Sie sind auf Seite 1von 17

Tanaman-tanaman indoor

1. Spider Plant (Chlorophytum comosum)

- Dapat tumbuh dengan baik dengan pencahayaan matahari yang tidak langsung
- Dapat menyerap racun, bahan kimia, dan membersihkan udara
- Biasanya dijadikan tanaman hias gantung, dapat ditanam dalam pot

Cara menanam:
- Ambil anakan/rumput tanaman yang akan dijadikan bibit, tanam ke dalam tanah di pot

Cara merawat:

- Jauhkan dari sinar matahari (jaga suhu sinar antara 18-23 °C) dan cuaca panas (10-12 °C)
agar tidak layu
- Jika muncul indukan lain dari indukan yang sama, pisahkan ke dalam pot lainnya
- Bila timbul bintik-bintik hitam, daun akan berubah jadi kuning -> tanaman terlalu banyak air,
daun akan merunduk
- Jika tanah/udara terlalu kering atau teknik pemupukkan salah, daun akan menjadi kering.
Daun kering harus segera dipetik agar tidak menyebar.
2. Sansevieria (Daun Mertua)

- Daun yang keras, tegak, ujung meruncing


- Mampu menyerap racun di udara
- Memiliki segi feng shui yang baik
- Memiliki perpaduan warna kuning dan hijau, tetapi peranakan lewat stek umum
menghasilkan warna hijau (untuk jenis laurentii, futura, golden hahnii, dan bantel’s
- Disiram 1-2 kali seminggu, dengan kadar air 25-30 ml sekali siram
- Tidak bisa disiram terlalu banyak, karena dapat mengundang penyakit bagi tanaman

Cara menanam:
- Metode penanaman 1:
o Potong (secara horizontal) rumput tanaman yang akan dijadikan bibit, daun yang
dipotong harus yang terbawah/tertua, dengan panjang 5-10 cm
o Oleskan bagian daun yang terluka dengan perangsang akar (Rooton F atau Grow
Tone serta fungisida).
o Tanam pada media campuran pasir : pakis : sekam bakar ; sekam mentah dengan
perbandingan 1:1:1:1
o Posisikan daun secara tegak berdiri pada media tanam
o Tanaman induk bisa distek lagi 2-3 bulan setelah yang pertama
- Metode penanaman 2: pisahkan anak atau potong pucuk, jika ingin menghindari hasil
peranakan dengan corak/warna yang berbeda

Cara merawat:

- Dapat hidup di luar dan dalam ruangan yang tanpa terkena sinar matahari langsung,
usahakan letakkan di bawah sinar matahari (terutamas inar matahari pagi) 2 hari sekali
- Siram 2 kali seminggu, hindari lingkungan dengan level air yang terlalu banyak agar tidak
busuk
- Berikuan pupuk yang bisa terurai dalam waktu yang lama
3. Sirih Gading (Devil’s Ivy)

- Bisa hidup di tanah dan air


- Tanaman merambat semi epifit anggota talas-talasan (Araceae)
- Daun mengandung racun
- Dapat menhilangkan polutan dalam ruangan, seperti senyawa formaldehida, xilena, dan
benzena

Cara menanam:
- Metode penanaman 1:
o Potong batang yang sudah berakar sepanjang 15 cm
o Buat media tanam berupa campuran tanah yang subur dan pupuk organik/kandang
o Usahakan agar bibit yang ditanam memiliki potongan batang yang agak jauh dair
pucuk (kira-kira 10 cm)
o Hindari menanam batang dengan arah yang terbalik
- Metode penanaman 2: Potong batang yang sudah berakar sepanjang 15 cm, lalu masukkan
ke dalam wadah berisi air sumur, yang mengandung mineral asli dari tanah

Cara merawat:

- Bila ditanam di media tanah, siram secara rutin


- Bila ditanam di media air, ganti air 1-2 kali seminggu
- Pupuk tambahan tidak diperlukan, hanya diperlukan kompos /air yang mengandung mineral
dan nitrat
4. Aglaonema (Chinese Evergreen)

- Sebaiknya ditempatkan jauh dari hembusan udara


- Tidak bisa untuk daerah bersuhu dingin
- Tanah harus selalu lembab

Cara menanamt:
- Metode penanaman vegetatif:
o Stek: menanam pucuk indukan Aglaonema yang mempunyai batang kokoh dan
mempunyaii setidaknya 5 daun tersisa sesudah diambil pucuknya, untuk menjaga
indukan tetap hidup
o Cangkok: Pilih indukan yang memiliki batang kokoh dan sudah berwarna coklat,
kelupas sedikit batang pohon sampai terlihat bagian dalamnya yang putih dan liat,
lapisi dengan tanah sekam, pasir malang, humus kamui, dan pakis dengan
perbandingan 1:5:2:2
o Pemisahan anakan: potong akar sambung antara induk dengan anakan, anakan yang
dipisahkan adalah anakan yang sudah memilliki daun yang mekar dan sudah tidak
tergulung
- Metode penanaman generatif: pilih biji yang berasal dari indukan yang sudah cukup tua,
rendam biji selama 2-3 jam sebelum ditanam untuk mempercepat kecambah.

Cara merawat:
- Jaga pH media tanam antara 6-7
- Gunakan campuran humus dan pasir dengan perbandingan 3:1
- Siram sehari sekali dengan takaran air sesuai dengan kelembaban media tanam
- Hindari penggunaan kaporit dalam merawat dan meyiram tanaman
- Lakukan pemupukan 3 bulan sekali. Dapat menggunakanair cucian beras sebagai pupuk
alami
- Tempatkan tanaman di daerah dengan intensitas cahaya matahari rendah
5. Monstera

- Daun dan buah yang mengandung racun

Cara menanam:

- Gunakan perbandingan tanah : kompos : pasir sebesar 1:1:1


- Pilih pupuk yang mengandung unsur Nitrogen yang lebih tinggi dari unsur haranya (pupuk
organik)

Cara merawat:

- Tempatkan di daerah yang memiliki pencahayaan yang cukup tetapi teduh


- Lakukan penyiraman seminggu 1 kali
- Jika menggunakan pupuk slow release, berikan makan setahun 1 kali
- Ganti pot secara berkala, dengan lebar 5-10 cm lebih lebar dari pot yang sebelumnya
- Hindari penggunaan media tanam tanah biasa untuk mencegah hama
6. Philodendron

Cara menanam:

- Gunakan media tanam yang subur, gembur, dan kaya bahan organik, pH 6,5-7
- Media tanam: campuran pasir (cuci dulu), tanah, sekam bakar, cacahan pakis, kompos,
pupuk kandang (kotorannya diolah dulu), dan humus (dikukus selama 0,5-1 jam)

Cara merawat:

- Letakkan di tempat terang, tapi tidak terkena sinar matahari langsung


- Pilih pot dengan drainase air yang baik, untuk mencegah layu
- Lakukan pemupukan 5-6 kali dalam setahun
7. Peace Lily

- Ketahanan tinggi untuk ditempatkan di dalam ruangan (2 minggu)


- Harus dikeluarkan 2-3 hari sekali selama beberapa jam
- Memiliki bunga, dapat menyebabkan iritasi perut jika dikonsumsi

Cara menanam:

- Gunakan media tanam campuran tanah, pasir, dan kompos kaya bahan organik
- Pisahkan tunas baru dari induk ke dalam pot baru

Cara merawat:

- Siram secara rutin untuk menjaga kelembapan tanaman


- Tambahkan pupuk setiap minggu
8. Beringin Karet (Rubber Plant)

- Dapat mencapai ketinggian puluhan meter


- Tetap dapat tumbuh baik bila dipangkas dan dikerdilkan
- Kunci pemeliharaannya adalah jauh dari sinar matahari

Cara menanam:

- Cari tunas dengan jumlah daun 2-3 lembar


- Pastikan bakal stek memiliki panjang minimal 10-15 cm
- Gunakan media tanam yang merupakan campuran gambut dan pasir atau vermiculite
dengan perbandingan 1:1
- Tancapkan stek ke dalam media tanam, tekan ke bawah sampai dengan kedalaman 5-8 cm

Cara merawat:

- Jaga pH media tanam antara 5-8


- Lakukan pemupukkan setiap 2 minggu 1 kali
- Siram saat tanah mulai kering saja
- Pangkas/rapikan daunnya untuk menjaga kebersihan tanaman
9. Lidah Buaya (Aloe vera)

- Mampu membersihkan udara dari formalin dan benzene

Cara menanam:

- Gunakan tanah kering, campuran antara pasir, batung apung, dan perlit
- Berikan pupuk

Cara merawat:

- Siram sehari 1 kali bila tanah sudah kering


- Hindari dari sinar matahari yang kuat agar daun tetap awet
10. Bunga Anthurium

- Bibit bervariasi -> bentuk daun unik dan bervariasi

Cara menanam:

- Hindari penggunaan tanah sebagai media tanam, gunakan humus, pasir, dan pupuk kandang
- Pilih pot dengan drainase air yang baik
- Masukkan tanaman ke dalam media tanam sedalam 3-5 cm

Cara merawat:

- Letakkan di tempat yang teduh, hindari paparan sinar matahari langsung


- Hindari dari sinar matahari yang kuat agar daun tetap awet
- Namun tetap berikan paparan sinar matahari pagi selama 15 menit-1 jam
- Ganti pot secara berkala untuk mengantisipasi pertmbuhan tanaman
- Siram sehari 1 kali, atau sehari 2 kali pada musim kering/kemarau
- Berikan pupuk NPK sebanyak 2 g/l, lakukan pemupukkan ulang 3 bulan sekali
11. Pakis Asparagus

- Kemampuan tumbuh pesat

Cara menanam:

- Gunakan media tanam yang kaya, ringan, dan sedikit asam


- Tambahkan lumut gambut pada tanah
- Potong akar menjadi 2-4 bagian, tanam di pot terpisah yang kecil

Cara merawat:

- Siram 2 kali sehari bila cuaca panas, atau seminggu 1 kali bila sedang musim hujan
- Berikan pupuk cair setiap 3-4 minggu
- Pangkas tanaman agar merangsang muncul tunas baru dan menjaga kerapihan tanaman
12. Rosemary

- Mengeluarkan aroma wangi


- Dapat berbunga berwarna ungu kebiruan
- Penangkal nyamuk
- Dapat dijadikan bumbu masakan

Cara menanam:

- Gunakan media tanam tanah : pasir kasar : lumut gambut dengan perbandingan 2:1:1
- Pastikan media tanam mengandung kapur
- Tidak membutuhkan pupuk

Cara merawat:

- Letakkan di tempat yang terpapar pada sinar matahari


- Lakukan penyiraman teratur hingga akarnya terbentuk
- Lakukan pemangkasan bila sudah tumbuh cukup besar
13. Lavender

- Mengeluarkan aroma wangi, mengatasi rasa cemas lewat aroma dan penampilan

Cara menanam:

- Gunakan media tanam tanah yang dicampur dengan pupuk organik (kompos/kandang)
dengan perbandingan 1:1

Cara merawat:

- Hindari tempat yang terkena sinar matahari langsung


- Tempatkan di tempat yang teduh
- Lakukan pemupukkan 2 minggu 1 kali
14. Bunga Krisan

- Bunga hasil persilangan, memiliki beragam warna


- 40 spesies, ribuan varietas
 Krisan Pompon: bunga berbentuk bola
 Krisan Anemon: bunga dengan helai mahkota sebanyak 1 atau 2 baris sekeliling
pusat (mirip bunga Aster)
 Krisan Daisy: memiliki helai mahkota sebaris (mirip bunga daisy)
 Krisan Spider: helai mahkota panjang dan padat
- Dapat menetralisasi racun di udara

Cara menanam:

- Siapkan media tanam campuran tanah : serbuk kelapa : gambut : arang sekam dengan
perbandingan 4:4:1 (opsional)
- Tanam 5-6 benih per pot berukuran sedang agar tidak terjadi persaingan pertumbuhan
- Pilih lokasi yang hangat dan sehat untuk menanam

Cara merawat:

- Siram 2 kali sehari pada pagi hari, pada batang dan akar saja, hindari siram bagian daun,
gunakan sprayer/gembor
- Berikan pupuk organik
- Potong bunga setelah layu agar dapat berbunga lebat
- Berikan sinar matahari 3-8 jam (masih belum dapat yang pasti)
- Buang pucuk yang tumbuh pada saat awal penanaman (pinching)
- Singkirkan bagian bunga yang tidak diinginkan untuk memperoleh bentuk sempurna
(disbudding)
Sumber:

https://www.casaindonesia.com/article/read/9/2017/333/Tanaman-Hias-Apa-yang-Cocok-di-Dalam-
Rumah

https://www.dekoruma.com/artikel/75741/inspirasi-tanaman-hias-indoor

https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-dan-merawat-tanaman-hias-spider-plant/

https://bibitonline.com/artikel/cara-menanam-dan-merawat-lidah-mertua-dengan-benar

https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-dan-merawat-tanaman-sirih-gading-di-pot-atau-air/

https://bibitonline.com/artikel/5-cara-menanam-dan-merawat-aglaonema-yang-baik

https://interiordesign.id/monstera-deliciosa-tanaman-hias/

https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-dan-merawat-tanaman-hias-philodendron/

https://bibitonline.com/artikel/3-tips-cara-menanam-dan-merawat-tanaman-hias-philodendron

http://majalahasri.com/cara-tepat-merawat-lidah-buaya/

https://bibitbunga.com/cara-menanam-dan-merawat-anthurium-gelombang-cinta/

https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-dan-merawat-rosemary-melalui-stek-batang-di-pot-
atau-pekarangan-rumah/

https://www.jamuin.com/2017/11/cara-merawat-bunga-peace-lily-agar.html

https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-karet-kebo

https://id.wikihow.com/Merawat-Pakis-Asparagus

https://www.dekoruma.com/artikel/43188/jenis-tanaman-hias-daun

https://bibitonline.com/artikel/cara-menanam-dan-merawat-bunga-krisan-dalam-pot

https://malang.merdeka.com/gaya-hidup/oleh-oleh-pasar-bunga-ini-cara-mudah-merawat-bunga-
krisan-di-rumah-170123c.html

Das könnte Ihnen auch gefallen