunculkan efek samping berupa perdarahan diluar haid, rasa mual,
bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit jamur pada liang vagina
(candidiasis), nyeri kepala, & penambahan berat badan.

6. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)


Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum perempuan merupakan alat
kontrasepsi yg paling baik. Alat ini amat sangat efektif & tidak butuh diingat setiap hari
seperti halnya pil. Bagi ibu yg menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran
maupun kadar air susu ibu (ASI). Tetapi, ada perempuan yg nyatanya belum dapat
menggunakan alat kontrasepsi ini. Dikarenakan itu, setiap calon pemakai AKDR butuh
mendapatkan informasi yg lengkap menyangkut seluk-beluk alat kontrasepsi ini.

Jenis-jenis AKDR :

 Copper-T
AKDR berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen di mana pada bagian vertikalnya
diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini memiliki efek
antifertilisasi (anti pembuahan) yg cukup baik.
 Copper-7
AKDR ini berbentuk angka 7 dengan tujuan untuk memudahkan pemasangan. Jenis
ini memiliki ukuran diameter batang vertikal 32 mm & ditambahkan gulungan kawat
tembaga (Cu) yg memiliki luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya
lilitan tembaga halus pada jenis Coper-T.
 Multi Load
AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri & kanan
berbentuk sayap yg fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya
diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2
untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yakni standar, small (kecil), &
mini.
 Lippes Loop
AKDR ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S
bersambung. Buat meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop
terdiri dari 4 jenis yg berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Jenis A
berukuran 25 mm (benang biru), jenis B 27,5 mm 9 (benang hitam), type C berukuran
30 mm (benang kuning), & 30 mm (tebal, benang putih) untuk jenis D. Lippes Loop
memiliki angka kegagalan yg rendah. Keuntungan lain dari penggunaan spiral jenis
ini yakni apabila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus,
dikarenakan terbuat dari bahan plastik.

7. KONTRASEPSI IMPLANT
Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Dinamakan alat kontrasepsi bawah kulit, lantaran dipasang dibawah kulit pada lengan atas,
alat kontrasepsi ini disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam .Wujudnya semacam
tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga & ukurannya sebesar batang korek
api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung tipe susuk yg
akan digunakan. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut dapat
mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Menjadi, konsep kerjanya menghalangi
terjadinya ovulasi & menghalangi migrasi sperma. Penggunaan susuk dapat diganti setiap 5
tahun, 3 tahun, & ada pula yg diganti setiap tahun.

8. Kontrasepsi Tubektomi (Sterilisasi pada Perempuan)

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Tubektomi ialah setiap tindakan pada ke-2 saluran telur perempuan yg mengakibatkan
perempuan tersebut tidak dapat memperoleh keturunan lagi. Sterilisasi dapat dilakukan pula
pada pria, yaitu vasektomi. Dengan begitu, bila salah satu pasangan sudah mengalami
sterilisasi, sehingga tidak diperlukan lagi alat-alat kontrasepsi yg konvensional. Cara
kontrasepsi ini baik sekali, sebab kemungkinan untuk menjadi hamil kecil sekali. Hal yg
paling utama dalam pelaksanaan sterilisasi ialah kesukarelaan dari akseptor. Dengan demikia,
sterilisasi tidak boleh dilakukan pada perempuan yg belum/tidak menikah, pasangan yg tidak
harmonis atau hubungan perkawinan yg sewaktu-waktu terancam perceraian, & pasangan yg
masih ragu menerima sterilisasi. Yg mesti dijadikan patokan untuk mengambil keputusan
untuk sterilisasi ialah jumlah anak & usia istri. Misalnya, untuk usia istri 25–30 tahun, jumlah
anak yg hidup harus 3 atau lebih.

9. Kontrasepsi Vasektomi
Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

merupakan prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan
melakukan oklusi vasa deferensia alur transportasi sperma terhambat & proses fertilisasi
tidak terjadi.

Indikasi kontrasepsi vasektomi


Vasektomi yaitu upaya untuk menghenttikan fertilis di mana fungsi reproduksi merupakan
ancaman atau gangguan pada kesehatan laki laki & pasangannya pun melemahkan ketahanan
& kualitas keluarga.

Keadaan yg memerlukan perhatian khusus bagi tindakan vasektomi

 Infeksi kulit pada daerah operasi


 Infeksi sistemik yg amat mengganggu kondisi kesehatan klien
 Hidrokel atau varikokel
 Hernia inguinalis
 Filarisasi(elephantiasis)
 Undesensus testikularis
 Massa intraskotalis
 Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoaglansia

Penggunaan Kontrasepsi Menurut Umur

Usia ibu kurang dari 20 tahun :

 Penggunaan prioritas kontrasepsi pil oral.


 Penggunaan kondom kurang menguntungkan, dikarenakan pasangan muda frekuensi
bersenggama tinggi maka dapat memiliki kegagalan tinggi.
 Bagi yg belum memiliki anak, AKDR kurang dianjurkan.
 Usia di bawah 20 tahun sebaiknya tidak memiliki anak dulu.

Usia ibu antara 20–30 tahun

 Merupakan usia yg paling baik untuk mengandung & melahirkan.


 Segera setelah anak pertama lahir, dianjurkan untuk memakai spiral sebagai pilihan
utama. Pilihan ke-2 ialah norplant atau pil.

Usia ibu di atas 30 tahun


 Pilihan utama menggunakan kontrasepsi spiral atau norplant. Kondom bisa
merupakan pilihan ke-2.
 Dalam keadaan darurat, metode mantap dengan cara operasi (sterlilisasi) bisa
digunakan & relatif lebih baik di bandingkan dengan spiral, kondom, ataupun pil
dalam arti mencegah

DAFTAR PERLENGKAPAN,BAHAN,DAN OBAT-OBATAN UNTUK ASUHAN PERSALINAN

1.

Partus Set Nama Alat Fungsi Gambar a.

Klem Arteri (2) untuk menjepit (memegang/menekan) sesuatu benda. b.

Gunting Tali Pusat untuk memotong tali pusar bayi. c.

Benang Tali Pusat d.

½ Koher untuk memegang benang. e.

Kateter Nelator Membantu agar bisa buang air kecil f.

Gunting Episiotomi

untuk memotong perineum (alat kelamin wanita) saat melahirkan, untuk mencegah
robeknya dinding perineum,
yaitu antara anus dan bagian bawah vagina.

g.

2 pasang sarung tangan

utk melindungi petugas kesehatan saat bekerja

h.

Kasa Untuk membersihkan darah dari vagina. 2. alat perlindungan diri / APD Nama Fungsi
Gambar a.

Celemek Melindungi diri dari percikan cairan tubuh pasien


Alat persalinan
Ventouse
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Alat ini digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi dari mulut rahim Anda,
dengan cara menempelkannya pada kepala bayi yang sudah kelihatan, lalu
menyedotnya sampai keluar. Nama lain dari proses ini adalah Vakum.

KAPAN DIGUNAKAN?
Bayi Anda akan divakum jika sulit keluar karena sesuatu hal, atau Anda terlalu
lelah atau kesulitan mengeluarkan bayi kembar Anda. Sebelum divakum, dokter
akan melakukan episiotomi (pengguntingan mulut vagina untuk memudahkan
proses kelahiran). Bayi yang divakum biasanya akan memiliki bentuk kepala yang
aneh atau peyang, tapi ini hanya berlangsung sementara dan bentuk kepalanya
akan kembali normal.

Tensimeter (Alat Pengukur Tekanan Darah)


BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Bidan atau dokter akan mengontrol tekanan darah Anda secara teratur dengan alat
ini, dan menjaganya agar tidak naik terlalu tinggi. Tekanan darah yang tinggi dapat
membahayakan janin dan mempersulit proses kelahiran.

KAPAN DIGUNAKAN?
Alat ini selalu digunakan dalam setiap proses persalinan, untuk mengontrol
tekanan darah ibu.
Cord Klem (Penjepit Tali Pusat)
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Dokter atau bidan akan memotong tali pusat bayi Anda dengan bantuan alat
penjepit ini.

KAPAN DIGUNAKAN?
Sesaat setelah bayi lahir.

Monitor Janin Elektronik (CTG)


BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Monitor ini menampilkan informasi mengenai detak jantung janin Anda serta
kontraksi yang Anda alami.
KAPAN DIGUNAKAN?
Alat ini selalu digunakan dalam setiap proses kelahiran, dokter akan mengeceknya
pada waktu-waktu tertentu.

Entonox (Gas dan Air)


BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Tabung berisi oksigen dan gas nitrooksida ini dapat Anda hirup melalu rongga
mulut, untuk meringankan rasa sakit saat kontraksi.

KAPAN DIGUNAKAN?
Jika kontraksi yang Anda alami semakin hebat dan sakit, Anda bisa menghirupnya
agar Anda merasa lebih nyaman dan tenang.

Gym Ball
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Jika Anda duduk di atas bola lentur ini maka posisi bayi Anda akan turun mendekati
jalan lahir sehingga mempermudah proses kelahirannya. Menduduki bola ini sambil
mengubah-ubah posisi juga dapat membantu Anda melalui kontraksi.
KAPAN DIGUNAKAN?
Bola ini biasa digunakan dalam senam hamil. Beberapa klinik kehamilan memang
menyediakannya, Anda pun bisa membelinya, karena harganya tidak terlalu mahal.

Drip Stand
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Tabung berisi cairan yang mungkin Anda butuhkan saat bersalin, yang dialirkan ke
dalam tubuh Anda melalui selang.

KAPAN DIGUNAKAN?
Beberapa alasan Anda perlu dibantu alat ini saat bersalin, adalah:
- bayi Anda lahir diinduksi
- dokter ingin mempercepat kontraksi Anda kontraksi
- memberikan banuan cairan jika Anda dehidrasi
- Anda membutuhkan transfusi darah setelah bersalin

Stirrups
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Alat ini merupakan sepasang batangan besi pada kedua sisi tempat tidur, yag
dilengkapi dengan penunjang kaki.

KAPAN DIGUNAKAN?
Biasanya alat ini digunakan jika bayi Anda lahir dengan bantuan forceps atau
ventouse (divakum). Ada beberapa jenis penyangga kaki yang dimiliki tiap tempat
tidur bersalin. Ada juga tempat tidur yang dilengkapi dengan penahan tubuh yang
dapat menjaga kestabilan posisi tubuh Anda saat harus mengejan.

Forceps
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Alat ini membantu mengelurkan bayi dalam persalinan. Salah satu ujungnya bulat,
seukuran kepala bayi, berfungsi untuk menariknya saat sudah kelihatan di mulut
rahim.

KAPAN DIGUNAKAN?
Forceps digunakan jika bayi sulit keluar, atau Anda tak sanggup lagi mengejan.
Forceps juga membantu jika bayi Anda lahir dengan posisi yang tidak umum,
misalnya kaki atau bokong dulu. Bayi yang lahir dibantu forceps biasanya sedikit
memar, khususnya di kepala. Namun memar itu akan cepat hilang dengan
perawatan yang baik.

Resusitator
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Mesin ini berisi cadangan oksigen untuk bayi Anda, dilengkapi alat penyedot untuk
mengeluarkan kotoran dari paru-parunya (jika paru-parunya bermasalah)

KAPAN DIGUNAKAN?
Alat ini diperlukan jika bayi Anda lahir dengan berat rendah, prematur, atau tak
sengaja menghirup mucus (lendir yang menyelubung bayi yang baru lahir). Alat ini
juga dapat menghangatkan bayi yang baru lahir.

Birth Stool
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Kursi ini berbentuk huruf U dengan tiga kaki. Pada proses persalinan normal,
terutama di luar negeri, ibu bisa duduk atau bahkan jongkok di atasnya. Tekanan
gravitasi saat Anda jongkok di atas kursi ini akan membantu Anda mengejan.
Dokter pun dapat segera menangkap bayi Anda saat ia keluar. Di Indonesia, birth
stoll jarang digunakan karena proses persalinan normal dilakukan dengan posisi
berbaring.
KAPAN DIGUNAKAN?
Bisa digunakan jika Anda kurang nyaman bersalin dengan posisi biasa/berbaring.

Das könnte Ihnen auch gefallen