Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Aktivitas-aktivitas:
Kaji ulang riwayat kesehatan
masalalu dan dokumentasikan
bukti yang menunjukkan adanya
penyakit medis, diagnosa,
keperawatan serta perawatannya
Kaji ulang data yang didapatkan
dari pengkajian resiko secara rutin
Identifikasi resiko biologis,
lingkungan dan perilaku serta
hubungan timbal balik
pertimbangkan status pemenuhan
kebutuhan sehari-hari
instruksikan faktor resiko dan
rencana untuk mengurangi faktor
resiko
implementasikan aktivitas-aktivitas
pengurangan resiko
3. Intubisi gastrointestinal
Aktivitas-aktivitas:
Pilih jenis dan ukuran selang
nasogastrik dengan
mempertimbangkan penggunaan
dan rasionalisasi dilakukannya
penyisipan
Jelaskan kepada pasien dan
keluarga menegnai alasan
menggunakan selang
gastrointestinal
Masukkan selang sesuai dengan
protokol institusi
Posisikan pasien disisi kanan untuk
memfasilitasi pergerakan selang ke
[arah] duodenum
Berikan obat-obatan yang sesuai
untuk meningkatkan peristaltik
[usus]
Tentukan penempatan selang yang
benar dengan mengamati tanda dan
gejala [selang] masuk ke trakea,
memeriksa warna dan/atau tingkat
pH aspirasi, memeriksa rongga
mulut, dan /atau mencatat
penempatan film x-ray, jika
diperlukan
Domain : 11 Resiko pendarahan Pendarahan,risiko
Kelas : 2
Resiko perdarahan Definisi : berisiko penurunan volume Definisi : berisiko mengalami
darah yang dapat mengganggu penurunan volume darah yang dapat
Definisi : Rentan mengalami kesehatan mengganggu kesehatan
penurunan volume darah, yang dapat
mengganggu kesehatan. Outcome 1. Pencegahan pendarahan
1. Keparahan kehilangan darah
Faktor yang berhubungan: Definisi :pengurangan stimulus
Aneurisme Definisi :keparahan tanda dan yang dapat menyebabkan
Gangguan gastrointestinal gejala perdarahan internal atau perdarahan atau perdarahan pada
(mis., penyakit ulkus eksternal pasien yang beresiko
lambung, polip, varises)
Kehilangan darah yang terlihat, Aktivitas-aktivitas:
target pencapaian (3) Monitor dengan ketat resiko
Hematuria, target pencapaian (4) terjadinya pendarahan pada pasien
Darah terlihat keluar dari anus, Catat nilai hemoglobin dan
target pencapaian (3) hematokrit sebelum dan setelah
Kulit dan membran mukosa pucat, pasien kehilangan darah sesuai
target pencapaian (3) indikasi
Penurunan hemoglobin(Hgb), Monitor tanda-tanda vital
target pencapaian (3) ortostatik, termasuk tekanan darah
Penurunan hematokrit (Hct), target Pertahankan agar pasien tetap tirah
pencapaian (3) baring jika terjadi perdarahan aktif
2. Status sirkulasi Lindungi pasien dari trauma yang
dapat menyebabkan perdarahan
Definisi: aliran darah yang searah Instruksikan pasien dan keluarga
dan tidak terhambat dengan aliran memonitor tanda-tanda perdarahan
yang tepat melalui pembuluh dan mengambil tindakan yang tepat
darah besar sirkuit sistemik dan jika terjadi perdarahan
paru
2. Pengurangan pendarahan
Tekanan darah sistol, target
pencapaian (3) Definisi : membatasi hilangnya
Tekanan darah diastol, target volume darah selama episode
pencapaian (3) perdarahan
Tekanan nadi, target pencapaian
(3) Aktivitas-aktivitas:
PaCO2 (tekanan parsial Identifikasi penyebab perdarahan
karbondioksida dalam darah Monitor jumlah dan sifat
arteri), target pencapaian (3) kehilangan darah
Urin output, target pencapaian (3) Monitor fungsi neurologis
Atur ketersediaan produk-produk
darah untuk transfusi, jika perlu
Lakukan hamatest semua kotoran
dan amati darah pada emesis,
dahak, tinja, urin, drainase NG, dan
drainase luka, dengan tepat
Intruksikan pasien dan keluarga
mengenai tingkat keparahan
kehilangan darah dan tindakan-
tindakan yang tepat untuk
dilakukan
3. Pengurangan pendarahan:
gastrointestinal
Aktivitas-aktivitas:
Monitor tanda dan gejala
perdarahan yang terus menerus
(misalnya, periksa semua sekresi
terhadap adanya darah)
Tes semua sekresi terhadap adanya
darah dan perhatikan adanya darah
dalam muntahan, sputum, fases,
urin, drainase NGT. Drain luka,
jika diperlukan.
Dokumentasikan warna, jumlah
dan karakter dari fases
Hindari penggnaan antikoagulan
Lakukan bilas lambung jika
diperlukan
Kaji status nutrisi pasien
Domain : 4
Kelas : 4 Resiko perfusi jaringan perifer tidak Perfusi jaringan perifer, resiko
Resiko ketidakefektifan perfusi efektif ketidakefektifan
jaringan perifer
Definisi : Berisiko mengalami Definisi : beresiko mengalami Definisi : berisiko mengalami
penurunan sirkulasi darah ke perifer penurunan sirkulasi darah pada periferi penurunan sirkulasi darah ke perifer
yang dapat mengganggu kesehatan. yang dapat mengganggu kesehatan yang dapat menganggu kesehatan
Aktivitas-aktivitas:
Periksa kulit dan selaput lendir
terkait dengan adanya kemerahan,
kehangatan ekstrim, edema, atau
drainase
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor kulit dan selaput lendir
terhadap area perubahan warna,
memar dan pecah
Monitor kulit untuk adanya ruam
dan lecet
Dokumentasikan perubahan
membran mukosa
Ajarkan anggota keluarga/pemberi
asuhan mengenai tanda-tanda
kerusakan kulit, dengan tepat
3. Manajemen sensasi perifer
Definisi : mencegah atau
meminimalisir cedera dan
ketidaknyamanan pada pasien
yang mengalami gangguan
ketidaknyamanan
Aktivitas-aktivitas:
Monitor sensasi atau tajam dan
panas dingin [yang dirasakan
pasien]
Monitor adanya parasthesia
dengan tepat (misalnya, mati rasa,
tingling, hipertesia, hipotesia, dan
tingkat nyeri
Instruksikan pasien dan keluarga
untuk memeriksa adanya
kerusakan kult setiap harinya
Imobilisasikan kepala, leher dan
panggung dengan tepat
Diskusikan atau identifikasikan
penyebab sensasi abnormal atau
perubahan sensasi yang terjadi
Isntruksikan pasien untuk selalu
mengamati posisi tubuh jika
propriosepsi terganggu
Manajemen nutrisi
Definisi : menyediakan dan
meningkatkan intake nutrisi yang
seimbang
Aktivitas-aktivitas:
1. Tentukan status gizi pasien dan
kemampuan [pasien] untuk
memenuhi kebutuhan gizi
2. Instruksikan pasien mengenai
kebutuhan nutrisi (yaitu:
membahas pedoman diet dan
piramida makanan)
3. Tentukan jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dubutuhkan untuk
memenuhioersyaratan gizi
4. Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan diet untuk kondisi sakit
(yaitu: untuk pasien dengan
penyakit ginjal, pembatasan
natrium, kalium, protein, dan
cairan)
5. Monitor kalori dan asupan
makanan
6. Monitor kecenderungan terjadinya
penurunan dan kenaikan berat
badan
Evaluasi
1. Resiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal: manajemen cairan dapat teratasi,
ditandai dengan:
DS: pasien tidak lagi mengeluhkan gangguan cairan (dehidrasi)
DO: tanda-tanda vital pasien menunjukan hasil yang normal.
2. Resiko perdarahan : pencegahan perdarahan dan pengurangan perdarahan dapat
teratasi, ditandai dengan:
DS:klien mengatakan merasa aman dan nyaman serta tidak kawatir akan terjadi nya
perdarahan
DO: tidak ada indikasi terjadinya perdarahan pada klien
3. Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh: manajemen nutrisi dan
gangguan makan pada klien dapat teratasi, ditandai dengan:
DS:klien mengatakan sudah tidak lagi kesulitan makan akibat mukosa mulut yang
mengalami perdarahan.
DO: status nutrisi pada klien tercukupi dan tidak lagi mengalami perdarahan pada
mukosa mulut.
4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer: pengecekan kulit,persepsi sensori perifer
dan perawatan eboli perifer dapat teratasi, ditandai dengan:
DS: klien mengatakan rasa nyeri sudah berkurang
DO: tidak ada tanda ruam kemerahan ataupun lesi pada kulit klien.
5. Konstipasi: manajemen saluran cerna,manajemen kostivasi dan manajemen nutrisi
dapat teratasi, ditandai dengan:
DS: klien mengatakan sudah tidak mengalami kesulitan dalam BAB
DO: dari hasil analisis frekuensi BAB menunjukan konsistensi BAB mulai stabil